Disusun Oleh :
Dhika Artasya Pratama (1731410061)
Nur Lia Ocha Soraya (1731410104)
Reno Nalendra (1731410101)
Zahrotun Nisa (1731410091)
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
Proses Industri Kimia tentang Neraca Massa NaOH.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal atas bantuan dan kerjasama
seluruh anggota kelompok. Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang Neraca Massa NaOH dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
BAB IV Pembahasan
BAB IV Penutup
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Sesuai dengan latar belakang diatas, maka tujuan dari makalah ini adalah :
1. Mengetahui NaOH
2. Mengetahui manfaat NaOH dalam aspek kehidupan
3. Mengetahui perhitungan neraca massa NaOH dalam industri NaOH
1.4 Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
Sebagai sarana untuk menambah pengetahuan mengenai neraca massa
NaOH dalam industri NaOH
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 NaOH
Kostik soda juga di kenal dengan NaOH. Kostik merupakan basa kuat,
natrium hidroksida murni berbentuk putih padat dan tersedia dalam bentuk pelet,
serpihan, butiran ataupun larutan jenuh 50%. Natrium hidroksida merupakan
nama lain dari caustic soda, coustic soda biasa diproduksi secara komersial
melalui dua metode dasar yaitu sel elektrolisis dan proses kimia. Kebanyakan
produk soda kaustik dihasilkan dari sel elektrolitik. Ada tiga jenis sel elektrolisis
yaitu diafragma, merkuri, dan membran . Bahan baku proses pembuatan caustic
soda adalah garam, air, dan listrik.
Caustic soda memiliki rumus kimia yaitu NaOH yang bersifat basa, tidak
berbau dan tidak berwarna . soda caustic merupakan bahan kimia yang sangat
korosif dan reaktif. larutan soda caustic mudah bereaksi dengan logam seperti
aluminium, magnesium, seng, timah, kromium, perunggu, kuningan, tembaga, dan
paduan mengandung logam.
Beberapa industri yang menggunakan coustic soda antara lain yaitu
pabrik sabun, detergen pulp dan kertas, soda juga digunakan dalam alumina
seperti industri minyak dan gas serta tekstil.
Kaustic soda adalah bahan kimia komoditas penting bagi industri pulp dan
kertas. Pokok menggunakan dalam industri pulp dan kertas termasuk memasak /
pengolahan pulp Kraft, ekstraksi lignin selama urutan pemutihan pulp, dan
pembuatan on-situs natrium hipoklorit. Prosedur pemutihan pulp umum
melibatkan urutan pemutihan selama kotoran dan materi berwarna pulp adalah
teroksidasi dan diubah ke bentuk alkali larut, dan urutan ekstraksi selama kotoran
dihapus. Tahap Ekstraksi pada pulp hampir selalu digunakan soda kaustik sebagai
bahan baku ekstraksinya.
Tahap - tahap menyelesaikan soal -soal neraca massa adalah sebagai berikut:
1. Pilih atau tentukan basis perhitungan
2. Gambarkan diagram proses
3. Jika tidak terjadi reaksi kimia, penyelesaian soal bukan didasarkan atas unsur
yang ada tetapi atas dasar senyawa
4. Jika tidak melibatkan reaksi kmia, memakai satuan massa dan jika ada reaksi
kimia
memakai satuan mole
5. Jika terjadi reaksi kimia dihitung atas dasar unsur
6. Jumlah persamaan neraca massa yang dibuat adalah jumlah besaran yang tidak
diketahui tidak boleh melebihi jumlah persamaan neraca massa independen.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
= 36529,68037 kg/jam
gram 36529,68037 kg
mol NaOH = BM NaOH = = 913,2420091 kmol
40 kg/kmol
𝑚𝑜𝑙 𝑁𝑎𝑂𝐻 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
mol NaOH (reaksi pada diafragma cel dan mercury cel)=
2
= 456,6210 kmol
a. Reaksi pada mercury cel
Slurry
FeCl2
n = 152,2070015 kmol
m = n . BMFeCl2 = 19330,28919 kg
CaCl2
n = 152,2070015 kmol
m = n . BMCaCl2 = 16894,97717 kg
Perhitungan mol
Massa air input : 456164,3835 kg
Mol air input: 456164,3835 kg/BM H2O = 25342,4657 kmol
Mol air bereaksi : 913,2420 kmol
Mol air sisa : 24429,2237 kmol
Massa air sisa : 439726,0273 kg
H2O H2O
FILTER
NaCl NaCl
Impuritis
Impuritis
OUTPUT
Komponen INPUT (A)
B C
NaCl 53424,6575 kg 53424,6575 kg X kg
Air 439726,0273 kg 439726,0273 kg -
Impuritis X kg - -
Total (493150,6848+ x) kg (493150,6848+ x) kg
H2O(b)
NaCl NaOH
NaOH H2 O
H2 O (c)
(a)
NaCl
H2 O
(d)
Karena NaCl dan Hg memiliki koefisien yang sama jadi mol NaCl = mol Hg
Rx : NaCl + Hg NaHg + 1⁄2 Cl2
m 456,6210 456,6210 - -
b 456,6210 456,6210 456,6210 228,3105
s - - 456,6210 228,3105
Hg(b)
Hg NaOH(70%)
Denuding Tower H2O
H2O (d)
NaOH
(a)
H2O (c)
NaOH - 36529,6803
MgCl2 14459,6651 -
FeCl2 19330,2891 -
CaCl2 16894,9771 -
Na2CO3 48401,8264 -
MgCO3 - 12785,3881
FeCO3 - 17656,0121
CaCO3 - 15220,7001
NaCl 53424,6575 -
Hg 91780,8219 91780,8219
Cl2 - 32420,0913
H2 - 913,2420
H2O 462430,528 411288,909
Total 706722,7655 706722,7655
BAB IV
PEMBAHASAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan melalui makalah ini hendaknya pembaca bisa
lebih mempelajari lagi proses-proses pembuatan soda abu agar dapat diterapkan di
industri nantinya.
DAFTAR PUSTAKA