Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS TOTAL FENOL DAUN SIRIH MERAH (Piper Crocatum)

DENGAN VARIASI PELARUT

Latar Belakang
Meningkatnya penyakit degeneratif seperti kanker, penurunan sistem imun, disfungsi
otak dan katarak disebabkan kekurangan antioksidan. Hal tersebut menyebabkan terjadinya
kondisi stress oksidatif, yaitu suatu kondisi dimana antioksidan yang ada di dalam tubuh tidak
mampu menetralisir peningkatan konsentrasi radikal bebas sehingga dapat menimbulkan
kerusakan pada komponen sel seperti DNA, lipid, dan protein (Valko et al., 2004). Umumnya
pemenuhan kebutuhan antioksidan tubuh menggunakan antioksidan sintetik seperti 4-
Hexylresorcinol (Chen et al., 2004), namun beberapa peneliti mengungkapkan bahwa
penggunaan antioksidan sintetik akan memberikan efek buruk bagi kesehatan dan bersifat
toksik (Robledo et al., 2011). Oleh karena itu, antioksidan alami menjadi salah satu alternatif
yang sangat dibutuhkan.
Tanaman herbal merupakan salahsatu sumber antioksidan alami dan memiliki peran
penting dalam pencegahan penyakit kanker dan penuaan dini. Salahsatu senyawa metabolit
sekunder dalam tanaman yang diketahui berfungsi sebagai antioksidan adalah senyawa fenol,
Hal ini akan kemampuannya meniadakan radikal bebas (Kinsella, et al., 1993). Senyawa
fenolik bertindak sebagai antioksidan yang mampu memutuskan ikatan radikal bebas secara
langsung (Nurmi, A. 2008)
Salah satu famili tanaman yang telah diketahui menunjuukkan potensi besar sebagai
antioksidan adalah Piperaceae. Sirih merah (piper crocatum) memiliki aktifitas sebagai
antioksidan. Hal ini disebabkan sirih merah mengandung adanya senyawa fenol.
Berdasarkan penelitian yang telah ada dan adanya ketersediaan bahan, maka dirasa
perlu untuk melakukan penelitian lanjutan tentang analisis total flavonoid pada sirih merah
(Piper Crocatum) dengan menggunakan pelarut yang berbeda yaitu etanol dan petroleum eter

Rumusan Masalah
1. Apakah ada pengaruh perbedaan jenis pelarut terhadap hasil total fenol?

Hipotesis
1. ada pengaruh perbedaan jenis pelarut terhadap hasil total fenol
Metode Penelitian
1. Maserasi (pelarut: petrolium eter atau aseton)

Anda mungkin juga menyukai