Anda di halaman 1dari 15

BAB IV

ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN

Keberhasilan suatu perusahaan industri untuk menghasilkan produk yang


diinginkan sangat tergantung pada koordinasi dan kerja sama yang saling
mendukung serta faktor yang terkait, seperti bahan baku, tenaga kerja, modal dan
penguasaan teknologi proses. Untuk melakukan koordinasi perlu adanya suatu
organisasi yang dapat mengendalikan faktor-faktor tersebut guna mewujudkan hasil
yang diharapkan, sebab perusahaan merupakan suatu organisasi produksi yang
menggunakan dan mengkoordinir sumber-sumber ekonomi untuk memuaskan
kebutuhan dengan cara yang menguntungkan.

4.1 Bentuk Hukum Organisasi Perusahaan


Dalam kepemilikan perusahaan dapat memilih dari salah satu bentuk-
bentuk hukum yang sesuai dengan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh
perusahaan yang bersangkutan. Berhasil atau tidaknya suatu usaha yang akan
dijalankan bergantung dengan adanya keputusan tersebut. Ada beberapa faktor
yang sangat perlu diperhatikan dalam memilih skema bentuk perusahaan yang akan
didirikan, antara lain:
1. Jenis usaha yang akan dijalankan.
2. Jumlah modal usaha dan kemungkinan untuk menambah modal.
3. Rencana pembagian laba/keuntungan.
4. Penentuan tanggung jawab perusahaan.
5. Resiko yang akan dihadapi.
6. Prinsip pengawasan yang akan dijalankan.
7. Jangka waktu berdirinya perusahaan.
Secara umum perindustrian di Indonesia memiliki badan hukum, yang
meliputi:
1. Perusahan Negara (PN).
2. Perusahaan Jawatan (Perjan).
3. Perusahaan Umum (Perum).

IV-1
IV-2

4. Perusahaan Daerah/Perusahaan Industri Daerah (PD/ PID).


5. Perseroan Terbatas (PT).
Bentuk perusahaan yang akan direncanakan untuk pabrik Susu Kedelai Bubuk
ini adalah Perseroan Terbatas (PT). Perseroan Terbatas adalah organisasi bisnis
yang memiliki badan hukum resmi yang dimiliki oleh minimal dua orang dengan
tanggung jawab yang hanya berlaku pada perusahaan tanpa melibatkan harta
pribadi atau perseorangan yang ada di dalamnya. Di dalam PT, pemilik modal tidak
harus memimpin perusahaan, karena dapat menunjuk orang lain di luar pemilik
modal untuk menjadi pimpinan. Untuk mendirikan PT dibutuhkan sejumlah modal
minimal dalam jumlah tertentu dan berbagai persyaratan lainnya.
Perseroan terbatas (PT), merupakan suatu gabungan untuk menjalankan usaha
yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian
sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham yang
dapat diperjual belikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan tanpa
perlu membubarkan perusahaan.
Pimpinan perusahaan terdiri dari dewan komisaris atau dewan direksi, dewan
komisaris merupakan instansi tertinggi yang mengenai kebijakan direktur,
merupakan anggota yang terbentuk dari keputusan rapat pemegang saham sebagai
pemilik perusahaan.
Kelebihan dari Perseroan Terbatas (PT) adalah:
1. Tanggung jawab yang terbatas dari para pemegang saham terhadap hutang-
hutang perusahaan.
2. Adanya pemisahan antara pemilik PT (direktur utama) dengan pengurus PT
(staff perusahaan).
3. Mudah dalam mendapatkan tambahan modal usaha dengan mengeluarkan
saham baru.
4. Kelangsungan hidup PT lebih terjamin dibandingkan perusahan persekutuan
5. Terdapat efesiensi dalam kepemimpinan dan pengelolaan sumber dana.
6. Struktur organisasi lebih kompak.
7. Adanya pembagian keuntungan berupa deviden bagi para pemegang saham.
8. Memiliki kemudahan dalam mencari pegawai/tenaga kerja perusahaan.
IV-3

9. Perusahaan Sulit untuk dibubarkan kecuali terjadinya kebangkrutan.

Kekurangan dari Perseroan Terbatas (PT) adalah:


1. Tidak terjaminnya rahasia perusahaan.
2. Jumlah pajak yang di bayar cukup besar.
3. Modal awal perusahaan yaitu seperti biaya pendirian pabrik dan biaya
organisasi sangatlah besar.
4. Kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada pemilik perusahaan.

Bentuk perusahaan ini, diharapkan pabrik ini dapat dioperasikan secara merata
dengan perolehan produksi yang maksimal sehingga dalam pengembalian modal
untuk pengoperasian pabrik dapat dilakukan sesuai dengan jangka waktu yang
diharapkan.

4.2 Struktur Organisasi Perusahaan


Dalam suatu perusahaan dengan segala aktifitasnya, terdapat hubungan
diantara orang-orang yang menjalankan aktifitasnya. Makin banyak kegiatan yang
dilakukan dalam suatu organisasi, makin kompleks pula hubungan-hubungan yang
ada. Untuk itu perlu dibuat suatu bagan yang menggambarkan tentang hubungan
tersebut termasuk hubungan antara masing-masing kegiatan atau fungsi, yang
disebut dengan struktur organisasi. Dasar dalam organisasi perusahaan adalah
pembagian kekuasaan (authority) dan tanggung jawab (responsibility). Pada
pokoknya ada empat tipe organisasi berdasarkan struktur organisasinya, yaitu:
1. Organisasi garis (line organization);
2. Organisasi garis dan staf (line and staf organization);
3. Organisai fungsional (fungtional organization); dan
4. Komite (committee).
Untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan di dalam perusahaan, Pabrik
Soygurt memakai sistem organisasi garis dan staf. Pada sistem ini, garis kekuasaan
lebih sederhana dan praktis. Demikian pula kebalikan dalam pembagian tugas kerja
seperti yang terdapat dalam sistem organisasi fungsional. Sehingga seorang
karyawan hanya akan bertanggung jawab kepada seorang atasan saja. Sedangkan
IV-4

untuk mencapai kelancaran produksi maka perlu dibentuk Staf Ahli memberi
bantuan pemikiran dan nasehat kepada tingkat pengawas, demi tercapainya tujuan
perusahaan.
Ada dua kelompok orang-orang yang berpengaruh dalam menjalankan
organisasi garis dan staf ini, yaitu:
1. Sebagai garis atau line yaitu orang-orang yang melaksanakan tugas pokok
organisasi dalam rangka mencapai tujuan; dan
2. Sebagai staf yaitu orang-orang yang melakukan tugasnya dengan keahlian yang
dimilikinya, dalam hal ini berfungsi untuk memberikan saran-saran kepada unit
operasional.
Keuntungan struktur organisasi garis dan staf adalah:
1. Sdanya pembagian tugas yang jelas antara kelompok ini yang melaksanakan
tugas pokok dan kelompok staf yang melaksanakan tugas penunjang;
2. Bakat yang berbeda-beda dari anggota organisasi dapat berkembang menjadi
spesialisasi;
3. Koordinasi mudah dijalankan dalam setiap kelompok kerja golongan karyawan;
dan
4. Disiplin serta moral biasanya tinggi karena tugas yang dilaksanakan seseorang
biasanya sesuai dengan bakat, pendidikan dan pengalaman.
Pemegang saham sebagai pemilik perusahaan dalam melaksanakan tugas
sehari-harinya diwakili oleh dewan komisaris, sedangkan tugas untuk menjalankan
perusahaan dilaksanakan oleh Direktur Perusahaan beserta bawahannya. Bagan dan
struktur organisasi dapat dilihat pada Gambar 4.1.

4.3 Wewenang dan Tugas


Sistem organisasi garis dan staf yang dipilih terdiri dari beberapa bagian.
Bagian-bagian tersebut adalah sebagai berikut.
4.3.1 Pemegang Saham
Pemegang saham adalah sekumpulan orang yang mengumpulkan modal
untuk mendirikan pabrik dan menjalankan aktivitas perusahaan. Dengan kata lain
pemegang saham adalah pemilik perusahaan. Secara umum tugas dan tanggung
IV-5

jawab pemegang saham adalah sebagai berikut:


1. Menetapkan kebijaksanaan perusahaan dalam masa satu tahun;
2. Meminta pertanggungjawaban Direksi dan Komisaris atas mandat yang telah
diberikan; dan
3. Memilih dan memperhatikan Direksi dan Dewan Komisaris.
4.3.2 Dewan Komisaris
Dalam melaksanakan tugasnya pemegang saham tersebut diwakili oleh
Dewan Komisaris yang ditunjuk pada rapat tahunan pemegang saham. Dewan
Komisaris mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut:
1. Mengawasi pelaksanaan kebijaksanaan perusahaan yang telah ditetapkan pada
rapat tahunan pemegang saham;
2. Menentukan siapakah yang menjabat sebagai Direktur Utama;
3. Mengawasi kerja Direktur;
4. Menyetujui rencana yang diajukan Direktur; dan
5. Memberikan nasehat kepada Direktur Utama jika Direktur Utama ingin
mengadakan perubahan dalam perusahaan.
4.3.3 Fungsionaris Perusahaan
Fungsionaris perusahaan merupakan pimpinan perusahaan yang
menggerakkan aktivitas-aktivitas perusahaan. Fungsionaris perusahaan tersebut
adalah sebagai berikut.
1. Direktur Utama
Wewenang dan tugas dari Direktur Utama pada sistem organisasi garis dan
staf yang digunakan adalah:
a. Bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris;
b. Menyusun kebijaksanaan, peraturan dan tata tertib perusahaan;
c. Menjaga kestabilan organisasi perusahaan, dengan menciptakan hubungan baik
antara pemegang saham, pekerja dan pimpinan masing-masing;
d. Mengadakan kerjasama dengan pihak luar demi kepentingan perusahaan;
e. Mewakili perusahaan dalam mengadakan hubungan maupun perjanjian-
perjanjian dengan pihak ketiga; dan
f. Mengkoordinir, mengatur, dan mengawasi pelaksanaan bagian yang
IV-6

menjadi bawahannya.
2. Sekretaris
Sekretaris diangkat oleh Direktur untuk menangani masalah surat-menyurat
untuk pihak perusahaan, menangani kearsipan dan pekerjaan lainnya untuk
membantu direktur dalam menangani administrasi perusahaan.
3. Manager Teknik dan Produksi
Manager Teknik dan Produksi bertanggung jawab kepada Direktur Utama.
Tanggung jawab tersebut meliputi:
a. Pengawasan produksi dan peralatan pabrik;
b. Perbaikan dan pemeliharaan peralatan produksi;
c. Perencanaan jadwal produksi dan penyediaan sarana lainnya; dan
d. Pengkoordinir kerja Kepala Bagian yang menjadi bawahannya.
4. Manager Keuangan, Manager Pembelian dan Pemasaran
Manager Keuangan dan Pemasaran bertanggung jawab kepada Direktur
Utama. Tanggung jawab tersebut meliputi:
a. Mengawasi dan mengatur keuangan perusahaan;
b. Mengkoordinir segala kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran; dan
c. Mengkoordinir kerja Kepala Bagian yang menjadi bawahannya.
5. Manager Umum dan Administrasi
Manager Umum dan Administrasi bertanggung jawab kepada Direktur
Utama. Tanggung jawab tersebut meliputi:
a. Biaya perusahaan;
b. Administrasi dan personalia perusahaan;
c. Perencanaan perusahaan; dan
d. Mengkoordinir kerja Kepala Bagian yang menjadi bawahannya.

4.4 Pembagian Seksi-Seksi dan Tugas


Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, semua Direktur tersebut dibantu oleh
beberapa Kepala Bagian. Kepala Bagian tersebut adalah seperti berikut.
4.4.1 Kepala Bagian Produksi
Kepala Bagian Produksi bertanggung jawab kepada Manager Produksi
IV-7

mengenai peralatan, proses dan utilitas. Kepala Bagian Produksi membawahi seksi-
seksi berikut.
a. Seksi Proses
Seksi Proses mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk mengawasi
jalannya operasi pabrik dan pengawasan mutu pabrik.
b. Seksi Laboratorium dan Quality Control
Seksi Laboratorium dan Quality Control mempunyai tugas dan tanggung
jawab sebagai berikut:
1) Mengawasi, menganalisa, dan mengevaluasi kualitas produk;
2) Penelitian dan pengembangan produk;
3) Mengawasi hal-hal yang berhubungan dengan buangan industri; dan
4) Perencanaan pembangunan dan design engineering
c. Seksi Pengendalian
Seksi Pengendalian mempunyai tugas dan tanggung jawab mengawasi dan
menganalisa kualitas bahan baku dan bahan pembantu; mengawasi dan
menganalisa kualitas produk, serta membuat laporan berkala kepada Kepala Bagian
Produksi.
4.4.2 Kepala Bagian Teknik
Kepala Bagian Teknik bertanggung jawab kepada Manager Teknik dan
Produksi dalam bidang mutu dan kelancaran produksi. Kepala Bagian ini
membawahi seksi-seksi seperti di bawah ini.
a. Seksi Pemeliharaan
Seksi ini mempunyai tugas dan tanggung jawab meliputi pelaksanakan
pemeliharaan fasilitas gedung dan peralatan pabrik dan mengadakan perbaikan
terhadap peralatan pabrik yang mengalami kerusakan.
b. Seksi Utilitas
Seksi Utilitas mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk mengatur sarana
utilitas guna memnuhi kebutuhan proses terutama kebutuhan air dan tenaga listrik.
4.4.3 Kepala Bagian Umum dan Administrasi
Kepala Bagian Umum bertanggung jawab kepada Manager Umum dan
Direktur Utama, dalam hal administrasi, personalia, keamanan dan humas. Kepala
IV-8

Bagian Umum membawahi seksi-seksi berikut ini.


a. Seksi Administrasi
Tugas dan tanggung jawab Seksi Administrasi adalah menyelenggarakan
uatang piutang, administrasi, persediaan kantor, pembukuan dan masalah
perpajakan.
b. Seksi Personalia
Seksi ini mempunyai tugas dan tanggung jawab meliputi:
1. Membina tenaga kerja dan menciptakan suasana kerja sebaik mungkin
antara pekerja dengan tugas dan lingkungannya agar tidak terjadi
pemborosan waktu dan biaya;
2. Mengusahakan disiplin kerja yang tinggi, kondisi kerja yang tenang dan
dinamis; dan
3. Melaksanakan hal-hal yang berkaitan denga kesejahteraan karyawan.
c. Seksi Humas
Seksi ini bertugas mengadakan hubungan antara perusahaan dengan
masyarakat, instansi, pemerintahan, perguruan tinggi dan pihak-pihak lain yang
terkait.
d. Seksi Keamanan
Tugas dan tanggung jawab Seksi Keamanan meliputi:
1. Menjaga dan mengawasi semua bangunan dan fasilitas perusahaan;
2. Mengawasi keluar masuknya orang-orang selain karyawan dilingkungan
pabrik; dan
3. Menjaga dan memelihara rahasia yang berkaitan dengan intern perusahaan.

4.4.4 Kepala Bagian Pembelian dan Pemasaran


Kepala Bagian Pemasaran bertanggung jawab kepada Manager Pembelian
dan Pemasaran dalam hal pembekalan dan pemasaran hasil. Kepala Bagian
Pemasaran membawahi seksi-seksi berikut ini.
a. Seksi Pembelian
Tugas dan tanggung jawab seksi pembelian meliputi:
1. Mengadakan pembelian bahan baku dan alat-alat yang dibutuhkan
IV-9

perusahaan; dan
2. Mengetahui harga pasaran dan mutu bahan baku serta keluar masuknya bahan
dan alat dari gudang.
b. Seksi Pemasaran
Tugas dan tanggung jawab seksi ini adalah merencanakan daerah pemasaran
hasil produksi.

4.4.5 Kepala Bagian Keuangan


Kepala Bagian Keuangan bertanggung jawab kepada Direktur Komersil
dalam hal perencanaan keuangan, mengevaluasi dan mengatur neraca keuangan
serta melakukan pembayaran. Kepala Bagian Keuangan membawahi seksi-seksi
sebagai berikut ini.
a. Seksi Kas
Seksi Kas mempunyai tugas mengatur pembelian dan pembayaran bahan baku,
bahan pembantu dan peralatan serta mengatur neraca keuangan perusahaan,
mengawasi uang masuk dan keluar.

4.5 Karyawan
Karyawan merupakan satuan terkecil dalam organisasi perusahaan. Tugas dari
karyawan adalah melaksanakan seluruh kebijaksanaan perusahaan yang
dibebankan kepadanya secara baik dan benar, jujur dan bertanggung jawab serta
memiliki disiplin kerja yang tinggi. Struktur organisasi pada Prarancangan Pabrik
Soygurt diperlihatkan pada Gambar 4.1

4.6 Pengaturan Jam Kerja


Pabrik Soygurt dengan kapasitas produksi 1.000 ton/tahun direncanakan
beroperasi secara kontinu selama 24 jam kerja/hari atau 330 hari/tahun. Para
karyawan dibagi dalam tiga waktu shift, dimana setiap shift masing-masing 8 jam.
Untuk karyawan non shift karyawan diberi pekerjaan secara bergilir (shift work).
Hari minggu dan hari besar adalah hari libur sesuai dengan undang-undang yang
berlaku. Jadwal kerja untuk karyawan shift dan non shift dapat dilihat pada Tabel
4.1 dan Tabel 4.2.
IV-10

Tabel 4.1 Jam Kerja Karyawan Non Shift


Hari Jam kerja Jam istirahat
Senin s.d Kamis 08.00 s.d 16.00 WIB 12.00 s.d 13.30 WIB
Jum’at 08.00 s.d 16.30 WIB 12.00 s.d 14.00 WIB
Sabtu 08.00 s.d 15.30 WIB 12.00 s.d 13.15 WIB

Tabel 4.2 Jam Kerja Karyawan Shift


Group Jam kerja Jam istirahat
Shift I 08.00 s.d 16.00 WIB 12.00 s.d 13.30 WIB
Shift II 16.00 s.d 24.00 WIB 19.00 s.d 20.30 WIB
Shift III 24.00 s,d 08.00 WIB 04.00 s.d 05.30 WIB

4.7 Penggolongan Jabatan, Jumlah Karyawan dan Gaji


4.7.1 Penggolongan Jabatan
Penggolongan jabatan pada sistem organanisasi Pabrik Soygurt dapat dilihat
pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Penggolongan Jabatan
No. Jabatan Prasyarat
1 Direktur Utama Sarjana Ekonomi/Teknik
Sarjana Teknik
2 Manager Produksi dan Teknik
Kimia/Mesin/Elektro
3 Manager Administrasi dan Umum Sarjana Ekonomi
4 Manager Keuangan Sarjana Ekonomi Akuntansi
Manager Pembelian dan
5 Sarjana Ekonomi
Pemasaran
Sarjana Teknik
6 Kabag. Produksi
Kimia/Mesin/Elektro
7 Kabag. Teknik Sarjana Teknik Kimia
8 Kabag. Administrasi dan Umum Sarjana /FISIP/Hukum/Ekonomi
9 Kabag Keuangan Sarjana Ekonomi/FISIP/Hukum
10 Kabag. Pembelian dan Pemasaran Sarjana Ekonomi
Sarjana Teknik Kimia / Ekonomi /
11 Staff Ahli
Hukum
12 Sekretaris Akademi Sekretaris / Diploma III
13 Kepala seksi Proses Sarjana Teknik Kimia
14 Kepala seksi Pengendalian Sarjana Teknik Kimia/Elektro
IV-11

15 Kepala seksi Laboratorium Sarjana/Diploma III Teknik Kimia


16 Kepala seksi Pemeliharan Sarjana/Diploma III Teknik Mesin
17 Kepala seksi Utilitas Sarjana Teknik Kimia/Elektro
18 Kepala seksi Pembelian Sarjana/Diploma III Ekonomi
19 Kepala seksi Pemasaran Sarjana Ekonomi
20 Kepala seksi Kas Sarjana Ekonomi
Sarjana/Diploma III
21 Kepala seksi Administrasi
kesekretariatan
22 Kepala seksi Personalia Sarjana Ekonomi
23 Kepala seksi Humas Sarjana/Diploma III FISIP/Hukum
24 Kepala seksi Keamanan Satuan pengaman
25 Foreman Diploma III
26 Operator dan karyawan SMK / SMA
27 Sopir, Pesuruh, Cleaning service SD / SMP / SMA

4.7.2 Jumlah Karyawan dan Gaji


Jumlah karyawan harus ditentukan dengan tepat dengan cara menghitung
jumlah karyawan proses berdasarkan jumlah peralatan dan jumlah karyawan proses
dan rincian karyawan yang lain ditentukan, sehingga semua pekerjaan yang ada
dapat diselenggarakan dengan baik dan efektif.

Tabel 4.5 Perincian Jumlah Karyawan


Jumlah Jumlah
No. Jabatan
orang/shift Total
1 Direktur Utama - 1
2 Sekretaris - 1
3 Staf ahli - 3
4 Manager Teknik dan Produksi - 1
5 Manager Administrasi dan Umum - 1
6 Manager Keuangan - 1
7 Manager Pembelian dan Pemasaran - 1
8 Kepala Bagian Produksi - 1
9 Kepala Bagian Teknik - 1
10 Kepala Bagian Pembelian dan Pemasaran - 1
11 Kepala Bagian Keuangan - 1
IV-12

12 Kepala Bagian Administrasi dan Umum - 1


13 Kepala Seksi Proses - 1
14 Kepala Seksi Pengendalian - 1
15 Kepala Seksi Laboratorium - 1
16 Kepala Seksi Pemeliharaan - 1
17 Kepala Seksi Utilitas - 1
18 Kepala Seksi Pembelian - 1
19 Kepala Seksi Pemasaran - 1
20 Kepala Seksi Administrasi - 1
21 Kepala Seksi Kas - 1
22 Kepala Seksi Personalia - 1
23 Kepala Seksi Humas - 1
24 Kepala Seksi Keamanan - 1
25 Foreman Proses 1 3
26 Operator Proses 5 15
27 Foreman Bengkel dan pemeliharaan 1 3
28 Operator Bengkel dan pemeliharaan 2 6
29 Karyawan Penjualan - 1
30 Karyawan Administrasi - 1
31 Karyawan Keuangan - 1
32 Karyawan Personalia - 1
33 Karyawan Humas - 1
34 Foreman Utilitas 1 3
35 Operator Utilitas Unit Pengadaan Steam 2 6
36 Operator Utilitas Unit Pengadaan Air 2 6
Operator Utilitas Unit Pengadaan Tenaga
37
Listrik 1 3
38 Operator Utilitas Unit Pengadaan Bahan Bakar 1 3
39 Operator Utilitas Unit Pengolahan Limbah 1 3
40 Foreman Pengendalian Bagian Laboratorium 1 3
41 Karyawan Laboratorium dan Quality Control 2 6
42 Foreman Keamanan - 3
43 Karyawan Unit Keamanan 2 6
44 Medis - 2
45 Paramedis - 2
46 Sopir - 3
IV-13

47 Cleaning Service - 3
48 Pesuruh - 2
Total 113

Gaji untuk masing-masing golongan karyawan adalah seperti yang terinci pada
Tabel 4.6.
Tabel 4.6 Perincian Golongan dan Gaji
Jumlah Gaji/bln/org Total/bulan
No. Jabatan
(org) (Rp) (Rp)
1 Direktur Utama 1 Rp20.000.000 Rp20.000.000
2 Sekretaris 1 Rp3.000.000 Rp3.000.000
3 Staf ahli 3 Rp7.000.000 Rp21.000.000
Manager Teknik dan
4
Produksi 1 Rp10.000.000 Rp10.000.000
Manager Administrasi dan
5
Umum 1 Rp10.000.000 Rp10.000.000
6 Manager Keuangan 1 Rp10.000.000 Rp10.000.000
Manager Pembelian dan
7
Pemasaran 1 Rp10.000.000 Rp10.000.000
8 Kepala Bagian Produksi 1 Rp9.000.000 Rp9.000.000
9 Kepala Bagian Teknik 1 Rp9.000.000 Rp9.000.000
Kepala Bagian Pembelian
10
dan Pemasaran 1 Rp9.000.000 Rp9.000.000
11 Kepala Bagian Keuangan 1 Rp9.000.000 Rp9.000.000
12 Kepala Bagian Administrasi 1 Rp8.000.000 Rp8.000.000
13 Kepala Seksi Proses 1 Rp6.500.000 Rp6.500.000
14 Kepala Seksi Pengendalian 1 Rp6.500.000 Rp6.500.000
15 Kepala Seksi Laboratorium 1 Rp6.500.000 Rp6.500.000
16 Kepala Seksi Pemeliharaan 1 Rp6.500.000 Rp6.500.000
17 Kepala Seksi Utilitas 1 Rp6.500.000 Rp6.500.000
18 Kepala Seksi Pembelian 1 Rp6.500.000 Rp6.500.000
19 Kepala Seksi Pemasaran 1 Rp6.500.000 Rp6.500.000
20 Kepala Seksi Administrasi 1 Rp5.000.000 Rp5.000.000
21 Kepala Seksi Kas 1 Rp5.000.000 Rp5.000.000
22 Kepala Seksi Personalia 1 Rp5.000.000 Rp5.000.000
23 Kepala Seksi Humas 1 Rp5.000.000 Rp5.000.000
24 Kepala Seksi Keamanan 1 Rp5.000.000 Rp5.000.000
25 Foreman Proses 3 Rp3.000.000 Rp9.000.000
26 Operator Proses 15 Rp3.000.000 Rp45.000.000
Foreman Bengkel dan
27
pemeliharaan 3 Rp3.000.000 Rp9.000.000
IV-14

Operator Bengkel dan


28
pemeliharaan 6 Rp3.000.000 Rp18.000.000
29 Karyawan Penjualan 2 Rp3.000.000 Rp6.000.000
30 Karyawan Administrasi 1 Rp3.000.000 Rp3.000.000
31 Karyawan Keuangan 1 Rp3.000.000 Rp3.000.000
32 Karyawan Personalia 1 Rp3.000.000 Rp3.000.000
33 Karyawan Humas 1 Rp3.000.000 Rp3.000.000
34 Foreman Utilitas 3 Rp3.000.000 Rp9.000.000
Operator Utilitas Unit
35
Pengadaan Steam 6 Rp3.500.000 Rp21.000.000
Operator Utilitas Unit
36
Pengadaan Air 6 Rp3.500.000 Rp21.000.000
Operator Utilitas Unit
37
Pengadaan Tenaga Listrik 3 Rp3.500.000 Rp10.500.000
Operator Utilitas Unit
38
Pengadaan Bahan Bakar 3 Rp3.500.000 Rp10.500.000
Operator Utilitas Unit
39
Pengolahan Limbah 3 Rp3.500.000 Rp10.500.000
Foreman Pengendalian
40
Bagian Laboratorium 3 Rp4.000.000 Rp12.000.000
Karyawan Laboratorium dan
41
QC 6 Rp4.000.000 Rp12.000.000
42 Foreman Keamanan 3 Rp3.500.000 Rp10.500.000
43 Karyawan Unit Keamanan 6 Rp3.500.000 Rp21.000.000
44 Medis 2 Rp6.000.000 Rp12.000.000
45 Paramedis 2 Rp3.000.000 Rp6.000.000
46 Sopir 3 Rp2.500.000 Rp7.500.000
47 Cleaning Service 3 Rp1.750.000 Rp5.250.000
48 Pesuruh 2 Rp1.250.000 Rp2.500.000
TOTAL Rp480.750.000

Maka dalam setahun dibutuhkan gaji karyawan sebesar


= 12  Rp 480.750.000,- = Rp 5.769.000.000,-
Dewan Komisaris

Direktur Utama

Sekretaris
Staff Ahli

Manager Manager
Manager Produksi Manager
Administrasi dan Pembelian dan
dan Teknik Keuangan
Umum Pemasaran

Kabag
Kabag Produksi Kabag Teknik Kabag Umum dan Kabag Keuangan Pembelian dan
Administasi Pemasaran

Kasi Kasi Kasi Kasi Kasi Kasi Kasi Kasi


Kasi Proses Kasi Utilitas Kasi Humas Kasi Kas
Pengendalian Laboratorium Pemeliharaan Administrasi Personalia Keamanan Pembelian Pemasaran

Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan Karyawan

Gambar 4.1 Bagan Struktur Organisasi Perusahaan Pabrik Soygurt

IV-14

Anda mungkin juga menyukai