Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PELAKSANAAN MGMP PENJASKES SMP

SE-KAB. SIDRAP 2015


A. BAGIAN AWAL

1. Judul Diklat yang di ikuti


 Musyawarah Guru mata Pelajaran (MGMP) Penjaskes Tahun Pelajaran
2015/2016
2. Waktu pelaksanaan Diklat
 Dilaksanakan pada tanggal 5 Pebruari 2016 s/d 01 April 2016 (Setiap hari
jumat)
3. Tempat kegiatan Diklat diselenggarakan
 Kegiatan tersebut di laksanakan di Aula Kantor Pengawas
4. Tujuan penyelenggaraan Diklat
 Memberikan pelatihan kepada guru mengenai penyusunan kegiatan MGMP
semester genap TP. 2015/2016, praktek model pemanasan, penguata
penilaian, analisis kisi – kisi ulangan semester genap, Analisis materi esenseial
Ulangan Semster gasala tahun pelajaran 2015/2016
5. Penyelenggara / Pelaksana
 Diklat tersebut dilaksanakan oleh MGMP Penjaskes SMP Se- Kabupaten Sidrap
6. Surat penugasan / surat persetujuan kepala sekolah
 Terlampir
7. Foto copy sertifikat atau keterangan dari pelaksana Diklat
 Terlampir

B. BAGIAN ISI

1. Uraian Rinci Dari Materi diklat

 Penyusunan Kegatan MGMP Semseter genap SMP Tahun Pelajaran


2015/2016
 Analisis perangkat pembelajaran semester genap tahun pelajaran 2015/2016
 Praktek model pemanasan
 Penguatan Penilaian
 Analisis kisi – kisi Ulangan semester genap tahun pelajaran 2015/2016
 Analisis materi esensial ulangan semester gasal tahun pelajaran 2015/2016

2. Penjelasan isi Materi yang disajikan dalam Diklat / pengembangan diri serta
uraian Kesesuaian dengan peningkatan keprofesian guru yang bersangkutan
 Penyusunan Kegatan MGMP Semseter genap SMP Tahun Pelajaran 2015/2016
Pada kegiatan ini peserta MGMP diajak untuk menyusun program – ptrogram apa
saja yang akan dilaksanakan selama satu semester. Adapaun berdasarkan
kegiatan tersebut diputuskan bahwa program dalam kegiatan MGMP selama 8 kai
pertemuan adalah:
a. Analisis Perangkat Pembelajaran
b. Praktek model pemanasan
c. Penguatan penilaian
d. Analisis kisi – kisi UKG Tahun 2015
e. Analisis materi esensial ulangan semester gasal tahun pelajarn 2015/2016
 Analisis perangkat pembelajaran semester gasal tahun pelajaran 2015/2016
Guru sebagai pendidik mengandung arti yang sangat luas, tidak terbatas
memberikan bahan-bahan pengajaran tetapi menjangkau etika dan estetika
perilaku dalam menghadapi tantangan kehidupan di masyarakat. Sebagai
pengajar, guru hendaknya memiliki perencanaan (planing) pengajaran yang
cukup matang. Perencanaan pengajaran tersebut erat kaitannya dengan berbagai
unsur seperti tujuan pengajaran, bahan pengajaran, kegiatan5 belajar, metode
mengajar, dan evaluasi. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian integral dari
keseluruhan tanggung jawab guru dalam proses pembelajaran.
Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap
dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,
menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian
sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta
didik. RPP merupakan rencana yang menggambarkan prosedur, dan
pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang
ditetapkan. Dalam standar isi yang telah dijabarkan dalam silabus.

 Praktek model pemanasan


Olahraga memang sangat baik dilakukan. Selain membuat tubuh Anda bugar,
olahraga juga dapat menghilangkan stress dan memberi efek segar pada tubuh.
Olahraga dapat meningkatkan stamina dan juga daya tahan tubuh. Tetapi, jika
melakukan olahraga langsung tanpa melakukan pemanasan, maka dapat
menyebabkan terjadinya cedera otot dan sendi. Pemanasan dapat meningkatkan
suhu otot Anda. Otot yang hangat akan meningkatkan kecepatan dan kekuatan
otot. Untuk melakukan pemanasan dapat Anda lakukan secara berurutan. Berikut
adalah 11 teknik dasar gerakan untuk pemanasan sebelum olahraga yang perlu
dilakukan untuk meningkatkan kekuatan otot dan meminimalkan cedera.

1. Pemanasan Kepala
Pertama lakukan pada bagian kepala Anda terlebih dahulu. Langkah pertama
tundukan kepala dan tekanlah bagian belakang kepala dengan kedua tangan.
Setelah itu angkat kepala dan satu tangan mengangkat kepala ke atas. Gerakan
selanjutnya adalah tengokkan kepala ke arah kiri dengan tangan kanan menekan
dagu ke arah kiri. Lalu tengokan kepala ke arah kanan, posisikan tangan kiri
menekan dagu ke arah kanan. Jatuhkan kepala ke kiri, dengan tangan kiri
menekan kepala ke samping kiri. Gerakan yang terakhir adalah jatuhkan kepala
ke kanan, tangan kanan menekan kepala kesamping kanan.

2. Pemanasan Bahu
Setelah bagian kepala selesai, maka Anda dapat beralih ke bagian bahu. Gerakan
pemanasan bahu juga sederhana, pertama sikutkan kedua tangan ke arah
belakang dua kali kemudian rentangkan atau luruskan tangan dua kali. Setelah itu
arahkan tangan kanan di atas dan tangan kiri di bawah, lalu ayunkan ke belakang
dua kali secara bergantian. Posisikan tangan Anda seperti bentuk huruf S, dengan
mengarahkan tangan kanan ke atas, gerakan kedua tangan ke samping dua kali
dan lakukan gerakan ini secara bergantian. Letakkan kedua tangan lurus ke depan,
lalu ayunkan tangan ke depan kemudian ke belakang. Gerakan selanjutnya adalah
rentangkan kedua tangan ke samping, dan putar dengan gerakan lambat.

3. Pemanasan Tangan
Setelah bagian bahu selesai, maka selanjutnya adalah bagian tangan. Untuk bagian
tangan, lipat kedua telapak tangan dan arahkan ke depan. Rasakan regangan yang
ada di tangan Anda.
Langkah kedua adalah lipat kedua telapak tangan bersamaan ke arah atas dan
jinjitkan kaki.
Setelah itu, lipat kedua telapak tangan dan arahkan ke samping kiri dan jinjitkan
kaki kanan.
Terakhir, seperti gerakan ketiga, lipat kedua telapak tangan bersamaan ke
samping kanan, dan jinjitkan kaki kanan.

4. Pemanasan Pinggul
Setelah gerakan tangan selesai, maka selanjutnya adalah gerakan pinggul. Untuk
melakukan pemanasan pada pinggul, maka langkah pertama yang harus Anda
lakukan adalah buka lebar kaki ke samping dengan posisi telapak kaki sejajar, lalu
jatuhkan badan ke depan dua kaki dan letakkan kedua telapak tangan di atas
lantai. Gerakan berikutnya adalah masih tetap buka lebar kaki dengan posisi
telapak kaki sejajar, jatuhkan badan ke samping kiri dua kali, posisikan tangan
menyentuh mata kaki dan posisi badan tetap tegak tidak membungkuk ke depan
lakukan gerakan ini secara bergantian ke kiri dan ke kanan. Rentangkan tangan
ke samping, posisikan badan dengan membungkuk, kaki masih dibuka ke samping
dan lakukan gerakan seperti baling-baling atau ayunkan ke kiri dan kanan.
Selanjutnya adalah letakkan kedua tangan di belakang kepala, kaki di buka ke
samping, putar badan ke samping kiri dan kanan dua kali.

5. Pemanasan Kaki
Setelah bagian pinggul maka Anda dapat beralih ke bagian kaki. Gerakan pertama
adalah buka lebar kaki, letakkan tangan dibelakang kepala, lalu jatuhkan badan
ke bawah dengan posisi tegak. Gerakan selanjutnya adalah buka lebar kaki Anda,
letakkan tangan dibelakang kepala, patahkan badan ke kiri dan ke kanan.
Kemudian letakkan kaki kiri ke depan, dan letakkan kaki kanan dibelakang, tekan
badan ke depan dan lemaskan pinggul Anda. Setelah itu lakukan gerakan dengan
kaki yang satunya dengan gerakan yang sama seperti sebelumnya.

6. Pemanasan Pangkal Kaki


Anda juga dapat melakukan pemanasan dengan melakukan gerakan selangkangan
atau pangkal kaki.
Hal yang pertama untuk melakukan gerakan pemanasan ini adalah buka kaki ke
samping dengan posisi telapak kaki masih sejajar dan badan tegak, tekan-tekan ke
bawah hitungan ke empat tahan atur posisi tangan untuk merentang di belakang
tumit,dan fokuskan pandangan Anda ke depan.

7. Posisi Siaga Dasar


Gerakan selanjutnya adalah posisi siaga dasar. Untuk melakukan gerakan ini,
pertama tarik kaki kanan ke belakang dan posisikan kaki kiri Anda ke depan lutut
ditekuk sedangkan kaki kanan di belakang lutut dan dalam posisi yang lurus, atur
kedua telapak kaki lurus ke depan dan posisi tangan kanan memegang pinggul lalu
lemaskan atau tekan pinggul ke arah depan. Pada Hitungan ke empat tahan posisi
ini. Setelah itu Lakukan bergantian dengan mengganti kaki Anda.

8. Gerakan Stretching
Gerakan selanjutnya adalah posisikan kedua tangan Anda dibelakang kepala, buka
kaki ke arah samping dan posisikan kedua telapak kaki sejajar, tekan atau
jatuhkan badan ke samping kiri dan kanan secara bergantian sebanyak dua kali
dengan posisi telapak kaki mengenai tanah. Letakkan kedua tangan dibelakang
kepala, buka kaki ke samping, lalu tekan badan ke samping kiri dan kanan secara
bergantian sebanyak dua kali dengan posisi kaki hanya tumit kanan ke lantai, dan
jari kaki ke atas.

9. Gerakan Kombinasi
Untuk melakukan gerakan kombinasi, posisi kembali ke siaga dasar. Pada
hitungan satu tempelkan kedua telapak tangan ke lantai dengan posisi lutut harus
lurus, pada hitungan dua lakukan jongkok dengan posisi tangan terentang ke
depan. Pada hitungan ketiga angkat badan dan luruskan lutut Anda kembali.
Letakkan kedua telapak tangan kembali menyentuh lantai, pada hitungan empat
lemaskan badan ke belakang dengan pandangan ke arah belakang posisikan
kedua tangan memegang pinggang.
10. Posisi Duduk
Untuk melakukan pemanasan dengan posisi duduk maka gerakan pertama yang
Anda lakukan adalah meluruskan kaki ke depan, rapatkan jari dan hadapkan ke
atas sehingga hanya tumit Anda yang mengenai lantai. Luruskan tangan dan
bungkukkan badan, cium lutut dan pada hitungan keempat tahan gerakan ini.
Gerakan yang kedua adalah lipat kaki kiri dan simpan di atas paha kanan, luruskan
kaki kiri dan kemudian cium lutut, pada hitungan keempat tahan gerakan ini.
Lakukan bergantian dengan mengganti kaki Anda.
Gerakan ketiga adalah lipat kaki kiri ke depan dan selangkangan kaki kanan
diluruskan kemudian telapak kaki sejajar ke depan jari kaki dilentikkan, tangan
berada di belakang kepala, gerakan badan ke samping kanan dan pada hitungan
keempat tahan. Lakukan secara bergantian dengan menggunakan kaki yang lain.

11. Posisi Jongkok


Untuk melakukan pemanasan dengan posisi jongkok, maka hal pertama yang
harus Anda lakukan adalah buka tangan selebar bahu. Luruskan kaki kanan ke
belakang dan tekuklah kaki kiri, lakukan gerakan seperti berlari atau tarik
menarik secara bergantian. Posisikan badan Anda tegak ke atas atau busungkan
pandangan ke arah depan. Buka tangan dengan ukuran selebar bahu dan letakkan
di lantai, selanjutnya kedua kaki ditekuk kemudian luruskan kebelakang, setelah
itu tarik kembali ke posisi semula, lalu kembali ke samping ke depan dan belakang.
Posisi badan tegak ke atas dibusungkan dan pandangan tetap fokus kedepan.
Gerakan selanjutnya adalah buka tangan selebar bahu dan simpan di lantai. Tekuk
kedua kaki ke depan dan dalam hitungan satu luruskan kedua kaki ke belakang,
kemudian pada hitungan berikutnya tarik kembali ke depan, hitungan tiga
luruskan kembali kaki dengan kedua kaki dibuka selebar mungkin ke samping.
 Penguatan Penilaian
Penilaian merupakan suatu kegiatan yang dilakukan guru yang berkaitan dengan
pengambilan keputusan tentang pencapaian kompetensi dasar setelah mengikuti
proses pembelajaran. Data yang diperoleh pendidik selama pembelajaran
berlangsung dijaring dan dikumpulkan melalui prosedur dan alat penilaian yang
sesuai dengan kompetensi dasar atau indikator yang akan dinilai. Dari proses ini,
diperoleh potret/profil kemampuan peserta didik dalam mencapai sejumlah
kompetensi dasar yang dirumuskan dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
masing-masing. Data tersebut diperlukan sebagai informasi yang diandalkan
sebagai dasar pengambilan keputusan.
Penilaian hasil belajar baik formal maupun informal diadakan dalam suasana yang
menyenangkan, sehingga memungkinkan peserta didik menunjukkan apa yang
dipahami dan mampu dikerjakannya. Hasil belajar seorang peserta didik dalam
periode waktu tertentu dibandingkan dengan hasil yang dimiliki peserta didik
tersebut sebelum mengikuti proses pembelajaran, dan dianalisis apakah ada
peningkatan kemampuan, bila tidak terdapat peningkatan yang signifikan, maka
guru memunculkan pertanyaan; apakah program yang saya buat terlalu sulit?,
apakah cara mengajar saya kurang menarik?, apakah media yang digunakan tidak
sesuai?, dan lain-lain. Tingkat kemampuan satu peserta didik tidak dianjurkan
untuk dibandingkan dengan peserta didik lainnya, agar tidak merasa rendah diri,
merasa dihakimi oleh pendidik tetapi dibantu untuk mencapai kompetensi atau
indikator yang diharapkan.
Penilaian proses dan hasil belajar kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan
kesehatan sesuai Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013 dilakukan melalui:
a) Observasi sikap secara berkesinambungan;
b) Penilaian diri untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan peserta didik yang
bersangkutan;
c) Penilaian antar peserta didik dengan instrumen antar peserta didik;
d) Jurnal perilaku peserta didik;
e) Tes tulis, lisan, dan penugasan (pekerjaan rumah dan atau proyek);
f) Tes prkatik berupa keterampilan melakukan suatu aktivitas sesuai dengan
tuntutan kompetensi;
g) Proyek pengerjaan tugas yang diberikan meliputi proses perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan;
h) Portofolio, berupa kumpulan seluruh karya peserta didik dalam bidang dan
kurun waktu tertentu.
 Analisis kisi – kisi Ulangang Semester Genap Tahun Pelajaran 2015/2016
Analisis kisi – kisi Ulangan semester genap sebagai langkah awal dalam
penyusunan soal seragam mata pelajaran penjaskes
 Analisis materi esensial ulangan semester gasal tahun pelajaran 2015/2016

Analsiis materi esensial bagi guru penjasi digunkaan untuk menentukan materi
yang akan digunakan dala ulangan semsetre gasal baik pada kelas VII, VIII mauun
kelas IX

3. Tindak lanjut yang akan atau telah di laksanakan oleh guru peserta diklat
 Guru telah mampu membuat perangkat pembelajaran seperti program
tahunan, program semester, analisisi alokasi waktu, silabus, RPP dan daftar
hadir
 Guru telah memahami praktek model pemanasan dalam kegiatan sebelum
kegiatan olahraga dilaksanakan
 Guru telah mampu membuat analisis kisi – kisi untuk ulangan semester genap
tahun pelajaran 2015/2016
 Guru telah mampu membuat analisis Materi esensial Ulangan semester genap

4. Dampak terhadap peningkatan kompetensi guru dalam peningkatan mutu KBM dan
siswa
 Guru telah mampu menyusun perangkat pembelajaran
 Guru mampu mempraktekkan model pemenasan yang tepat kepada siswa
sebelum kegiatan olahraga dilakukan
 Peningkatan kompetensi Guru dalam memahami dan membaut kisi – kisi
ulangan semester genap tahun pelajaran 2015/2016
 Pemataan materi esensial yang harus dikuasai oleh peserta didik setiap jenjang
materi di SMP
5. Penutup
 Analisis perangkat pembelajaran diawal tahun ajaran akan mempermudah
guru dalam menyusun Perangkat pembelajaran dan mengatur analisis waktu
yang digunakan dalam satu materi. Dengan adanay analsiis tersebut guru
menjadi lebih siap di dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.
 Praktek model pemenasan sebelum kegiatan olahraga dilaksanakan dilapangan
akan membantu peserta didik lebih siap baik secara fisik dan psikis
 Penguatan penilaian memberikan kemudahan guru dalam menyusun
instrumen penilaian yang tepat sesuai dengan materi.
 Analisis kisi – kisi ulangan semester genap 2015/2016 sebagai langkah awal
dalam persiapan guru utamanya mata pelajaran Penjaskes dalam pelaksanaan
ulangan semester genap tahu pelajaran 2015/2016

C. BAGIAN AKHIR

Materi Ringkas Pelaksanaan Diklat disajikan dalam format berikut :

Anda mungkin juga menyukai