Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2 Pertanyaan Kajian ...................................................................... 2
1.3 Tujuan Kajian............................................................................... 2
1.4 Manfaat Kajian............................................................................. 2
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan .................................................................................. 11
4.2 Saran ........................................................................................... 11
3. Metode Massa
Metode pendidikan kesehatan secara massa dipakai untuk
mengomunikasikan pesan-pesan kesehatan yang ditujukkan kepada
masyarakat yang sifatnya massa atau publik. Dengan demikian cara
yang paling tepat adalah pendekatan massa. Oleh karena sasarn
promosi ini bersifat umum, dalam arti tidak membedakan golongan
umur, jenis kelamin, pekerjaan, status sosial ekonomi, tingkat
pendidikan, dan sebagainya, maka pesan-pesan kesehatan yang
akan disampaikan harus dirancang sedemikian rupa sehingga dapat
ditangkap oleh massa tersebut. Pendekan ini biasanya digunakan
untuk menggugah awareness atau kesadaran masyarakat terhadap
suatu inovasi, dan belum begitu diharapkan untuk sampai pada
perubahan perilaku. Namun demikian, bila kemudian dapat
berpengaruh terhadap perubahan perilaku juga merupakan hal yang
wajar. Pada umumnya bentuk pendekatan (cara) massa ini tidak
langsung. Biasanya dengan menggunakan atau melalui media massa.
(Notoatmojo, Soekidjo. 2010)
Metode Promosi Kesehatan dapat digolongkan berdasarkan Teknik
Komunikasi, Sasaran yang dicapai dan Indera penerima dari sasaran
promosi.
1. Berdasarkan Teknik Komunikasi
a. Metode penyuluhan langsung.
Dalam hal ini para penyuluh langsung berhadapan atau bertatap
muka dengansasaran. Termasuk di sini antara lain : kunjungan
rumah, pertemuan diskusi (FGD), pertemuan di balai desa,
pertemuan di Posyandu, dll.
b. Metode yang tidak langsung.
Dalam hal ini para penyuluh tidak langsung berhadapan
secara tatap muka dengan sasaran, tetapi ia menyampaikan
pesannya dengan perantara (media). Umpamanya publikasi
dalam bentuk media cetak, melalui pertunjukan film, dsb
2. Berdasarkan Jumlah Sasaran Yang Dicapai
a. Pendekatan Perorangan
Dalam hal ini para penyuluh berhubungan secara langsung
maupun tidaklangsung dengan sasaran secara perorangan,
antara lain : kunjungan rumah hubungan telepon, dan lain-lain
b. Pendekatan Kelompok
Dalam pendekatan ini petugas promosi berhubungan dengan
sekolompoksasaran. Beberapa metode penyuluhan yang masuk
dalam ketegori ini antaralain : Pertemuan, Demostrasi, Diskusi
kelompok, Pertemuan FGD, dan lain-lain
c. Pendekatan Masal
Petugas promosi kesehatan menyampaikan pesannya
secara sekaligus Kepada sasara yang jumlahnya banyak.
Beberapa metode yang masuk dalam golongan iniadalah :
Pertemuan umum, pertunjukan kesenian, Penyebaran
tulisan/poster/media cetak lainnya, Pemutaran film,dll
3. Berdasarkan Indera Penerima
a. Metode Melihat/Memperhatikan.
Dalam hal ini pesan diterima sasaran melalui indera penglihatan,
seperti : Penempelan Poster, Pemasangan Gambar/Photo,
Pemasangan Koran dinding, Pemutaran Film
b. Metode Pendengaran.
Dalam hal ini pesan diterima oleh sasaran melalui indera
pendengar,umpamanya : Penyuluhan lewat radio, Pidato,
Ceramah, dll
c. Metode “Kombinasi”.
Dalam hal ini termasuk : Demonstrasi cara (dilihat, didengar,
dicium,diraba dan dicoba)
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pemikiran Dasar Promosi Kesehatan pada hakikatnya ialah suatu
kegiatan atau usaha menyampaikan pesan kesehatan kpd masyarakat,
kelompok atau individu. Suatu proses promosi kesehatan yg menuju
tercapainya tujuan pendidikan yaki perubahan perilaku dipengaruhi oleh
banyak faktor. Salah satunya yaitu metode. Metode harus berbeda
dengan sasaran massa dan sasaran individual.
Banyak metode untuk menyampaikan informasi dalam pelaksanaan
promosi kesehatan. Pemilihan metode dalam pelaksanaan promosi
kesehatan harus dipertimbangkan secara cermat dengan memperhatikan
materi atau informasi yang akan disampaikan, keadaan penerima
informasi (termasuk sosial budaya) atau sasaran, dan hal-hal lain yang
merupakan lingkungan komunikasi seperti ruang dan waktu. Masing-
masing metode memiliki keunggulan dan kelemahan, sehingga
penggunaan gabungan beberapa metode sering dilakukan untuk
mamaksimalkan hasil. Pemberdayaan dapat dilakukan dengan melihat
metode: ceramah dan tanya jawab, dialog, debat, seminar, kampanye,
petisi/resolusi, dan lain-lain.
4.2 Saran
Diharapkan dengan adanya makalah ini pembaca khususnya kita
sebagai mahasiswa kesehatan masyarakat dapat memahami tentang
metode promosi kesehatan dalam rangka memajukan kesehatan
masyarakat serta meningkatkan derajat kesehatan masyarakat , dan
dengan promosi kesehatan yaitu melalui penyuluhan kesehatan atau
pendidikan kesehatan kita sebagai mahasiswa kesehatan masyarakat
dapat mencegah berbagai penyakit.
DAFTAR RUJUKAN