Disusun Oleh :
Tanri Imam Maulana
NIM 43116120376
2. Concise (Ringkas)
Dalam komunikasi Anda akan mengacu pada isi dan tujuan dari pesan
yang disampaikan, tidak berubah-ubah, mengambang dan tetap membuatnya
jelas satu sama lain. Anda tidak perlu membuat enam kalimat jika dapat
melakukannya dengan tiga kalimat. Sederhanakan kalimat dan pesan Anda,
sehingga orang lain yang mendengar atau membacanya akan lebih mudah
mengerti.
Tidak perlu Anda menggunakan istilah asing demi menunjukkan
kapasitas Anda. Tidak perlu juga Anda melakukan pengulangan kata atau
kalimat. Orang lain akan lebih respect dengan kapasitas Anda
menyederhanakan sebuah pesan. Komunikasi efektif terjadi jika langsung
mengacu pada pokok bahasan.
Menyampaikan pesan tidak perlu menggunakan kata-kata pembuka
yang berlebihan. Semakin ringkas dan sederhana pesan Anda akan semakin
mudah dipahami. Komunikasi akan berjalan simultan dan selaras pada
setiap fungsi.
3. Correct (Benar)
Penulisan dan pengucapan dalam komunikasi haruslah benar, agar
tidak menjadi keraguan bagi lawan bicara Anda. Anda tidak harus menulis
dengan ejaan yang disempurnakan, namun susunan kata, kalimat dan tanda
baca perlu diperhatikan dengan seksama.
Usahakan dalam komunikasi tertulis tidak ada salah eja, salah kata
atau salah kalimat. Struktur pesan komunikasi yang Anda sampaikan perlu
berjalan simultan. Sehingga apa yang diterima akan sama dengan apa yang
disampaikan.
PENDEKATAN “AIDA”
Model AIDA ( Attention, Interest, Desire, Action) dikembangkan pada tahun
1920-an. Model ini memberikan gambaran bahwa (Duncan 2005 , 139):
AIDA adalah empat tahapan persuasif yang menunjukkan tingkatan pesan
yang diterima konsumen : Attention, Interest, Desire dan Action.
“Dampak atau efek dari komunikasi yang terjadi pada seseorang setelah
proses penerimaan pesan terdiri dari empat tahapan : Attention (perhatian),
Interest (ketertarikan), Desire (Minat), dan Action (Tindakan).
Attention
Tahap Attention adalah proses awal dimana seseorang mulai memilih,
mengetahui dan memahami suatu informasi yang diterimanya, menjadi sadar
dan tahu akan adanya suatu produk tertentu.
Interest
Tahap interest adalah tahap dimana seseorang mulai tertarik untuk
mengetahui lebih jauh lagi tentang suatu produk, keunggulannya sampai
manfaat apa yang dapat diperoleh dari produk tersebut, apakah sesuai
dengan kebutuhan mereka. Pada tahap ini seseorang tidak lagi pasif dalam
kesadarannya, namun sudah mulai aktif mempertimbangkan kebaikan dari
produk tersebut bagi dirinya.
Desire
Tahap Desire merupakan tahap dimana seseorang sudah maulai
menentukan sikapnya terhadap suatu produk yang disukainya. Mulai timbul
kecocokan dengan kebutuhannya, keharusan dan keyakinan untuk
menggunakan produk tersebut dibandingkan dengan produk lainnya.
Action
Tahap Action ini adalah tahap akhir dimana seseorang mulai mencari dan
membeli produk tersebut (Purchase decision)