Pendahuluan Dan Tinjauan Pustaka
Pendahuluan Dan Tinjauan Pustaka
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang kaya sumber daya alam baik hasil
banyak dan bervariasi. Akan tetapi masih banyak dari sayuran tersebut yang
buah gambas (Luffa cuatngula L.) selain digunakan masyarakat sebagai sayuran
juga sebagai sayuran juga sebagai obat-obatan. Buah gambas mempunyai efek
mengobati penyakit wasir, antbelmintik dan stomatik. Biji buah gambas juga
mineral
dan dapat menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat atau petani berskala kecil,
penumbuhanya dibutuhkan tiang-tiang yang terbuat dari kayu atau bambu untuk
Tujuan Percobaan .
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah untuk dapat mengetahui respon
terhadap pemberian beberapa dosis pupuk NPK 16:16:16 dan pemangkasan bunga.
Kegunaan Penulisan
TINJAUAN PUSTAKA
Botani Tanaman
Famili : Cucurbitacea; Genus : Luffa; dan Spesies : Luffa acutangula (L.) Roxb
(Sunarjono, 2003).
sebagai sumbu utama dan cabang - cabangnya disebut dengan akar lateral atau
(Prihmantoro, 2004).
merambat atau menjalar. Permukaan batang berbulu kasar. Arah tumbuh batang
batang 0,5 - 3,0 m. Gambas mempunyai sulur yang digunakan sebagai alat untuk
merambat. Sulur muncul dari ketiak daun, berbentuk spiral dan mempunyai bulu
Pada tanaman Luffa acutangula (L.) Roxb memiliki daun tunggal, tidak
memiliki stipula (daun penumpu), bangun daun bulat, daging daun seperti kertas,
pangkal daun brlekuk, tulang daun menjari. Filotaksis daun 1/3 yang memiliki arti
bahwa daun mempunyai 1 spiral genetik dan 3 helai daun dalam satu artosik
(Nazaruddin, 2000).
- 10 kuntum, berkelompok dalam tandan dan ketiak daun sedangkan bunga betina
4
tumbuh tunggal dan juga terbentuk pada ketiak daun yang sama. Bunga
Luffa acutangula (L.) Roxb berbunga pada sore hari. Penyerbukan sangat kurang
Buah gambas berbentuk bulat panjang dengan bagian pangkal kecil. Buah
buah berbiji banyak. Buah yang sudah tua mengandung serat-serat kasar yang
meruncing pipih yang panjangnya 0,6 - 0,8 cm, lebar 0,5 - 0,6 cm dan berwarna
putih pada Luffa acutangula (L.) Roxb muda. Sedangkan yang tua berwarna
Syarat Tumbuh
Iklim
rendah hingga datara tinggi, dapat ditanam di sawah atau di tegalan. Tanaman
oyong membutuhkan iklim kering, dengan ketersediaan air yang cukup sepanjang
musim. Lingkungan tumbuh yang ideal bagi tanaman oyong adalah di daerah
musim kemarau, biasanya bulan Maret - April. Gambas berasal dari India,
beriklim tropis (25oC), dengan ketinggian 0 - 500 mdpl. Tanaman ini merupakan
5
(Ashari, 2005).
membutuhkan iklim yang kering, dengan ketersediaan air yang cukup sepanjang
musim. Lingkungan tumbuh ideal bagi tanaman oyong adalah di daerah yang
Tanaman gambas tumbuh baik di dataran rendah hingga ketinggian 1.000 mdpl.
Tanaman gambas dapat beradaptasi dengan baik pada temperatur 24-27°C dan
Ciri-ciri umum buah oyong yang siap dipanen antara lain adalah buah
berukuran maksimum, tidak terlalu tua, belum berserat, dan mudah dipanen.
Produksi buah oyong setiap tanaman mencapai 15-20 buah atau 8-12 ton per
hektar. Pada suhu 12-16oC, buah oyong bisa disimpan sampai 2-3 minggu
(Novary, 2007).
Tanah
jenis tanah cocok ditanami gambas. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal,
tanaman ini membutuhkan tanah yang subur, gambas dan banyak mengandung
humus, beraerase dan berdrainase baik serta mempunai pH tanah antara 5,5 – 6,8
(Fatma, 2009).
yang tinggi terhadap berbagai jenis tanah, tanaman gambas akan bereproduksi
secara baik dan maksimal pada jenis tanah liat berpasir (Prihmantoro, 2004).
Tanaman gambas toleran terhadap jenis tanah, hampir semua jenis tanah
tanaman ini membutuhkan tanah yang subur, gembur, banyak mengandung humus,
beraerasi dan berdrainase baik. Tanah yang paling ideal bagi budidaya tanaman
gambas adalah jenis tanah liat berpasir, misalnya tanah latosol, alluvia, dan
yang subur, gembur, banyak mengandung humus, beraerasi dan berdrainase baik,
Hasil yang optimal dari tanaman gambas yaitu ditanam pada tanah yang
Tanaman juga dapat tumbuh pada semua jenis tanah dan sebaiknya tanah perlu
akandungan haranya lebih lengkap pengaplikasiannya lebh efisien dari segi tenaga
kerja, sifatya tidak terlalu higroskopis sehingga tahan disimpan dan tidak cepat
menggumpal. Pupuk ini baik digunakan sebagai pupuk awal maupun pupuk
penyakit, pemanenan, dan pasca panen. Penambahan pupuk NPK pada budidaya
tanaman dapat meningkatkan produksi pada dosis yang optimal. Hara N, P, dan K
meningkatkan kadar protein (N) dan produksi tanaman jagung, tetapi pemenuhan
unsur N saja tanpa P dan K akan menyebabkan tanaman mudah rebah, peka
P dan K dapat diformulasi berdasarkan uji tanah. Pemberian pupuk NPK dan
pupuk organik pada bibit kelapa sawit umur 9 bulan di main nursery
menghasilkan tinggi bibit yang lebih tinggi dibanding dengan pertumbuhan tinggi
penggunaan hara yang efektif oleh tanaman. Hasil analisis jaringan daun dapat
8
Pemangkasan Bunga
budi daya melalui pemilihan bahan tanam yang berasal dari biji dan setek, serta
perbaikan teknologi budi daya yang salah satunya melalui arsitektur tanaman
juga untuk mengatur tinggi tanaman sehingga mudah dalam pemeliharaan dan
Tanaman berasal dari biji jumlah cabang yang terbentuk lebih banyak
dibanding yang berasal dari setek. Perlakuan bahan tanam berpengaruh terhadap
jumlah buah per tanaman pada 165 hst dan 195 hst, dimana jumlah buah tanaman
yang berasal dari biji lebih banyak dibanding jumlah tanaman yang berasal dari
setek. Produksi buah hanya terjadi pada tanaman kontrol, dimana batang
cabang produktif juga untuk mengatur tinggi tanaman sehingga mudah dalam
manual dengan tangan atau cangkul. Penyiangan gulma dan rumput yang tumbuh
bisa dilakukan dengan menjaga agar areal bersih, drainase yang baik, rotasi