Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

PROSES INDUSTRI KIMIA


(NERACA MASSA NaOH)

Disusun Oleh :
Dhika Artasya Pratama (1731410061)
Nur Lia Ocha Soraya (1731410104)
Reno Nalendra (1731410101)
Zahrotun Nisa (1731410091)

POLITEKNIK NEGERI MALANG


JURUSAN TEKNIK KIMIA
2018
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
Proses Industri Kimia tentang Neraca Massa NaOH.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal atas bantuan dan kerjasama
seluruh anggota kelompok. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang Neraca Massa NaOH dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Malang, September 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

BAB I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang .......................................................................................

1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................

1.3 Tujuan ....................................................................................................

1.4 Manfaat ..................................................................................................

BAB II Tinjauan Pustaka

2.1 NaOH .....................................................................................................

2.2 Neraca Massa .........................................................................................

BAB III Metode Pelaksanaan

3.1 Alat Bahan .............................................................................................

3.2 Diagram Alir Proses ...............................................................................

3.3 Perhitungan ............................................................................................

BAB IV Pembahasan

4.1 Proses industri NaOH ............................................................................

BAB IV Penutup

5.1 Kesimpulan ............................................................................................

5.2 Saran ...........................................................................

Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam proses industri kimia, banyak sekali ditemukan produk-produk yang
bermanfaat disegala aspek kehidupan. Dalam sebuah industri, khususnya industri
kimia kaustik soda atau NaOH memiliki peranan yang sangat penting dalam proses
produksi. Dalam pembuatan pulp dan kertas, tekstil, air minum, sabun dan deterjen
dan sebagai pembersih drain, bahan ini (kaustik soda) berguna sebagai penetralisir
sifat keasaman yang di akibatkan dalam pemakaian DDBS. Oleh karenanya
menjadikan kaustik soda sebagai bahan yang memiliki peranan sangat penting dalam
industri.
Kaustik soda juga di kenal dengan NaOH. Kaustik merupakan basa kuat,
natrium hidroksida murni berbentuk putih padat dan tersedia dalam bentuk pelet,
serpihan, butiran ataupun larutan jenuh 50%.
Dibalik aplikasi NaOH yang sekian banyak, ada baiknya kita mengetahui
proses yang sebenarnya pada proses pembuatan NaOH. Khususnya neraca massa
dalam perhitungannya. Sehingga dibuatlah makalah ini untuk mengetahui
perhitungan neraca massa yang ada di dalam industri NaOH.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang diangkat dalam penulisan makalah ini adalah :
1. Apa yang dimaksud dengan NaOH ?
2. Apa saja manfaat NaOH dalam aspek kehidupan?
3. Bagaimana perhitungan neraca massa NaOH dalam industri NaOH ?

1.3 Tujuan
Sesuai dengan latar belakang diatas, maka tujuan dari makalah ini adalah :
1. Mengetahui NaOH
2. Mengetahui manfaat NaOH dalam aspek kehidupan
3. Mengetahui perhitungan neraca massa NaOH dalam industri NaOH

1.4 Manfaat

Berdasarkan pemaparan dalam latar belakang dan identifikasi masalah di atas,


adapun manfaat tersebut adalah sebagai berikut :

1. Bagi Mahasiswa
Sebagai sarana untuk menambah pengetahuan mengenai neraca massa
NaOH dalam industri NaOH
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 NaOH

Kostik soda juga di kenal dengan NaOH. Kostik merupakan basa kuat,
natrium hidroksida murni berbentuk putih padat dan tersedia dalam bentuk pelet,
serpihan, butiran ataupun larutan jenuh 50%. Natrium hidroksida merupakan
nama lain dari caustic soda, coustic soda biasa diproduksi secara komersial
melalui dua metode dasar yaitu sel elektrolisis dan proses kimia. Kebanyakan
produk soda kaustik dihasilkan dari sel elektrolitik. Ada tiga jenis sel elektrolisis
yaitu diafragma, merkuri, dan membran . Bahan baku proses pembuatan caustic
soda adalah garam, air, dan listrik.
Caustic soda memiliki rumus kimia yaitu NaOH yang bersifat basa, tidak
berbau dan tidak berwarna . soda caustic merupakan bahan kimia yang sangat
korosif dan reaktif. larutan soda caustic mudah bereaksi dengan logam seperti
aluminium, magnesium, seng, timah, kromium, perunggu, kuningan, tembaga, dan
paduan mengandung logam.
Beberapa industri yang menggunakan coustic soda antara lain yaitu
pabrik sabun, detergen pulp dan kertas, soda juga digunakan dalam alumina
seperti industri minyak dan gas serta tekstil.
Kaustic soda adalah bahan kimia komoditas penting bagi industri pulp dan
kertas. Pokok menggunakan dalam industri pulp dan kertas termasuk memasak /
pengolahan pulp Kraft, ekstraksi lignin selama urutan pemutihan pulp, dan
pembuatan on-situs natrium hipoklorit. Prosedur pemutihan pulp umum
melibatkan urutan pemutihan selama kotoran dan materi berwarna pulp adalah
teroksidasi dan diubah ke bentuk alkali larut, dan urutan ekstraksi selama kotoran
dihapus. Tahap Ekstraksi pada pulp hampir selalu digunakan soda kaustik sebagai
bahan baku ekstraksinya.

 Sifat fisik dan kimia dari Produk


1. Natrium hidroksida (NaOH)
a. sifat fisik Natrium hidroksida (NaOH)
- berbentuk putih padat dan tersedia dalam bentuk pelet, serpihan, butiran ataupun
larutan jenuh 50%.
- bersifat lembab cair
- secara spontan menyerap karbon dioksida dari udara bebas.
- sangat larut dalam air dan akan melepaskan panas ketika dilarutkan.
- larut dalam etanol dan metanol
- tidak larut dalam dietil eter dan pelarut non-polar lainnya
- Larutan natrium hidroksida akan meninggalkan noda kuning pada kain dan
kertas.
- Sangat basa, keras, rapuh dan menunjukkan pecahan hablur.
- Titik leleh 318 °C
- titik didih 1390 °C.
- NaOH membentuk basa kuat bila dilarutkan dalam air
- densitas NaOH adalah 2,1
- Senyawa ini sangat mudah terionisasi membentuk ion natrium dan hidroksida

b. Sifat kimia Natrium hidroksida (NaOH)


Dengan larutan natrium hidroksida, (HCl)asam klorida dinetralkan dimana
akan terbentuk garam dan air
NaOH + HCl NaCl + H2O
2.2 Neraca Massa
Neraca massa adalah suatu perhitungan yang tepat dari semua bahan - bahan yang
masuk, yang terakumulasi dan yang keluar dalam waktu tertentu. Pernyataan tersebut
sesuai dengan hukum kekekalan massa yakni: massa tak dapat dijelmakan atau
dimusnahkan.
Prinsip umum neraca massa adalah membuat sejumlah persamaan-persamaan yang
saling tidak tergantung satu sama lain, dimana persamaan-persamaan tersebut
jumlahnya sama dengan jumlah komposisi massa yang tidak diketahui.
Persamaan neraca massa secara umum adalah:

Gambar Diagram Neraca Massa

Tahap - tahap menyelesaikan soal -soal neraca massa adalah sebagai berikut:
1. Pilih atau tentukan basis perhitungan
2. Gambarkan diagram proses
3. Jika tidak terjadi reaksi kimia, penyelesaian soal bukan didasarkan atas unsur
yang ada tetapi atas dasar senyawa
4. Jika tidak melibatkan reaksi kmia, memakai satuan massa dan jika ada reaksi
kimia
memakai satuan mole
5. Jika terjadi reaksi kimia dihitung atas dasar unsur
6. Jumlah persamaan neraca massa yang dibuat adalah jumlah besaran yang tidak
diketahui tidak boleh melebihi jumlah persamaan neraca massa independen.
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Alat dan Bahan


Alat :
1. Brine Purrifier
2. Filter
3. Steam
4. Diafragma
5. Evaporator
6. Mercury Sel
7. Denuding Tower
Bahan :
1. Air sumur
2. Na2CO3
3. Hg

3.2 Diagram Alir Proses


3.3 Perhitungan
Reaksi Kimia yang terjadi pada Industri Soda Kaustik
NaCl + H2O NaOH + 1⁄2H2 + 1⁄2Cl2
Reaksi Elektrolisis yang terjadi :
a. Diafragma Sel
Rx : NaCl + H2O NaOH + 1⁄2H2 + 1⁄2Cl2
b. Mercury Sel
Rx : NaHg + H2O NaOH + 1⁄2H2 + Hg

Neraca Massa Industri Soda Kaustik


Basis Produk ( NaOH )
Jumlah produk yang di hasilkan adalah 320.000 ton/tahun
ton 1000 kg 1 tahun 1 hari
 gram NaOH = 320.000 tahun x x x
1 ton 365 hari 24 jam

= 36529,68037 kg/jam
gram 36529,68037 kg
 mol NaOH = BM NaOH = = 913,2420091 kmol
40 kg/kmol
𝑚𝑜𝑙 𝑁𝑎𝑂𝐻 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
mol NaOH (reaksi pada diafragma cel dan mercury cel)=
2

= 456,6210 kmol
a. Reaksi pada mercury cel

NaCl + H2O NaOH + 1⁄2H2 + 1⁄2Cl2


m : w x - - -
b : 456,6210 456,6210 456,6210 228,3105 228,3105
s : w-456,6210 x-456,6210 456,6210 228,3105 228,3105

b. Reaksi pada diafragma cel


NaCl + H2O NaOH + 1⁄2H2 + 1⁄2Cl2
m : y z - - -
b : 456,6210 456,6210 456,6210 228,3105 228,3105
s : y-456,6210 z-456,6210 456,6210 228,3105 228,3105
Brine Purrifier
Na2CO3

Air Sumur AirBrine Air


Purrifier NaCl

Slurry

 Karena koefisien NaOH = koefisien NaCl


Maka, Mol NaOH = Mol NaCl
913,2420091 kmol = 913,21120091 kmol

 Basis = Air sumur mengandung :


90% H2O
10% Impurities : MgCl2, FeCl2, CaCl2 (dianggap memiliki komposisi yang
sama)

 Untuk menghilangkan (impurities), maka ditambahkan Na2CO3.


Na2CO3 akan bereaksi dengan impurities membentuk garam Klorida yang
akan mengendap ke permukaan Brine Purrifier
karena terdapat 3 reaksi, maka mol Na2CO3 dibagi menjadi 3.
dimana mol Na2CO3 didapat dari perbandingan koefisien Reaksi :

Mol NaCl = 2 x mol Na2CO3


Mol NaCl = 913,21120091 kmol
Mol Na2CO3 = 456,6210046 kmol
Maka, Massa Na2CO3 yang digunakan
= 456,6210046 kmol . 106 kg/kmol = 48401,82649 kg
 Untuk bereaksi terhadap ketiga Senyawa impurrities, maka mol Na2CO3
yang digunakan:
Reaksi pada CaCl2 = 152,2070015 kmol
Reaksi pada FeCl2 = 152,2070015 kmol
Reaksi pada MgCl2 = 152,2070015 kmol
Dimana, mol tiap garam Cl2 = mol Na2CO3 pada tiap reaksi
 Reaksi yang terjadi :
MgCl2 + Na2CO3 MgCO3 + 2NaCl
FeCl2 + Na2CO3 FeCO3 + 2NaCl
CaCl2 + Na2CO3 CaCO3 + 2NaCl

MgCl2 + Na2CO3 MgCO3 + 2NaCl


152,2070015 152,2070015 152,2070015 304,410003033

FeCl2 + Na2CO3 FeCO3 + 2NaCl


152,2070015 152,2070015 152,2070015 304,410003033

CaCl2 + Na2CO3 CaCO3 + 2NaCl


152,2070015 152,2070015 152,2070015 304,410003033

 Perhitungan Menentukan Massa Impurrities


MgCl2
n = 152,2070015 kmol
m = n . BMMgCl2 = 14459,66514 kg

FeCl2
n = 152,2070015 kmol
m = n . BMFeCl2 = 19330,28919 kg

CaCl2
n = 152,2070015 kmol
m = n . BMCaCl2 = 16894,97717 kg

Massa Impurrities = m MgCl2 + m FeCl2 + m CaCl2


= 50684,9315 kg

 Menghitung Massa Endapan


Massa endapan yang akan terbentuk ( n tiap endapan = n tiap garam Cl)
o MgCO3 m = 152,2070015 kmol .BMMgCO3 = 12785,38813 kg
o FeCO3 m = 152,2070015 kmol . BMFeCO3 = 17656,01217 kg
o CaCO3 m = 152,2070015 kmol . BMCaCO3 = 15220,70015 kg

Maka, Massa endapan total = 45662,10045 kg


IMPURITIES ENDAPAN YANG TERBENTUK
CaCl2 = 16894,9771 kg CaCO3 = 15220,7001 kg
FeCl2 = 19330,2891 kg FeCO3 = 176561,0121 kg
MgCl2 = 14459,6651 kg MgCO3 = 12785,3881 kg
Total = 50684,9315 kg Total = 45662,1004 kg

Untuk menentukan massa air sumur yang digunakan,


Diambil Perbandingan
Massa Impurrities = 10% Massa Air Sumur
Massa Air = 90% Massa Air Sumur
Maka, akan didapatkan massa air = 456164,3835 kg
Massa Air Sumur = Massa Air + Massa Impurrities
= 456164,3835 kg + 50684,9315 kg
= 506849,315 kg

 Perhitungan mol
Massa air input : 456164,3835 kg
Mol air input: 456164,3835 kg/BM H2O = 25342,4657 kmol
Mol air bereaksi : 913,2420 kmol
Mol air sisa : 24429,2237 kmol
Massa air sisa : 439726,0273 kg

Tabel Neraca Massa pada Brine Purifier

Komponen INPUT OUTPUT


MgCl2 14459,6651 kg -
FeCl2 19330,2891 kg -
CaCl2 16894,9771 kg -
Na2CO3 48401,8264 kg -
MgCO3 - 12785,3881 kg
CaCO3 - 15220,7001 kg
FeCO3 - 176561,0121 kg
NaCl - 53424,6575 kg
Air 456164,3835 kg 439726,0273 kg
Impurities X X
Total 697717,7853 + x kg 697717,7853 + x kg
Filter

H2O H2O
FILTER
NaCl NaCl
Impuritis

Impuritis

Tabel Neraca Massa Filter

OUTPUT
Komponen INPUT (A)
B C
NaCl 53424,6575 kg 53424,6575 kg X kg
Air 439726,0273 kg 439726,0273 kg -
Impuritis X kg - -
Total (493150,6848+ x) kg (493150,6848+ x) kg

Setelah difilter, air + NaCl dipanaskan dengan steam

Reaksi pada Diafragma Cel


Rx : NaCl + H2O → NaOH + 1⁄2H2 + 1⁄2 Cl2
M : 456,6210 24429,22 - - -
B : 456,6210 456,6210 456,6210 228,3105 228,3105
S : - 23972,599 456,6210 228,3105 228,3105

Tabel Neraca Massa Diafragma Cel


INPUT OUTPUT
KOMPONEN
Kmol Kg kmol kg
NaCl 456,6210 26712, 3287 - -
H2O 24429,2237 439726,0273 23972,599 431506,782
NaOH - - 456,6210 18264,8401
H2 - - 228,3105 456,6210
Cl2 - - 228,3105 16210,0456
TOTAL 466438,2888 466438,2888
Evaporator

H2O(b)

NaCl NaOH

NaOH H2 O
H2 O (c)
(a)

NaCl
H2 O
(d)

Massa H2O yang memasuki evaporator = 431506,782 kg


Untuk menjadikan NaOH 50 % maka diperlukan H2O yang mempunyai berat
yang sama dengan berat NaOH. Jadi, berat H2O = berat NaOH = 18264,84018 kg
Komponen H2O
a =b+c+d
431506,782 kg = b + 18264,8401 kg + 9780,8219 kg
b = (431506,782 kg – (18264,8401 kg + 9780,8219 kg))
b = 403461,12kg
Jadi, H2O yang teruapkan sebanyak 403461,12 kg
Komponen NaCl
a = d = 26712, 3287 kg
Komponen NaOH
a = c = 18264,8401 kg
Tabel Neraca Massa pada Evaporator
OUTPUT
Komponen INPUT (A)
B C D
NaCl 26712, 3287 - - 26712, 32877
NaOH 18264,8401 - 18264,84018 -
H2O 431506,782 403461,12 18264,84018 9780,821925
Total 449771,6222 kg 449771,6222 kg

Reaksi Awal pada Mercury Cel


Basis : NaCl = 456,6210046 kmol

Karena NaCl dan Hg memiliki koefisien yang sama jadi mol NaCl = mol Hg
Rx : NaCl + Hg NaHg + 1⁄2 Cl2
m 456,6210 456,6210 - -
b 456,6210 456,6210 456,6210 228,3105
s - - 456,6210 228,3105

Tabel Neraca Massa Reaksi Awal pada Mercury Cel


KOMPONEN INPUT OUTPUT
Kmol Kg Kmol kg
NaCl 456,6210 26712,3287 - -
Hg 456,6210 91780,8219 - -
NaHg - - 456,6210 102283,105
Cl2 - - 228,3105 16210,0456
TOTAL 118493,1507 118493,1507

Reaksi pada mercury cel


Rx : NaHg + H2O NaOH + 1⁄2H2 + Hg
M : 456,6210 543,3789 - - -
B : 456,6210 456,6210 456,6210 228,3105 456,6210
S : - 86,7579 456,6210 228,3105 456,6210

KOMPONEN INPUT OUTPUT


Kmol Kg kmol kg
NaHg 456,6210 102283,105 - -
H2O 543,3789 9780,8219 86,7579 1561,6438
NaOH - - 456,6210 18264,8401
H2 - - 228,3105 456,6210
Hg - - 456,6210 91780,8219
TOTAL 112063,9269 112063,9269
Denuding Tower

Hg(b)

Hg NaOH(70%)
Denuding Tower H2O
H2O (d)
NaOH
(a)
H2O (c)

Untuk membuat NaOH 70% maka diperlukan proses pengenceran dengan


menambahkan H2O,
Mencari nilai H2O yang akan ditambahkan (c) :
Massa NaOH = 18264,8401 kg = 70%
Massa H2O = 30% = 18264,8401 kg . 30% / 70% = 7827,7886 kg
Maka, H2O yang ditambahkan = (7827,7886 kg - 1561,6438 kg)
= 6266,1448 kg
KOMPONEN INPUT (kg) OUTPUT (kg)
A C B D
NaOH 18264,8401 - - 18264,8401
Hg 91780,8219 - 91780,8219 -
H2O 1561,6438 6266,1448 - 7827,7886
TOTAL 117873,4508 kg 117873,4508 kg
Neraca Massa Overall

Komponen INPUT (kg) OUTPUT (kg)

NaOH - 36529,6803
MgCl2 14459,6651 -
FeCl2 19330,2891 -
CaCl2 16894,9771 -
Na2CO3 48401,8264 -
MgCO3 - 12785,3881
FeCO3 - 17656,0121
CaCO3 - 15220,7001
NaCl 53424,6575 -
Hg 91780,8219 91780,8219
Cl2 - 32420,0913
H2 - 913,2420
H2O 462430,528 411288,909
Total 706722,7655 706722,7655
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Proses Industri NaOH


BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan melalui makalah ini hendaknya pembaca bisa
lebih mempelajari lagi proses-proses pembuatan soda abu agar dapat diterapkan di
industri nantinya.
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai