Anda di halaman 1dari 50

PENGKAJIAN KESEHATAN MENTAL

A. KONSEP KESEHATAN MENTAL


Kesehatan mental adalah "keadaan fungsi mental yang baik, sehingga dapat
beraktivitas produktif, berhubungan dengan orang lain, dan kemampuan untuk
beradaptasi dengan perubahan dan untuk mengatasi kesulitan "(Healthy People 2010
dalam Dillon, 2007). Kesehatan mental mengandung berbagai karakteristik yang positif,
keselarasan dan keseimbangan kejiawaan (WHO dalam Yosep dan Sutini, 2014).
Kriteria sehat mental menurut Jahoda (1958):
1. Sikap positif terhadap dir sendiri
2. Tumbuh kembang dan aktualisasi diri
3. Integrasi
4. Otonomi
5. Persepsi dan realitas
6. Kecapakan dalam beradaptasi dengan lingkungan
Rentang sehat jiwa menurut Yosep dan Sutini (2014):
1. Dinamis
2. Dimulai dari sehat optimal-mati
3. Ada tahap-tahap
4. Terdapat variasi tiap individu
5. Menggambarkan kemampuan adaptasi
6. Berfungsi secara efektif=sehat

Sehat optimal Sakit kronis- Mati

Pengertian gangguan mental


Gangguan mental mempengaruhi pikiran, perasaan, atau perilaku atau kombinasi dari
ketiganya, menyebabkan gangguan fungsi, cacat, sakit, dan bahkan kematian. Penyakit
mental diterapkan untuk gangguan mental yang didiagnosis. Semua kelompok usia, jenis
kelamin, ras, dan kelompok etnis dapat berpengaruh dan tidak terlepas juga dengan level
pendidikan atau sosial ekonomi. Tujuan sehat 2010 adalah "untuk meningkatkan
kesehatan mental dan menjamin akses yang tepat, kualitas pelayanan kesehatan mental.
"Sebagai seorang perawat, Anda juga diposisikan untuk menilai status kesehatan mental
pasien Anda pada setiap tingkat pencegahan kesehatan dan setiap bidang kesehatan.
Pencegahan
Pencegahan primer diperlukan untuk menurunkan insiden gangguan mental dengan
mengidentifikasi mereka yang berisiko, mereka yang rentan untuk mengembangkan
gangguan mental. Mengidentifikasi faktor risiko termasuk biologi, psikososial, dan
faktor lingkungan yang dapat berkontribusi menyebabkan penyakit mental. Faktor resiko
biologis bisa menjadi riwayat keluarga penyakit mental karena genetik seperti tingkat
perkembangan schizophrenia. Level perkembangan psikososial seseorang dapat menjadi
faktor resiko. Stresor eksternal adalah contoh faktor lingkungan.
Pengkajian tidak hanya memerlukan mengidentifikasi kelemahan klien Anda tetapi
juga mengidentifikasi kekuatannya. Jadi, Anda tidak hanya menilai faktor risiko tetapi
juga untuk faktor pelindung, seperti mekanisme koping dan sumber informasi.
Pencegahan sekunder untuk mengurangi prevalensi gangguan mental melalui
pemeriksaan dan mulai dengan pengobatan yang tepat dari gangguan mental.
Pencegahan tersier bertujuan mengurangi keparahan penyakit dengan memberikan tindak
lanjut dan rehabilitatif.

B. DASAR BIOLOGIS PENYAKIT MENTAL


Penelitian saat ini menyediakan lebih banyak bukti bahwa ada basa organik dan
neurochemical untuk beberapa penyakit mental dan perilaku.
Faktor genetik telah diidentifikasi untuk gangguan otak tertentu seperti skizofrenia.
Meskipun skizofrenia, depresi, gangguan bipolar, gangguan kecemasan, dan Alzheimer
diklasifikasikan sebagai penyakit mental, dasar biologi telah diidentifikasi. Faktor
biokimia, khususnya neurotransmiter, telah diidentifikasi dalam depresi dan mania
(Fig.5.1) . Bagian lain dari otak adalah sistem limbik, yang disebut otak emosional dan
berhubungan dengan rasa takut, marah, cinta, kemarahan, agresi, harapan, seksualitas,
dan perilaku sosial.
Neurotransmitters: fungsi dan efek
Neurotransmitter Function Effect
Dopamin Inhibitor Gerakan halus, perilaku
emosional.
Terlibat dalam skizofrenia
dan
Parkinson.
Serotonin Inhibitor Tidur, suasana hati, perilaku
makan. terlibat dalam
gangguan mood, kecemasan,
dan kekerasan.
Norepinefrin Excitatory Gairah, terjaga, belajar.
terlibat
kecemasan dan kecanduan
Gamma-aminobutyric Inhibitor Kecemasan
acid (GABA)
Asetilkolin excitatory Gairah, perhatian, gerakan.
Peningkatan = kejang
Penurunan =
kelumpuhan/paralisis

FIGURE 5. 1. Transmisi impuls pada synapse.


FIGURE 5.2 struktur sistem limbik

Menurut Yosep dan Sutini (2014), faktor penyebab biologik gangguan mental adalah:
1. Faktor genetik
2. Jasmaniah (misal bentuk tubuh yang gemuk atau kurus)
3. Temperamen
4. Penyakit dan cedera tubuh
5. Irama sirkardian tubuh

C. TEORI PSIKOLOGI
Teori psikodinamik fokus pada konsep intrapersonal. Teori ini melihat perkembangan
pikiran selama seumur hidup. Freud, "Bapak Psikiatri, "memperkenalkan model
psikoanalitik dari sadar dan tidak sadar interpersonal yang berfikir. Freud menujukan
pada struktur hipotesis tentang id, ego dan super ego (Antai-Otong, 2008). Beberapa
model interpersonal dan humanis diikutsertakan. Freud mengidentifikasi pertahanan
mekanisme, yang bertugas untuk melindungi individu dari kecemasan yang tidak
diinginkan.
D. TEORI PERILAKU
Teori perilaku fokus pada perilaku yang normal dan bukan dari penyebab penyakit
mental, jadi berbeda dengan gangguan pada mental. Pavlov, Watson, Thorndike, dan
Skinner adalah ahli teori perilaku. Tujuannya adalah untuk mengubah perilaku melalui
pengkondisian, behaviorisme (yang mencakup frekuensi dan kebaruan), dan penguatan
positif (Boyd dalam Dillon, 2007; Antai-Otong, 2008).

E. TEORI KOGNITIF
Teori kognitif memberikan pemahaman dengan melihat tidak hanya pada perilaku,
tetapi juga pada kognisi individu dan bagaimana seseorang memproses pikiran (kognisi
terdistorsi dan perilaku maladaptif). Bandura dan Beck adalah ahli teori kognitif. Teori
kognitif adalah nilai ketika mengajarkan pasien keterampilan koping baru; individu
bekerja sama dengan terapis dan keterlibatan aktif pasien diperlukan untuk terjadinya
perubahan (Townsend dalam Dillon, 2007). Dan fondasi teori ini adalah melibatkan
poses mental seperti berfikir, mengingat, menghadiri, merencanakan dan mengharapkan
(Antai-Otong, 2008).

F. TEORI SOSIAL
Erik erikson sebagai ahli teori sosial, bahwa psikososial dalam perkembangan ego
pada individu mendirikan pemahaman mereka tentang berhubungan dengan orang lain.
Teori-teori sosial termasuk dinamika keluarga, teori peran, dan perspektif sosial budaya;
dengan demikian, penilaian aspek sosial budaya sangat penting dalam mengembangkan
rencana merawat pasien (Antai-Otong, 2008).

G. TEORI PERKEMBANGAN
Teori perkembangan memberikan pemahaman tentang pertumbuhan dan
perkembangan individu seumur hidupnya. Erikson, Piaget, Gilligan, dan Miller adalah
teoretikus perkembangan.

H. VARIASI TINGKAT PERKEMBANGAN


Gangguan mental dapat terjadi pada berbagai kelompok usia, dengan kejadian
gangguan tertentu yang lebih tinggi untuk usia kelompok tertentu. Misalnya, masalah
belajar dan perilaku terlihat pada masa anak-anak. Remaja, sebagai pengambil risiko,
memiliki insiden yang tinggi dari penyalahgunaan zat. Penyakit bipolar atau psikosis
seperti skizofrenia lebih sering menjadi jelas saat dewasa. Depresi yang sering terjadi
pada usia dewasa tua.
a. Masa bayi
Dasar perkembangan yang dibentuk pada masa ini adalah sosialisasi. Terdapat
dua masalah penting yaitu: pertama cara mengasuh bayi. Sikap ibu yang dingin,
acuh dan menolak maka kemudian hari akan menyebabkan perkembangan
kepribadian yang bersifat menolak dan menentang terhadap lingkungan. Kedua, cara
memberi makan. Jika pemberian kaku, keras dan tergesa-gesa maka akan
menimbulkan rasa cemas dan tekanan (Yosep dan Sutini, 2014).
b. Anak-Anak
Karena perubahan pertumbuhan dan perkembangan yang cepat terjadi selama
masa kanak-kanak, penundaan mudah terdeteksi. Gangguan belajar dan gangguan
perilaku sering menjadi jelas pada saat anak mencapai usia sekolah.
Pengkajian kesehatan untuk Anak-anak
Mengkaji kesehatan mental anak-anak harus mencakup riwayat dan ujian fisik
secara rinci. Pengkajian fisik harus mencakup wawancara dengan anak. Jika
penyalahgunaan dicurigai, pastikan untuk mewawancarai anak sendiri tanpa orang
tua atau pengasuh yang hadir.
Riwayat Kesehatan
Riwayat kesehatan harus mencakup riwayat keluarga dengan memperhatikan
riwayat masalah kesehatan mental. Sejarah ibu juga dibutuhkan dan harus
diidentifikasi:
1. Usia dan kesehatan ibu selama kehamilan.
2. Paparan terhadap obat-obatan, alkohol atau obat-obatan selama kehamilan.
3. Jenis persalinan dan kelahiran
4. Status kesehatan bayi saat lahir.
Mengkaji pertumbuhan dan perkembangan anak yang normal, seperti
perkembangan motorik, bowel dan bladder, perkembangan bicara dan bahasa, dan
pembangunan sosial. Juga, menilai kesehatan medis, mencatat setiap penyakit mayor
atau cedera.
Pengkajian juga harus mencakup perkembangan saat dikaji, pemeriksaan status
mental, dan pemeriksaan fisik. Berbagai instrumen yang tersedia untuk menilai
berbagai gangguan kesehatan mental pada anak-anak. Pastikan untuk memilih satu
yang paling cocok dengan kebutuhan anak.
Skala pengkajian anak dengan gangguan kesehatan mental
Instrumen Untuk mengkaji:
Behavior Assessment System for Perilaku dan emosi untuk anak usia 2-
Children (BASC) 18
Child Behavior Checklist (CBCL) Psikopatologi dan kompetensi untuk
anak usia 4-16
Children’s Depression Inventory Gejala fisik, menghindari bahaya,
(CDI) kecemasan sosial, dan Gangguan
pemisahan / panik untuk anak usia 7-
17
Pediatric Anxiety Rating Scale Keparahan kecemasan bagi anak-anak
(PARS) usia 6-17
Yale-Brown Obsessive Compulsive Gangguan obsesif kompulsif (OCD)
Scale (YBOCS) untuk anak usia 6-17
Swanson, Nolan, Pelham (SNAP)-IV Kurangnya perhatian dan aktivitas
yang berlebihan (hiperaktif/ADHD)
dan gangguan pemberontak
oposisi/antagonis
Sumber: Boyd dalam Dillon (2007)

Pelecehan Anak
Penganiayaan anak mempengaruhi semua bidang kehidupan seorang anak dan
mungkin bermanifestasi sebagai gangguan mental atau fisik. Penyiksaan anak
mempunyai berbagai bentuk seperti kekerasan fisik, penelantaran, pelecehan
seksual, pelecehan emosional, gangguan meniru figur (Munchausen syndrome), dan
penyalahgunaan sekunder (anak dihukum babak belur). Penilaian tersebut harus
termasuk wawancara dengan anak. Jika penyalahgunaan dicurigai, pastikan untuk
mewawancarai anak sendiri tanpa orang tua atau pengasuh hadir.
Selain itu, juga harus diketahui hal-hal penting yang terjadi pada fase ini yaitu:
1. Hubungan orang tua-anak
2. Perlindungan yang berlebihan
3. Perkawinan yang tidak harmonis dan kehancuran rumah tangga
4. Otoritas dan disiplin
5. Perkembangan seksual
6. Agresi dan cara permusuhan
7. Hubungan kakak-adik
8. Kekecewaan dan pengalaman yang menyakitkan (Yosep dan Sutini, 2014).
c. Masa remaja (Pengambil risiko)
Remaja dikenal pengambil risiko. Bereksperimen dengan narkoba dan alkohol
adalah hal yang umum, dan bunuh diri adalah yang kedua penyebab utama kematian
dikalangan remaja. Gangguan mental dan penyalahgunaan zat atau kombinasi dari
gangguan lebih sering daripada tidak terkait dengan bunuh diri. Tujuan dari Healthy
People 2010 adalah untuk mengurangi percobaan bunuh diri tingkat kalangan
remaja.
Selain itu, egosentris, bersifat menentang terhadap otoritas, senang
berkelompok, idealis adalah sifat-sifat yang sering terlihat (Yosep dan Sutini, 2014).
Faktor resiko bunuh diri pada anak remaja (Gorman, Raines, and Sultan dalam
kutipan Dillon, 2007):
1. Depresi
2. Isolasi sosial
3. Riwayat penyalahgunaan
4. Penyalahgunaan obat dan alkohol
5. Tidak cocok dengan rekannya
6. Tekanan sekolah
Tanda dan gejala Chocking Game
1. Tanda memar di leher
2. Sakit kepala parah
3. Mata merah
4. Sabuk, kalung, tali, dan tali sepatu diikat aneh atau di lokasi yang tidak biasa
5. Disorientasi setelah sendirian
6. Pintu kamar tidur terkunci

d. Wanita hamil
Meskipun kelahiran anak dipandang sebagai peristiwa bahagia, gangguan
kesehatan mental dapat terjadi, tidak hanya Ibu tetapi juga seluruh keluarga. Banyak
ibu yang mengalami depresi ringan, juga dikenal sebagai baby blues, biasanya dalam
waktu 4 minggu setelah melahirkan. Jika baby blues bertahan selama lebih dari
beberapa minggu, depresi postpartum mungkin dikembangkan. Depresi adalah lebih
serius dan hasil dalam depresi postpartum dengan atau tanpa psychosis. Ibu mungkin
mengalami suasana hati yang parah dan kesedihan. Ibu sering memiliki perasaan
bersalah dan tidak mampu menjadi sebagai seorang ibu. Sebagai tambahan perasaan
yang berhubungan dengan depresi postpartum, dengan psikosis postpartum,
pengalaman ibu delusi dan pikiran merugikan dirinya atau bayinya.
Jika mendeteksi ibu yang berisiko atau depresi postpartum, pastikan untuk
membuat rujukan yang tepat untuk menindaklanjuti perawatan. Pengkajian untuk
depresi pasca melahirkan sangat penting. Alat skrining untuk depresi postpartum
meliputi Postpartum Check List (Beck, 1995) dan Edinburgh Postpartum Depression
Scale (Cox, Holden, & Sagovsky, 1989).
Faktor resiko depresi postpartum
1. Riwayat gangguan mood
2. Harga diri yang rendah
3. kehamilan yang tidak diinginkan
4. Pengangguran ibu atau kepala rumah tangga
5. Hubungan suami istri yang tidak baik
6. Ayah tertekan
7. Sistem pendukung yang kurang
8. Stres Eksternal

e. Dewasa tua
Orang dewasa yang lebih tua lebih berisiko terhadapa masalah kesehatan
mental karena beberapa alasan, mulai dari perubahan fisiologis yang normal terkait
dengan penuaan penyakit akut dan kronis, efek samping terkait dengan polifarmasi.
Faktor risiko yang memungkinkan yaitu perkembangan, situasional, internal atau
eksternal.
Pengkajian kesehatan mental pada dewasa tua
Sekitar 25 persen dari semua pengalaman orang dewasa tua berupa beberapa
jenis gangguan mental (depresi, kecemasan, substansi penyalahgunaan, dan
demensia) yang tidak berhubungan dengan perubahan normal tetapi berhubungan
dengan penuaan (Healthy People 2010). Alzheimer mempengaruhi 8 persen menjadi
15 persen orang dewasa di atas usia 65 dan menyumbang 69 persen ke 70 persen
dari semua demensia (Healthy People 2010). Mengkaji kesehatan mental orang
dewasa tua harus mencakup riwayat dan pemeriksaan fisik secara rinci. Pengkajian
tersebut harus fokus pada status mental, respon perilaku, kemampuan fungsional,
kesehatan umum, dan dukungan sosial dari klien.
Penilaian status mental harus mencakup Mini Mental State Examination
(MMSE), sebuah pemeriksaan status mental, dan pengkajian untuk depresi,
kecemasan, dan perubahan psychosis. Status mental harus hati-hati dievaluasi.
Perubahan sering dikaitkan dengan perubahan normal yang berhubungan dengan
penuaan. Perubahan status mental mungkin fisiologis atau psikologis secara alami.
Karena demensia meningkat karena faktor usia, perawatan harus diambil untuk
membedakan demensia dari delirium dan depresi.
Faktor resiko masalah perkembangan kesehatan mental pada dewasa tua:
1. Perubahan fisik yang berhubungan dengan penuaan yang mungkin
mempengaruhi kemampuan fungsional
2. Perubahan kognitif dan kehilangan memori
3. Penyakit medis kronis
4. Perubahan psikososial, seperti pensiun, yang terjadi dengan penuaan
5. Terbatas sumber daya keuangan
6. Polifarmasi
7. Loss dan berkabung
8. Kehilangan dukungan sosial
Pengkajian respon perilaku meliputi deskripsi perilaku dan faktor pemicu,
dengan perhatian khusus terhadap perubahan perilaku dan masalah perilaku.
Pengkajian fungsional harus fokus pada kemampuan klien untuk melakukan
aktivitas sehari-hari, fungsi fisiologis, mobilitas, dan risiko untuk penilaian jatuh.
Pengkajian gizi dan riwayat penyalahgunaan termasuk pengkajian umum klien
dalam bidang kesehatan. Pengkajian juga harus mengidentifikasi dukungan sosial,
interaksi keluarga-pasien, dan pemberi asuhan.
Karakteristik demensia, delirium, dan depresi
Ciri Demensia Delirium Depresi
Onset Bertahap (bulan- Tiba-tiba (jam- Salah satu
tahun) beberapa minggu)
Prognosis Ireversibel Reversibel Variasi
Perjalanan Progresif Memburuk pada PM Mungkin memburuk
pada AM
Perhatian Normal Buruk Variasi
Memory Gangguan memori Gangguan memori Lemah
aktual/baru dan baru dan
hal kecil dekat/segera
Persepsi Normal Buruk Normal
Perilaku Normal/apraxia Hipo-hiperkinetik Retardasi/agitasi
psikomotor
Penyebab Disebabkan oleh Disebabkan oleh Mungkin bertepatan
banyak penyakit, penyakit akut, dengan kondisi
termasuk demam, infeksi, kehidupan, seperti
alkoholisme, dehidrasi, kematian
acquired ketidakseimbangan keluarga, kehilangan
immunodeficiency elektrolit, obat- teman atau hewan
syndrome (AIDS), obatan, peliharaan, atau
anoksia otak, dan dan alkoholisme bergerak/pindah
infark otak

Depresi
Depresi adalah gangguan alam perasaan atau emosi disertai dengan komponen
psikologis seperti rasa susah, murung, sedih, putus asa, dan tidak bahagia serta
komponen somatik seperti anoreksia, konstipasi, kulit lembab, tekanan darah dan
denyut nadi menurun (Hidayat dalam Yosep dan Sutini, 2014). Depresi merupakan
masalah kesehatan mental utama bagi lebih tua orang dewasa, tetapi dapat dengan
mudah terjawab. Jika tidak diobati, depresi dapat menyebabkan bunuh diri atau
pengabaian diri. Dalam Amerika Serikat, angka bunuh diri tertinggi di antara yang
tua orang dewasa, dengan laki-laki yang lebih tua di atas usia 80 berisiko tinggi dan
senjata metode yang paling sering (Gorman, Raines, & Sultan dalam Dillon, 2007).
Tapi tingkat bunuh diri mungkin lebih tinggi, karena orang dewasa yang lebih tua
dapat dengan mudah melakukan bunuh diri pasif dengan tidak mematuhi rejimen
medis atau gagal untuk makan.
Pelecehan orang tua
Pelecehan orang tua, jika terjadi, mempengaruhi semua bidang hidup dan pasien
dapat bermanifestasi sebagai gangguan mental atau fisik. Pelecehan orang tua dapat
mengambil banyak bentuk: kekerasan fisik, pengabaian, pelecehan seksual,
pelecehan emosional, dan penyalahgunaan keuangan.
Faktor resiko bunuh diri pada dewasa tua
1. Tinggal sendirian
2. Duda
3. Kurangnya sumber daya keuangan
4. Kesehatan yang buruk
5. Isolasi sosial
6. Penyalahgunaan obat dan alkohol
Skala depresi geriatrik
Apakah Anda puas dengan hidup Anda? YA/TIDAK
Apakah Anda mempunyai banyak kegiatan dan menarik? YA/TIDAK
Apakah Anda merasa bahwa hidup Anda kosong? YA/TIDAK
Apakah Anda sering merasa bosan? YA/TIDAK
Apakah Anda bersemangat pada sebagian besar waktu? YA/TIDAK
Apakah Anda takut bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi pada
anda? YA/TIDAK
Apakah Anda merasa bahagia pada sebagian besar waktu? YA/TIDAK
Apakah Anda sering merasa tak berdaya? YA/TIDAK
Apakah Anda lebih memilih untuk tinggal di rumah daripada pergi
keluar dan
melakukan hal-hal yang baru? YA/TIDAK
Apakah Anda merasa Anda memiliki lebih banyak masalah dengan
memori dari
kebanyakan? YA/TIDAK
Apakah Anda pikir itu adalah indah untuk hidup sekarang? YA/TIDAK
Apakah Anda merasa cukup berharga dengan cara Anda sekarang?
YA/TIDAK
Apakah Anda merasa penuh energi? YA/TIDAK
Apakah Anda merasa bahwa situasimu yang Anda harapan? YA/TIDAK
Apakah Anda berpikir bahwa kebanyakan orang lebih baik daripada
Anda? YA/TIDAK
Bold answer= depresi
GDS Scoring:
12-15 depresi berat
8-11 depresi sedang
5-8 depresi ringan
0-4 normal
Tanda dan gejala pada dewasa tua
Khas:
1. Perubahan nafsu makan
2. Penurunan harga diri
3. Perubahan pola tidur
4. Penarikan Sosial
5. Perasaan tak berdaya
6. Kehilangan motivasi
7. Sembelit
8. Permusuhan
9. Pesimisme
10. Agitasi
11. Rasa Bersalah
12. Agresi
Tidak khas:
1. Keluhan somatik seperti sembelit, nyeri sendi, kelelahan, dan perubahan
ingatan, yang terlihat tidak sesuai dengan masalah aktual.
2. Terobsesi dengan masalah dan merasa bahwa jika masalah berkurang, dia akan
baik-baik saja.

I. BENTUK PENGKAJIAN KESEHATAN MENTAL


Sebuah pengkajian secara menyeluruh meliputi pengkajian terhadap kesehatan
psikologis pasien. Kesehatan mental mencerminkan sikap positif seseorang terhadap diri,
pertumbuhan dan perkembangan, aktualisasi diri, integrasi, otonomi, persepsi realitas,
dan penguasaan lingkungan (Stuart & Laraia, 2005). Ketika melakukan pengkajian,
maka cari petunjuk yang mencerminkan status kesehatan mental pasien.
Sadari bahwa pasien mungkin lebih memilih salah satu perawat untuk dia percaya
atau dia memiliki masalah fisik daripada masalah psikologis. Juga, masalah medis atau
penggunaan narkoba dapat hadir sebagai gangguan mental, seperti hipertiroidisme, yang
dapat menghasilkan tanda dan gejala kecemasan. Komorbiditas juga dapat berakibat
pada pasien. Penyakit kronis dapat menyebabkan depresi, terutama penyakit
berkembang.
Riwayat kesehatan
Ketika memperoleh riwayat kesehatan, tanyakan pada diri sendiri, "Apa yang
ditanyakan untuk mengetahui riwayat kesehatan mental dari pasien? "Mengidentifikasi
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan mental baik positif atau negatif.
Pastikan kerahasiaan pasien, tapi kerahasiaan harus dilanggar jika ada yang dicurigai
sebagai suatu pelecehan atau ancaman anak atau orang tua atau jika pasien menimbulkan
ancaman bagi dirinya sendiri atau orang lain.

Riwayat kesehatan berkaitan dengan kesehatan mental


Risiko/faktor-faktor/pertanyaan Rasional
yang ditanyakan
Biografi
Usia
- Berapa umurmu? - Respon terhadap stres berbeda tiap
usia.
- Mengidentifikasi kemungkinan krisis
pematangan terkait perubahan
perkembangan.
Jenis Kelamin
- Apakah laki-laki atau - Perempuan memiliki insiden lebih
perempuan? besar untuk depresi dan gangguan
afektif dan kecemasan.
- Pria memiliki insiden lebih besar dari
psikososial dan gangguan
penyalahgunaan zat.
- Onset skizofrenia terjadi di usia
kemudian pada wanita dibandingkan
pada pria.
- Pria lebih cenderung agresif dan
selfdestructive daripada wanita.
Tingkat sosial ekonomi dan
pendidikan
- Apa tingkat pendidikan Anda? - Semakin tinggi sosial ekonomi dan
tingkat pendidikan, semakin rendah
kejadian depresi.
- Semakin tinggi tingkat pendidikan,
semakin besar kemungkinan individu
menggunakan layanan kesehatan
mental jika diperlukan.
- Semakin rendah pendapatan, semakin
tinggi kejadian gejala psikologis.

Etnis
- Apa latar belakang budaya - Afrika Amerika dan Hispanik
pasien? memiliki dua kali tingkat keparahan
untuk penyakit mental parah dari
kelompok lain
- Afrika Amerika yang didiagnosis
dengan paling parah jenis
psikopatologi dan sedikit gangguan
afektif dan banyak skizofrenia.
- Kelompok etnis memiliki tiga kali
lebih untuk di rawat inap
bagipenyakit mental daripada
populasi umum.

Status Pernikahan
- Apakah Anda lajang, menikah, - Menikah dan bermitra pada usia
atau bercerai? dewasa dilaporkan jumlah stress lebih
sedikit daripada orang dewasa tunggal
atau bercerai.

Agama
- Apa afiliasi agama Anda? - Bisa mempengaruhi kesehatan mental
baik positif atau negatif.
- berpengaruh terhadap persepsi
penyakit mental.

Kontak Person
- Siapa orang yang sering kontak - Mengidentifikasi dukungan.
dengan Anda?

Status Kesehatan saat ini


- Bagaimana kesehatan Anda? - Mengidentifikasi tanda-tanda atau
gejala yang mungkin mencerminkan
sakit jiwa.
Riwayat Kesehatan
Penyakit Anak
- Apakah Anda memiliki - Mengidentifikasi masalah kesehatan
masalah kesehatan utama (fisik mental di masa lalu
atau mental) saat tumbuh - Mengidentifikasi rawat inap psikiatri
dewasa? Perawatan di rumah sebelumnya.
sakit masa lalu
- Apakah anda pernah dirawat di
rumah sakit untuk jiwa
gangguan kesehatan?

Riwayat keluarga
- Apakah ada anggota keluarga - Mengidentifikasi genetik terkait
Anda memiliki kesehatan gangguan kejiwaan. Gangguan terkait
mental masalah? genetik meliputi:
■ Skizofrenia.
■ Depresi.
■ gangguan bipolar.
■ Kecemasan dan gangguan panik.
Pengobatan
- Apakah Anda mengambil obat - Mengidentifikasi obat-obatan
apapun, baik diresepkan, OTC, psikiatri.
atau herbal? Jika ya, apa yang - Mengidentifikasi setiap interaksi obat
Anda ambil? (Lihat Obat Yang yang mungkin
Dapat merugikan Kesehatan - obat OTC seperti pseudoefedrin dapat
Mental.) menyebabkan gejala kecemasan.
- suplemen herbal seperti St John
Wort, ephedra, ginseng, kava kava,
dan yohimbe dapat berinteraksi
dengan psychotrophics atau obat-
obatan lainnya atau menyebabkan
kecemasan, mengantuk, atau efek
psikologis yang merugikan lainnya
(Pedersen, 2005). (Lihat Obat
Psikotropika dan Beberapa Terkait
Efek Samping.)
Pelayanan Militer
- Apakah Anda pernah dilayani - Mengidentifikasi kemungkinan
di militer?Jika ya, kapan dan sumber stressor yang berhubungan
apa tour tugasnya? dengan sindrom stres pasca-trauma

Obat Yang Dapat merugikan Kesehatan Mental


Obat Efek
Antihipertensi Depresi Depresi
- Reserpin
- Beta blockers
- Methyldopa
kontrasepsi oral
kortikosteroid
benzodiazepine
Agen kemoterapi kanker
- Vincristine
- Vinblastine
- Interferon
- Procarbazine
Agen psikoaktif
- Alkohol
- Amphetamine atau kokain penarikan
- Opioid

Kortikosteroid Maniak
Levodopa
Amfetamin
Antidepresan trisiklik (TCA)
MAO inhibitor
methylphenidate
kokain
hormon tiroid

Amfetamin reaksi psikotik Reaksi psikotik


Antidepresan (terutama trisiklik)
Antikolinergik (atropin)
Antikonvulsan (karbamazepin, asam
valproat)
Antiparkinsonians (levodopa)
Antituberculars (isoniazid)
Antivirus (acyclovir, amantadine)
Antiaritmia (lidokain)
alkohol
Beta blockers (propranalol)
kortikosteroid
Blocker H2-reseptor (cimetidine)
cyclosporine
Disulfiram (Antabuse)
Anestesi (ketamine)
Antibiotik (sefalosporin, ciprofloxacin,
sulfonamida)
Opioid (morfin, hidromorfon)

Obat Psikotropika dan Beberapa Side Effects terkait


Obat Efek samping
Lithium Mual, diare, poliuria, jerawat, ruam, alopecia,
tremor; berat badan bertambah,
hipotiroidisme; juga dapat memicu arthritis
psoriasis dan psoriatik.

Antikonvulsan Sedasi, hepatotoksisitas, ruam, dan sindrom


Johnson -Stevens (SJS),yang merupakan
reaksi mukokutan yang mengancam jiwa.

Antikolinergik Penglihatan kabur, konstipasi, mulut kering

TCA Sedasi, penglihatan kabur, mulut kering,


konstipasi, Aritmia dan perubahan
elektrokardiogram (EKG) yang mengancam
jiwa

Inhibitor selektif serotonin reuptake Gejala Gastrointestinal (GI), insomnia, dan


agitasi

Antipsikotik Gngguan gerakan (akatisia) dan tardive


dyskinesia (terutama antipsikotik
konvensional [klorpromazin]), dystonia,
parkinsonisme, ginekomastia, dan menyusui,
dan mungkin pengobatan kencing manis
Sistem review
Ketika melanjutkan dengan sistem review, catat setiap masalah yang dapat
mempengaruhi mental pasien dalam bidang kesehatan.
Sistem review
Area/pertanyaan umum untuk Rasional
ditanyakan
Survey Kesehatan Umum
- Bagaimana perasaan Anda? - Kelelahan mungkin terjadi berhubungan
dengan depresi.
- Gelisah mungkin terjadi berhubungan
dengan kecemasan.

Integumen
- Apakah Anda memiliki masalah - Berkeringat, gatal dapat terkait
dengan kulit Anda? Jika ya, dengan kecemasan
jelaskan

Kepala, Mata, Telinga, Hidung, dan


Tenggorokan (HEENT)
- .Apakah Anda memiliki sakit - Sakit kepala terkait dengan depresi.
kepala? Jika ya, jelaskan - Riwayat migrain dan sakit kepala
- Apakah Anda memiliki penyakit dipengaruhi oleh faktor psikologis.
tiroid? - Riwayat hipertiroidisme dan diabetes
dapat dipengaruhi oleh faktor
psikologis, dengan tanda-tanda atau
gejala psikologis nyata, atau meniru
gangguan psikologis.

Pernapasan
- Apakah Anda memiliki masalah - Riwayat masalah pernapasan, seperti
pernapasan? Jika ya, jelaskan. hiperventilasi, berhubungan dengan
gangguan kecemasan. Mendesah
berhubungan dengan depresi.

Kardiovaskular
- Apakah Anda memiliki masalah - Hipertensi, angina dipengaruhi oleh
CV? Jika ya, jelaskan. psikologis faktor
- Palpitasi, balap jantung yang terkait
dengan kecemasan
- Heterosiklik antidepresan digunakan
dengan hati-hati pada penyakit
kardiovaskular

Gastrointestinal
- Apakah Anda memiliki masalah - Perubahan nafsu makan terkait
GI? Jika ya, jelaskan. dengan depresi, kecemasan, gangguan
- Apakah Anda mengalami makan, penyalahgunaan zat
perubahan berat badan? Jika ya, - Riwayat ulkus peptikum, sindrom
jelaskan. iritasi usus besar, Kolitis dipengaruhi
- Apakah Anda mengalami oleh faktor psikologis
perubahan nafsu makan? Jika - Keluhan GI seperti mual, sakit perut,
ya, jelaskan. diare dilihat dengan kecemasan
- Gangguan pencernaan dan sembelit
terlihat dengan depresi
- Mual adalah efek samping yang
umum dari banyak obat Psikotropika.
Genitourinaria (GU)
- .Apakah Anda memiliki masalah - Riwayat disfungsi seksual, seperti
GU? Jika ya, jelaskan impotensi, frigiditas, dan sindrom
- Jika pasien Anda wanita, pramenstruasi (PMS), dipengaruhi
tanyakan apakah ia telah oleh faktor psikologis
mengalami penyimpangan - Penyimpangan menstruasi yang
dalam siklus menstruasi. berkaitan dengan gangguan makan
- Apakah Anda mempunyai - Tekanan dan frekuensi buang air kecil
keprihatinan apapun tentang yang berhubungan dengan
seksual Anda? Jika ya, jelaskan. kegelisahan
- Gunakan TCA (amitriptyline), hati-
hati dengan benign prostatic (BPH)
jinak

Musculoskeletal (MS)
- Apakah Anda memiliki masalah - Riwayat rheumatoid arthritis dan
MS? Jika ya, jelaskan. idiopatik nyeri punggung bawah
dipengaruhi oleh faktor psikologis
- Kelemahan yang berhubungan
dengan kecemasan
- Osteoporosis yang terkait dengan
gangguan makan
- Penggunaan antipsikotik
kontraindikasi dengan myasthenia
gravis.
Neurologis
- Apakah Anda memiliki - Kejang yang berhubungan dengan
gangguan neurologis apapun? gangguan makan, penggunaan TCA
- Apakah Anda mengalami hati-hati dengan kejang dan
kejang, masalah konsentrasi, buproprion adalah kontraindikasi
atau memori? dengan kejang.
- Apakah Anda mengalami - Neuroleptic sindrom ganas dan
depresi, kecemasan? Jika ya, gangguan gerakan adalah efek
jelaskan. samping dari antipsikotik obat
- Masalah kognitif, kesulitan berfokus,
ketidakmampuan untuk konsentrasi
yang terkait dengan kecemasan,
depresi, demensia, dan schizophrenia
Profil psikososial
Ketika mengkaji psikososial, cari petunjuk yang akan mencerminkan kesehatan mental
pasien.

Profil psikososial
Kategori/pertanyaan yang Rasional
ditanyakan
Praktek Kesehatan dan Keyakinan
- Bagaimana Anda - Mengidentifikasi persepsi kesehatan
menggambarkan kesehatan mental, praktek kesehatan mental, dan
mental Anda? penggunaan layanan kesehatan
- Apakah Anda atau akan Anda mental.
menggunakan layanan
kesehatan mental?

Hari
- Dapatkah Anda memberitahu - Mengidentifikasi kemampuan untuk
saya tipe hari yang Anda suka? mempertahankan aktivitas hidup
sehari-hari (ADL). Masalah kesehatan
mental seperti depresi dan
skizofrenia, gangguan kompulsif
dapat mempengaruhi kemampuan
untuk melakukan ADL.
Pola nutrisi
- Bisakah Anda ceritakan apa - Gangguan nutrisi berhubungan
yang Anda makan kemarin (24- dengan makan gangguan, kecemasan,
jam ingat)? dan depresi.

Aktivitas dan Latihan Pola


- Apakah Anda berolahraga - Latihan berlebihan dikaitkan dengan
secara teratur? Jika ya, jelaskan. gangguan makan.
- Ketidakaktifan dikaitkan dengan
depresi.

Rekreasi, Hewan, Hobi


- Apa yang Anda lakukan untuk - Ketidakaktifan dikaitkan dengan
bersenang-senang? depresi.
- Apakah Anda memiliki hewan
peliharaan?
- Apakah Anda memiliki hobi?

Tidur / Istirahat Pola


- Berapa jam Anda tidur malam? - Masalah dengan tidur dan istirahat
- Apakah Anda memiliki masalah berhubungan dengan banyak
tidur, tetap tidur? gangguan psikologis, seperti
- Apakah Anda mengambil atau kecemasan, depresi, gangguan
melakukan apa saja untuk bipolar, dan penyalahgunaan zat.
membantu Anda tidur?

Kebiasaan Pribadi
- Apakah Anda menggunakan - Mengidentifikasi riwayat
alkohol, obat-obatan, kafein, penyalahgunaan zat (penggunaan
atau nikotin? Jika, ya, berapa alkohol, obat, kafein, nikotin).
banyak?

Kesehatan Pekerjaan?
- Bagaimana perasaan Anda - Mengidentifikasi kemampuan untuk
tentang pekerjaan Anda? Rekan mempertahankan pekerjaan. Kerja
kerja Anda? dapat menjadi sumber stres.
- Apakah Anda menemukan stres - Mengidentifikasi risiko cedera kepala,
pekerjaan Anda? Jika ya, seperti pekerjaan konstruksi
bagaimana Anda
menghadapinya?
- Apakah ada risiko kesehatan
yang berhubungan dengan
pekerjaan Anda? Jika ya,
jelaskan.

Lingkungan
- Di mana Anda tinggal? - Mengidentifikasi resiko pemaparan
- Apakah Anda terkena polutan terhadap zat-zat beracun, seperti
atau racun? timbal, merkuri, herbisida, pelarut,
bahan pembersih, dan bahan kimia
rumput, yang dapat mempengaruhi
kemampuan kognitif.

Peran, Hubungan, Self-Concept


- Bagaimana Anda melihat diri - Mengidentifikasi harga dan nilai,
Anda? yang mungkin dipengaruhi oleh
- Dapatkah Anda mengidentifikasi faktor-faktor psikologis seperti citra
berbagai peran dan hubungan? diri rendah terkait dengan depresi dan
gangguan makan.
- Peran dan hubungan dapat
mempengaruhi atau dipengaruhi oleh
faktor psikologis.

Pengaruh budaya
- Apa latar belakang budaya - Mengidentifikasi persepsi budaya
Anda? tentang kesehatan mental dan
- Apa yang mempengaruhi penyakit.
persepsi kesehatan Anda?

Agama / Pengaruh Spiritual


- Apa latar belakang agama - Mengidentifikasi agama / pengaruh
Anda? spiritual pada kesehatan mental dan
- Apa pengaruh keyakinan agama penyakit.
Anda dalam mempersepsikan
kesehatan mental?

Peran Keluarga dan Hubungan


- Apa peran Anda dalam keluarga - Mengidentifikasi sumber dukungan
Anda? atau stres pada kesehatan mental
- Bagaimana hubungan Anda pasien
dengan keluarga Anda? - Penyakit mental dapat mempengaruhi
peran dan hubungan pasien dalam
keluarga.
Pola seksualitas
- Apakah Anda mempunyai - Masalah seksual sering dikaitkan
keprihatinan apapun tentang dengan jiwa penyakit seperti depresi.
pola seksual? Jika ya, jelaskan. - Aktivitas seksual tanpa kondom
- Apakah praktik seks Anda terkait dengan substansi
aman? penyalahgunaan.

Stres dan mekanisme koping


- Bagaimana Anda menangani - Mengidentifikasi kemampuan koping
stres? - Menentukan efektivitas kemampuan
- Apa yang Anda lakukan ketika koping
Anda marah?

Pengkajian fisik
Ketika melakukan pemeriksaan fisik head-to-toe, pertimbangkan bagaimana temuan fisik
pasien dan mencerminkan kesehatan mentalnya.
Pengkajian status mental
Pengkajian status mental, yang melibatkan pendekatan sistematis ke berbagai komponen,
dilakukan untuk menilai dan mengevaluasi fungsi kognitif dan mental pasien. Masing-
masing pengkajian memberikan informasi tentang pasien tiap waktu. Pengkajian
tambahan akan menunjukkan perbaikan, regresi, atau stabilisasi dan akan memberikan
"laporan kemajuan" serta "pola" berfungsi.
Komponen penilaian status mental meliputi:
1. Penampilan umum.
2. Perilaku / kegiatan.
3. Pidato dan bahasa.
4. Suasana hati dan mempengaruhi.
5. Proses Pemikiran dan konten.
6. Gangguan persepsi.
7. Memori / kognitif.
8. Penghakiman dan wawasan.

Contoh format pengkajian status mental :


SPSMQ (Short Portable Mental Status Questioner)

BENAR SALAH NO PERTANYAAN

01 Tanggal berapa hari ini?

02 Hari apa sekarang ?

03 Apa nama Tempat ini ?

04 Dimana alamat anda?

05 Berapa umur anda?

06 Kapan anda lahir? (minimal tahun lahir)

07 Siapa presiden Indonesia sekarang?

08 Siapa presiden Indonesia sebelumnya?

09 Siapa nama ibu anda?

10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap


angka baru, semua secara menurun

 
SCORE TOTAL :

Interpretasi hasil

a. salah 0-2 : fungsi intelektual utuh


b. salah 3-4 : kerusakan intelektual ringan
c. salah 5-7 : kerusakan intelektual sedang
d. salah 8-10 : kerusakan intelektual berat
MMSE (Mini Mental Status Exam)

ASPEK NILAI NILAI


NO KRITERIA
KOGNITIF MAKS. KLIEN

1 Orientasi 5 Menyebutkan dengan benar:

Tahun
Musim
Tanggal
Hari
Bulan
Orientasi 5 Dimana kita sekarang berada?

Negara Indonesia
Propinsi Jawa Barat
Kota Cimahi
Kelurahan Padasuka
RT 04/RW 07

2 Registrasi 3 Sebutkan nama 3 obyek (oleh pemeriksa) 1


detik untuk mengatakan masing-masing
obyek. Kemudian tanyakan kepada klien
ketiga obyek tadi (untuk disebutkan)

Objek pulpen
Objek kertas
Objek kursi
3 Perhatian 5 Minta klien untuk memulai dari angka 100
dan kemudian dikurangi 7 sampai 5 kali/tingkat
kalkulasi
93
86
79
72
65
4 Mengingat 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek
pada no.2 (registrasi) tadi. Bila benar, 1 point
untuk masing-masing obyek

5 Bahasa 9 Tunjukkan pada klien suatu benda dan


tanyakan namanya pada klien

jam tangan
pintu

Minta klien untuk mengulang kata berikut:


”tak ada jika, dan, atau, tetapi”. Bila benar,
nilai 1 point.

Pernyataan benar 3 buah (contoh: tak ada


jika, dan, tetapi).

Minta klien uuntuk mengikuti perintah


berikut yang terdiri dari 3 langkah:

”ambil kertas di tangan anda, lipat dua dan


taruh di lantai”

Ambil kertas di tangan anda


Lipat dua
Taruh di lantai

Perintahkan pada klien untuk hal berikut


(bila aktivitas sesuai perintah nilai 1 point)

”tutup mata anda”

Perintahkan pada klien untuk menulis satu


kalimat atau menyalin gambar

Tulis satu kalimat


Menyalin gambar
TOTAL NILAI

Interpretasi hasil:

> 23 : aspek kognitif dari fungsi mental baik

18-22 : kerusakan aspek fungsi mental ringan

 17 : terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat


Pengkajian tambahan
Tergantung temuan saat pengkajian, tambahan skrining kesehatan jiwa mungkin
diindikasikan. Pengkajian kesehatan mental lainnya disajikan di bawah ini.

Penilaian Status Mental yang berkaitan dengan Kesehatan Mental / Penyakit

Sistem Rasional
Survei Kesehatan  Perawatan dan kebersihan pribadi yang buruk : terkait dengan
Umum depresi
 Warna-warna cerah atau pakaian yang tidak biasa: terkait
dengan mania
 Berbicara kontak mata: dapat menunjukkan depresi
 Ketidakmampuan untuk mempertahankan perhatian: terkait
dengan skizofrenia dan depresi
 Mod labil: dapat mencerminkan mania
 Pandangan datar, selaras: dapat mencerminkan skizofrenia
 Postur bungkuk: terkait dengan depresi
 Gelisah, ketegangan: terkait dengan kecemasa
 Penampilan malnutrisi: dapat menunjukkan gangguan makan
 Bicara cadel: dapat menunjukkan penyalahgunaan narkoba
dan alkohol
 Berbicara ditekan: terlihat dengan mania
 Berbicara terorganisir: terlihat dengan skizofrenia
 Cepat marah: terkait dengan kecemasan
 Kecurigaan: terkait dengan paranoid
Integumen  warna kulit wajah Memerah atau pucat: terlihat dengan
kecemasan
 Berkeringat berlebihan: terlihat dengan kecemasan
 Cedera atau jaringan parut: dari melukai diri atau usaha bunuh
diri terakhir atau melukai diri sendiri
Kepala  Dilatasi atau mengecilnya pupil: terlihat dengan
penyalahgunaan narkoba
 Kontak mata kurang: terlihat dengan depresi
 Karies gigi, pembengkakan parotid: terlihat dengan gangguan
maka
 Erosi hidung atau mukosa mulut: mungkin sekunder
penggunaan narkoba
 Tanda rope di leher: pada anak-anak, yang berhubungan
dengan "mencekik permainan"
Respirasi,  Peningkatan laju pernapasan dan hiperventilasi: terlihat
kardiovaskuler dan dengan kecemasan
abdomen  Peningkatan denyut nadi dan tekanan darah: terlihat dengan
kecemasan
 Peningkatan bising usus: terlihat dengan penggunaan
berlebihan dari obat pencahar di makan
 Ukuran hati abnormal: terkait dengan penyalahgunaan zat
Muskuloskeletal  Kelemahan umum dan tremor: Terlihat dengan kecemasan
 gerakan otot abnormal: Mungkin efek samping obat
psikotropika
 gerakan tubuh yang berlebihan: Terkait dengan kecemasan,
mania, atau stimulan
penyalahgunaan
 Minimal atau tidak ada gerakan tubuh: Terkait dengan depresi,
negara katatonik, atau
pingsan akibat obat gerakan berulang: Terkait dengan
gangguan kompulsif
 diulang memilih pakaiannya: Mungkin berhubungan dengan
halusinasi, delirium, atau beracun
Neurologis  Perubahan kognitif, gangguan proses berpikir: terlihat dengan
skizofrenia
 Gangguan asosiasi: terkait dengan skizofrenia
 Flight of ideas: terkait dengan mania
 Pelestarian: terkait dengan kerusakan otak dan gangguan
psikotik
 Halusinasi pendengaran: terkait dengan skizofrenia
 Halusinasi visual yang: sering organik di alam
 Taktil halusinasi: terlihat dengan masalah organik,
penyalahgunaan obat tremens delirium (dts)
 Status perubahan mental yang: terlihat dengan penyakit seperti
jiwa skizofrenia, substansi
penyalahgunaan, bipolar gangguan
 Peningkatan refleks: terlihat dengan kecemasan
 Gangguan gerakan: efek obat antipsikotik

Penilaian Status Mental yang berkaitan dengan Kesehatan Mental / Penyakit


Area Normal Abnormal/rasional
Berpakaian.  Berpakaian rapi  Penampilan berantakan: Terkait
Apakah pakaian pasien dan tepat dengan depresi
yang sesuai untuk usia,  pakaian terang berwarna: Terkait
jenis kelamin, dengan kegilaan
musim, dan situasi?

Kebersihan
 Apakah pasien dan  Bersih, tidak ada  Tidak menjaga kebersihan:
pakaiannya bersih? bau yang tidak bias Terkait dengan depresi atau
 Apakah pasien ini skizofrenia
dengan
bau apapun yang tidak
biasa?

Kontak Mata
 Apakah pasien  Menjaga kontak  Sedikit kontak mata: Terkait
mempertahankan mata dengan depresi
kontak mata?

Sikap
 Apakah pasien  Nyaman  Postur menunduk: Terkait dengan
menganggap diposisikan, depresi
posisi tertentu? postur tegak  Postur Defensive: Terkait dengan
 Apakah postur tegak?  Tidak ada tanda paranoia
Mengidentifikasi yang jelas atau  Scars: Dapat menunjukkan
Marks / Scars /Tato bekas luka melukai diri sendiri atau masa lalu
 Apakah ada tanda usaha bunuh diri
yang jelas atau
bekas luka?

Penampilan vs Umur
 Apakah pasien tampak  Penampilan tua dari usia
menyatakan menyatakan: Mungkin terkait
usia, atau lebih muda dengan depresi
atau lebih tua?

Perilaku / Kegiatan
 Apakah Anda melihat  Tenang, santai,  Hiperaktif: Terkait dengan
ada yang tidak biasa tidak ada yang tidak kecemasan, mania, atau
Kegiatan? biasa penyalahgunaan stimulan
 Apakah perilaku perilaku atau  Hypoactivity: Lesu, berpikir
pasien gerakan melambat; terkait dengan depresi,
sesuai dengan situasi?  AAO? 3 (terjaga, alkohol atau narkoba
 Apa tingkat pasien waspada, dan penyalahgunaan.
kesadaran? berorientasi pada  orientasi Diubah: Dapat dilihat
waktu, tempat, dengan gangguan organik atau
orang) skizofrenia
 Agitasi: Dapat dilihat dengan
demensi
 Psikomotor keterbelakangan,
gerakan lambat:Mungkin
berhubungan dengan depresi
 Getaran: Dapat menunjukkan obat
/ alkohol
penarikan
■ Tic: Mungkin efek buruk dari
obat psikotropika
■ gerakan yang tidak biasa seperti
rahang / lip
memukul: Mungkin berhubungan
dengan dyskinesia
dyskinesia, efek buruk dari obat
antipsikotik
 Catatonia: Dapat dilihat dengan
skizofrenia
 Akatisia (gelisah): Terlihat dengan
efek samping ekstrapiramidal dari
obat antipsikotik
 Kekakuan

Berbicara  Kualitas dan


 Berbicara lambat: Terkait dengan
 kualitas, nada, kecepatan bicara depresi
volume, kelancaran, normal dengan
 cepat dan berbicara tertekan:
dan kecepatan tidak berlebihan
kemungkinan dengan mania
berbicara?  Lancar, nada yang
 bergumam: Terlihat dengan
sikap menyenangkan
chorea Huntington
 Bagaimana sikap  tepat untuk situasi  berbicara Cadel: Terlihat dengan
pasien? tertentu konsumsi alkohol
 Apakah itu ramah?  Proses Pemikiran  nada Mencurigakan: Terkait
Bermusuhan? utuh dengan paranoid
Suasana hati  Merespon tepat  Volume: Lembut terkait dengan
(Termasuk Self- depresi
Laporan  kelancaran berbicara : Berbicara
Emosional Negara) cenderung untuk berbicara dengan
 Bagaimana pasien depresi
muncul?  keraguan: Terlihat dengan
 Bagaimana pasien ketidakpercayaan atau paranoia
menggambarkan  Kooperatif: Terkait dengan
dia atau suasana paranoia
hatinya?  Hangat / ramah: Terlihat dengan
Mempengaruhi (semu gangguan kepribadian
Emosional  Mencurigakan / agresif: Terlihat
negara) dengan paranoia
 Apakah pasien  Dijaga / agresif: Terlihat dengan
mempengaruhi psikosis
(raut wajah)?  Bermusuhan / menyendiri:
Proses pemikiran Terlihat dengan psikosis
 Dapatkah Anda  apatis: Terlihat dengan depresi
mengikuti pasien  sedih: Terkait dengan depresi
pikirkan? Apakah  Gembira: Terkait dengan mania
koheren dan
 Irritable / cemas: Terkait dengan
logis?
kecemasan
 Takut / bersalah: Terlihat dengan
fobia
 Khawatir / marah: Terlihat dengan
kepribadian kekacauan
 Hopeless: Terkait dengan depresi
 labil: Terkait dengan mania
 Campur (cemas dan depresi):
Terlihat dengan depresi
 datar mempengaruhi: Terlihat
dengan skizofrenia
 tumpul atau berberbicara
mempengaruhi: Terlihat dengan
kegilaan
 pantas / tidak kongruen (sedih dan
tersenyum atau tertawa): Terkait
dengan skizofrenia
 Gangguan proses Pemikiran:
Sering dilihat dengan psikosis atau
gangguan otak organik. Contoh
gangguan proses berpikir adalah:
 berpikir kokoh dan tidak relevan
 Echolalia: Pengulangan kata-kata
 Flight of ideas: Cepat pergi dari
satu topik yang lain
 Pelestarian: Pemukiman,
berlebihan pengulangan respon
tunggal untuk berbeda pertanyaan
 Firman salad: Kombinasi kata-
kata yang tidak memiliki arti

Pemikiran Konten
 Apakah pemikiran  Pemikiran konten  Delusi (megah / penganiayaan /
pasien masuk akal? (apa pasien referensi /somatik): Terkait
 Apakah pasien berpikir) realitas dengan psikosis
memiliki pikiran untuk  Tidak ada  bunuh diri / pikiran membunuh:
menyakiti diri sendiri halusinasi, ilusi, berhubungan dengan depresi,
atau orang lain? atau kecemasan, atau skizofrenia
 Gangguan persepsi depersonalisasi.  Obsesi: Terlihat dengan OCD
 Apakah pasien  Paranoid: Terlihat dengan
memiliki gangguan skizofrenia
persepsi?  Fobia: Terlihat dengan gangguan
 Gangguan kecemasan
pendengaran? visual  halusinasi visual: Sering organik
gangguan? pencium di alam
gangguan? berkenaan  halusinasi pendengaran (komentar
dgn peraba /mendiskusikan / memerintah /
gangguan? keras / lunak / lainnya): Terkait
dengan skizofrenia
 Tactile halusinasi: Terlihat dengan
organik masalah, penyalahgunaan
obat, atau DTs
 Illusions (mispersepsi dari real
eksternal stimulus): Common
dengan demensia Alzheimer dan
skizofrenia
 Depersonalisasi (persepsi diubah
atau Pengalaman yang
menyebabkan sementara
hilangnya diri atau identitas
pribadi): Terlihat dengan panik
kekacauan

 Daya Ingat jangka  Ingatan baik.  masalah Memori: Terlihat


pendek  Tidak ada dengan organik, disosiatif, dan

 Dapat mengulangi omongan konversi

nama benda  Insight dan gangguan

sebelumnya? penilaian utuh  Tingkat kewaspadaan: Diubah

 Dapat mengingat dan tepat dengan substansi

peristiwa masa lalu penyalahgunaan

 Apakah pasien  Kurang wawasan: Terlihat

memiliki wawasan dengan psikosis

atau masalahnya?  penilaian buruk: Terlihat dengan


(Tanyakan, "Bisakah psikosis
Anda ceritakan apa  kontrol impuls yang buruk:
masalah anda? ") Terlihat dengan psikosis, mania
 Apakah penilaian yang
tepat? (Tanyakan
pasien untuk
menanggapi situasi
hipotetis, seperti,
"Jika Anda berjalan
menyusuri jalan dan
melihat asap dari
jendela rumah, apa
yang akan kamu
lakukan? "

Krisis
Krisis dapat mengakibatkan ancaman diri. Krisis mungkinmenyebabkan gangguan
perkembangan dari situasi yang terjadi. Krisis situasional juga bisa menjadi
bencana besar, seperti badai atau serangan teroris. Suatu peristiwa yang mungkin masalah
untuk satu orang mungkin tidak bagi orang lain, peristiwa stres menyebabkan
ketidakseimbangan untuk bebrapa orang, hal tersebut dipengaruhi oleh kemampuan
seseorang untuk mengembalikan keseimbangan. Apakah orang menyesuaikan dengan krisis
atau tidak tergantung pada beberapa faktor: persepsi, dukungan situasional, dan mekanisme
mengatasi masalah. Pertama yang harus anda lakukan adalah melakukan penilaian krisis,
kemudian dapat mengembangkan intervensi yang akan membantu keadaan pasien dari krisis
dan kembali keseimbangan. (Lihat Krisis Assessment.)

Penilaian krisis
Faktor Pertanyaan
Persepsi terhadap  Bisakah Anda ceritakan apa yang terjadi?
sesuatu  Apa yang menyebabkan krisis?
 Bagaimana ini mempengaruhi Anda?
pendukung  Bagaimana ini membuat Anda merasa stres?
 Apakah ada orang yang bisa menelepon?
mekanisme  Apakah Anda hidup sendiri?
koping  Apakah Anda memiliki keluarga atau teman-teman yang
mendukung Anda?
 Apakah anda aktif dalam setiap kelompok agama atau
masyarakat?
 Bagaimana Anda menangani peristiwa stres di masa lalu?
 Dapatkah Anda berbicara tentang peristiwa stres?
 Apa yang Anda lakukan jika ada masalah

Menilai Depresi

Depresi merupakan masalah kesehatan utama. Depresi berat telah diidentifikasi oleh World
Health Organisasi sebagai penyebab utama kecacatan orang dewasa di negara-negara maju,
seperti Amerika Serikat (WHO, 2010). Dalam satu tahun , sekitar 6,5 persen perempuan dan
3,3 persen pria akan memiliki masuk ke dalam periiode depresi. Kejadian depresi terjadi dua
kali lebih besar pada wanita dibandingkan dengan laki-laki. Identifikasi mereka yang berisiko
dan penilaian yang akurat depresi dapat menyebabkan intervensi yang cepat dan promosi
mental bidang kesehatan. Jika Anda menduga bahwa pasien Anda tertekan, gunakan yang
mnemonic untuk dengan mudah mengingat dan meninjau Kriteria DSM-IV untuk depresi
besar:

1. Sleep (kenaikan / penurunan)


2. Interest (berberbicara)
3. Bersalah / rendah diri
4. Energi (lemah/ rendah)
5. Konsentrasi (miskin)
6. Appetite (kenaikan / penurunan)
7. Psikomotor (agitasi / retardasi)
8. Ideation bunuh diri

Kondisi Depresi (Inventaris Beck)


Skor Uraian
A. Kesedihan
3 Saya sangat sedih/tidak bahagia dimana saya tak dapat menghadapinya
2 Saya galau/sedih sepanjang waktu san saya tidak dapat keluar darinya
1 Saya merasa sedih atau galau
0 Saya tidak merasa sedih
B. Pesimisme
Saya merasa bahwa masa depan adalah sia-sia dan sesuatu yang tidak dapat
3
membaik
2 Saya merasa tidak mempunyai apa-apa untuk memandang masa depan
1 Saya merasa berkecil hati mengenai masa depan
0 Saya tidak tidak begitu pesimis atau kecil hati tentang masa depan
C. Rasa Kegagalan
3 Saya benar-benar gagal sebagai orang tua
2 Bila melihat kehidupan kebelakang semua yang saya lihat hanya kegagalan
1 Saya merasa telah gagal melebihi orang pada umumnya
0 Saya tidak merasa gagal
D. Ketidakpuasan
3 Saya tidak puas dengan segalanya
2 Saya tidak lagi mendapatkan kepuasan dari apapun
1 Saya tidak menyukai cara yang saya gunakan
0 Saya tidak merasa tidak puas
E. Rasa Bersalah
3 Saya merasa seolah-olah sangat buruk atau tidak berharga
2 Saya merasa sangat bersalah
1 Saya merasa buruk/tak berharga sebagai bagian dari waktu yang baik
0 Saya tidak merasa benar-benar bersalah
F. Tidak menyukai diri sendiri
3 Saya benci diri saya sendiri
2 Saya muak dengan diri saya sendiri
1 Saya tidak suka dengan diri saya sendiri
0 Saya tidak merasa kecewwa dengan diri saya sendiri
G. Membahayakan Diri Sendiri
3 Saya akan membunuh diri saya sendiri jika saya mempunyai kesempatan
2 Saya mempunyai rencana pasti tentang tujuan bunuh diri
1 Saya merasa lebih baik mati
0 Saya tidak mempunyai fikiran-fikiran mengenai membahayakan diri sendiri
H. Menarik diri dari sosial
Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan tidak peduli
3
pada mereka
Saya telah kehilangan semua minat saya pada orang lain dan mempuunyai
2
sedikit perasaan pada mereka
1 Saya kurang berminat pada orang lain dari pada sebelumnya
0 Saya tidak kehilangan minat pada orang lain
I. Keragu-raguan
3 Saya tidak dapat membuat keputusan sama sekali
2 Saya mempunyai banyak kesulitan dalam membuat keputusan
1 Saya berusaha mengambil keputusan
0 Saya membuat keputusan yang baik
J. Perubahan Gambaran Diri
3 Saya merasa bahwa saya jelek atau tampak menjijikan
Saya merasa bahwa ada perubahan permanent dalam penampilan saya dan
2
ini membuat saya tidak tertarik
1 Saya kuatir bahwa saya tampak tua atau tidak menarik
0 Saya merasa bahwa saya tampak lebih baik dari pada sebelumnya
K. Kesulitan Kerja
3 Saya tidak melakukan pekerjaan sama sekali
Saya telah mendorong diri saya sendiri dengan keras untuk melakukan
2
sesuatu
1 Saya memerlukan upaya tambahan untuk memulai melakukan sesuatu
0 Saya dapat bekerja kira-kira sebaik sebelumnya
L. Keletihan
3 Saya sangat lelah untuk melakukan sesuatu
2 Saya merasa lelah untuk melakukan sesuatu
1 Saya merasa lelah dari pada biasanya
0 Saya tidak merasa lebih baik dari biasanya
M. Anoreksia
3 Saya tidak mempunyai nafsu makan sama sekali
2 Nafsu makan saya sangat memburuk sekarang
1 Nafsu makan saya tidak sebaik sebelumnya
0 Nafsu makan saya tidak buruk dari yang biasanya
Penilaian :
0-4 : Tidak ada depresi atau minimal
5-7 : Depresi ringan
8-15 : Depresi sedang
>16 : Depresi berat

Penilaian bunuh diri


Di Amerika Serikat, bunuh diri merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama
(Healthy People 2010). Dari hasil akhir ternyata perempuan lebih banyak mencoba bunuh diri
daripada pria, tetapi pria empat setengah kali lebih mungkin untuk berhasil
bunuh diri dari pada perempuan. jika anda menduga bahwa klien anda mempunyai resiko
bunuh diri, maka anda harus melakukan penilaian bunuh diri. Hal ini penting untuk
mengidentifikasi mereka yang berisiko untuk bunuh diri dan selanjutnya melekukan
intervensi segera. (Lihat Melakukan Penilaian bunuh diri.)

Melakukan Penilaian Bunuh Diri


Area pengkajian Pertanyaan
 Perasaan putus asa  Bagaimana perasaanmu?
 ide bunuh diri  Apa rencana anda untuk besok? Minggu depan? Memiliki
Rencana bunuh diri rencana untuk akhir tahun ini?
 halusinasi  Apakah pernah memiliki pemikiran untuk menyakiti diri
pendengaran sendiri?
 Berbicaranya  Apakah memiliki rencana untuk bunuh diri?
 dukungan jaringan  Apakah mempunya masalah dengan suasana hati?
 Penyalahgunaan  Apakah pernah memberikan barang-barang?
alkohol atau zat  Apakah pernah menghubungi teman-teman lama?
pencetus  Apakah andar mendengar suara memberitahu anda untuk
 media menyakiti atau membunuh dirimu sendiri?
 Seberapa sering anda berkomunikasi dengan teman dan
keluarga?
 Apakah andar menemukan diri anda menarik diri dari
teman dan keluarga?
 Siapasaja yang mendukung anda?
 Apakah anda minum atau memakai narkoba saat sendirian?
 Apakah anda baru saja mengalami kematian orang terdekat
yang dicintai atau kehilangan pekerjaan?
 Apakah anda baru saja mengalami tragedi yang
menyakitkan hati anda?

Kelompok pada risiko untuk bunuh diri


1. Orang-orang tua yang terisolasi atau janda atau yang telah mengalami beberapa kerugian
2. Laki-laki atau perempuan tanpa dukungan orang terdekat
3. Remaja dan dewasa muda
4. Orang dengan penyakit serius atau terminal yang menjadi depresi atau putus asa
5. Orang dengan gangguan mood, depresi, dan bipolar
6. Orang dengan skizofrenia, baik yang baru didiagnosis atau mereka mengalami
halusinasi pendengaran
7. Orang yang menyalahgunakan obat-obatan atau alkohol, terutama orang dengan
gangguan mental
8. Orang di bawah tekanan dengan kehilangan atau kerugian baru-baru ini

Menilai Penyalahgunaan obat


Penggunaan narkoba termasuk penggunaan obat resep atau OTC, alkohol, kafein, nikotin,
steroid, dan obat-obatan terlarang. Penyalahgunaan dan kecanduan ada apabila penggunaan
narkoba memiliki kelompok sosial, profesional.
Gangguan meliputi:
ketergantungan obat: pengunaan yang berulang kali dapat mengganggu kognitif, perilaku,
dan masalah psikologis.
Penyalahgunaan obat: berulang, zat persisten digunakan dengan konsekuensi yang merugikan
dan digunakan selama sekitar 12 bulan. Kerugian yang dapat terjadi adalah jarang masuk
kerja, terjadi keributan suami istri. zat yang dapat menyebabkan gangguan adalah Zat
intoksikasi: Terlalu sering menggunakan zat yang menginduksi tersebut dapat menyebabkan
sindroma reversibel dan ditunjukkan oleh perubahan perilaku dan psikologis

CAGE Kuesioner
Adalah instrumen untuk mengetahui pasien alkolism.
1. Apakah Anda pernah merasa Anda harus Berbicarai minum / penggunaan narkoba?
2. Apakah orang Kesal Anda dengan mengkritik minum / penggunaan narkoba?
3. Pernahkah Anda merasa buruk atau Bersalah tentang minum Anda / penggunaan
narkoba?
4. Apakah Anda pernah memiliki pembuka mata (penggunaan alkohol atau obat-obatan hal
pertama di pagi hari) untuk menenangkan saraf Anda atau menyingkirkan
mabuk?
Apabila terdapat dua atau lebih pertanyaan yang dijawab dengan “iya: positif menunjukkan
bahwa ada masalah dengan alkohol.

Penyalahgunaan Zat: Efek Dari Penggunaan dan keadaan tubuh


Obat Toksisitas Overdosis Keadaan
Depresan  Fungsi kognitif  Tidak sadar  Tremor
Alkohol (minuman tertekan  Depresi  Diaphoresis
keras)  Gangguan fungsi pernapasan  Kecemasan
psikomotor  Coma  Halusinasi
 Penurunan waktu  Kematian  Delusi
reaksi  Peningkatan
 Penurunan denyut nadi dan
keseimbangan tekanan darah
dan koordinasi  Gangguan tidur
 Penurunan tidur
REM
Obat penenang,  bicara cadel  Hipotensi  Insomnia
hipnotik, dan  suasana hati labil  Nystagmus  tremor Tangan
anxiolytics,  gangguan  Stupor  Agitasi
termasuk di tingkah laku  kardiorespirasi  Mual dan muntah
dalamnya seksual depresi  Kecemasan
barbiturat dan  Mengantuk  Coma Tinnitus (dengan
Benzodiazepine  Gangguan  Kematian benzodiazepin)
memor  Kejang
 Henti jantung

Obat Perangsang
 Amfetamin  
Euphoria Ataksia  Depresi
 energi tinggi  Suhu tinggi  Agitasi
 Kecemasan  Kejang  Kebingungan
 perilaku agresif  distress  mimpi diikuti
 Paranoia pernapasan oleh kelesuan
 Delusi  kerusakan
kardiovaskular
 Coma
 Kematian

 Kokain  Euphoria  Suhu tinggi  Kelelahan


 Crack  Grandiositas  Kejang  Depresi
 Kegembiraan  vasospasms  Kecemasan
Seksual Transient  perilaku bunuh
 Gangguan fokus (mungkin diri
 Insomnia penyebab
 Anorexia miokard
 hidung perforasi infark, CVA)
(dihirup rute)
 Psikosis
Marijuana
 Cannabis  Euphoria  Ekstrim paranoid Tidak ada
(ganja, opiat)  persepsi intensif  Psikosis
 penghakiman
Gangguan dan
kemampuan
motorik
 Meningkatkan
nafsu makan,
berat badan
 Sinusitis dan
bronkitis
dengan
penggunaan
kronis
 Kecemasan,
paranoia

  Dilatasi pupil  Menguap


 Heroin Euphoria
 Mengantuk  Depresi  Insomnia
Morfin
 Gangguan fokus pernapasan  Anorexia
Hidromorfon
Meperidin  pupuil medriasis  Kejang  Iritabilitas

Codeine  penangkapan  Rhinorrhea

Oxycodone Cardiopulmonary  Kram otot

Opium  Coma  Kedinginan


Metadon  Kematian  Mual dan muntah
 Perasaan panik
dan tidak
berharga
Halusinogen
 Halusinogen  Dilatasi pupil  Panik Tidak ada
 Diaphoresis  Psikosis dengan
 Palpitasi halusinasi
 Tremor  kerusakan
 persepsi Cerebral
Peningkatan  Kematian
warna dan suara
 depersonalisasi
 Grandiositas

  Kebingungan  Psikologis
 Obat Klub, Euphoria

MDMA  Otot relaksasi  Halusinasi ketergantungan

(ectasy)  kecemasan parah dapat

 Hipertensi menyebabkan

 Kejang depresi, kilas


balik
 Suhu tinggi

 Phencyclidine  Perilaku impulsif  Halusinasi Tidak ada


 Penghakiman  Psikosis
Gangguan  Kejang
 Perilaku keras  penangkapan
 Ataksia Respiratory
 Otot kekakuan  Kematian
 Nystagmus
 Hipertensi
 Mati rasa atau
berberbicara
respon terhadap
nyeri

 Bensin, lem,  Euphoria  psikosis dengan Tidak ada


semprotan  gangguan halusinasi
aerosol, orientasi  aritmia Jantung
pengencer cat  Penglihatan  gangguan Sistem
kabur Saraf Pusa
 kiprah goyah  depresi
 Rasa kecemasan  Coma
berkurang  kerusakan
 Tidak depresi Cerebral
 Kematian

 Nikotin  Rasa kecemasan  Tidak ada  Susah Tidur


(Rokok, cerutu) berkurang  Depresi
 Tidak depresi  Iritabilitas
 Kepuasan  Kecemasan
 Gangguan
konsentrasi
 nafsu makan
Meningkatkan

Penilaian Gangguan Kesehatan Jiwa Umum


Kegelisahan ■ Gelisah
 perasaan baur dari kekhawatiran dengan ■ Di tepi
perasaan ketidakpastian, ketidakberdayaan ■ Mudah lelah
 Rentang dari ringan sampai panik negara ■ masalah Konsentrasi
yang dapat melumpuhkan ■ Iritabilitas
■ Gangguan tidur
■ Pusing
■ Palpitasi
■ Hot / cold flashes
■ Sesak dada
■ Mual
■ Penurunan nafsu makan
■ Nyeri perut

Jenis: (DSM-IV)
Gangguan panik
 Ekstrim, kecemasan berlebihan dalam ■ Gugup
menanggapi kenyataan atau sesuatu yang ■ Cemas
mengancam jiwa. ■ Takut
 Bisa menyebabkan fobia, menghindari,
dan agoraphobia

Fobia Temuan fisik


 Respon ketakutan yang tidak masuk akal ■ Berkeringat
terhadap objek atau situasi tertentu ■ Gemetar, kekakuan, kejang

 Penyebab kecemasan ■ murid membesar

 Orang menyadari ketakutan yang tidak ■ Peningkatan respirasi

masuk akal ■ mengi karena kejang bronkial


■ Takikardia, tekanan darah meningkat

Kecemasan atau gangguan sosial ■ Diare

 Ketakutan terhadap situasi sosial atau ■ Muntah

tempat kerja yang dapat menyababkan ■ Peningkatan refleks

kejenuhan. ■ Ketegangan otot


■ Mondar-mandir, gerakan kikuk
 pemikiran berulang atau ide (obsesi)
■ Kebingungan
 gangguan sosial dan kinerja
■ Mudah terganggu
 pemikiran dan perilaku yang tidak masuk
■ rentang perhatian pendek
akal
 Ancaman bahaya atau kematian,
kematian yang sebenarnya, dan
ketidakberdayaan
 sangat waspada
 mimpi buruk Berulang
 kecemasan persisten
 Stress Disorder akut
Kecemasan, disosiasi, dan gejala lainnya
setelah terpapar terhadap stresor baru-
baru ini
 Anxiety Disorder terkait dengan Kondisi
Medis
 Gangguan kecemasan umum
 khawatir berlebihan dan kecemasan
selama minimal 6 bulan
 Sulit untuk mengontrol khawatir
 sangat waspada

Gangguan Kepribadian
Pola berhubungan dan memahami dunia yang
fleksibel dan maladaptif
Jenis Jenis:
Cluster A termasuk paranoid, skizoid, Cluster A

schizotypal Curiga, emosional tidak stabil, kepribadian


eksentrik

Gangguan kepribadian
 Paranoid: tidak percaya dan curiga
terhadap orang lain, sibuk dengan
keraguan kesetiaan, memegang dendam,
mau mengampuni, cepat bereaksi dan
kontra penghinaan yang dirasakan
 skizoid: Terpisah dari interaksi sosial,
terbatas ekspresi emosi, tidak memiliki
keinginan untuk keintiman,
emosional dingin
 Schizotypal: defisit sosial dan
interpersonal, aneh
keyakinan atau pemikiran magis,
perubahan persepsi, aneh
atau perilaku eksentrik

Cluster B meliputi antisosial, borderline, Cluster B


histrionik, dan gangguan kepribadian narsistik Mengabaikan orang lain, tidak stabil dan
 perilaku antisosial: Pola mengabaikan dan tidak ada hubungan intens antar pribadi,
melanggar hak orang lain mencari perhatian yang berlebihan,
 Borderline: perilaku yang tidak stabil berempati dengan masalah orang lain.
dengan perubahan hubungan, citra diri,
dan suasana hati
 histerik: ekspresi berlebihan emosi dan
perilaku mencari perhatian
 Narcissistic: rasa meningkat diri, perlu
perhatian dan kekaguman, tidak ada
kepedulian terhadap orang lain

Cluster C meliputi avoidant, dependent, dan Cluster C

obsesif gangguan kepribadian kompulsif  Penurut

 Avoidant: Menghindari interaksi sosial  Kepribadian nya sangat sibuk dengan


karena takut kritik dan perasaan tidak peraturan.
mampu
 Dependent: Perlu diperhatikan, penurut, Borderline Personality Disorder

takut pemisahan, rasa percaya diri yang  Pola hubungan yang tidak stabil
rendah, susah mengambil keputusan  Takut ditinggalkan
 Obsesif kompulsif:kaku, pengendalian  Memisahkan: mengidealkan dan
diri yang berlebihan mengevaluasi (cinta / benci)
 impulsif (dalam dua bidang: sex,
penyalahgunaan zat, pesta
makan, mengemudi sembrono)
 keinginan bunuh diri / melukai diri
sendiri
 perubahan mood Intens berlangsung
beberapa jam
 kekosongan kronis
 kemarahan Intens

Gejala positif adalah aktivitas yang


Gangguan psikotik berlebihan / distorsi pada tingkah laku
skizofrenia  Delusi
 Disebabkan oleh faktor neurobiologis;  Halusinasi (auditori / visual)
dipengaruhi oleh faktor sosial dan  Permusuhan
lingkungan  berpikir dan perilaku tidak teratur
 asosiasi rendah
 pikiran Autistic
Ambivalensi

Gangguan suasana hati Gejala negatif adalah Defisit dalam


perilaku, seperti penurunan fungsi atau
perawatan diri defisit
 Delusi
 Halusinasi
 pembicaraan yang tidak teratur
 perilaku tidak teratur
 gangguan fungsional di tempat kerja
atau sekolah gangguan

Suasana hati yang tidak menentu.(mania atau


depresi)
jenis Jenis depressive Depressive
 depresi Mayor (depresi unipolar): Pada Kehilangan minat atau mood untuk
Sedikitnya 2 minggu depresi / kehilangan setidaknya 2 minggu dan mempunyai
minat dan empat Gejala tambahan satu kriteria 5 atau lebih
atau lebih depresinepisode.  kehilangan berat badan
 gangguan Dysthymic: depresi yang lama  insomnia atau hipersomnia
durasi minimal 2 tahun lebih namun tida  agitasi psikomotor atau retardasi
dikatakan depresi berat.  kelelahan
 gangguan depresif tidak disebutkan  perasaan tidak berharga atau bersalah
secara spesifik (NOS): Apakah yang tidak pantas
tidak memenuhi kriteria untuk depresi  masalah berkonsentrasi
yang dijelaskan di atas.  pikiran berulang tentang kematian
Gangguan bipolar Mania
 Bipolar I disorder: Satu atau lebih Persistent tinggi, suasana hati mudah
episode manik atau campuran tersinggung selama 1 minggu atau lebih,
dengan episode depresi mayor ditambah
 Gangguan bipolar II: Satu atau dua tiga atau lebih (mudah marah, empat atau
depresi episode dan setidaknya satu lebih):
episode hypomanic  harga diri yang tinggi
 gangguan cyclothymic: Setidaknya 2  berkurangnya waktu tidur
tahun hypomanic episode yang tidak  banyak bicara
memenuhi kriteria untuk lainnya  flight of ideas
gangguan  distractibility
 Bipolar disorder NOS: Tidak memenuhi  kegiatan diarahkan pada tujuan yang
salah satu lainnya ekstrim
kriteria bipolar  investasi bisnis yang berlebihan
(menyakitkan konsekuensi)

Gangguan Makan
Anorexia nervosa Anorexia nervosa
 Terancam berat badan  kurus penampilan
Berat di bawah minimal diterima  Di bawah berat badan normal
 terganggu persepsi diri tentang ukuran dan  Rambut rontok, kulit kering
bentuk tubuh; meskipun kurus, masih  Amenore
takut menjadi kegemukan  edema
 Harga diri dan evaluasi diri berdasarkan
berat
 makan yang banyak dalam waktu yang
singkat.
 Muntah, penggunaan obat pencahar,
pembersihan, puasa, berlebihan
berolahraga
Bulimia Nervosa Bulimia Nervosa
 Berat badan di bawah ideal dan  Normal atau kelebihan berat badan
kegemukan.  fluktuasi Berat badan
 Ketidak seimbangan cairan dan elektrolit.  Dehidrasi
 Suara serak
 pembesaran kelenjar parotis
 gigi erosi
 Finger atau faring memar

SUMBER:
Dillon, P. M. (2007). Nursing Health Assessment: A Critical Thinking, Case Studies
Approach, illustrated by Dimitri Karenitkov, photography by B. Proud. – 2nd ed.
Yosep, I. & Sutini, T. (2014). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Bandung : PT Refika Aditama.
Antai-Otong, D. (2008). Psychiatric Nursing: Biological and Behaviour Concepts 2nd ed.
Canada: Delmar Learning.

Anda mungkin juga menyukai