Disusun Oleh:
Ade Fitra Wijaya
NIM. J1B116022
R001
Dosen Pengampu:
Zainal Arifin, S. Pd., M.Pd.
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang
berjudul Prinsip Kerja Motor Bakar Torak.
Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Motor dan Tenaga
Penggerak (TEP 313). Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun penambah pengetahuan bagi pembaca.
Makalah ini jauh dari kata sempurna serta masih banyak kekurangan
didalamnya, untuk itu Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun
sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR .............................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ iv
BAB I PENDALUHUAN ......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................ 1
1.2 Tujuan ......................................................................................... 1
1.3 Manfaat ....................................................................................... 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 2
2.1 Motor Bakar ................................................................................. 2
2.2 Komponen dan Pelumasan Motor Bakar .................................... 3
BAB III PEMBAHASAN ........................................................................ 4
3.1 Siklus Otto .................................................................................. 4
3.2 Siklus Diesel ............................................................................... 6
3.3 Prinsip Kerja Motor Bakar Torak ................................................ 7
BAB IV PENUTUP .................................................................................. 11
4.1 Kesimpulan .................................................................................. 11
4.2 Saran ........................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 12
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Diagram P-V dan T-S Siklus Otto ......................................................... 4
2. Siklus Diesel ........................................................................................... 6
3. Piston Siklus Diesel ............................................................................... 7
4. Prinsip Kerja Mesin Dua Langkah .......................................................... 8
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui prinsip kerja maupun
prinsip pengoprasian dan mengetahui efisiensi dari siklus pembakaran motor bakar
torak tersebut.
1.3 Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah untuk memahami dan
menambah wawasan tentang cara kerja dan efisiensi dari prinsip kerja motor bakar
empat langkah dan dua langkah, dari motor bakar diesel dan bensin.
1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2
bahan bakar ke dalam ruang silinder berisi udara panas yang suhunya melebihi titik
nyala bahan bakar tersebut. Ketika bahan bakar disemprotkan, bahan bakar tersebut
akan bercampur dengan udara panas dan seketika terjadi penyalaan. Pembakaran
seluruh bahan bakar tidak bisa berlangsung secara seketika karena proses
penyemprotan bahan bakar memerlukan waktu yang relatif lama. Pada saat
berlangsung penyemprotan bahan bakar tersebut, torak sudah bergerak menjauh
dari TMA (Tasliman, 2001).
3
BAB III
PEMBAHASAN
4
Proses 1-2 : proses kompresi isentropic (adiabatic reversible) dimana piston
bergerak menuju (TMA=titik mati atas) mengkompresikan udara sampai volume
clearance sehingga tekanan dan temperatur udara naik.
Proses 2-3 : pemasukan kalor konstan, piston sesaat pada (TMA=titik mati atas)
bersamaan kalor suplai dari sekelilingnya serta tekanan dan temperatur
meningkat hingga nilai maksimum dalam siklus.
Proses 3-4 : proses isentropik udara panas dengan tekanan tinggi mendorong
piston turun menuju (TMB=titik mati bawah), energi dilepaskan disekeliling
berupa internal energi.
Proses 4-1 : proses pelepasan kalor pada volume konstan piston sesaat pada
(TMB=titik mati bawah) dengan mentransfer kalor ke sekeliling dan kembali
mlangkah pada titik awal.
Beberapa rumus yang digunakan untuk menganalisa sebuah siklus Otto adalah
sebagai berikut:
1. Proses Kompresi Adiabatis 4. Kerja Siklus
T2 𝑝2 W = Cv [(T3 – T2) – (T4 – T1)]
= 𝑟 𝑘−1 ; = 𝑟𝑘
T1 𝑝1
Keterangan:
p = Tekanan gas (Kg/m^3) Q = Nilai panas bahan bakar
T = Temperatur gas (K; Kelvin) (kj/kg)
V = Volume gas (m^3) W = Kerja (Joule)
r = Rasio kompresi (V1 – V2) n = Putaran mesin per detik (rps)
Cv = Panas jenis gas pada volume i = Index pengali; i = 1 untuk 2 tak
tetap ( kj/kg K) dan i = 0.5 untuk 4 tak
k = Rasio panas jenis gas (Cp/Cv) z = Jumlah silinder
f = Rasio bahan bakar / udara P = Daya ( Watt )
5
3.2 Siklus Diesel
Prinsip kerja mesin diesel mirip seperti mesin bensin. Perbedaannya terletak
pada langkah awal kompresi atau penekanan adiabatik. Penekanan adiabatik adalah
penekanan yang dilakukan dengan sangat cepat sehingga kalor tidak sempat
mengalir menuju atau keluar dari sistem. Sistem untuk kasus ini adalah silinder.
Jika dalam mesin bensin yang ditekan adalah campuran udara dan uap bensin, maka
dalam mesin diesel yang ditekan hanya udara saja. Penekanan secara adiabatik
menyebabkan suhu dan tekanan udara meningkat. Selanjutnya injector atau
penyuntik menyemprotkan solar, karena suhu dan tekanan udara sudah sangat
tinggi maka ketika solar disemprotkan ke dalam silinder, langsung terbakar.
Diagram ini menunjukkan siklus diesel ideal. Mula-mula udara ditekan secara
adiabatik (a-b), lalu dipanaskan pada tekanan konstan – penyuntik atau injector
menyemprotkan solar dan terjadilah pembakaran (b-c), gas yang terbakar
mengalami pemuaian adiabatik (c-d), pendinginan pada volume konstan – gas yang
terbakar dibuang ke pipa pembuangan dan udara yang baru, masuk ke silinder (d-
a).
6
Gambar 3. Piston Siklus Diesel
7
Gambar 4. Prinsip Kerja Mesin Dua Langkah
8
Beberapa derajat selanjutnya setelah saluran buang dibuka, maka saluran
bilas (saluran transfer) mulai terbuka oleh tepi piston. Ketika piston membuka
lubang transfer segera langkah pembuangan telah dimulai. Gas baru yang berada
di bawah piston terdesak, campuran yang dikompresikan tersebut mengalir
melalui saluran bilas menuju puncak ruang bakar sambil membantu mendorong
gas bekas keluar (proses ini disebut pembilasan).
9
tekanan pembakaran mendorong piston kebawah (TMB), selanjutnya memutar
poros engkol melalui connecting rod.
10
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Motor bakar memiliki dua jenis siklus pembakaran, yaitu siklus otto dan
siklus diesel. Berdasarkan penyalaan bahan bakarnya motor juga dibedakan
menjadi dua, yaitu motor bensin dan motor diesel.. Motor bakar empat langkah
memiliki prinsip dan langkah kerja yang lebih baik dan ramah lingkungan
disbanding motor bakar dua langkah.
4.2 Saran
Saran dari penulis adalah selain mempelajari tentang prinsip kerja motor
bakar torak diharapkan dapat dipraktekkan langsung di lapangan agar lebih
memahami tentang materi yang dibuat.
11
DAFTAR PUSTAKA
12