TINJAUAN PUSTAKA
1.1. Definisi
kontrol emosi dan pengendalian diri. Perubahan afek ini biasanya disertai dengan
gejala lainnya adalah sekunder terhadap perubahan itu, atau mudah dipahami
Gangguan afektif bipolar adalah gangguan yang tersifat oleh episode berulang
jelas terganggu, pada waktu tertentu terdiri dari peningkatan afek disertai
penambahan energi dan aktivitas (mania atau hipomania), dan pada waktu lain
(Maslim, 2013).
Yang khas adalah bahwa biasanya ada penyembuhan sempurna antar episode.
Episode manik biasanya mulai dengan tiba-tiba dan berlangsung antara 2 minggu
sampai 4-5 bulan, episode depresi cenderung berlangsung lebih lama (rata-rata
sekitar 6 bulan) meskipun jarang melebihi 1 tahun kecuali pada orang usia lanjut.
Kedua macam episode itu seringkali terjadi setelah peristiwa hidup yang penuh
1
stress atau trauma mental lain (adanya stress tidak esensial untuk penegakan
1.2. Epidemiologi
Saat ini prevalensi gangguan bipolar dalam populasi cukup tinggi, mencapai
Tujuh dari sepuluh pasien pada awalnya misdiagnosis. Prevalensi antara laki-laki
dan perempuan sama besarnya terutama pada gangguan bipolar I, sedangkan pada
gangguan bipolar II, prevalensi pada perempuan lebih besar. Depresi atau distimia
yang terjadi pertama kali pada prapubertas memiliki risiko untuk menjadi
Gangguan bipolar lebih sering pada orang yang bercerai dan hidup sendirian
daripada orang yang menikah. Episode manik lebih sering pada lakilaki, dan
1.3. Klasifikasi
revised (DSM IV-TR), gangguan bipolar dibagi menjadi empat jenis yaitu:
depresi berat (major depression) namun mungkin juga tidak karena gejala
b. Gangguan bipolar II
2
Ada beberapa sub-kategori tergantung tanda dan gejalanya. Gangguan
c. Gangguan siklotimia
namun tidak pernah mengalami episode mania (full manic) atau depresi
(setahun pada anak anak dan remaja). Selama masa itu, gejala tidak
1.4. Etiologi
Penyebab pasti dari gangguan bipolar belum diketahui secara tepat. Gangguan
Weinstein, 2008).
1) Faktor genetik
3
dengan gangguan bipolar memiliki prevalensi sebesar 15%-35% berawal
kedua saudara kembar monozigot adalah 33% -90% dan untuk gangguan
2) Faktor biokimia
(Ikawati, 2011).
senyawa diatas, ada dopamine yang memiliki peranan dalam depresi dan
4
depresi dan meningkat pada mania (Kaplan, dkk, 2016).
2011).
3) Faktor lingkungan
Terdapat dua pola gejala dasar pada Gangguan bipolar yaitu, episode depresi
a. Episode manik:
Paling sedikit satu minggu (bisa kurang, bila dirawat) pasien mengalami
mood yang elasi, ekspansif, atau iritabel. Pasien memiliki, secara menetap, tiga
atau lebih gejala berikut (empat atau lebih bila hanya mood iritabel) yaitu:
5
Peningkatan energy dan hiperaktivitas psikomotor
yang matang)
psikotik, hospitalisasi untuk melindungi pasien dan orang lain, serta adanya
Gangguan fungsi sosial dan pekerjaan. Pasien hipomania kadang sulit didiagnosa
(halusinasi, waham atau perilaku atau pembicaraan aneh) dan tidak memerlukan
hospitalisasi.
b. Episode Campuran
Paling sedikit satu minggu pasien mengalami episode mania dan depresi
yang terjadi secara bersamaan. Misalnya, mood tereksitasi (lebih sering mood
ide bunuh diri, insomnia derajat berat, grandiositas, hiperseksualitas, waham kejar
memerlukan perawatan untuk melindungi pasien atau orang lain, dapat disertai
c. Siklus Cepat
Siklus cepat yaitu bila terjadi paling sedikit empat episode – depresi,
hipomania, atau mania – dalam satu tahun. Seseorang dengan siklus cepat jarang
mengalami bebas gejala dan biasanya terdapat hendaya berat dalam hubungan
6
d. Siklus Ultra Cepat
dalam beberapa hari. Gejala dan hendaya lebih berat bila dibandingkan dengan
e. Sindrom Psikotik
Pada kasus berat, pasien mengalami gejala psikotik. Gejala psikotik yang
bipolar. Faktor berikut ini telah dihubungkan dengan prognosis yang buruk
mood dan gejala psikotik, dan riwayat penyesuaian social pramorbid yang
anti psikotik di samping anti depresan atau anti mania atau mungkin
dibedakan menjadi 2 yaitu gangguan bipolar I dan II. Gangguan bipolar I atau tipe
klasik ditandai dengan adanya 2 episode yaitu manik dan depresi, sedangkan
7
gangguan bipolar II ditandai dengan hipomanik dan depresi. PPDGJ III
membaginya dalam klasifikasi yang berbeda yaitu menurut episode kini yang
dialami penderita.
dua) yang menunjukkan suasana perasaan (mood) pasien dan tingkat aktivitasnya
jelas terganggu, dan gangguan ini pada waktu tertentu terdiri dari peninggian
suasana perasaan (mood) serta peningkatan enersi dan aktivitas (mania atau
hipomania), dan pada waktu lain berupa penurunan suasana perasaan (mood) serta
pengurangan energi dan aktivitas (depresi). Yang khas adalah bahwa biasanya ada
tiba-tiba dan berlangsung antara 2 minggu sampai 4-5 bulan, episode depresi
melebihi 1 tahun kecuali pada orang usia lanjut. Kedua macam episode itu
seringkali terjadi setelah peristiwa hidup yang penuh stres atau trauma mental lain
Sedang
a) Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif ringan
8
Karakter kelima dapat digunakan untuk menentukan ada atau
berlangsung.
Gejala Psikotik
a) Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif berat
Gejala Psikotik
a) Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk episode depresif berat
Jika dikehendaki, waham atau halusinasi dapat ditentukan sebagai serasi atau
Episode Depresif
dapat dipercaya antara episode depresif gangguan bipolar dan episode gangguan
9
riwayat penyakit pasien, riwayat keluarga, dan perjalanan penyakit di masa
Pada semua tiga variasi dari episode depresif khas yang tercantum di
bawah ini, ringan (F32.0), sedang (F32.1), dan berat (F32.2 dan F32.3), gejala
- Afek depresif
f) Tidur terganggu
kesenangan, dan mudah menjadi lelah biasanya dipandang sebagai gejala dari
depresi yang paling khas, dan sekurang-kurangnya dua gejala dari ini, ditambah
sekurang-kurangnya dua gejala lain (untuk F32.-) harus ada untuk menegakkan
diagnosis pasti.
10
Tidak boleh ada gejala yang berat diantaranya.
gejalanya dan agak sukar baginya untuk meneruskan pekerjaan biasa dan kegiatan
Kriteria untuk episode depresif ringan telah dipenuhi, dan tidak ada atau
Kriteria untuk episode depresif ringan telah dipenuhi, dan empat atau lebih
gejala somatik juga ditemukan. (jika hanya dua atau tiga gejala somatik
ditemukan tetapi luar biasa beratnya, maka penggunaan kategori ini mungkin
dapat dibenarkan)
Sekurang-kurangnya harus ada dua dari tiga gejala paling khas yang
tiga (dan sebaiknya empat) gejala lainnya. Beberapa gejala mungkin amat
menyolok, namun tidak esensial apabila secara keseluruhan ada cukup banyak
variasi gejalanya.
sekitar 2 minggu.
11
Individu yang mengalami episode depresif taraf sedang biasanya
somatik :
Kriteria untuk episode depresif sedang telah dipenuhi, dan tidak ada atau
Kriteria untuk episode depresif sedang telah dipenuhi, dan ada empat atau
lebih gejala somatik juga ditemukan. (jika hanya dua atau tiga gejala somatik
ditemukan tetapi luar biasa beratnya, maka penggunaan kategori ini mungkin
dapat dibenarkan)
atau kegelisahan yang amat nyata, kecuali apabila retardasi mental merupakan ciri
terkemuka. Kehilangan harga diri dan perasaan dirinya tak berguna mungkin
mencolok, dan bunuh diri merupakan bahaya nyata terutama pada beberapa kasus
berat. Anggapan disini ialah bahwa sindrom somatik hampir selalu ada pada
Semua ketiga gejala khas yang ditentukan untuk episode depresof ringan
dan sedang harus ada, ditambah sekurang-kurangnya empat gejala lainnya, dan
(misalnya agitasi atau retardasi) menyolok, maka pasien mungkin tidak mau atau
12
tidak mampu untuk melaporkan banyak gejalanya secara terinci. Dalam hal
dibenarkan.
minggu, akan tetapi jika gejala amat berat dan beronset sangat cepat, maka
minggu.
mampu meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan atau urusan rumah tangga, kecuali
tanpa gejala psikotik, untuk episode selanjutnya harus digunakan subkategori dari
melibatkan ide tentang dosa, kemiskinan atau malapetaka yang mengancam, dan
pasien dapat merasa bertanggung jawab atas hal itu. Halusinasi auditorik atau
olfaktorik biasanya berupa suara yang menghina atau bau kotoran atau daging
membusuk. Retardasi psikomotor yang berat dapat menuju pada stupor. Jika
diperlukan, waham atau halusinasi dapat ditentukan sebagai serasi atau tidak
13
Pemeriksaan dan Penegakan Diagnosis
Bila dokter menduga adanya gangguan bipolar, maka dokter biasanya akan
penyakit lain yang menimbulkan gejala seperti yang dikeluhkan oleh pasien,
badan tinggi badan, suhu tubuh, tekanan darah dan detak nadi, mendengarkan
Penampilan
sampai tidak ada kontak mata. Pakaian mereka mungkin tidak terawat, kotor,
berlubang, kumal, serta tidak cocok dengan ukuran badan. Bila seseorang
kehilangan berat badan secara signifikan, ukuran pakaiannya tidak akan cocok.
Kebersihan diri tercermin dari mood mereka yang rendah, yang ditunjukkan
dengan badan yang kurus, tidak bercukur, dan tidak membersihkan diri. Pada
wanita, kuku jari tangannya mungkin terdapat lapisan warna yang berbeda atau
sebagian warna yang rusak pada kuku mereka, bahkan cenderung kotor juga pada
tangannya. Rambut mereka juga tidak terurus. Bila orang ini bergerak, afek
depresi jelas terlihat. Mereka bergerak dengan lambat dan sangat sedikit yang
14
Afek/Suasana Perasaan
Pikiran
yang negatif, perhatian nihilistik, dan mereka mempunyai suatu istilah bahwa
“mereka bagaikan gelas yang separuh kosong”. Pemikiran mereka lebih berfokus
Persepsi
Terdapat 2 format dari tipe depresi yang dijelaskan. Dengan psikotik dan tanpa
sesuai atau tidak dengan suasana hati. Penderita merasa telah berdosa, bersalah,
Bunuh Diri
Angka kejadian bunuh diri banyak terjadi pada penderita depresi. Mereka adalah
Pembunuhan/Kekerasan
Pembunuhan yang dilakukan oleh penderita biasanya diikuti dengan bunuh diri.
Pada beberapa penderita depresi biasanya merasa dunia sudah tidak berguna lagi
Tilikan/Insight
Penderita biasanya gagal dalam melakukan tindakan yang penting sebab mereka
15
sangat jatuh dan menurun dalam mengenali diri mereka sendiri. Meraka memiliki
Kognitif
Pada depresi dan manik yang berat, penderita dapat mengalami kesulitan dalam
darah rutin, atau pemeriksaan fungsi kelenjar gondok bila ada indikasi kearah
Pemeriksaan psikologis. Untuk mengecek ada tidaknya depresi dan mania, dokter
atau tenaga kesehatan akan menanyakan tentang perasaan dan pikiran, dan pola
perilaku pasien. Dokter atau petugas akan mengajukan pertanyaan tentang gejala,
kapan mulainya, apakah pernah mengalami hal yang sama dulu. Dokter juga akan
menanyakan apakah ada pemikiran kearah menganiaya diri sendiri atau bunuh
Mood charting. Untuk mengetahui secara pasti apa yang terjadi, dokter akan
meminta pasien untuk mencatat suasana hati (mood), pola tidur dan hal hal lain
1.8. Penatalaksanaan
Sampai saat ini belum didapatkan pengobatan untuk bipolar yang tuntas.
dapat berlangsung seumur hidup serta pengobatan jangka masa panjang, walaupun
16
Pengobatan rumatan digunakan untuk mencegah penyakit bipolar dalam
jangka panjang. Pasien yang tidak patuh pada pengobatan rumatan akan relaps
dan timbul gejala bipolar atau akan timbul perubahan mood bisa berganti dengan
penyalahgunaan zat atau alkohol, pengobatan juga akan berbeda karena harus
A. Terapi Farmakologis
Anti Mania :
- Lithium Carbonat
kurang, tergantung pada berat dan usia pasien), dengan dosis yang
17
litium, hemodialisis harus segera dilakukan. Litium dapat merusak
EKG harus dilakukan. Fungsi ginjal harus diperiksa setiap 2-3 bulan
dan fungsi tiroid dalam enam bulan pertama. Setelah enam bulan,
fungsi ginjal dan tiroid diperiksa sekali dalam 6-12 bulan atau bila ada
kehamilan terjadi, risiko litium terhadap janin dan efek putus litium
- Asam Valproat
18
Valproat merupakan obat antiepilepsi yang disetujui oleh FDA sebagai
stabilizer.
kali sehari.
meningkat bila diet mengandung rendah lemak dan menurun bila diet
19
gangguan bipolar yang tidak berespons dengan litium, siklus cepat,
gangguan bipolar pada anak dan remaja, serta GB pada lanjut usia.
(Martinez, 2011)
Efek samping ini sering terjadi pada awal pengobatan dan bekurang
- Carbamazepine
Meskipun dosis bisa berkisar antara 200 sampai 1800 mg / hari, ada
yang bervariasi. Oleh karena itu, dosisnya harus dititrasi ke atas sesuai
diberikan dalam tiga sampai empat dosis terbagi. Pada pasien rawat
itu.
- Olanzapine
20
Untuk pasien rawat inap dengan mania akut, dosis awal 15 mg / hari
mungkin lebih cepat berefek. Untuk pasien rawat jalan, dosis awal 5-
- Haloperidol
Anti Depresan:
atipikal.
- MAOI : Moclobemide
- Atypical : Trazodone
B. Intervensi Psikososial:
Penyuluhan psikososial
bipolar.
21
- Dalam keadaan ini diperlukan cara untuk mengawasi alam perasaan
dalam waktu 1 hari yang dapat terjadi marah, sensitif dan kesenangan
yang berlebihan .
saatnya tidur yang sama, mencoba untuk tidur dalam kuantitas yang
sama sebelum sakit serta hindari kebutuhan tidur yang berlebihan dari
biasanya).
enegik dari biasanya dan segera mulai terapi jika hal tersebut terjadi.
- Pasien yang berada dalam keadaan manik tidak sadar akan penyakit
yang sedang dideritanya dan merasa hebat serta energi yang meluap-
pencegahan.
sahabat.
22
- Kesehatan fisik, sosial, jiwa anggota keluarga juga patut diperhatikan.
Rehabilitasi
Follow up
23
pengobatan serta perawatan yang tidak dilakukan secara bersamaan
- Pada setiap follow up, gejala serta efek samping dari pengobatan dan
Psikoterapi
24
diperlukan. Pada beberapa program terapi, modeling dan permainan
pengobatan depresi.
awal dari episode baik manik maupun depresi sehingga mereka bisa
Homicide
Penelantaran diri
25
1.9. Prognosis
memiliki episode manik Kedua dalam waktu dua tahun setelah episode
rekurensi, 45% menderita lebih dari satu episode, dan 40% menderita gangguan
kronis.
26