A. Kajian Pustaka
1. Hakikat Belajar dan Pembelajaran
a. Belajar
Belajar merupakan kegiatan yang sangat kompleks dan meliputi banyak
hal. Makna dari belajar itu sendiri sangatlah beragam. Beberapa pengertian
belajar dikemukakan oleh para ahli seperti Trianto (2009: 17) yang menyatakan
bahwa: “Belajar diartikan sebagai proses perubahan perilaku tetap dari belum
tahu menjadi tahu, dari tidak paham menjadi paham, dari kurang terampil
menjadi terampil, dan dari kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru, serta
bermanfaat bagi lingkungan maupun individu itu sendiri”.
Belajar dapat diartikan sebagai suatu proses yang menghasilkan
perubahan dalam diri sesorang yang bersifat positif dan aktif. (Sriyanti, 2013:
6).
WS. Winkel (2009: 59) berpendapat bahwa “Belajar adalah suatu
aktivitas mental/psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan
lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan,
pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. Perubahan ini secara relatif bersifat
konstan dan berbekas”.
Berdasarkan pengertian di atas, disimpulkan bahwa belajar adalah suatu
proses yang dilakukan sesorang untuk memperoleh suatu perubahan positif
yang dinyatakan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan sikap.
b. Pembelajaran
Trianto (2009: 17) merumuskan pengertian pembelajaran sebagai
berikut:
Pembelajaran merupakan aspek kegiatan manusia yang kompleks,
yang tidak sepenuhnya dapat dijelaskan. Pembelajaran secara simpel
dapat diartikan sebagai produk interaksi berkelanjutan antara
pengembangan dan pengalaman hidup. Dalam makna yang lebih
kompleks pembelajaran hakikatnya adalah usaha sadar dari seorang
guru untuk membelajarkan peserta didiknya (mengarahkan interaksi
7
8
1) Visual activities
Yaitu membaca, memperhatikan gambar demonstrasi, percobaan,
pekerjaan orang lain.
2) Oral activities
Yaitu kegiatan menyatakan, merumuskan, bertanya dan memberi saran
(mengemukakan pendapat), mengadakan wawancara, diskusi,
interupsi.
3) Listening activities
Yaitu kegiatan mendengarkan misalnya mendengarkan uraian,
percakapan, diskusi , musik dan pidato.
4) Writing activities
Yaitu kegiatan menulis misalnya menulis cerita karangan, laporan,
angket, menyalin dan sebagainya.
5) Drawing activities
Yaitu melakukan menggambar, membuat grafik, peta, dan diagram.
6) Motor activities
Yaitu melakukan percobaan, membuat konstruksi, model mereparasi,
bermain, berkebun, berternak.
7) Mental activities
Yaitu menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis,
melihat hubungan, mengambil keputusan.
8) Emotional activities
Yaitu menaruh minat, gembira, bersemangat, bergairah, tenang, gugup,
merasa bosan.
B. Kerangka Berpikir
Guru melakukan
refleksi pada akhir
Kondisi akhir Aktivitas belajar
siklus. Jika kriteria
peserta didik tinggi
indikator sudah
terpenuhi maka
siklus dihentikan.
Kemudian
melanjutkan jika
indikator belum
terpenuhi
C. Hipotesis Tindakan