Rerangka Konseptual
Rerangka Konseptual
RERANGKA KONSEPTUAL
1
Merupakan Amandemen Dari Fasb Concepts Statement
No. 2 (Sfac N. 6)
No. 7 No. 7. Using Cash Flow Information And Present Value In 2000
Accounting Measurements (Sfac No. 7)
No. 8 No. 8. Conceptual Framework For Financial Reporting, A 2010
Replacement Of Sfac No. 1 And No. 2
C. Discussion Memorandum
Sebuah memorandum diskusi tentu bukan produk akhir dari
pertimbangan FASB.
Memorandum Diskusi membawa dua isu baru:
1. Tiga pandangan akuntansi keuangan dan laporan keuangan
2. Sebuah garis besar tentang berbagai pendekatan dalam
pemeliharaan modal. Merupakan isu yang paling penting, yaitu
mengenai pengukuran pendapatan dalam kaitannya dengan
pemeliharaan modal perusahaan (aset dikurangi liabilitas) yang ada
pada awal periode agar tetap utuh.
Statement No.2
SFAC No.2 berhubungan dengan karakteristik kualitatif informasi
akuntansi. Istilah qualitative characteristics digunakan pada APB Statement
4, tetapi konsep yang dibahas berasal dari ASOBAT.
Karenanya kemampuan untuk mengerti pada SFAC 2 disebut ‘user-spesific
quality’.
Predictive value
Seperti dalam dokumen sebelumnya, predictive value merujuk pada
kegunaan input untuk prediksi seperti cash flow dan earnings power.
Feedback value
Feedback value berhubungan dengan meng-konfirmasi atau mengoreksi
ekspektasi yang sebelumnya dibuat oleh pembuat keputusan.
Timeliness
Ketepatan waktu sebenarnya merupakan sebuah batasan terhadap kedua
aspek utama relevansi. Agar relevan, sebuah informasi harus tepat
waktu, artinya harus ‘tersedia untuk pembuat keputusan sebelum
(informasi tersebut) kehilangan kapasitasnya dalam mempengaruhi
keputusan’.
Possible Inconsistency Beetween Predictive Value and Feedback
Value
Predictive Value dan Feedback Value –yang merupakan karakteristik
kualitatif– diturunkan dari tujuan menyediakan informasi yang
bermanfaat untuk memprediksi cash flow dan untuk
pertanggungjawaban.
Predictive value tidak berkaitan langsung dengan tujuan penilaian
kinerja manajemen (tetapi hanya berhubungan dengan prediksi aliran
kas). Hal inilah yang dapat menyebabkan pertentangan antara
keduanya.
c. Reliability
Reliabilitas terdiri dari verifiability, representational faithfullness, dan
neutrality.
Verifiability
Veriabilitas berhubungan dengan teori pengukuran (measurement
theory). Tidak seperti aspek-aspek relevansi, pada verifiablitas terdapat
sebuah elemen yang dapat dikuantifikasi (quantifiable), tetapi –tidak
diragukan- sulit mengukurnya.
Representational Faithfulness
Informasi menggambarkan dengan jujur transaksi serta peristiwa
lainnya yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar dapat
diharapkan untuk disajikan. Representational faithfulness juga
berhubungan dengan teori pengukuran.
Neutrality
Netralitas merujuk pada keyakinan bahwa proses penyusunan kebijakan
terutama dihubungkan dengan relevansi dan reliabllitas, bukan dampak
sebuah standar atau aturan yang mungkin dimiliki kelompok pengguna
yang spesifik.
Netralitas adalah satu-satunya karakteristik kualitatif bersinggungan
secara menyeluruh dengan perilaku anggota dewan yang bertentangan
secara langsung dengan aspek spesifik dari informasi itu sendiri.
e. Materiality
Pertanyaah yang muncul pada materialitas adalah apakah item ini
cukup besar untuk mempengaruhi keputusan pengguna. Materialitas
diterima sebagai karakteristik kuantitatif, serta merupakan konsep
relatif dan bukan konsep absolut.
Statement No.5
Penantian panjang SFAC No. 5 berakhir pada Desember 1984, tepat 4
tahun setelah SFAC 4. Statement ini menguraikan isu-isu sulit mengenai
pengakuan dan pengukuran (recognition and measurement), sehingga akan
menjadi tonggak penentu kesuksesan atau kegagalan keseluruhan proyek.
Pernyataan dalam paragraf 2 menunjukkan tidak adanya usaha yang lebih
ekstensif untuk memecahkan masalah pengakuan dan pengukuran. Kriteria
pengakuan dan panduan dalam statemen ini secara umum konsisten dengan
current practice (praktik berlaku) dan tidak menyatakan perubahan yang
radikal. Namun tidak tertutup kemungkinan adanya perubahan praktik pada
masa yang akan datang. Perubahan tersebut terjadi secara bertahap dan
evolusioner (perubahan bertahap menuju “fair value”)
Measurement Attributes
Lima atribut pengukuran secara ekstensif didiskusikan dalam memorandum
diskusi tahun 1976, dikemukakan dan dimasukkan ke dalam SFAC 5, yaitu
a. historical cost
b. current cost (replacement cost)
c. current market value (exit value)
d. net realizable value (selling cost less any cost to complete or
dispose)
e. present (discounted) value of future cash flow
Statemen mengalami kemunduran dalam mempertimbangkan kemungkinan
terjadinya perubahan kriteria, dimana menyarankan untuk tetap
menggunakan measurement attributes yang ada dan bergantung pada
pendekatan evolusioner.
Statement No. 6
SFAC No 6 merupakan pengganti dari SFAC No 3. SFAC No 6
sebenarnya identik dgn SFAC No 3, kecuali SFAC No 6 juga
menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan organisasi non bisnis.
Karateristik kualitatif informasi akuntansi dalam SFAC No 2 juga
diperluas untuk organisasi non bisnis. SFAC No 6 tidak menambahkan
lebih lanjut kerangka kerja konseptual dari sudut pandang organisasi
bisnis. SFAC No 6 mendefinisikan 10 elemen dalam laporan keuangan
sebagai berikut.
a. Aset ( assets ) adalah manfaat ekonomi yang mungkin terjadi dimasa
mendatang (future economic benefits) yang diperoleh atau
dikendalikan oleh suatu entitas tertentu sebagai akibat transaksi atau
peristiwa masa lalu.
b. Utang ( liabitilies ) adalah pengorbanan manfaat ekonomi yang
mungkin terjadi (probable future sacrifies) dimasa mendatang yang
berasal dari kewajiban sekarang suatu entitas untuk mentrasfer aset
atau menyerahkan jasa pada entitas lain dimasa mendatang sebagai
akibat transaksi masa lalu.
c. Ekuitas ( equity ) adalah hak sisa (residual interest) atas aset suatu
entitas setelah dikurangi dengan utang. Dalam perusahaan bisnis,
ekuitas sama dengan hak pemilik.
d. Investasi oleh pemilik ( investment by owners ) adalah kenaikan aset
neto suatu perusahaan yang berasal dari transfer entitas lain ke
perusahaan tersebut atas sesuatu yang bernilai untuk memperoleh atau
meningkatkan hak kepemilikan (atau ekuitas) dalam perusahaan
tersebut.
e. Distribusi pada pemilik ( distribution to owners ) adalah penurunan
aset neto suatu perusahaan yang berasal dari transfer aset, penyerahan
jasa, atau penambahan utang oleh perusahaan kepada pemilik.
f. Laba komprehensif ( comprehensive income ) adalah perubahan
ekuitas (aset neto) suatu entitas selam satu perioda yang berasal dari
transaksi atau peristiwa dan kondisi lainnya dari sumber yang bukan
berasal dari pemilik.
g. Pendapatan ( revenue) adalah aliran masuk kenaikan aset suatu entitas
atau penurunan utang suatu entitas (atau kombinasi keduanya) selama
satu perioda, yang berasal dari pengiriman atau produksi barang,
penyerahan jasa, atau pelaksanaan kegiatan lainnya, yang merupakan
kegiatan utama perusahaan secara terus menerus.
h. Biaya ( expenses ) adalah aliran keluar atau pemakaian aset suatu
entitas, atau penambahan utang suatu entitas (atau kombinasi
keduanya) selama satu perioda, yang berasal dari pengiriman atau
produksi barang, penyerahan jasa atau pelaksanaan kegiatan lainnya
yang merupakan kegiatan utama perusahaan secara terus menerus.
i. Keuntungan ( gains ) adalah kenaikan ekuitas (aset neto) dari transaksi
insidentil suatu entitas dan berasal dari semua transaksi, peristiwa dan
kondisi lainnya yang mempengaruhi entitas dalam satu perioda diluar
transaksi yang berasal dari pendapatan dan investasi oleh pemilik.
j. Kerugian ( losses ) adalah penurunan ekuitas (aset neto) dari transaksi
insidentil suatu entitas dan berasal dari semua transaksi, peristiwa dan
kondisi lainnya yang mempengaruhi entitas dalam satu perioda diluar
transaksi yang berasal dari biaya dan distribusi pada pemilik.
Statement No. 7
Statement No. 7 lebih menekankan pada isu pengukuran spesifik daripada
isu konseptual yang lebih luas, karena itu statement ini dapat dilihat sebagai
bagian dari Statement No. 5. SFAC No. 7 digunakan pada situasi
dimana current market value tidak tersedia sehingga harus menggunakan
estimasi aliran kas di masa mendatang.
Liability Measurement
Poin penting dalam pengukuran liabilitas adalah discount rate harus
diikutkan dalam perhitungan credit standing perusahaan.
Pengukuran asset dan liabilitas sesuai ketentuan SFAC No. 7 dinilai tidak
konsisten. Sebuah asset dapat dipandang dan dinilai secara terpisah dari
entitas perusahaan, tapi pada saat mengukur liabilitas tidak dapat demikian.
Statements No.8 Kerangka kerja untuk pelaporan keuangan (Conceptual
Framework for Financial Reporting)
SFAC No.8 merupakan salah satu dari serangkaian publikasi di FASB
untuk akuntansi dan pelaporan keuangan yang mencakup dua bab kerangka
konseptual baru yang menggantikan SFAC No.1, tujuan pelaporan
keuangan oleh Business Enterprises, dan SFAC No.2, karakteristik
kualitatif informasi akuntansi. SFAC No.8 dimaksudkan untuk menetapkan
tujuan-tujuan dan konsep-konsep fundamental yang akan menjadi dasar
untuk pengembangan akuntansi keuangan dan pedoman pelaporan.
Secara umum isi dan tujuan SFAC No.8 adalah :
a. Bagian pertama hasil projek bersama dengan IASB dalam
merumuskan konsep dasar akuntansi keuangan.
b. Menggantikan SFAC No.1 dan 2
c. Terdiri atas tiga bab :
1) Bab 1, tujuan pelaporan keuangan tujuan umum.
2) Bab 2, entitas pelaporan
3) Bab 3, karakteristik kualitatif informasi keuangan bermanfaat
Tujuan dari tujuan umum pelaporan keuangan adalah :
c. Primary users