Anda di halaman 1dari 12

STRATEGI PERENCANAAN PROMOSI KESEHATAN

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG

DINAS KESEHATAN

PUSKESMAS CIRUAS
JL. CIPTAYASA NO. 30 TELP. (0254) 280150 CIRUAS 42182
REKAPITULASI DATA PHBS
PUSKESMAS CIRUAS TAHUN 2016

INDIKATOR PRESENTASE (%)

1. Persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan 98 %

2. Memberi bayi asi ekslusif 66%

3. Menimbang bayi dan balita 76,65 %

4. Menggunakan air bersih 96,53%

5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun 99,23 %

6. Menggunakan jamban sehat 83,22%

7. Memberantas jentik dirumah 92,19%

8. Makan buah dan sayur 95,66%

9. Melakukan aktifitas fisik setiap hari 96,04%

10. Tidak merokok di dalam rumah 39,27%


I. IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN

NO INDIKATOR PENCAPAIAN TARGET MASALAH


ADA
1 Tidak merokok di dalam rumah 39,27 % 100% Masih rendahnya masyarakat yang tidak
merokok di dalam rumah.
2 Memberi bayi asi ekslusif 66 % 100% Masih banyak ibu tidak memberikan
bayi asi eklusif.

3 Menimbang Bayi dan balita 75,65 100% Masih banyak bayi dan balita tidak
ditimbang setiap bulannya

II. PENETAPAN PRIORITAS MASALAH KESEHATAN BERDASARKAN SKORING 1-5

PARAMETER MASALAH KESEHATAN

Memberi bayi asi ekslusif Menimbang bayi dan Tidak merokok di dalam rumah
balita

Tingkat Urgency (U) 3 5 5


Tingkat Keseriusan (S) 3 4 5

Tingkat Perkembangan 4 4 4
(G)
TOTAL 36 80 100
III. IDENTIFIKASI PERILAKU PENYEBAB MASALAH

Permasalahan Perilaku saat ini Perilaku layak / antara Perilaku yang diharapkan
 Masih rendahnya masyarakat  Kurangya kesadaran  Melakukan  Masyarakat tidak merokok ,
yang tidak merokok di dalam masyarakat mengenai bahaya sosialiasi/penyuluhan khususnya tidak merokok di
rumah. merorok didalam rumah tentang bahaya merokok. dalam rumah.
 Masih belum optimalnya  Mensosialisasikan Perda
sosialisasi kepada masyarakat KTR No 9 tahun 2014
mengenai bahaya merokok
dan mengenai Perda KTR
NO 9 tahun 2014 .
Masih rendahnya ibu
memberikan bayi asi eklusif.  Kurangnya pengetahuan dan  Melakukan  Ibu memberikan bayi asi
kesadaran masyarakat akan sosialisasi/penyuluhan eklusif (bayi tidak di beri
pentingnya memberikan bayi tentang meberikan bayi makanan apapun pada saat
asi eklusif. asi eklusif 0-6 bulan. umur 0-6 bulan)
 Masih belum optimalnya  Kunjungan Rumah
sosialisasi tenaga kesehatan
kepadamasyarakat mengenai
pentingnya asi ekslusif
 Masih percaya dengan adat
tradisi di masyarakat

Masih banyak bayi dan balita  Masih kurangnya kesadaran  Melakukan sosialisasi  Masyarakat / Ibu membawa
tidak ditimbang setiap masyarakat mengenai dan penyuluhan Bayi dan balita ke posyandu
bulannya pentingnya menimbang bayi mengenai pentingnya untuk ditimbang setiap
dan balita menimbang bayi dan bulannya
 Masih banyak masyrakat balita
yang tidak mau menimbang
bayi dan balita
IV. INSTRUMEN MATRIK ANALISIS SITUASI

No Sasaran Perilaku Saat Ini Perilaku Yang Diharapkan Penyebab Masalah


(Perilaku& Non Perilaku)

1 Primer  Masih banyak anggota  Anggota


keluarga/perokok aktif yang keluarga/Perokok aktif PL : Anggota keluarga/ perokok aktif
 Anggota belum mengetahui dampak mengetahui dari masih merokok di dalam ruangan, Perokok
keluarga / bahaya dari rokok. dampak bahaya rokok. aktif masih kurang memahami mengenai
perokok aktif  Masih banyak anggota  Anggota dampak bahaya dari merokok baikdampak
keluarga / Perokok masih keluarga/Perokok aktif untuk dirinya sendiri dan orang lain di
merokok didalam ruangan merokok diluar ruangan sekitarnya(perokok pasif) /lingkungan.
. Masih banyaknya pemangku jabatan
tingkat Kecamatan/Desa yang merokok

 Masih banyak anggota  Anggota (Pegawai pemerintah, ulama bahkan tokoh


keluarga/perokok aktif keluarga/Perokok dapat masyarakat),
Belum bisa untuk berhenti berhenti merokok
merokok . Non PL : Masih mudahnya akses untuk
 Masih banyak masyarakat/ mendapatkan rokok, harga rokok yang
Perokok aktif yang tidak masih rendah sehingga masyarakat masih
mematuhi perda No 9 Tahun sanggup untuk membeli rokok, Spanduk
2014 leaflet dan poster mengenai Perda KTR
 Masih belum optimalnya  Anggota keluarga/ masih kurang,
sosialisasi mengenai Perda Perokok aktif aturan pemerintah mengenai Perda KTR
KTR No 9 tahun 2017 mengetahui Perda KTR No 9 tahun 2014 yang masih kurang tegas.
No.9 thn 2014.
2 Sekunder

 Kader  Belum optimalnya  Dapat sepenuhnya PL : Belum mendapatkan pelatihan secara


pemberdayaan kader dalam kader diberdayakan khusus ttg sosialisasi perda KTR No. 9
rangka sosialisasi perda KTR untuk kegiatan Tahun 2014.
No 9 Tahun 2014 sosialisasi perda KTR
No 9 Tahun 2014

 Petugas  Mash belum optimalnya  Petugas secara Non PL : Kurangnya sosialisasi perda KTR
kesehatan petugas kesehatan maksimal yang disebarluaskan melalui spanduk dan
mensosialisasikan perda KTR mensosialisasikan media lainnya di tempat tempat pemerintah
No 9 Tahun 2014 perda KTR No 9 Tahun atau swasta yang strategis
2014

 masih adanya petugas  Petugas Kesehatan


kesehatan yang merokok memberikan contoh
sehingga tidak memeberikan yang baik untuk
contoh kepada masyarakat berhenti merokok

 Masih banyaknya Toma dan  Mendukung


 TOMA dan Toga yang merokok penyebarluasan
TOGA informasi layanan
 Belum mendukung tentang perda KTR No
penyebarluasan informasi 9 Tahun 2014
secara luas tentang perda KTR
3 Tersier

 Kades/Lurah  Belum optimalnya lintas  Menyusun Surat PL ; masih kurangnya kepedulian


Ketua TP sektoral dalam mendukung Keputusan terhadap kesehatan individu maupun
PKK Perda KTR No 9 Tahun 2014 pengorganisasian masyarakat secara luas (terutama perokok
Desa/Kelurah masyarakat mengenai aktif).
an Kawasan Tanpa Rokok Non PL : Masih belum optimalnya
(perda KTR No. 9 penyebaran informasi secara luas
tahun 2014 ) demi mengenai perda KTR no. 4 tahun 2014
meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat

V. INSTRUMEN MATRIK PENETAPAN TUJUAN

NO SASARAN PENYEBAB MASALAH TUJUAN INDIKATOR PENCAPAIAN TUJUAN


1 Sasaran Primer PL : Anggota keluarga/ perokok aktif  Seluruh Masyarakat  Masyarakat khususnya perokok
masih merokok di dalam ruangan, khususnya perokok aktif dapat mengerti dan
Perokok aktif masih kurang aktif dapat mengerti memahami dampak bahaya dari
memahami mengenai dampak bahaya dan memahami dampak rokok
dari merokok baikdampak untuk bahaya dari merokok
dirinya sendiri dan orang lain di
sekitarnya(perokok pasif) /lingkungan.  Masyarakat khususnya perokok
Masih banyaknya pemangku jabatan aktif merokok diluar rumah
tingkat Kecamatan/Desa yang  Masyarakat khususnya perokok
merokok aktif dapat berhenti merokok.
(Pegawai pemerintah, ulama bahkan
tokoh masyarakat),
 Seluruh masyarakat mengetahui,
Non PL : Masih mudahnya akses mengerti dan mematuhi Perda
untuk mendapatkan rokok, harga KTR No 9 Tahun 2014
rokok yang masih rendah sehingga
masyarakat masih sanggup untuk
membeli rokok, Spanduk leaflet dan
poster mengenai Perda KTR masih
kurang,
aturan pemerintah mengenai Perda
KTR No 9 tahun 2014 yang masih
kurang tegas.

2 Sasaran
Sekunder  Menjadi rekan kerja  Masyarakat Mengetahui dan
dalam penyebarluasan Mematuhi Perda KTR No 9 Tahun
- kader PL : Belum mendapatkan pelatihan informasi dan 2014
secara khusus ttg sosialisasi perda sosialisasi KTR kepada
KTR No. 9 Tahun 2014. masyarakat

Petugas kesehatan
 Petugas kesehatan tidak ada lagi
Non PL : Kurangnya sosialisasi perda  Agar petugas kesehatan yang merorok
KTR yang disebarluaskan melalui berhenti merokok
Toma/Toga spanduk dan media lainnya di tempat
tempat pemerintah atau swasta yang
strategis  Mendukung  Mendukung penyebarluaskan
menyebarluaskan informasi kesehatan tentang KTR
informasi kesehatan No 9 Tahun 2014
tentang KTR No 9
Tahun 2014
3 Sasaran PL ; Masih kurangnya kepedulian  Menyusun Surat  Adanya Surat keputusan atau
tersier terhadap kesehatan individu maupun Keputusan kebijakan yang mendukung Perda
masyarakat secara luas (terutama pengorganisasian KTR No 9 tahun 2014 demi
perokok aktif). masyarakat dalam meningkat derajat kesehatan
kegiatan meningkatkan masyarakat.
Non PL : Masih belum optimalnya derajat kesehatan
penyebaran informasi secara luas (perda KTR No. 9
mengenai perda KTR no. 4 tahun 2014 tahun 2014

VI. INSTRUMEN MATRIK PERUMUSAN STRATEGI DAN KEGIATAN

NO SASARAN PENYEBAB MASALAH TUJUAN STRATEGI KEGIATAN INDIKATOR


INTERVENSI KEGIATAN
1 Sasaran PL : Anggota keluarga/ perokok  Seluruh Masyarakat Pemberdayaan KIE : Terlaksananya
Primer aktif masih merokok di dalam khususnya perokok masyarakat yang  Penyuluhan kegiatan KIE
ruangan, Perokok aktif masih aktif dapat mengerti didukung perorangan melalui
kurang memahami mengenai dan memahami dengan metode, kunjungan rumah,
dampak bahaya dari merokok dampak bahaya dari teknik, dan  penyuluhan
baikdampak untuk dirinya sendiri merokok media promkes kelompok bagi
dan orang lain di masyarakat yang
sekitarnya(perokok pasif) beresiko (perokok)
/lingkungan. di
Masih banyaknya pemangku Puskesmas/UKBM,
jabatan tingkat Kecamatan/Desa Pengajian, arisan
yang merokok
(Pegawai pemerintah, ulama
bahkan tokoh masyarakat),
Non PL : Masih mudahnya akses
untuk mendapatkan rokok, harga
rokok yang masih rendah
sehingga masyarakat masih
sanggup untuk membeli rokok,
Spanduk leaflet dan poster
mengenai Perda KTR masih
kurang,
aturan pemerintah mengenai
Perda KTR No 9 tahun 2014 yang
masih kurang tegas.

2 Sasaran  Menjadi rekan Pemberdayaan Pemberdayaan Terlaksananya


Sekunder, PL : Belum mendapatkan kerja dalam masyarakat yang masyarakat melalui kegiatan Survey
Tersier pelatihan secara khusus ttg penyebarluasan didukung kegiatan Survey Mawas Mawas Diri
sosialisasi perda KTR No. 9 informasi dan dengan metode, Diri (SMD) dan (SMD) dan
Tahun 2014. sosialisasi KTR teknik, dan Musyawarah Mufakat MusyawarahMu
Masih kurangnya kepedulian kepada media promkes Desa (MMD) fakat Desa
terhadap kesehatan individu masyarakat (MMD)
maupun masyarakat secara luas
(terutama perokok aktif).  Agar petugas
kesehatan
berhenti merokok

Non PL : Masih belum  Mendukung


optimalnya penyebaran informasi menyebarluaskan
secara luas mengenai perda KTR informasi
no. 4 tahun 2014 kesehatan tentang
KTR No 9 Tahun
2014
INSTRUMEN MATRIK PERUMUSAN STRATEGI DAN KEGIATAN

NO SASARAN PENYEBAB MASALAH TUJUAN STRATEGI KEGIATAN Indikator Pencapaian


INTERVENSI
1 Sasaran PL : Anggota keluarga/ perokok aktif  Seluruh Pemberdayaan KIE : Terlaksananya
Primer, masih merokok di dalam ruangan, Masyarakat masyarakat yang  Penyuluhan dan kegiatan penyuluhan
sekunder dan Perokok aktif masih kurang khususnya didukung dengan sosialisasi KTR baik dan sosialisasi
tersier memahami mengenai dampak bahaya perokok aktif metode, teknik, dengan petugas penyebarluasan
dari merokok baikdampak untuk dapat mengerti dan media maupun dengan informasi KTR dan
dirinya sendiri dan orang lain di dan memahami promkes melalui bahaya dampak dari
sekitarnya(perokok pasif) /lingkungan. dampak bahaya Pemberdayaan rokok, baik oleh
Masih banyaknya pemangku jabatan dari merokok masyarakat yang petugas maupun
tingkat Kecamatan/Desa yang  Mendukung sudah dilatih oleh melalui
merokok menyebarluaskan petugas kesehatan pemberdayaan
(Pegawai pemerintah, ulama bahkan informasi masyarakat.
tokoh masyarakat), kesehatan tentang
KTR No 9 Tahun
2014
Non PL : Masih mudahnya akses  Menyusun Surat
untuk mendapatkan rokok, harga Keputusan
rokok yang masih rendah sehingga pengorganisasian
masyarakat masih sanggup untuk masyarakat
membeli rokok, Spanduk leaflet dan dalam kegiatan
poster mengenai Perda KTR masih meningkatkan
kurang, derajat kesehatan
aturan pemerintah mengenai Perda (perda KTR No.
KTR No 9 tahun 2014 yang masih 9 tahun 2014
kurang tegas.

Mengetahui

Kepala UPTD Puskesmas DTP Ciruas

dr. Hendi Fitriyadi Zulkarnain

NIP.19830723 201001 1 008

Anda mungkin juga menyukai