Anda di halaman 1dari 2

Kontribusiku Bagi Indonesia : kontribusi yang telah, sedang, dan akan saya lakukan

untuk masyarakat/ lembaga/ instansi/ profesi komunitas saya


Oleh : Heru Purwanto, S.P.

Nama saya Heru Purwanto, S.P. salah satu lulusan dari Program Studi Mikrobiologi
Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada tahun 2011. Saya lulus dengan
Indeks Prestasi Kumulatif sebesar 3,10. Selama masa kuliah saya aktif sebagai asisten
praktikum mata kuliah Biokimia dan Mikrobiologi. Selain dua mata kuliah tersebut, saya juga
aktif dalam organisasi pecinta alam bernama Plantagama dan dipercaya menjadi Instruktur
Rimba Gunung. Pengalaman sebagai asisten praktikum maupun organisasi kemahasiswaan
tersebut telah membentuk saya menjadi pribadi yang mampu berpikir logis, analitis dan kritis
terhadap berbagai permasalahan lingkungan yang ada serta membentuk jiwa
kepemimpinan yang sangat bermanfaat dalam kehidupan bermasyarakat.
Saat ini saya bekerja sebagai Pekerja Sosial di salah satu Program Prioritas Nasional, yaitu
Program Keluarga Harapan. Salah satu hal terbesar yang pernah saya lakukan dalam
pekerjaan saya adalah dapat membantu Keluarga Pra Sejahtera untuk dapat meningkatkan
kualitas hidup dengan memperbaiki kualitas Pendidikan dan Kesehatan serta berbagai
bentuk pelatihan. Pada saat itu, jumlah Keluarga Pra Sejahtera yang terbantu melalui
Program Keluarga Harapan sebanyak 20.242 keluarga. Selain itu, pada tahun 2014 saya
berhasil membantu masyarakat di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah mendapatkan
bantuan dari Kementerian Sosial RI berupa premi asuransi ketenagakerjaan melalui
Program Asuransi Kesejahteraan Sosial. Bantuan ini diberikan kepada 1.107 penerima.
Pada tahun 2016, saya bersama Dinas Sosial Kabupaten Karanganyar juga berhasil
membantu 100 kelompok usaha (1 kelompok = 10 orang) mendapatkan bantuan dari
Kementerian Sosial RI sebesar Rp. 20.000.000/ kelompok melalui Program Kelompok
Usaha Bersama. Melalui program yang sama juga, pada tahun 2017 Kementerian Sosial RI
kembali memberikan bantuan kepada 98 kelompok usaha yang lain. Selain itu, bantuan juga
berasal dari Gubernur Jawa Tengah yang disalurkan melalui Dinas Sosial Provinsi Jawa
Tengah kepada 6 kelompok usaha dengan bantuan masing – masing Rp. 15.000.000/
kelompok. Bantuan yang telah diberikan diharapkan mampu membantu masyarakat dalam
pengentasan kemiskinan. Selain pengalaman sebagai pekerja sosial, saya juga pernah
menjadi Tenaga Sarjana Penggerak Pembangunan Perdesaan pada tahun 2012 selama 10
bulan. Program ini berasal dari Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Tengah yang
menugaskan sarjana untuk dapat membantu menyelesaikan permasalahan di masing –
masing lokasi penugasan.
Pada tahun akhir tahun 2017 hingga saat ini, saya berkesempatan membantu keluarga Pra
Sejahtera di Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Saya
mendampingi 600 keluarga yang tersebar di beberapa wilayah. Salah satu kegiatan
pendampingan yang dilakukan berupa peningkatan kemampuan keluarga yang dikemas
dalam sebuah bentuk pertemuan kelompok bulanan. Kegiatan ini berfungsi untuk membekali
keluarga Pra Sejahtera dengan keterampilan dan keahlian yang dapat mendukung
perubahan perilaku dalam peningkatan kesejahteraan sosial keluarga. Bekerja di bidang
sosial telah membuat saya sadar bahwa permasalahan di lingkungan sosial sangat banyak.
Permasalahan tersebut dapat berupa ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan dasar, tingginya angka anak putus sekolah, pengangguran yang semakin tinggi,
perilaku masyarakat yang tidak mendukung peningkatan kehidupan yang lebih baik dan lain
– lain.
Pada masa kuliah, penelitian saya terfokus pada bidang pengelolaan lingkungan, yaitu
Isolasi, Uji Aktivitas, dan Identifikasi Jamur Pendekolorisasi Rhodamine B. Penelitian ini
bertujuan untuk menemukan agen mikrobiologis yang mampu mengurangi dampak racun
dari limbah tekstil yang dibuang begitu saja di area persawahan. Meskipun ilmu yang saya
peroleh pada bangku kuliah sangat berbeda dengan bidang pekerjaan saya saat ini. Justru
karena itulah yang membuat saya jauh lebih tahu bahwa permasalahan lingkungan sangat
kompleks dan saling terkait satu sama lain, baik itu lingkungan sosial, fisik maupun biologis.
Keterkaitan tersebut dapat dicontohkan seperti pencemaran lingkungan yang dapat
diakibatkan karena ketidaktahuan masyarakat dalam pengelolaan limbah atau lingkungan
yang baik. Kurangnya pengetahuan ini dimungkinkan disebabkan karena rendahnya
pendidikan di sebagian masyarakat, bisa jadi masyarakat tersebut berasal dari keluarga
miskin yang tidak mampu mengenyam pendidikan yang baik. Contoh lainnya adalah,
keterkaitan antara kesejahteraan masyarakat dengan permukiman. Hal tersebut dapat
dijelaskan bahwa masyarakat pinggiran perkotaan yang berpenghasilan rendah sebagian
besar menempati permukiman kumuh yang berada di Daerah Aliran Sungai. Hal ini sebagai
akibat dari ketidakmampuan mereka untuk mendapatkan lingkungan tempat tinggal yang
lebih baik. Hal ini kemudian diperparah dengan perilaku hidup yang tidak sehat seperti
membuang sampah sembarangan di sungai, dimana sungai tersebut juga mereka gunakan
untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, cuci, dan kakus. Permasalahan di atas
menggambarkan bahwa permasalahan sosial dapat berpengaruh terhadap keserasian
lingkungan secara umum. Atas dasar hal tersebut, saya berkeinginan untuk belajar lebih
banyak lagi mengenai berbagai masalah lingkungan dan dapat menjadi bagian dari solusi
dalam menyelesaikan berbagai masalah lingkungan yang sangat luas.
Jika saya berkesempatan mendapatkan bantuan beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana
Pendidikan, saya berkeinginan untuk menjadi seorang pendidik di sebuah institusi
pendidikan. Tidak hanya pendidik bagi mahasiswa tetapi juga menjadi pendidik bagi
masyarakat dari berbagai eleman. Menjadi seorang yang pendidik yang mampu
memberikan gagasan maupun pemecahan permasalahan lingkungan yang sangat luas.

Anda mungkin juga menyukai