Disusun oleh:
Nama NIM Program Studi
1. Hidayati Ulliani 2101415043 Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia
2. Rahman Saleh A. 2101415085 Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia
3. Agnes Widyaningrum 2201415039 Pend. Bahasa Inggris
4. Miken Lastuning S. 2201415141 Pend. Bahasa Inggris
5. Etika Candra Kirana 3201415070 Pend. Geografi
6. Turyadi 3201415075 Pend. Geografi
7. Dwi Nur Azizah 34014150132 Pend. Sosiologi dan Antropologi
8. Putri Ayu Setyo N. I 34014150175 Pend. Sosiologi dan Antropologi
9. Rahmawati 4301415010 Pend. Kimia
10. Asri Witri Astuti4301415014 Pend. Kimia
11. Yusdike Adystia 4401415008 Pend. Biologi
12. Maria Ulfa 4401415023 Pend. Biologi
13. Wahyu Riski M. 6101415007 Pend. Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
14. Tifanny Prameswari 6101415036 Pend. Jasmani Kesehatan dan Rekreasi
15. Aminah Anna W. 7101415001 Pend. Akuntansi
16. Devi Lisa Khoiriyah 7101415037 Pend. Akuntansi
KATA PENGANTAR
Puji syukur selalu kita panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penyusun dapat
menyelesaikan laporan Praktik Pengalaman Lapangan 1 ( PPL 1) yang dilaksanakan
i
di SMA N 1 Ambarawa. Keberhasilan dan kesuksesan terselenggaranya pelaksanaan
PPL 1 ini tidak terlepas dari dukungan, bantuan, dan bimbingan dari pihak yang
terkait. Untuk itu pada kesempatan ini, kami menyampaikan terima kasih kepada:
1. Drs. Hendro Saptanto, selaku Kepala SMA N 1 Ambarawa.
2. Rusiyanto, S.pd, selaku koordinator guru pamong di SMA N 1 Ambarawa.
3. Dr. Jumaeri, M.Si, selaku Dosen Koordinator PPL.
4. Bapak/Ibu guru serta karyawan dan peserta didik SMA N 1 Ambarawa yang
telah bersedia memberikan waktu dan kesempatan dalam pelaksanaan PPL 1
ini,
5. Semua pihak yang telah membantu pelaksanaan PPL 1 kami.
Kami sangat mengaharapkan saran dan kritik yang membangun agar
penyusun dapat menjadi lebih baik pada masa dating, serta kami berharap laporan
PPL 1 ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Penyusun
ii
Daftar Isi
BAB I Pendahuluan.................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Tujuan......................................................................................................................2
1.3 Manfaat....................................................................................................................2
1.4 Metode Pendekatan..................................................................................................3
1.5 Waktu dan Tempat....................................................................................................3
BAB II Hasil Pengamatan........................................................................................................4
2.1 Keadaan Fisik Sekolah.............................................................................................4
2.2 Keadaan Lingkungan Sekolah..................................................................................4
2.3 Fasilitas Sekolah.......................................................................................................5
2.4 Penggunaan Sekolah.................................................................................................8
2.5 Keadaan Guru dan Siswa..........................................................................................8
2.6 Interaksi Sosial.......................................................................................................10
2.7 Pelaksanaan Tata Tertib..........................................................................................11
2.8 Bidang Pengelolaan dan Administrasi....................................................................13
BAB III Penutup....................................................................................................................14
3.1 Simpulan................................................................................................................14
3.2 Saran......................................................................................................................14
Lampiran 1. Daftar Nama Praktikan.......................................................................................15
Lampiran 2. Refleksi Diri.......................................................................................................16
Lampiran 3. Daftar Hadir Praktikan pada Minggu Pertama..................................................17
Lampiran 4. Data Pendukung .......................................................................................18
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan PPL 1 sebagai berikut:
1. Mengenalkan mahasiswa dengan situasi dan kondisi lingkungan sekolah yang
ditempati selama PPL dalam mengembangkan tugas sebagai guru yang
profesional.
2. Melaksanakan observasi dan orientasi berkaitan dengan: kondisi fisik sekolah,
struktur organisasi, administrasi kelas atau sekolah, keadaan murid dan guru,
kegiatan ekstrakurikuler dan lain-lain.
3. Memperoleh informasi tentang komite sekolah dan peranannya di sekolah.
4. Memperoleh wawasan dan pengetahuan tentang penerapan model-model
pembelajaran dan metode pembelajaran.
5. Memantapkan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
6. Menyesuikan diri mahasiswa dengan lingkungan fisik dan sosial sekolah
sebagai bekal pelaksanaan kegiatan PPL 2.
7. Membantu mahasiswa untuk mempersiapkan bahan referensi dalam
mempersiapkan pelaksanaan PPL 2.
8. Mendata potensi sekolah untuk mempermudah mahasiswa mengetahui proses
administrasi di lingkungan sekolah.
1.3 Manfaat
Pelaksanaan PPL I diharapkan memberikan manfaat kepada semua pihak
terkait, termasuk mahasiswa, UNNES, dan sekolah mitra. Manfaat yang dapat
diperoleh dari Praktik Pengalaman Lapangan 1 sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa
a. Pengenalan awal mahasiswa tentang proses kegiatan belajar mengajar di
sekolah.
b. Media pengamatan mencakup 4 kompetensi (sosial, kepibadian,
professional, dan pedagogik) terkait gambaran kegiatan pembelajaran.
c. Memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang perangkat
pembelajaran.
d. Menambah bahan referensi sebagai bentuk pendalaman materi yang akan
dilaksanakan pada PPL 2.
e. Menerapkan teori yang telah diperoleh selama studi secara optimal dalam
kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah mitra.
2. Bagi Sekolah
a. Membantu proses belajar mengajar.
b. Memperoleh saran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
c. Membantu memberikan informasi mengenai info terbaru sesuai bidang
ilmu yang ditekuni.
3. Bagi Universitas Negeri Semarang
a. Memperoleh masukan tentang kurikulum, metode, dan pengelolaan proses
belajar mengajar di SMA, sehingga bisa diselaraskan dengan kurikulum
yang ada di Universitas.
b. Memperoleh kasus pendidikan yang ada di sekolah yang bisa digunakan
sebagai bahan pertimbangan penelitian.
2
c. Memperluas dan meningkatkan hubunbgan kerjasama dengan sekolah-
sekolah latihan.
1.4 Metode Pendekatan
Penyusunan laporan kegiatan PPL I menggunakan beberapa metode dalam
mengumpulkan data. Metode yang digunakan sebagai berikut:
1. Observasi Langsung
Kegiatan observasi atau pengamatan secara langsung dengan mendatangi
lokasi yang digunakan sebagai objek pengamatan dengan menggunakan
seluruh alat indera.
2. Wawancara
Bentuk kegiatan dialog secara langsung kepada pihak yang bersangkutan
dengan mengajukan daftar pertanyaan, baik secara individu maupun
kolektif.
1.5 Waktu dan Tempat
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) I dilaksanakan mulai tanggal 30 Juli
sampai 8 Agustus 2018, bertempat di SMA Negeri 1 Ambarawa, Kabupaten
Semarang yang berlokasi diJalan Yos Sudarso No 46.
3
BAB II
HASIL PENGAMATAN
4
timur dari sekolah dikelilingi oleh rumah penduduk. Hanya saja pada sisi
utara sekolah terdapat TPU. Hal inilah yang mendorong banyak warga sekitar
yang membuka usaha mulai dari kos-kosan, jasa fotocopi, laundry, dan lain
lain.
2) Kondisi Lingkungan Sekolah
Masalah kebersihan di SMA Negeri 1 Ambarawa bukan hanya menjadi
tanggung jawab dari petugas kebersihan akan tetapi seluruh anggota sekolah.
Oleh karena itu, sekolah memiliki aturan yang ketat mengenai jadwal piket
kelas agar dilaksanakan setiap hari yang diawasi langsung oleh wali kelas
masing-masing. Hal inilah yang menyebabkan lingkungan sekolah terjaga
kebersihannya setiap hari. Tingkat kebisingan di sekolah sangat rendah karena
letaknya tidak langsung di samping jalan utama Semarang-Yogyakarta. Letak
sekolah berada di tengah-tengah permukiman masyarakat. Hal inilah yang
menyebabkan minimnya kebisingan karena kendaraan umum yang berlalu-
lalang. Secara umum keadaan SMA Negeri 1 Ambarawa sangat nyaman
sehingga KBM dapat berjalan dengan lancar.
Sanitasi di SMA Negeri 1 Ambarawa dapat dikatakan baik. Hal ini
adalah hasil kesinambungan dari kebersihan yang dijaga baik di sekolah ini.
Gambaran baiknya sanitasi dapat tergambarkan dari kondisi kamar mandi
yang ada. Kamar mandi di sekolah ini selalu dalam keadaan bersih, dengan air
yang lancar, dan saluran pembungan yang baik. Hal ini sangat perlu dijaga
karena sekolah sadar bahwa hal ini akan berpengaruh bagi kesehatan
penghuninya.
Ada banyak yang dapat kita tempuh untuk menuju ke sekolah. Bila
dari arah Semarang, untuk menuju ke SMA N 1 Ambarawa bisa melalui jalan
alternatif. Selain itu, dapat juga melalui jalan utama melalui terminal Bawen
yang lebih padat lalu lintasnya. Penduduk di sekitar lingkungan SMA N 1
Ambarawa memiliki profesi yang beragam. Ada yang menjadi petani,
pedagang, pegawai negeri maupun swasta, dan lain sebagainya. Islam menjadi
agama mayoritas yang dipeluk oleh warga sekitar. Selain itu terdapat pula
yang memeluk agama Kristen dan Budha.
2.3 Fasilitas Sekolah
1) Ruang Kepala Sekolah
Ruang kepala sekolah di SMA Negeri 1 Ambarawa seperti ruang
kepala sekolah pada umumnya memiliki fasilitas yang lengkap. Ruangan
kepala sekolah terdapat berbagai macam fasilitas yakni struktur organisasi,
papan fungsi dan tugas kepala sekolah, papan kalender akademik, papan
jadwal kerja, lemari kaca, bendera, komite sekolah, ruang brangkas, papan
5
jadwal kegiatan kepala sekolah, kursi dan meja kerja, meja tamu, bagan
struktur organisasi kepengurusan SMA Negeri 1 Ambarawa, jam dinding, dan
lainnya. Ruang kepala sekolah SMA Negeri 1 Ambarawa cukup nyaman
untuk dilakukan kegiatan berdiskusi ataupun untuk bekerja kepala sekolah.
2) Ruang Guru
Ruang guru terdapat loker-loker tiap mata pelajaran, kursi dan meja
untuk berdiskusi, kursi dan meja kerja guru, lemari kayu, kalender akademik,
jadwal mengajar guru, papan pengumuman, printer, komputer, jam dinding,
dan sebagainya. Ruang guru SMA Negeri 1 Ambarawa. cukup nyaman karena
tempatnya yang tidak terlalu sempit dan dapat digunakan sebagai tempat
untuk guru rapat koordinasi dengan kepala sekolah. Di samping ruang guru
terdapat toilet khusus guru yang memudahkan tiap-tiap guru untuk pergi ke
toilet secara dekat.
3) Ruang BK
Fasilitas yang ada di ruang BK antara lain komputer, printer, papan
kata-kata motivasi, meja, kursi, kalender, papan tabel mekanisme
penangganan siswa bermasalah, sofa dan meja tamu, loker data siswa SMA
Negeri 1 Ambarawa, jadwal kegiatan, jadwal pelajaran, tempat absen tiap
jenjang kelas, alat timbangan, tempat sampah, ruang konseling, lemari kayu,
buku daftar pengunjung.
4) Ruang Tata Usaha
Sama halnya dengan ruang tata usaha pada umumnya, ruang TU di
SMA Negeri 1 Ambarawa dilengkapi pula dengan berbagai fasilitas antara
lain: lemari kayu, papan rekapitulasi keadaan siswa, LCD Proyektor, papan
daftar tenaga administrasi, komputer, printer, wifi, bel dan alat penyampai
informasi, lemari kaca,papan agenda kegiatan sekolah, papan peraturan tata
tertib karyawan, dan jam dinding.
5) Ruang OSIS
Ruang osis selalu ditempati untuk rapat dengan fasilitas antara lain
layar LCD, proyektor, papan tulis, meja dan kursi, lemari pengimpanan san
gudang berisi perlengkapan OSIS.
6) Ruang Aula
Ruang aula terletak berdekatan dengan pintu masuk. Ruang aula di
SMA Negeri 1 Ambarawa cukup luas. Keadaan barang dan peralatan di dalam
ruang aula dalam kondisi baik.
7) Ruang Perpustakaan
6
Ruang perpustakaan terletak di gedung lantai 1 dekat taman air
mancur. Di dalam ruang perpustakaan terdapat rak buku, meja, kursi,
komputer, tempat membaca, papan pengumuman, telepon, foto presiden dan
wakil presiden, serta lambang garuda pancasila. Koleksi buku di perpustakaan
cukup lengkap dan mencakup semua bidang kejuruan, umum, fiksi, serta
media massa. Selain itu, terdapat ruang baca baik ruag baca outdoor maupun
ruang baca indoor.
8) Kantin Sekolah
Kantin sekolah di SMA Negeri 1 Ambarawa berada di dua lokasi,
lokasi pertama terletak di belakang lapangan utama, sedangkan lokasi kedua
terletak di samping XI IIS 3. Kondisi kantin sekolah cukup bagus dan bersih
dengan pengelolaan yang cukup baik.
9) Ruang UKS
Ruang UKS terletak di samping ruang resepsionis. Perlengkapan yang ada di
dalam ruang uks adalah 2 buah tempat tidur 1 almari, dan perlengkapan P3K.
10) Laboratorium Biologi
Laboratorium biologi yang ada di SMA Negeri 1 Ambarawa berjumlah
satu ruangan. Dalam laboratorium itu terdapat beberapa meja praktik dan
kursi, selain itu juga terdapat ruang penyimpanan alat-alat praktik sekaligus
ruang untuk laboran. Dalam ruangan itu terdapat beberapa media
pembelajaran biologi dan materi-materi pembelajaran yang di tempel di
sekeliling ruang laboratorium.
11) Laboratorium Kimia
Laboratorium kimia yang ada di SMA Negeri 1 Ambarawa berjumlah
satu ruangan. Dalam laboratorium itu terdapat beberapa meja praktik dan
kursi, selain itu juga terdapat ruang penyimpanan alat-alat praktik sekaligus
ruang untuk laboran. Dalam ruangan itu terdapat beberapa media
pembelajaran kimia dan materi-materi pembelajaran yang di tempel di
sekeliling ruang laboratorium.
12) Laboratorium Fisika
Laboratorium fisika yang ada di SMA Negeri 1 Ambarawa berjumlah
satu ruangan. Dalam laboratorium itu terdapat beberapa meja praktik dan
kursi, selain itu juga terdapat ruang penyimpanan alat-alat praktik sekaligus
ruang untuk laboran. Dalam ruangan itu terdapat beberapa media
pembelajaran fisika dan materi-materi pembelajaran yang di tempel di
sekeliling ruang laboratorium.
13) Laboratorium Bahasa
7
Laboratorium bahasa di SMA Negeri 1 Ambarawa berjumlah satu
ruangan. Dalam laboratorium itu terdapat 40 bilik yang dapat digunakan
peserta didik dalam praktik pelajaran bahasa.
14) Laboratorium Komputer
Laboratorium komuputer di SMA Negeri 1 Ambarawa berjumlah satu
ruangan yang terdapat di samping ruang OSIS. Dalam laboatorium komputer
terdapat sekitar 26 komputer yang dapat digunakan siswa dalam pembelajaran
berbasis komputer seperti TIK.
15) Lapangan
Lapangan sekolah di SMA Negeri 1 Ambarawa terletak di bagian
samping SMA Negeri 1 Ambarawa. Lapangan tersebut biasanya digunakan
untuk berbagai macam kegiatan seperti upacara, kegiatan ekstrakurikuler,
kegiatan olahraga dan sebagainya.
16) Masjid
Masjid di SMA Negeri 1 Ambarawa terletak di bagian depan paling
barat sekolah dari pintu gerbang SMA Negeri 1 Ambarawa. Di dalam masjid
terdapat sebuah mimbar, microphone, kipas angin serta perlengkapan solat.
8
siswa (terlampir).
1) Jumlah Guru dan Sebarannya Menurut Mata Pelajaran
Jumlah total guru di SMA N 1 Ambarawa adalah 62 orang dengan
sebaran menurut mata pelajaran sebagai berikut :
Matematika diampu 7 orang guru; Bahasa Indonesia diampu 4 orang guru;
Bahasa Inggris diampu oleh 5 orang guru; Fisika diampu oleh 4 orang guru;
Kimia diampu oleh 3 orang guru; Biologi diampu oleh 4 orang guru;
Sosiologi diampu oleh 2 orang guru; Geografi diampu oleh 2 orang guru;
Sejarah diampu oleh 3 orang guru; Ekonomi diampu oleh 3 orang guru; PPKn
diampu oleh 3 orang guru; PAI diampu oleh 3 orang guru; Agama Kristen
diampu oleh 1 orang guru; Agama Katolik diampu oleh 1 orang guru; Agama
Budha diampu oleh 1 orang guru; Agama Hindu diampu oleh 1 orang guru;
TIK diampu oleh 1 orang guru; Bahasa Jawa diampu oleh 2 orang guru;
Bahasa Jepang diampu 1 oleh orang guru; Bahasa Perancis diampu oleh 1
orang guru; Penjaskes diampu oleh 2 orang guru; Seni Budaya diampu oleh 2
orang guru; Prakarya diampu oleh 1 orang guru; BK diampu oleh 4 orang
guru.
2) Jumlah Siswa dan Sebarannya Tiap Kelas
Jumlah seluruh siswa SMA N 1 Ambarawa tahun ajaran 208/2019
adalah 1062 siswa, dengan rincian sebagai berikut :
Kelas X berjumlah 396 siswa terdiri dari 116 siswa laki-laki dan 280 siswa
perempuan yang terbagi dalam 11 kelas.
Kelas XI berjumlah 315 siswa terdiri dari 109 siswa laki-laki dan 226 siswa
perempuan yang terbagi dalam 10 kelas.
Kelas XII berjumlah 316 siswa terdiri dari 106 siswa laki-laki dan 225 siswa
perempuan yang terbagi dalam 10 kelas.
9
bervariasi mulai dari SMP hingga S1. Secara rinci jenjang pendidikan kepala
sekolah, guru, dan tenaga kependidikan SMA N 1 Ambarawa terlampir.
2.6 Interaksi Sosial
1) Kepala Sekolah dengan Guru
Kepala sekolah telah membangun hubungan yang baik terhadap civitas
akademika sekolah mencakup hubungan kedinasan, kemitraan dan
kekeluargaan. Kepala sekolah melaksanakan kerja sama yang baik terhadap
guru, siswa, dan staf untuk mengkomunikasikan gagasan inovatif dan
kedisiplinan waktu terhadap semua pihak untuk meningkatkan kualitas
pendidikan di sekolah, dan mewujudkan sistem sekolah yang efektif dan
efisien. Kepala sekolah bersikap terbuka terhadap saran dan kritik yang
membangun kualitas pendidikan sekolah, selain itu bekerjasama dengan guru
dalam memecahkan permasalahan pada setiap pembelajaran, sehingga setiap
minggu ada evaluasi terhadap pembelajaran di sekolah.
2) Guru dengan Guru
Interaksi yang terjadi antar guru di SMA Negeri 1 Ambarawa terjalin
dengan baik, hal ini terlihat dari keakraban yang terjadi di ruang guru dan
lingkungan sekolah. Keakraban lain ditunjukkan dengan semua guru
menggunakan pakaian seragam sesuai dengan kesepakatan yang sudah
ditentukan sehingga tidak ada kesenjangan antara guru satu samalain.
3) Guru denganSiswa
Hubungan antara guru dengan siswa terjalin dengan baik ditunjukan
dengan penerapan 5S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun). Siswa hadir
untuk bersalaman dengan guru di sekolah setiap pagi hari, hal tersebut
menunjukan adanya kedekatan dan rasa hormat dalam pribadi siswa. Kegiatan
tersebut berfungsi untuk mempererat silaturahmi antar warga sekolah. Adanya
kegiatan bersalaman dan kerapian berpakaian siswa ketika berangkat sekolah
dapat dipantau oleh guru.
4) Siswa dengan Siswa
Siswa di SMA Negeri 1 Ambarawa memiliki hubungan yang harmonis
antara individu satu dengan yang lain, terutama antara kakak kelas dengan
adik kelas saling menghormati sehingga tidak terdapat senioritas. Toleransi
antar agama diterapkan selama pembelajaran di kelas maupun lingkungan
sekolah.
5) Guru dengan Staf Tata Usaha
Hubungan antara guru dengan staf tata usaha terjalin dengan baik,
ketika pihak sekolah akan mengadakan acara, antara guru-guru dan staf TU
10
melaksanakan koordinasi. Kedua pihak saling membantu dan bekerjasama
dalam melaksanakan tata tertib sekolah.
6) Interaksi Yang Terjadi Secara Keseluruhan
Komunikasi merupakan salah satu jembatan yang menghubungkan
interaksi antar warga sekolah. Interaksi yang tercipta secara keseluruhan
sangat baik, seperti antara kepala sekolah dengan guru, guru dengan guru,
siswa dengan siswa, guru dengan siswa, serta staf TU dengan guru, ataupun
kepala sekolah, guru, staf TU, siswa dengan karyawan sekolah. Sekolah
memiliki semboyan yaitu 5S (Senyum, Sapa, Salam Sopan dan Santun) yang
sangat dijaga dan diterapkan oleh warganya, sehingga suasana kekeluargaan
sangat erat terasa di sekolah ini.
Interaksi pihak sekolah dengan tamu ataupun warga sekitar sekolah
keramahan warga sekolah senantiasa di jaga. Menjaga keeratan kekeluargaan
sekolah merupakan tanggung jawab dan kewajiban seluruh warga sekolah,
selain itu transparansi administrasi yang ditekankan dapat menambah
kepercayaan antar semua pihak yang terlibat dalam proses pendidikan yang
terjadi di SMA Negeri 1 Ambarawa.
11
didik ketika mengikuti kegiatan sekolah dan di rawat agar tidak kotor dan
hilang. Siswa yang menghilangkan buku tata tertib akan dikenakan denda
sebesar Rp 10.000 dan mendapatkan sanksi point pelanggaran.
Siswa memiliki berbagai tata tertib yang wajib ditaati yang disahkan
oleh kepala SMAN 1 Ambarawa. Tata tertib tersebut antara lain mengenai tata
tertib kegiatan kurikuler, kegiatan ekstra kurikuler, serta ketertiban dan
kegiatan yang mengatur mengenai kewajiban siswa dalam menjaga sarana dan
prasarana sekolah, cara berpakaian dan berdandan, serta saat upacara bendera.
Secara keseluruhan para siswa sudah menaati tata tertib dengan sangat baik.
Beberapa contohnya adalah pada saat pelajaran berlangsung, siswa datang ke
sekolah sebelum pelajaran dimulai, dan juga sebelum memulai pelajaran
maupun setelah pelajaran berakhir, siswa berdoa menurut agama masing-
masing. Dalam hal berpakaian juga, siswa berpakaian dengan rapi dan sesuai
ketentuan yang telah ditetapkan sekolah.
Tata tertib yang berlaku pun tidak hanya mengenai tata tertib secara
fisik, namun juga mengenai tata tertib karakter. Secara keseluruhan siswa
dapat menaati tata tertib tersebut dengan sangat baik. Setiap pagi siswa
melaksanakan 3S (Senyum, Salam, Sapa) setiap kali bertemu dengan guru di
sekolah,setiap pagi sebelum siswa masuk kelas siswa diwajibkan salam
dengan guru yang piket di gerbang. Siswa juga menghormati guru dalam
kegiatan belajar di dalam maupun luar kelas, serta siswa juga mengikuti
kegiatan keagamaan sesuai dengan jadwal masing-masing.
Tata tertib yang berlaku bagi kepala sekolah, para guru, dan staf
merupakan tata tertib PNS sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 53 Tahun 2010. Secara keseluruhan para guru dan staf sudah
menaati tata tertib dengan baik. Para guru dan staf juga memiliki tata tertib
yang ditetapkan oleh sekolah yang mana secara keseluruhan para guru dan
staf dapat menaati tata tertib tersebut dengan sangat baik. Beberapa
diantaranya, setiap hari Senin para guru dan staf memakai seragam PHS,
ataupun memakai seragam identitas sekolah pada hari Selasa yaitu batik
merah. Para guru dan staf juga dapat mengayomi siswa sesuai dengan usianya,
tidak berkata yang tidak sepatutnya dan tidak melakukan tindak kekerasan
dalam bentuk apapun terhadap siswa.
Tata tertib yang berlaku di SMAN 1 Ambarawa sudah dibuat dengan
sangat baik sehingga dapat mengatur setiap komponen di sekolah seperti
kepala sekolah, para guru, staf, serta siswa. Pelaksanaan tata tertib pun sudah
dilaksanakan dengan sangat baik di SMAN 1 Ambarawa ini. Dengan adanya
12
tata tertib di SMAN 1 Ambarawa, serta pelaksanaannya yang begitu baik,
sekolah ini dapat menjadi sekolah yang yang maju dan menjadi sekolah
panutan, serta dapat menjadi tempat membina pendidikan karakter bagi setiap
komponen di sekolah tersebut.
2.8 Bidang Pengelolaan dan Administrasi
1. Struktur Organisasi Sekolah, Struktur Organisasi Kesiswaan (Terlampir)
2. Struktur Administrasi sekolah, struktur kelas, struktur administrasi guru,serta
komite sekolah dan perannya (Terlampir)
3. Kalender akademik, jadwal kegiatan pelajaran dan kegiatan intra/ekstra
kurikuler (Terlampir)\
4. alat bantu PBM (terutama yang terkait dengan mata pelajaran program studi
mahasiswa)
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
SMA Negeri 1 Ambarawa memiliki lingkungan yang cukup luas,
strategis dan nyaman sebagai tempat menimba ilmu. Interaksi yang terjadi
antar seluruh warga sekolah terjalin dengan baik, tidak memandang pangkat
maupun jabatan sehingga kekeluargaan terasa sangat akrab melalui 5S
(senyum, salam, sapa, sopan, dan santun).
3.2 Saran
1. Pengadaan dan perawatan fasilitas di kelas sebaiknya di
tingkatkan lagi
13
2. Sebaiknya guru lebih meningkatkan kemampuannya
dalam pembelajaran salah satunya dalam aspek media pembelajaran
14
Lampiran 1. Daftar Nama Praktikan
15
Lampiran 2. Refleksi Diri
REFLEKSI DIRI
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atasberkah,
rahmat, dan hidayah-Nya akhirnya PPL 1 telah dilaksanakanoleh
praktikan.Pelaksanaan PPL 1 yang dilaksanakan pada tanggal 30 Juli – 10 Agustus
2018 banyak pengalaman yangdiperoleh penulis.Pengalaman ini sangat berharga bagi
penulis untuk menambah pengetahuan dan pengalaman dalam bidang kependidikan,
seperti menjadi guru yang mengajarkan materi pelajaran dan mendidik kepribadian
siswa, guru piket, wali kelas, pengajar ekstrakulikuler, membantu melaksanakan
kegiatan sekolah, dan sebagainya.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan program wajib yang
telahditetapkan oleh Universitas Negeri Semarang sebagai salah satuLembaga
Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK).Program ini dilaksanakan di SMA Negeri 1
Ambarawa. PPLterdiri atas PPL 1 dan PPL 2 yangdilakukan secara
berkesinambungan. Kegiatan PPL 1 meliputi peerteaching,pembekalan PPL, upacara
penerjunan, upacara penerimaan, observasi danorientasi, pengamatan pembelajaran di
sekolah, penyusunan laporan PPL danmengunggah laporan tersebut.Sedangkan PPL 2
merupakan kegiatan praktikmengajar yang dilakukan oleh mahasiswa praktikkan.
Kemudian PPL II akan dilaksanakan pada tanggal 11 Agustus – 14 September 2018.
Data-data yang praktikan peroleh melalui observasi pada PPL 1,maka
praktikan menyusun refleksi diri mengenai:
16
3. Harapan Praktikan dalam Melaksanakan PPL
SMA Negeri 1 Ambarawa diharapkan lebih meningkatkan sarana
prasarana penunjang yang masih dibutuhkan. Guru dapat menjelaskan materi
pembelajaran dengan menggunakan media yang menarik. Guru dan siswa
sebaiknya menggunakan sumber belajar selain buku paket yang tersedia di
perpustakaan. Materi-materi tentang Bahasa Indonesia atau mata pelajaran
lainnya dapat dicari pada sumber-sumber referensi lain, seperti koran, majalah,
ensiklopedi, dan sebagainya.
Universitas Negeri Semarang (Unnes) sebagai penyelenggara PPL
hendaknya dapat meningkatkan kualitas mahasiswa dalam bidang akademiknya,
sehingga saat PPL dilaksanakan mahasiswa siap mengaplikasikan ilmu dan
pengalaman yang telah diperoleh selama kuliah. Dibutuhkan hubungan timbal
balik yang baik antara Unnes dengan sekolah dan koordinasi harus lebih
ditingkatkan supaya tidak terjadi miskomunikasi.
17
REFLEKSI DIRI
18
pembelajaran yang kreatif dan interaktif agar siswa tidak bosan sehingga
pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan dan peserta didik
mampu memahami materi dengan maksimal.
19
REFLEKSI DIRI
Puji syukur praktikan panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat
dan karunia-Nya, sehingga pada semester ini dapat mengikuti Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) yang terdiri dari rangkaian kegiatan di mulai dari PPL I dan PPL II.
Diharapkan melalui kegiatan PPL I ini, mahasiswa dapat memperoleh berbagai
pengalaman dari sekolah terkait sebagai bekal untuk menjadi calon guru ataupun
calon tenaga pengajar yang unggul kedepannya. Refleksi diri ini ditulis untuk
memberikan sedikit gambaran umum tentang pelaksanaan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL I) di SMA Negeri 1 Ambarawa yang terletak di Jl. Yos Sudarso
No.46, Kupang tengah, Kupang, Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah, 50612. PPL I
yang dilaksanakan mulai 30 Juli 2018 s.d.3Agustus 2018 merupakan kegiatan
observasi dan orientasi yang dilakukan mahasiswa praktikan di sekolah latihan.
Mahasiswa peserta PPL melakukan observasi dan orientasi terhadap keadaan sekolah
hingga berlangsungnya proses belajar mengajar.
Kegiatan PPL I, yang merupakan kegiatan untuk mengobservasi sekolah
latihan telah memberikan banyak gambaran tentang kondisi fisik dan lingkungan
sekolah. Observasi saat pemodelan memberikan pengalaman langsung kepada
praktikan bagaimana cara guru membelajarkan siswa, dan juga aktivitas siswa saat
proses pembelajaran. Praktikan dapat mengetahui model serta metode pembelajaran
yang diterapkan oleh guru dalam pemodelan yang digunakan sebagai salah satu
referensi untuk menyusun perangkat dan juga metode pembelajaran yang akan
digunakan dalam pelaksanaan PPL tahap II. Dalam kegiatan PPL ini, disiplin ilmu
yang ditekuni praktikan adalah Bahasa Inggris dengan guru pamong Heni Riyani
S.Pd. Dari hasil observasi dan orientasi selama berlangsungnya observasi yang mana
merupakan PPL tahap I, praktikan dapat mengambil kesimpulan mengenai kegiatan
pembelajaran yang berlangsung di SMA Negeri 1 Ambarawa, antara lain:
20
2. Kemampuan diri praktikan
Selama kegiatan observasi dan mengajar di SMA Negeri 1 Ambarawa,
saya telah mendapatkan banyak pengalaman berharga sebagai bekal untuk terjun
di dunia kerja terutama di dunia kependidikan di masa depan. Dari kegiatan
tersebut, praktikan mendapatkan pengalaman cara mengajar yang baik dan benar
serta sesuai dengan siswa jenjang kependidikan SMA, cara mengkondisikan
kelas, dan cara berinteraksi antar penduduk sekolah. Praktikan menyadari jika
kemampuan praktikan masihlah sangat kurang dan sangat perlu untuk belajar
lebih banyak agar dapat menjadi pribadi, guru, teman, serta tenaga kependidikan
yang baik di masa yang akan datang. Praktikan sangat membutuhkan bimbingan
dari berbagai pihak agar dapat menjadi manusia yang berguna.
21
REFLEKSI DIRI
Puji syukur praktikan panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, nikmat dan karunia-Nya sehingga praktikan dapat menyelesaikan Kegiatan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL1) lancar tanpa adanya hambatan. Tidak lupa,
penulis mengucapkan terima kasih kepada koordinator dosen pembimbing, dosen
pembimbing, kepala sekolah, guru-guru, para siswa atau semua pihak yang telah
membantu terlaksananya kegiatan PPL di SMA Negeri 1 Ambarawa yang terletak di
Jl. Yos Sudarso No.46, Kupang tengah, Kupang, Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah,
50612.
PPL merupakan mata kuliah wajib yang ditempuh oleh mahasiswa semester
VII program kependidikan Univesitas Negeri Semarang.PPL bertujuan membentuk
mahasiswa praktikan agar menjadi calon guru dan calon tenaga kependidikan yang
profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi
pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial.PPL berfungsi memberikan bekal
kepada mahasiswa praktikan agar memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian,
profesional, dan sosial.
Sasaran PPL adalah mahasiswa program kependidikan yang memenuhi syarat
SKS untuk melaksanakan PPL, mempunyai seperangkat pengetahuan, sikap, dan
keterampilan untuk menunjang tercapainya penguasaan kompetensi pedagogik,
kepribadian, profesional, dan sosial.Kegiatan PPL1 salah satunya adalah observasi
dan orientasi.Kegiatan ini dilaksanakan selama 10 hari pertama setelah penerjunan
mahasiswa PLL dari Unnes.Pelaksanaan observasi dan orientasi pada tahun 2018
dimulai pada tanggal 30 Juli 2018.
Dari data-data yang praktikan dapatkan melalui observasi pada PPL I, maka
praktikan menyusun refleksi diri mengenai:
1. Kekuatan dan Kelemahan Diri Praktikan
Mata pelajaran Bahasa Inggris merupakan salah satu mata pelajaran wajib
bagi siswa untuk dipelajari.Mata pelajaran yang penuh konsentrasi karena belajar
berbahasa asing tetapi tetap mempertahankan kemampuan bahasa ibu pertiwi itu
sendiri.Tantangan inilah yang membuat Bahasa Inggris banyak diminati terutama
impian untuk bisa pergi ke luar negeri tanpa memusingkan kendala dalam
berbahasa.Alasan inilah, praktikan berusaha untuk bisa membuat semenarik
mungkin dalam mengajar.Kekuatan praktikan adalah penetahuan tentang mata
pelajaran Bahasa Inggris ini yang menjadi kegemarannya. Dengan demikian,
pengetahuan yang dimiliki praktikkan bisa dijadikan sebagai kekuatan dalam
mengajar siswa terutama siswa yang susah untuk berpusat pada guruna.
Sebagian bilang Bahasa Inggris adalah momok. Sebagian bilang bahwa
Bahwa Bahasa Inggris itu terlalu sulit dikarenakan harus menghafakan kosa-kata,
dan sebagian bilang bahwa Bahasa Inggris itu terlalu susah untuk dicermati
pengucapan kata antara tulisan kata dan lafalnya berbeda. Alasan inilah yang
membuat praktikan merasa putus asa dalam mengajar. Keputusasaan siswa akan
Bahasa Inggris membuat praktikan merasa kurang percaya diri. Selain itu, sifat
siswa yang ada kalanya sangat hiperaktif uang membuat praktikan kuwalah untuk
mengatasi. Kurangnya pengetahuan praktikan akan manajemen kelas yang
membuat Susana kelas tidak stabil, bukan hanya menejemen kelas saja, kurang
baiknya praktikan dalam mengatur volume suara akan mempengaruhi KBM.
Siswa tidak akan mendengan apa yang gurunya bicarakan jika gurunya saja
seperti tidak mampu berbicara lebih keras.
22
2. Kemampuan Diri Praktikan
Selama melaksanakan PPL I di SMA Negeri 1 Ambarawa, praktikan
memperoleh pengalaman yang sangat berguna sebagai bekal untuk terjun dalam
dunia pendidikan kelak. Praktikan mengerti bagaimana cara mengajar yang baik,
cara mengelola kelas dan berinteraksi dengan siswa. Dengan bertambahnya
pengetahuan tersebut, akan menjadi masukan dalam menjalankan PPL 2.
Praktikan menyadari bahwa kemampuan praktikan dalam melaksanakan tugas
PPL I masih ada kekurangan dan masih perlu belajar agar menjadi guru yang
berkompetensi dalam pelaksanaan proses pembelajaran sehingga praktikan harus
banyak belajar lagi dan mencari wawasan serta pengetahuan yang lebih luas lagi.
Praktikan juga membutuhkan bimbingan dari berbagai pihak yang terlibat dalam
kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 1 Ambarawa terutama guru pamong
praktikan Yohana Yuliani W.A., S.S. Selain itu, menjaga hubungan baik dengan
kepala sekolah, antar sesama guru, karyawan dan dengan siswa juga perlu dibina
dengan baik.
Mengetahui,
Guru Pamong Praktikan
23
REFLEKSI DIRI
24
lapangan ini saya berharap dapat meningkatkan kemampuan pedagogik, sosial,
afektif dan kepribadian sebagai pendidik yang professional.
4. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa praktikan setelah melaksanakan
PPL 1
Nilai tambah yang dapat saya peroleh dari pelaksanaan PPL 1 di SMA
Negeri 1 Ambarawa adalah saya belajar bagaimana mengendalikan kelas, dengan
karakteristik siswa yang berbeda beda. Selain itu, melalui kegiatan PPL 1 ini saya
dapat menambah banyak pengalaman baru terutama tentang
lingkungan,kurikulum, administrasi, sarana dan prasarana, serta berbagai hal
mengenai SMA NEGERI 1 AMBARAWA. Dan dari praktik pengalaman
lapangan ini saya dapat mengetahui pembuatan RPP, silabus, PROTA dan
PROMES yang benar sesuai dengan kurikulum yang berlaku saat ini.
25
REFLEKSI DIRI
Nama : Turyadi
NIM : 3201415075
Prodi : Pendidikan Geografi
Universitas Negeri Semarang merupakan lembaga pendidikan tenaga
kependidikan (LPTK) yang mencetak tenaga-tenaga pendidik berkomitmen mencetak
lulusan dengan kompetensi unggul. Upaya untuk mewujudkan harapan tersebut,
UNNES telah mencetak banyak guru profesional dalam dunia pendidikan. Dan dalam
proses itulah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah
wajib yang harus ditempuh oleh mahasiswa kependidikan UNNES.
Praktik Pengalaman Lapangan untuk program kependidikan S1 dilaksanakan
dalam dua tahap simulan yaitu: Praktik Pengalaman Lapangan I dan Praktik
Pengalaman Lapangan II. Praktik Pengalaman Lapangan I mahasiswa praktikan
diwajibkan melakukan orientasi dan observasi terhadap sekolah praktikan terlebih
dahulu. Hal ini ditujukan agar mahasiswa praktikan lebih mengenal lebih dalam
mengenai segala sesuatu yang ada di sekolah mitra sebagai bekal untuk melaksanakan
PPL 2. Kegiatan PPL dilaksanakan di SMANegeri 1 Ambarawa,
KabupatenSemarang. Banyak pengetahuan mengenai teknik mengajar dan hal baru
yang diperoleh praktikan di sekolah tersebut.
1. Kekuatan dan kelemahan Praktikan
Mahasiswa praktikan meruakan mahasiswa pendidikan geografi FIS
UNNES. Kekuatan dalam praktikan ini berada di mata pelajaran geografi yang
notabene merupakan bidang ilmu yang mengkaji tentang fenomena – fenomena
geosfer dalam sudut pandang lingkungan dan kewilayahan dalam konteks
keruangan. Kelebihan mata pelajaran geografi adalah dalam kehidupan sehari-hari
pasti melakukan kegiatan yang berhubungan dengan keilmuan geografi. Guru
dapat memberikan berbagai contoh materi geografi yang berhubungan dengan
alam sekitar, sehingga dapat memunculkan rasa ingin tahu siswa untuk ingin
belajar lebih dalam lagi mengenai materi yang diajarkan. Karena ilmu geogarfi
cakupannya sangat luas selain mempelajari fisik geografi juga mempelajari aspek.
Hal ini merupakan kekuatan yang dimiliki oleh mata pelajaran geografi.
Kelemahan praktikan di SMA Negeri 1 Ambarawa, Kabupaten Semarang
terdapat pada kurang fokusnya siswa dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) di
jam ke 7-11 atau pukul 12.15 -16.00 pemahaman siswa terhadap materi pelajaran
kurang karena terkurasnya tenaga akibat penerapan kebijakan full day school
(FDS) dari pemerintah, bisa dibuktikan pada saat guru KBM, rata-rata siswa
kurang fokus dalam KBM ada yang tidur, serta kurang antusias dalam proses
interaksi dalam KBM. Namun juga ada beberapa siswa yang mampu mengikuti
pembelajaran geografi di kelas dengan aktif. Namun perlu dimaklumi karena
setiap peserta didik memiliki ketahanan fisik yang berbeda-beda, oleh karena itu
masih belum bisa mengkondisikan siswa pada jam tersebut.
2. Kemampuan praktikan.
Dalam menjalankan perannya sebagai seorang guru praktikan masih
kurang berkompeten/ masih banyak kekurangan. Hal ini mengingat pengalaman
diri praktikan yang masih kurang. Akan tetapi dengan berbekal ilmu yang
praktikan peroleh di bangku kuliah permasalahan-permasalahan tersebut dapat
teratasi. Untuk terjun langsung ke sekolah latihan, praktikan telah menempuh
beberapa mata kuliah yang berkaitan dengan profesionalisme guru. Praktikan
masih harus belajar dari pengamatan secara langsung mengenai model
pembelajaran yang ada di sekolah latihan, serta data dan pengamatan saat
observasi.
26
3. Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL
Selama pelaksanaan PPL, praktikan berharap dapat meningkatkan
kemampuan dan potensi diri khususnya dalam hal belajar mengajar di
lingkungan sekolah. Dapat menambah wawasan dan menyerap ilmu-ilmu yang
telah diberikan oleh dosenpembimbing, guru pamong dan atau guru lainnya yang
telah memberikan wawasan. Peraktikan dapat menerima dengan baik saran,
kritikan, masukan yang telah diberikan.
27
REFLEKSI DIRI
Puji Syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan inayahNya sehingga
praktikan dapat melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 1 di
SMAN 1 Ambarawa dengan baik dan lancar, sehingga praktikan mampu memiliki
pengalaman baru dalam bidang kependidikan. Kegiatan PPL merupakan salah satu
perwujudan dari Tri Darma Perguruan Tinggi, dan menjadi kegiatan wajib bagi
mahasiswa jurusan kependidikan.Kegiatan ini dilakukan sebagai pelatihan untuk
menerapkan teori-teori yang telah didapat pada semester-semester sebelumnya, agar
mahasiswa memperoleh pengalaman dan ketrampilan dalam penyelenggaraan
pendidikan dan kegiatan belajar mengajar.Dengan begitu, kegiataan PPL berfungsi
membekali mahasiswa untuk memiliki kemampuan kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian (personal), kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan dalam PPL 1 dan
PPL 2 yang dilakukan secara berkesinambungan. Sebelum melakukan kegiataan PPL
1, mahasiswa telah melakukan peer teaching, pembekalan PPL, mengikuti upacara
pelepasan, dan mengikuti kegiataan penerimaan dengan pihak sekolah. PPL 1
dilakukan pada minggu pertama setelah penerjunan mahasiswa di sekolah tepatnya
mulai tanggal 30 Juli 2018 sampai 3 Agustus 2018.Kegiataan yang dilakukan yakni
observasi dan orientasi mengenai seluruh kegiatan yang ada di sekolah sesuai yang
tercantum dalam pedoman PPL. Hasil observasi dan orientasi tersebut akan disusun
dalam laporan PPL 1, dimana didalamnya terdapat refleksi diri yang ditulis berkaitan
dengan mata pelajaran yang digeluti oleh mahasiswa praktikkan, yaitu: mata
pelajaran Sosiologi di SMAN 1 Ambarawa.
1. Kekuatan dan Kelemahan Praktikan
Sosiologi adalah salah satu mata pelajaran wajib bagi siswa yang
mengambil jrurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di Sekolah Menengah Atas
(SMA). Praktikkan merupakan mahasiswa jurusan Sosiologi dari Universitas
Negeri Semarang, yang mengajar di kelas X Sosial 1,3, dan 4. Sebagai mahasiswa
praktikkan tentu memiliki kekuatan dalam kegiatan belajar mengajar yakni
mampu mengaitkan materi Sosiologi dengan lingkungan sekitar, sebab materi
Sosiologi mencakup segala bidang kehidupan masyarakat. Selain itu, praktikkan
juga dibekali dengan suara yang lantang, sehingga siswa yang duduk dibelakang
akan mendengar suara praktikkan ketika mengajar. Dalam kegiatan PPL ini,
praktikkan banyak belajar mengenai belajar mengajar di dalam kelas.Praktikkan
memiliki pengetahuan baru dalam menghadapi kondisi siswa-siswa SMA.
Meskipun praktikkan memiliki kelebihan, namun hal tersebut tak luput
dari kekurangan yang dimiliki praktikkan.Banyak kekurangan yang dimiliki oleh
praktikkan diantaranya bahasa tubuh yang dimiliki oleh praktikkan belum mampu
mencerminkan sikap seorang guru.Praktikkan masih perlu banyak belajar
bagaimana bahasa tubuh yang baik dan benar dalam menjadi seorang guru.Selain
itu, praktikkan dalam memperhatikan siswa dikelas masih cenderung pada satu
tempat saja.Praktikkan kurang memperhatikan siswa yang berada dibelakang.
Dalam penguasaan jam pelajaran, praktikkan masih kurang dalam menguasai.
Praktikkan belum dapat mengimplementasikan rencana pembagian waktu dalam
pembelajaran.
28
Microteaching, Peerteaching, namun bekal tersebut dirasa kurang membantu
dikarenakan kegiatan praktik microteaching tersebut berbeda dengan ketika
berada didalam kelas dan berhadapan dengan siswa secara nyata. Dalam
melakukan kegiatan observasi dan orientasi, praktikkan telah melakukan arahan
dari guru pamong dan mengamati setiap pembelajaran Sosiologi yang dilakukan
oleh guru pamong. Praktikkan masih perlu banyak belajar dan meminta saran
serta arahan dari guru pamong terkait cara penguasaan kelas, membuat siswa
tidak mengantuk agar kemampuan praktikkan meningkat.
Kemampuan yang dimiliki praktikkan dapat dikatakan masih banyak
belajar.Terdapat hal-hal yang praktikkan lakukan harus terus dibimbing dengan
guru pamong. Kemampuan praktikkan dalam PPL 1 yakni beradaptasi dengan
siswa SMAN 1 Ambarawa meskipun praktikan harus belajar menghadapi siwa
yang nyeleneh, sudah memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh sekolah
seperti LCD yang disediakan didalam kelas, membantu administrasi sekolah
dengan menjadi guru piket di ruang guru, dan ikut menyambut siswa ketika
memasuki SMAN 1 Ambarawa, serta setiap hari Jumat mendampingi kegiatan
pramuka yang dilakukan di sekolah.
Mengetahui,
Guru Pamong SMAN 1 Ambarawa Praktikkan
29
REFLEKSI DIRI
30
3. Harapan Praktikan Dalam Melaksanakan PPL
Praktikan berharap setelah melaksanakan PPL di SMAN 1 Ambarawa
saya dapat memantapkan pemahaman saya mengenai materi sosiologi dan
antropologi, sehingga dapat saya praktikkan saat saya menjadi guru kelak. Saya
berharap dapat melatih dan mengembangkan kemampuan saya dalam menguasai
kelas, dan saya berharap dapat mengasah kemampuan dan kreativitas saya dalam
membuat media pembelajaran yang kreatif dan interaktif agar siswa tidak bosan
sehingga pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan dan berjalan
maksimal. Dan saya berharap dapat meningkatkan kemampuan pedagogik, sosial,
afektif dan kepribadian sebagai pendidik yang profesional.
31
REFLEKSI DIRI
Nama : Rahmawati
NIM : 4301415010
Fakultas/jurusan/prodi : MIPA/Kimia/pendidikan kimia
32
menguasai pembelajaran dengan baik, serta observasi teman mengajar. Berbekal
berbagai aspek tersebut, praktikan lebih percaya diri dalam melaksanakan tugasnya
sebagai calon guru.
Mengetahui
Guru Pamong Praktikan
33
REFLEKSI DIRI
34
harapan. Oleh karena itu, praktikan masih membutuhkan bimbingan dari guru
pamong mata pelajaran kimia yaitu Ibu Dwi Hartati S.Pd dan dosen pembimbing
PPL yaitu Dr. Jumaeri M.Si.
Praktikan melakukan observasi untuk menambah pengalaman setelah
mengamati guru mengajar di kelas. Guru memberikan bimbingan tentang cara
pengelolaan kelas, cara memberikan kesempatan terhadap siswa menjawab
pertanyaan, penggunaan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan materi
dan alokasi waktunya. Bimbingan dari guru diharapkan akan meningkatkan
kemampuan diri praktikan dalam mempelajari kondisi kelas untuk menerapkan
penggunaan strategi pembelajaran kimia yang tepat, karena siswa memiliki
keunikan masing-masing.
3. Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL
Praktikan berharap pihak sarana dan prasarana bisa mengoptimalkan
pengadaan sarana dan prasarana pembelajaran kimia. Pembelajaran diharapkan
dapat mengajak siswa untuk mengeksplor pengetahuan tentang ilmu kimia dalam
kegiatan di kelas maupun di laboratorium. Guru diharapkan menjelaskan materi
pembelajaran menggunakan media pembelajaran interaktif seperti video
pembelajaran interaktif, power point interaktif, dan games dalam penyelesaian
masalah saat diskusi dengan bantuan LCD projektor yang dibuat oleh praktikan,
sehingga guru dan praktikan saling bekerjasama untuk menciptakan pembelajaran
kimia yang menarik. Siswa diharapkan dapat melakukan penyelidikan dengan
memanfaatkan alat dan bahan-bahan yang telah tersedia di laboratorium, sehingga
mata pelajaran kimia tidak dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dan
menjenuhkan bagi siswa.
Guru pamong sudah menerapkan model dan metode pembelajaran, tetapi
belum bervariasi. Model yang diterapkan cenderung menggunakan Discovery
Learning, sedangkan metode pembelajaran cenderung ceramah, diskusi, dan
penugasan. Praktikan berharap pelaksanaan PPL dapat menerapkan model dan
metode pembelajaran lain, disertai dengan sumber belajar yang bervariasi, seperti
penggunaan Buku Paket Kurikulum 2013 selain dari pinjaman perpustakaan,
artikel, LKS, LKPS, dan informasi dari internet, sehingga bahan ajar tidak hanya
terfokus terhadap LKS dari penerbit. UNNES sebagai penyelenggara PPL
sebaiknya mencetak calon tenaga terdidik dalam bidang akademik yang
berkualitas, sehingga praktikan siap mengaplikasikan teori ilmu dan pengetahuan,
serta pengalamannya di sekolah. UNNES sebaiknya berkoordinasi dengan baik
terhadap sekolah mitra agar tercipta hubungan timbal balik yang selaras.
4. Nilai tambah yang Diperoleh Mahasiswa setelah Melaksanakan PPL 1
Praktikan memperoleh informasi terkait administrasi sekolah, kondisi fisik
sekolah, sarana dan prasarana, dan kondisi lingkungan sekolah. Observasi di
lakukan di kelas ketika guru pamong mengajar di ruang kelas memberikan
gambaran cara penyampaian materi, cara mengelola kelas, cara mendidik siswa
yang hiperaktif, penanaman nilai-nilai karakter seperti religius, disiplin, aktif,
danberani mengkomunikasikan pendapat di depan umum. Informasi tersebut
membuat praktikan mengamalkan PPK, lebih percaya diri, menerapkan model
pembelajaran lain sebagai inovasi yang menginspirasi guru maupun siswa.
Semarang, 7 Agustus 2018
Mengetahui
Guru Pamong Praktikan
35
REFLEKSI DIRI
36
yangberkompetensi dalam pelaksanaan proses pembelajaran dan berusaha
untukmemahami karakteristik siswa dan cara menanganinya.
37
REFLEKSI DIRI
38
2. Kemampuan diri praktikan
Kemampuan diri praktikan dalam kegiatan PPL adalah melakukan
observasi secara cermat, teliti dan komprehensif. Walaupun demikian,
kemampuan tersebut harus selalu ditingkatkan agar potensi diri praktikan dapat
diarahkan sebagai pendukung proses pembelajaran seorang calon guru
professional. Kompetensi akademik, emosional, serta sosial merupakan modal
awal yang diharapkan dapat membantu kelancaran kegiatan PPL ini.
Selama observasi, praktikan mengikuti pembelajaran yang dilakukan oleh
guru pamong (gumong) di kelas-kelas. Gumong selalu memberikan contoh
pembelajaran yang baik. Selain itu gumong juga memberikan arahan-arahan
mengenai hal-hal yang harus dilakukan saat pembelajaran berlangsung. Kemudian
kondisi siswa setiap kelasnya juga diceritakan supaya saya mempunyai gambaran
sebelum melakukan praktik mengajar.
Dengan adanya arahan tersebut, diharapkan kemampuan saya dalam
mengajar dapat meningkat karena saya baru memiliki teori-teori pembelajaran
yang didapatkan dari perkuliahan. Sedangkan teori dengan kondisi nyata di
sekolah bisa saja sangat berbeda dari yang diharapkan. Oleh karena itu arahan dan
bimbingan dari gumong selama melakukan PPL sangat dibutuhkan.
39
Secara umum, hasil yang diperoleh mahasiswa dalam praktik PPL di
sekolah ini adalah mahasiswa dapat belajar dan mengerti mengenai pelaksanaan
kegiatan pembelajaran dan pengelolaan kelas.
40
REFLEKSI DIRI
Puji syukur praktikan panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat
dan karunia-Nya, sehingga pada semester VII bisa mengikuti Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) yang terbagi atas PPL 1 dan PPL 2 yang saling bekesinmbunbgan
dalam satu semester. Harapannya melalui kegiatan PPL I, praktikan bisa memperoleh
pengalaman sebagai bekal untuk menjadi calon guru maupun calon tenaga pengajar
yang unggul kedepannya. Refleksi diri ditulis untuk memberikan gambaran umum
tentang pelaksanaan PPL 1 di SMA Negeri 1 Ambarawa yang berlokasi di Jalan Yos
Sudarso No.46, Kupang Ambarawa, Kabupaten Semarang. PPL I dilaksanakan
tanggal 30 Juli 2017-10 Agustus 2018 meliputi kegiatan observasi dan orientasi oleh
mahasiswa praktikan di sekolah latihan. Kegiatan tersebut dilakukan selama kegiatan
belajar mengajar berlangsung baik di ruang kelas maupun di lapangan.
Kegiatan PPL 1 telah memberikan gambaran tentang kondisi fisik dan
lingkungan sekolah. Observasi terhadap guru pamong yang sedang melakukan
kegiatan pembelajaran bisa memberikan pengalaman langsung kepada praktikan.
Informasi yang diperoleh selama observasi antara lain bagaimana cara guru
membelajarkan materi terhadap siswa, aktifitas, dan keterampilan siswa saat proses
pembelajaran berlangsung. Praktikan dapat mengetahui model serta metode
pembelajaran yang diterapkan oleh guru sebagai salah satu referensi untuk menyusun
perangkat pembelajaran, dan metode pembelajaran yang akan digunakan dalam
pelaksanaan PPL 2. Praktikan dapat memberikan pendapat dan inovasi terhadap
model dan metode pembelajaran yang cocok bagi siswa yang memiliki latar
bel;akang kemampuan kognitif dan keterampilan yang berbeda-beda.
Kegiatan PPL melatih praktikan yang memiliki latar belakang sebagai
mahasiswa Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan dalam menerapkan teori
pembelajaran yang telah diperoleh selama masa studi untuk dapat dikembangkan di
sekolah latihan. Praktikan memperoleh jadwal melatih dan mendidik siswa kelas XI
dan XII dengan bimbingan guru pamong Bapak Drs. Nur Tamzis. Hasil observasi dan
orientasi selama PPL 1, praktikan gunakan untuk menerapkan informasi dalam
mengambil kesimpulan terkait kegiatan pembelajaran yang berlangsung di SMA
Negeri 1 Ambarawa, antara lain:
41
2. Kemampuan diri praktikan
Selama melaksanakan PPL 1 di SMA Negeri 1 Ambarawa, praktikan
memperoleh pengalaman yang sangat berguna sebagai bekal untuk terjun dalam
dunia pendidikan kelak. Praktikan mengerti bagaimana cara mengajar yang baik,
cara mengkondisikan kelas dan berinteraksi dengan siswa. Dengan bertambahnya
pengetahuan tersebut, akan menjadi masukan dalam menjalankan PPL 2. Dalam
melaksanakan tugas PPL 1, praktikan menyadari bahwa kemampuan praktikan
masih kurang dan masih perlu belajar agar menjadi guru yang berkompetensi
dalam pelaksanaan proses pembelajaran dan masih memiliki banyak kekurangan
sehingga praktikan harus banyak belajar lagi dan mencari wawasan dan
pengetahuan yang lebih luas lagi. Praktikan juga membutuhkan bimbingan dari
berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 1
Ambarawa terutama guru pamong praktikan Drs. Nur Tamzis. Selain itu, menjaga
hubungan baik dengan kepala sekolah, antar sesama praktikan dan guru,
karyawan serta siswa juga perlu dibina dengan baik.
42
REFLEKSI DIRI
43
berharap dapat mengasah kemampuan dalam memodifikasi alat untuk
pembelajaran. Dan saya berharap dapat meningkatkan kemampuan pedagogik,
sosial, afektif dan kepribadian sebagai pendidik yang profesional.
44
REFLEKSI DIRI
Puji syukur praktikan panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat
dan karunia-Nya, sehingga pada semester ini dapat mengikuti Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) yang terdiri dari PPL I. Harapannya melalui kegiatan PPL I ini,
mahasiswa dapat memperoleh berbagai pengalaman sebagai bekal untuk menjadi
calon guru ataupun calon tenaga pengajar yang unggul kedepannya. Refleksi diri ini
ditulis untuk memberikan sedikit gambaran umum tentang pelaksanaan praktik
pengalaman lapangan (PPL I) di SMA Negeri 01 Ambarawa di Jalan Raya Yos
Sudarso No.46, Kupangtengah, Kupang, Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah 50612.
PPL I yang di laksanakan mulai 30 Juli 2018 s.d. 03 Agustus 2018 merupakan
kegiatan observasi dan orientasi yang di lakukan mahasiswa praktikan di sekolah
latihan. Mahasiswa melakukan observasi dan orientasi terhadap keadaan sekolah
hingga berlangsungnya proses belajar mengajar.
Kegiatan PPL 1 telah memberikan banyak gambaran tentang kondisi fisik dan
lingkungan sekolah. Observasi saat pemodelan memberikan pengalaman langsung
kepada praktikan bagaimana cara guru membelajarkan siswa, dan juga aktifitas siswa
saat proses pembelajaran. Praktikan dapat mengetahui model serta metode
pembelajaran yang diterapkan oleh guru dalam pemodelan yang digunakan sebagai
salah satu referensi untuk menyusun perangkat dan juga metode pembelajaran yang
akan digunakan dalam pelaksanaan PPL 2. Dalam kegiatan PPL ini, disiplin ilmu
yang ditekuni praktikan adalah Pendidikan Ekonomi Akuntansi untuk kelas XI, dan
XII, dengan guru pamong Ibu Rini Hartatik, S.pd Dari hasil observasi dan orientasi
selama PPL 1 praktikan dapat mengambil kesimpulan mengenai kegiatan
pembelajaran yang berlangsung di SMA Negeri 01 Ambarawa , antara lain:
1. Kekuatan dan Kelemahan Diri Praktikan pembelajaran Ekonomi
a. Kekuatan Diri Praktikan
Sesuai dengan jurusan yang saya ambil yaitu Pendidikan Ekonomi Akuntansi,
maka saya akan mengajarkan mata pelajaran ekonomi akuntansi di SMA N 1
Ambarawa. Ekonomi merupakan mata pelajaran wajib di SMA/SMK. Mata pelajaran
ini yang memiliki kelebihan yaitu ekonomi selain banyak dibutuhkan dalam
kehidupan sehari-hari juga siswa dapat memperolah pengetahuan tentang arus
ekonomi nasional, pendapatan Negara maupun cara menghitungnya. Mengajarkan
45
siswa dalam membuat managemen keuangan sendiri dan minimal membuat siswa
mengetahui tentang saham, inflasi, dan sebagainya.
Dalam hal ini Praktikkan memiliki kemampuan tentang materi pelajaran
Ekonomi serta Akuntansi seperti yang telah dipelajari dari kampus Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Semarang.
b. Kelemahan Diri Praktikan
Kelemahan yang sering terjadi dalam pembelajaran ekonomi yaitu dalam
pembelajaran ekonomi banyak terdapat teori dan guru terlalu sering menyampaikan
materi yang hanya untuk dicatat itu membuat siswa cepat merasa bosan dan siswa
malas dan daya tarik untuk memperhatikan guru menjadi berkurang sehingga justru
terkadang siswa sibuk sendiri dengan kesibukannya. sehingga proses pembelajaran
mengalami kendala pada PBM ekonomi. Praktikkan memiliki kelemahan untuk dapat
mengondisikan siswa yang sulit untuk diatur serta praktikkan masih belum
menemukan setrategi untuk mengajar agar mudah ditangkap siswa dan daya tarik
siswa terpusat pada perhatian guru secara keseluruhan dalam kegiatan pembelajaran.
2.Kemampuan diri praktikan
Selama melaksanakan PPL 1 di SMA N 01 Ambarawa, praktikan memperoleh
pengalaman yang sangat berguna sebagai bekal untuk terjun dalam dunia pendidikan
kelak. Praktikan mengerti bagaimana cara mengajar yang baik, cara mengkondisikan
kelas dan berinteraksi dengan siswa serta dapat mengamati bagaimana seorang guru
dalam melaksanakan perannya. Selain itu Pada saat penerjunan Praktikan telah
dipersiapkan dengan matang oleh Universitas, dengan adanya pembekalan yang
diberikan sebelumnya kemampuan praktikan mulai dilatih. Namun itu semua hanya
bersifat teoritris dan praktik yang sesungguhnya terlaksana di sekolah latihan. Pada
saat melakukan praktik tersebut praktikan menerapkan semua yang dipelajari di
bangku kuliah Dengan bertambahnya pengetahuan tersebut, akan menjadi masukan
dan bekal dalam menjalankan PPL 2.
Praktikan menyadari bahwa kemampuan praktikan. Dalam melaksanakan
tugas PPL 1 kemampuan praktikan masih kurang dan masih perlu belajar agar
menjadi guru yang berkompetensi dalam pelaksanaan proses pembelajaran dan masih
memiliki banyak kekurangan sehingga praktikan harus banyak belajar lagi dan
mencari wawasan dan pengetahuan yang lebih luas lagi. Praktikan juga membutuhkan
bimbingan dari berbagai pihak yang terlibat dalam kegiatan belajar mengajar di SMA
Negeri 01 Ambarawa terutama guru pamong praktikan Rini Hartatik, S.pd. Selain itu,
menjaga hubungan baik dengan kepala sekolah, antar sesama guru, karyawan dan
dengan siswa juga perlu dibina dengan baik.
46
3. Harapan Pratikan Dalam Melaksanakan PPL 1
Praktikan bergarap bahwa kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di
SMA Negeri 01 Ambarawa dapat dilaksanakan dengan baik,interaktif dan
komunikatif antara siswa dan guru. Aturan dan tata tertib yang sudah ada harus
ditegaskan agar karakter dan etika siswa dapat dididik. Selama melaksanakan PPL 1
diharapkan bahwa Praktikan dapat belajar untuk menjadi seorang guru yang
berkompetensi dalam pelaksanaan proses pembelajaran dan berusaha untuk
memahami karakteristik siswa dan cara menanganinya. Karena dengan melakukan
PPL 1 maka secara tidak langsung kita belajar langsung dari seorang guru yang
sebenarnya sehingga kita dapat memgambil banyak pembelajaran dari hasil PPL 1
yang sudah dilaksanakan.
4. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1
Setelah mengikuti PPL 1, praktikan mengetahui bagaimana keadaan
sebenarnya disekolah latihan. Praktikan juga dapat mengetahui bagaimana seorang
tenaga pendidik dalam melakukan kegiatan pembelajaran, bagaimana cara membuat
media pembelajaran yang baik, bagaimana cara mengelola kelas, serta bagaimana
manajemen suatu sekolah yang didalamnya tata keorganisasiannya, tata kelolanya,
keadministrasiannya dan lain sebagainya
47
REFLEKSI DIRI
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan kesehatan kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan refleksi diri
sebagai tugas dari (PPL) 2018 yang merupakan agenda rutin setiap tahun dari
Universitas Negeri Semarang. Praktek mengikuti dan melaksanakan kegiatan tersebut
di SMA Negeri 1 Ambarawa.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan pedoman sikap dan perilaku
yang bertujuan untuk membentuk mahasiswa menjadi calon tenagan kependidikan
yang professional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi
pedagogik, kepribadian, professional dan sosial.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) terdiri dari dua tahapan, yaitu PPL 1 dan
PPL 2. Pada PPL 1 mahasiswa melakukan praktikan. Pada tahapan PPL 1 praktikan
kegiatan observasi yang meliputi kondisi fisik sekolah, struktur organisasi sekolah,
administrasi kelas, keadaan siswa dan guru, tata tertib, organisasi kesiswaan, kegiatan
intra-ekstrakurikuler, sarana dan prasarana sekolah, kalender pendidikan serta jadwal
kegiatan sekolah latihan dan lingkungannya. SMA Negeri 1 Ambarawa Semarang
yang terletak di Jl. Yos Sudarso No 46, Kupangtengah, Kupang, Ambarawa,
Semarang.. Kegiatan belajar di SMA Negeri 1 Ambarawa dimulai jam 07.00 sampai
pukul 15.30 WIB. SMA Negeri 1 Ambarawa menggunakan kurikulum 2013 dimana
sekolah mengadopsi 5 hari sekolah. Setelah melakukan pengamatan dalam PPL 1 ini
ada beberapa hal yang dapat dipaparkan sebagai berikut :
1. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Ekonomi
a. Kekuatan
a) Siswa memiliki tingkat kesopanan dan tata krama yang baik
b) Siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar
c) Guru menekankan karakter dan sopan santun
d) Guru sering mengingatkan siswanya dan memberi motivasi pada peserta
didik
b. Kelemahan
a) Ada beberapa siswa yang kurang disiplin
b) Beberapa prasaran masih belum dibenahi
2. Kemampuan Diri Praktikan
Kemampuan diri praktikan dalam persiapan menuju praktek pembelajaran
telah siap dalam segi penguasaan materi, selama di bangku perkuliahan telah
cukup sebagai bekal praktikan melakukan proses pembelajaran. Dengan ilmu
tersebut praktikan diharapkan dapat memberikan materi yang benar dan sesuai
dengan peserta didik. Selain itu dengan adanya mata kuliah microteaching
praktikan akan lebih mengerti bagaiman cara mengajar yang baik dan benar.
Namun kemampuan diri masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, melalui
bimbingan dari guru pamong dan dosen pembimbing praktikan akan berusaha
untuk mencapai kematangan sebagai guru ekonomi.
Selain itu Praktikan juga akan menerapkan pendidikan karakter dalam
proses kegiatan belajar mengajar di kelas. Hal tersebut dilakukan agar siswa
tidak hanya pandai dari segi akademik namun juga pandai mengelola sikap.
48
diterapkan di SMA Negeri1 Ambarawa,dan semoga yang praktikan ajarkan bisa
bermanfaat bagi siswa tentunya tidak semata-mata dalam akademik yang
Praktikan ajarkan tetapi juga pendidikan karakter yang Praktikan terapkan.
Sesuai dengan tema PPL tahun ini yaitu PPL yang berkarakter maka
harapan saya adalah mahasiswa PPL dapat menerapkan kepribadian yang
berkarakter, sopan santun dan kedisiplinan yang patut dicontoh oleh siswa-siswi
SMA Negeri 1 Ambarawa.
49
Lampiran 3. Daftar Hadir Praktikan pada Minggu Pertama
50
51
52
53
54
55
56
Lampiran 4. Data Pendukung
B. Profil Sekolah
Profil Sekolah
1. Identitas Sekolah
1 Nama Sekolah : SMA NEGERI 1 AMBARAWA
2 NPSN : 20320387
3 Jenjang Pendidikan : SMA
4 Status Sekolah : Negeri
5 Alamat Sekolah : JL. YOS SUDARSO NO.46
RT / RW : 5 / 3
Kode Pos : 50612
Kelurahan : Kupang
Kecamatan : Kec. Ambarawa
Kabupaten/Kota : Kab. Semarang
Provinsi : Prov. Jawa Tengah
Negara : Indonesia
6 Posisi Geografis : -7,2508 Lintang
110,4094 Bujur
3. Data Pelengkap
7 SK Pendirian Sekolah : 0298 0 1982
8 Tanggal SK Pendirian : 2036-02-07
9 Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
10 SK Izin Operasional : -
11 Tgl SK Izin Operasional :
12 Kebutuhan Khusus Dilayani :
13 Nomor Rekening : 3-159-00665-3
14 Nama Bank : BANK JATENG
15 Cabang KCP/Unit : AMBARAWA
16 Rekening Atas Nama : SMAN 1 Ambarawa
17 MBS : Tidak
18 Luas Tanah Milik (m2) : 18000
19 Luas Tanah Bukan Milik (m2) : 0
20 Nama Wajib Pajak :
21 NPWP : 000625020505000
3. Kontak Sekolah
20 Nomor Telepon : 591462
21 Nomor Fax :
22 Email : smanegaambarawa@gmail.com
http://www.sman1-
23 Website :
ambarawa.sch.id
4. Data Periodik
24 Waktu Penyelenggaraan : Sehari Penuh/5 hari
25 Bersedia Menerima Bos? : Ya
26 Sertifikasi ISO : Belum Bersertifikat
27 Sumber Listrik : PLN
28 Daya Listrik (watt) : 33000
29 Akses Internet : Telkom Speedy
30 Akses Internet Alternatif : Telkom Speedy
5. Sanitasi
57
31 Kecukupan Air : Cukup
32 Sekolah Memproses Air Sendiri : Ya
33 Air Minum Untuk Siswa : Disediakan Sekolah
34 Mayoritas Siswa Membawa Air Minum : Ya
35 Jumlah Toilet Berkebutuhan Khusus : 0
36 Sumber Air Sanitasi : Pompa
Ketersediaan Air di Lingkungan
37 : Ada Sumber Air
Sekolah
38 Tipe Jamban : Leher angsa (toilet duduk/jongkok)
39 Jumlah Tempat Cuci Tangan : 5
Apakah Sabun dan Air Mengalir pada
40 : Ya
Tempat Cuci tangan
41 Jumlah Jamban Dapat : Laki-laki Perempuan Bersama
Digunakan 12 18 2
42 Jumlah Jamban Tidak Dapat : Laki-laki Perempuan Bersama
Digunakan 0 0 0
58
DENAH RUANG UAS 2
SMA NEGERI 1 AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2008/2009
59
59
Struktur Organisasi SMA Negeri 1 Ambarawa
60
Tabel 1. Jumlah Siswa Laki-Laki dan Perempuan SMAN 1 Ambarawa
61
62
1