Anda di halaman 1dari 21

PENGUAPAN

Penguapan adalah proses untuk mengurangi kadar air bahan

Faktor-faktor dasar yang mempengaruhi laju penguapan adalah:


• Laju/tingkat panas yang ditransfer ke cairan
• jumlah panas yang dibutuhkan untuk menguapkan setiap kg air/cairan
• suhu cairan
• Tekanan tempat penguapan berlangsung
• perubahan di dalam bahan pangan selama proses penguapan

Penguapan memiliki dua fungsi utama, untuk :


• pertukaran panas
• memisahkan uap yang terbentuk dari cairan.
Pertimbangan praktis penting dalam penguapan adalah:

• suhu maksimum yang diperbolehkan dapat jauh di bawah 100 ° C.


• sirkulasi cairan selama perpindahan panas dapat meningkatkan
koefisien perpindahan panas tinggi dan untuk mencegah overheating
lokal
• viskositas cairan akan meningkat yang disebabkan konsentrasi bahan
terlarut meningkat akibat penguapan
• kecenderungan timbul busa yang menyulitkan pemisahan cairan dan
uap
Uap

Steam

Feed in Kondensat
(Bahan yang Downcomer
akan diuapkan)

Konsentrat

Gambar. Evaporator
PERPINDAHAN PANAS DALAM EVAPORATOR

Contoh 1

Sebuah evaporator dengan laju bahan yang masuk (feed) 250 kg/jam.
Penguapan bahan dari kadar padatan 10 % menjadi 30 %.
Jika tekanan di evaporator adalah 77 kPa absolut, dan steam yang
tersedia 200 kPa gauge. Hitung jumlah steam yang dibutuhkan per jam
dan luas permukaan perpindahan panas jika koefisien perpindahan panas
keseluruhan 1700Jm -2 s -1 oC-1.
Asumsi :
• Suhu awal bahan (feed) 18 °C dan titik didih larutan pada tekanan
77kPa absolut adalah 91 ° C.
• Panas spesifik dari cairan bahan = air, yaitu 4.186 x 103 Jkg-1 oC-1.
• Panas laten penguapan cairan bahan = air di bawah kondisi yang sama.
• Suhu kondensasi uap pada 200 kPa gauge (300kPa abs) adalah 134 °C
dan panas laten 2164 kJkg-1;
• Suhu kondensasi pada tekanan 77kPa (abs.) adalah 91 ° C dan panas
laten adalah 2.282 kJ kg-1.
Feed (IN) : 250 kg / jam

Padatan :
IN 10 %  0,10 x 250 kg = 25 kg
OUT 30 %  25 kg

Produk (OUT) :
100/30 x 25 kg = 83 kg

Cairan yang menguap = 250 kg – 83 kg = 167 kg

Kesetimbangan massa (kg/jam)

Padatan Cairan Total


Feed (IN) 25 225 250
Produk (OUT) 25 83 – 25 =58 83
Penguapan 250 - 83 = 167
Kesetimbangan Energi :

Panas yang tersedia per kg steam :


= panas laten + panas sensibel menurunkan suhu sampai 91 oC
= (1 kg x 2,164 x 106 Jkg-1)+ ( 1 kg x 4.186 x 103 Jkg-1 oC-1 (134 – 91) oC)
= 2,164 x 106 J + (180 x 103 ) J = 2,164 x 106 J + (0,18 x 106 ) J
= 2,34 x 106 J

Panas yang diperlukan untuk menguapkan cairan


= panas laten + panas sensibel meningkatkan suhu dari 18 oC sampai 91 oC
= (2,281 x 103 Jkg-1 x 167 kg )+ (250 kg x 4,186 x 103 Jkg-1 oC-1 x (91 - 18) oC)
= 3,81 x 108 J + (7,6 x 107 ) J = 3,81 x 108 J + (0,76 x 108 ) J
= 4,57 x 108 J

Panas dari steam = panas yang diperlukan untuk menguapkan cairan

Maka, Jumlah steam yang diperlukan per jam :


= (4,57 x 108 ) J / (2,34 x 106 ) J x kg/jam
= 195 kg/jam

Jumlah steam / kg cairan yang diuapkan


= 195 / 167
= 1,17 kg steam/kg uap
Luasan Pindah Panas :

Suhu kondensasi 134 oC


Perbedaan suhu di evaporator = (134-91) = 43 ° C.
Persamaan perpindahan panas untuk q dalam Joule/s

q = 4,57 x 108 J / jam

q = U A Δt
(4.57 x 108) J/ 3600 s = 1700Jm -2s -1 oC-1 x A x 43 ° C
A = 1. 74m2
Luas permukaan pindah panas = 1.74 m2
Contoh 2 :
Berapa air yang dibutuhkan dalam kondensor jet untuk mengembunkan uap air
sebanyak 5000 kg/ jam pada tekanan 15 cm Hg. Suhu pengembunan air yang
diinginkan adalah 18 °C dan suhu air tertinggi masih diperbolehkan yang keluar
dari kondensor adalah 35 ° C. Asumsi panas spesifik air 13,6
Kesetimbangan Panas :
Tekanan pada 15 cm Hg = Zρg Pa = kg/ms2
= 0, 15 m x 13,6 x 1000 kg/m3 x 9,8 m/s2 = 20 kPa

Dari Tabel pada tekanan 20 kPa


Suhu = 60 oC
Panas laten penguapan 2358 kJ/kg

Panas yang dikeluarkan oleh kondensat


= panas laten + panas sensibel menurunkan suhu dari 60 oC menjadi 35 oC
= (1 kg x 2,358 x 106 Jkg-1 ) + (1 kg x 4,186 x 103 Jkg-1 oC-1 (60 - 35) oC )
= 2,46 x 106 Jkg-1
Panas yang diambil dari air pendingin
= 4,286 x 103 Jkg-1 oC-1 (35 - 18) oC
= 7,1 x 104 Jkg-1

Jumlah panas yang diperlukan oleh kondensat per jam


= 5000 kg/ jam x 2,46 x 106 Jkg-1
= 223 x 104 J

Jumlah air pendingin per jam


= (223 x 104 J ) / ( 7,1 x 104 Jkg-1 )
= 1,7 x 105 kg
Contoh 3.

Berapa Area permukaan kondensor untuk perpindahan panas pada kondisi


seperti Contoh 2, dengan asumsi nilai U = 2270 J m-2s-1 OC-1, dan mengabaikan
setiap sub-pendingin cairan.

Perbedaan suhu  yang digunakan untuk perubahan panas (kondensor).

= (60-18) / 2 + (60 - 35) / 2 atau {(60-18) + (60 - 35)} / 2


= 21 + 12,5
= 33,5 °C.

Panas yang dibuang dari kondensat = Panas ditransfer ke air


= U A Δt
5000 kg/ jam x 2.46 X 106 Jkg-1 = 2270 J m-2s-1 OC-1 x A x 33.5 °C x 3600 s/jam
A = 45 m2
Luasan transfer panas yang diperlukan = 45 m2
MULTIPLE EFFECT EVAPORATION

Vapour from first effect Vapour from


second effect

Feed
Steam

Kondensat Konden
sat
Konsentrat
Concentrate from first effect

dua evaporator terhubung sehingga garis uap dari satu terhubung


ke ruang uap yang lain membuat dua efek evaporator

Gambar. Double effect evaporator - forward feed


Evaporator pada dasarnya sebuah Pengubah Panas yaitu merebus cairan untuk
menguapkan air atau dapat juga dengan menggunakan generator steam tekanan
rendah. Uap tersebut kemudian digunakan untuk melanjutkan penguapan.

Jika cairan yang akan menguap di masing-masing efek, dan jika titik didih cairan ini
tidak dipengaruhi oleh konsentrasi zat terlarut, maka keseimbangan panas untuk
evaporator pertama:

q1 = U1 A1 (Ts – T1) = U1 A1 ΔT1

q1 = Laju pindah panas


U1 = koefisien pindah panas dalam evaporator 1
A1 = Area/luasan pindah panas evaporator 1
Ts = suhu kondensasi steam dari boiler
ΔT1 = perbedaan suhu (suhu awal – suhu akhir di evaporator1)
q2 = U2 A2 (T2 – T1) = U2 A2 ΔT2

q2 = Laju pindah panas


U2 = koefisien pindah panas dalam evaporator 2
A2 = Area/luasan pindah panas evaporator 2
ΔT2 = perbedaan suhu (suhu awal – suhu akhir di evaporator2)

q1 = q2
U1 A1 ΔT1 = U2 A2 ΔT2
Jika A1 = A2 , maka q1 = q2, menjadi
U1 ΔT1 = U2 ΔT2
U1/U2 = ΔT2 /ΔT1

qs = Us As ΔTs
Pada multi evaporator dengan kondisi yang sama

ΔTs = Δ T1 + Δ T2
Jika : U1 = U2 = Us , dan A1 = A2., maka berapa As

Δ T1 = Δ T2
dan Δ Ts = Δ T1 + Δ T2 = 2 Δ T1
Δ T1 = 0,5 Δ Ts

Saat ini q1+q2 = U1A1Δ T1 + U2A2 Δ T2


= Us (A1+A2) Δ Ts/2

Tetapi q1+q2 = qs

dan qs = UsAs Δ Ts

Us (A1+A2) Δ Ts/2 = UsAs Δ Ts

Maka (A1 +A2)/2 = 2A1/2 = As

Sehingga A1 = A2 = As
STEAM CONSUMPTION AND RUNNING COSTS OF EVAPORATORS

Pengaruh nomor ke Konsumsi Steam Total running (Pengaruh Evaporator


(kg steam/kg air penguapan) Tunggal)
Pertama 1,1 1

Kedua 0,57 0,52

Ketiga 0,40 0,37

Contoh 4.
Efek tiga evaporator : penggunaan steam dan permukaan perpindahan panas
Perkirakan kebutuhan steam dan luas permukaan perpindahan panas, dan pengaruh
suhu penguapan dari masing-masing evaporator , untuk menguapkan larutan
dengan laju 500 kg/jam dari kadar padatan 10% menjadi 30%. Steam yang tersedia
200kPa gauge dan tekanan dalam ruang penguapan adalah 60kPa abs.
Asumsi koefisien perpindahan panas adalah 2270, 2000 dan 1420 Jm-2s-1 0C -1
masing-masing untuk efek evaporator pertama, kedua dan ketiga. Begitu pula tidak
ada titik didih elevasi, dan juga perpindahan panas yang sama dalam setiap efek
Panas sensible diabaikan. Asumsikan.
Feed (IN) : 500 kg / jam

Padatan :
IN 10 %  0,10 x 500 kg = 50 kg
OUT 30 %  50 kg

Produk (OUT) :
100/30 x 50 kg = 167 kg

Cairan yang menguap = 500 kg – 167 kg = 333 kg

Kesetimbangan massa (kg/jam)

Padatan Cairan Total

Feed (IN) 50 450 500

Produk (OUT) 50 167 – 50 = 117 167

Penguapan 500-167=333
Kesetimbangan Panas / Energi :

Dari Tabel :
Steam 200 kPa gauge  Suhu 134 oC ; panas laten 2164 kJ/kg
Tekanan 60 kPa(abs)  Suhu 86 oC ; panas laten 2294 kJ/kg

q1 = q2 = q3
U1A1Δ T1 = U2A2Δ T2 = U3A3Δ T3

Δ T1 + Δ T2 + Δ T3 = (134 – 86) = 48 oC

Jika A1 = A2 = A3
Lalu Δ T2 = U1 Δ T1/U2 dan Δ T3 = U1 Δ T1 /U3
Maka Δ T1 (1 + U1/U2 + U1/U3) = 48 oC

Δ T1 X [1 + (2270/2000) + (227011420)] = 48
3.73 Δ T1 = 48
Δ T1 = 12.9°C

Δ T2 = Δ.TI x (2270/2000) = 14.6°C

Δ T3 = Δ.TI x (2270/1420) = 20.6°C


Suhu Penguapan :
Pada Evaporator 1 = (134 – 12,9) ≈ 121 oC, panas laten 2200 kJ/kg (dalam tabel)
Pada Evaporator 2 = (121 – 14,6) ≈ 106,5 oC, panas laten 2240 kJ/kg
Pada Evaporator 3 = (106,5 – 20,6) ≈ 86 oC, panas laten 2294 kJ/kg

Jumlah uap air dari Evaporator 1, 2 dan 3 : w1 ; w2 dan w3

w1 x 2200 x 103 = w2 x 2240 x 103


= w3 x 2294 x 103
= ws x 2164 x 103

WI+ W2+ W3 = 333


W2 = WI x (2200/2240) = 0,982 w1
W3 = WI x (2200/2294) = 0,959 w1
Ws = = WI x (2200/2164)

(1 + 0.982 + 0.959) W1 = 333


W1 = 113 kg/jam
W2 = 111 kg / jam
W3 = 108 kg/jam
Ws = 115 kg / jam
Konsumsi Steam

Steam yang diperlukan (ws) : 115 kg untuk menguapkan 333 kg air, maka konsumsi
steam per kg uap air = 115 kg / 333 kg = 0,35

Luas permukaan perpindahan :


Kesetimbangan Panas pengaruh evaporator 1

Panas untuk menguapan air per jam = Supply panas = U1A1 ΔT1
(113 x 2200 x 1000)/ 3600 = 2270 X AI x 12.9
A1 = 2,4 m2 = A2 = A3
Total area= Al + A2 + A3 = 7.2m2.
Contoh 5. Konsentrasi juice tomat di dalam Climbing Film Evaporator
Juice tomat akan dipadatkan dari padatan 12 % menjadi 28 % di dalam Climbing Film
Evaporator dengan tinggi 3 m dan diameter 4 cm. Suhu tertinggi yang diperbolehkan
untuk juice tomat 57 0C. Suhu juice tomat pada saat dimasukkan ke dalam
evaporator adalah 57 0C, dengan panas laten 2366 kJ kg -1. Steam yang digunakan di
dalam Jacket evaporator pada tekanan 170 kPa abs. Jika koefisien pindah panas
6000 Jm-2s-1 0C -1 . Hitung laju jumlah juice tomat per jam.

Alternatif 1
Kesetimbangan massa , misalkan feed 100 kg/jam
Padatan Cairan Total
Feed (IN) 12 88 100

Produk (OUT) 12 43 – 12 = 31

Penguapan 88 – 31 = 57 100 – 43 = 57

Kesetimbangan massa , misalkan feed A kg/jam Alternatif 2

Padatan Cairan Total


Feed (IN) 0,12 A A – 0,12 A = 0,88 A A

Produk (OUT) 0,12 A 0,43 A – 0,12 A = 0,31 A

Penguapan 0,88 A – 0,31 A = 0,57 A A - 0,43 A = 0,57 A


Kesetimbangan energi :
Area / luas permukaan pindah panas = ∏ Diameter Ltinggi
= ∏ x 0,04 m x 3 m = 0,38 m 2

Suhu steam pada tekanan 170 kPa abs 115 0C (dari Tabel Steam)

Supply panas dari steam :


q = U A ΔT
= 6000 x 0.38 x (115 - 57)
= 1.32 x 10 5 Js -1

Panas yang diperlukan untuk penguapan per kg feed


= jumlah air yang diuapkan x panas laten
= 0.57 x 2366 x 10 3 Jkg -1
= 1.34 X 10 6 Jkg -1
Air yang diuapkan per detik = (1.32 X 10 5)/ 13,4 X 10 5)
= 0.1 kgs -1 = 0,1 kg/detik = ....... kg/jam
= 0,1 kg/detik x 3600 detik/jam = 360 kg/jam
Laju penguapan = 360 kg/jam
Jadi berat juice tomat yang dimasukkan ke dalam evaporator per jam = 360kg

Anda mungkin juga menyukai