Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Sejarah mengatakan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat terdahulu
dipengaruhi oleh pemanfaatan sumber daya alam yang efisien, karena
sumber daya alam merupakan salah satu aspekpenting dalam pembangunan
sebagai bahan produksi yang nantinya akan memicu pertumbuhan ekonomi.
Sumber daya alam meliputi tanah, air, mineral, bahan bakar, dll. Sumber
daya alam dibagi menjadi dua macam yaitu sumber daya alam yang dapat
diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui.
Namun seiring perjalanan waktu, tingkat kepuasan masyarakat tidak
hanya membutuhkan kebutuhan primer saja, tetapi juga kebutuhan sekunder
yang rmenyebabkan terjadinya pergeseran dari renewable resources menjadi
stock resources, yaitu pergeseran dari sumber daya alam yang dapat
diperbaharui, menjadi tidak dapat dapat diperbaharui. Seperti yang telah
dinyatakan dalam hukum gossen “the law of deminshising returns”, yaitu
keadaan dimana semakin bertambahnya tingkat kepuasaan tertentu
konsumen (masyarakat) maka akan menurun. Oleh karena itu, sumber daya
alam menjadi berperan aktif untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak
pernah puas tersebut. Seperti halnya juga yang dikemukakan oleh
mahatmagandhi, “Dunia ini cukup untuk memberi makan manusia,
terkecuali oleh satu orang yang rakus”. Hal ini tidak terlepas dari sifat
kepemilikan manusia yang lebih suka berfikir pendek, daripada berfikir
jangka panjang. Sehingga mereka tidak menyadari dampak yang akan terjadi
dimasa yang akan datang, untuk itu makalah yang berjudul “Peranan
Sumber Daya Alam dalam pembangunan” dimaksudkan untuk memberikan
kajian lebih dalam mengenai peran sumber daya alam dalam pembangunan.
2. RumusanMasalah
1) Apa definisi sumber daya alam ?
2) Apa definisi pembangunan ekonomi ?
3) Bagaimana peran sumberdaya alam dalam pembangunan ?
3. Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memahami peranan
sumber daya alam dalampembangunan ekonomi, dan bagaimana
pembangunan tersebut terwujud dalam pembangunan yang
berwawasalan lingkungan dalam artian nantinya tidak hanya
menghasilkan dampak positif saja, seperti produksi, tetapi juga menjaga
ekosistem yang ada.Serta sebagai salah satu syarat untuk memenuhi
tugas akademik mata kuliah Ekonomi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan.
BAB II

PEMBAHASAN

1. Definisi Sumber Daya Alam


Sumber daya alam adalah suatu sumber daya yang terbentuk karena
kekuatan alamiah misalnya tanah, air dan perairan, udara dan ruang, mineral
tentang alam, panas bumi dan gas bumi, angin, pasang surut atau arus laut
(Daryanto 1995:36).
Jadi dari kutipan definisi yang dikemukakan oleh Daryanto diatas,
dapat ditarik benang merah, bahwa sumberdaya alam merupakan
sumberdaya yang masih murni dan hanya terbentuk oleh faktor alamiah dan
masih potensial karena belum terjamah oleh manusia yang nantinya akan
dimanfaatkan sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam
kehidupannya baik kebutuhan primer maupun sekunder
Sedangkan menurut Nursid sumaatmadja (1981:211 – 213)beliau
mengelompokkan sumber daya alam menjadi tiga golongan antara lain:
a) Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui
Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui berarti sumber
daya yang tidak dapat dipulihkan kembali setelah digunakan, atau jika
dipulihkan kembali tidak menguntungkan karena biaya pemulihan
lebih besar daripada hasil pemulihannya.Yang termasuk sumber daya
yang tidak dapat dipulihkan kembali yaitu mineral, bahan bakar, dan
logam. Tetapi bisa disisati dengan semakin canggihnya tekhnologi,
dimana sekarang sudah banyak kendaraan yang menggunakan solar,
beralih menggunakan energi tata surya, hal ini secara tidak langsung
merupakan suatu aplikasi positif untuk lebih mengefisienkan sumber
daya alam yang notabennya tidak dapat diperbaharui serta
meminimalisir tingkat pencemaran udara.
Jika sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaharui ini dikeruk
secara terus menerus tanpa adasolusi alternatif lain,maka akan
mengakibatkan kelangkaan sumberdaya alam yang akan berimbas pada
kemandekan pembagunan atau pertumbuhan ekonomi.

b) Sumber daya alam yang dapat diperbaharui


Seperti halnya juga sumberdaya alam yang tidak dapat
diperbaarui, sumber daya alam yang dapat diperbaharui juga
merupakan sumber daya alam yang potensial hanya saja sumber daya
alam yang dapat diperbaharui dapat pulih kembali secara alamiah
ataupun secara budaya setelah dimanfaatkan dalam kehidupan
manusia. Sumber daya ini termasuk sumber daya nabati dan hewani
dengan cara eksplorasi hutan dan pengembangbiakan, seperti
perikanan dan peternakan.
Sumber daya ini dalam jangka waktu tertentu dapat pulih
kembali. Tetapi juga bisa bergeser dari sifatnya yang dapat
diperbaharui menjadi tidakdapat diperbaharui dikarenakan beberapa
faktor seperti lahan yang terbatas, contoh riilnya diarea penduduk
yang dekat dengan perguruan tinggi, sejak diberlakukannya
pencabutan subsidi BBM yang mengakibatkan harga-harga naik,
banyak orang-orang yang demi meningkatkan taraf hidupnya beralih
fungsi dari petani menjadi wirausahawan dengan menyulap lahan
yang dimilikinya menjadi kost-kosan ataupun kontrakan, disatu sisi
memang menguntungkan melihat kuantitas calon mahasiswa yang
bertambah, namun disii lain, lahan pelestarian sumberdaya alam
menjadi berkurang.
Jika hal ini berlangsung secara terus menerus maka
sumberdaya alam akan semakin menipis, sedangkan kuantitas
penduduknya semakin meningkat yang otomatis membutuhkan
pangan yang tidak sedikit pula, ketika diantara keduanya tidak ada
keseimbangan maka yang terjadi impor pangan besar-besaran akan
dapat dipastikan, dan petani lokallah yang jadi korban.Sehinggasatu-
satunya untuk mengantisipasi hal diatas banyak pembabatan hutan
guna mengurangi kelangkaan itu sendiri. Padahal jika mengaca pada
masa lalu, indonesia dikenal dengan negara paru-paru dunia karena
mempunyai kekayaan alam yang beraneka ragam.

c) Sumber daya alam yang tidak akan habis


Sumber daya yang tidak akan berakhir yaitu keindahan
panorama yang berharga bagi kepariwisataan dan faedah – faedah
yang diperoleh dari iklim.
Sumber daya alam tersebut berkaitan dengan sumberdaya alam
yang keberadaanya dikarenakan faktor alam itu sendiri, seperti
pegunungan, pantai dan tempat pariwisata yang panoramanya sangat
mengagumkan. Hal yang perlu diperhatikan disini, cukup mengenai
pemeliharaan dan penjagaannya, agar panorama itubisa dinikmati pula
oleh generasi selanjutnya.

2. Arti Pembangunan Ekonomi


Menurut Lincolin Arsyad (1993:4) Pembangunan ekonomi adalah
kegiatan-kegiatan yang dilakukan suatu Negara untuk mengembangkan
kegiatan ekonomi dan taraf hidup masyarakatnya.

SedangkanMenurut Todaro (1977:87) diartikan sebagai proses


multidimensial yang melibatkan perubahan besar seacara sosial dalam
ekonomi.

Dari argumentasi kedua tokoh tersebut dapat kita gambarkan


bahwasanya pembangunan ekonomi merupakan proses yang
dimaksudkan untuk mensejahterakan masyarakat demi terwujudnya
kesetaraan dan menanggulangi ketimpangan-ketimpangan sosial yang
diakibatkan oleh perekonomian yang sudah menjadi budaya dinegara
indonesia khusunya.Dan untuk mencapai pembangunan yang
diinginkan, perlu adanya strategi pembangunan yang ideal untuk
mengatasi masalah ekonomi itu sendiri. Seperti masalah pengangguran
yang terjadi pada Februari 2013, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)
Sebesar 5,92%, dan angka kemiskinanmenurut data Badan Pusat
Statistik mencatat indeks keparahan pada Maret 2012 sebesar 0,36%.
Padahal pada September 2012 menjadi 0,61%. Inimerupakan momok
menakutkan yang sampai saat ini belum juga terselesaikan secara
maksimal. Namunada berbagai langkah yang kini mulai diterapkan oleh
pemerintah guna menaggulanginya, seperti:

 Integrated Rural Devoplement (Pembanguan Pedesaan yang


Terpadu)
Sebagaimana diketahui pertanian merupakan salah satu
ciri khas dan pemasok terbesar dibanding sektor yang lain,
namun karena manajemen pengelolaan dan tingkat pengetahuan
masyarakat yang masih sederhana khusunya masyarakat
pedesaan. Mengakibatkan tingkat pendapatan yang didapat pun
tetap. Karena lebih suka menjual langsung daripada
mengolahnya sendiri. Untuk itu, integrated rural devoplement
menjadi solusi terbaik yang perlu diterapakan seperti sekarang
sudah banyak usaha KUR (koperasi unit rakyat)
seperti,menyalurkan sarana produksi pertanian yaitu pupuk,
bibit tanaman, obat pemberantas hama, dan alat-alat
pertanianserta memberikan penyuluhan teknis bersama dengan
petugas penyuluh lapangan kepada para petani tentang
penanaman yang baik dan benar disertai dengan pelatihan-
pelatihan khusus yang dimaksudkan untuk mengubah pola hidup
masayarakat yang bertindak sebagai penyedia bahan sekaligus
nantinya menjadi pengelola didalamnya untuk meningkatkan
taraf hidup yang lebih baik.
 Social and Human Resources Development (Pengembangan
Sumber Daya Manusia dan Sosial)
Sebagai produsen, dan persediaan sumberdaya alam
diukur dari sejauh mana manusia bisa memanfaatkannya.
 Employment Generation (Penciptaaan Lapangan Pekerjaan)
Mengingat kuantitas masyarakat yang kian membeludak,
mengakibatkan jumlah pengangguran semakin meningkat,
dikarenakan kancah persaingan untuk mendapatkan
pekerjaanpun sulit. Namun ketika kedua solusi diatas
seimbangantara sumberdaya alam dan sumberdaya manusia
yang mumpuni, maka itu akan menstimulus masayarakat untuk
menciptakan lapangan pekerjaan baru, karena sudah mengetahui
bagaimana mengelola sumberdaya yang ada. Imbasnya
penyerapan tenaga kerja banyak, pendapatan pun meningkat
yang akhirnya berujung pada kesejahteraan masyarakatpun
terwujud.
3. Peran sumberdaya alam dalam pembangunan

Seperti yang diketahui sumber daya alam merupakan aspek


penting dalam pembangunan, karena sumber daya alam merupakan
faktor produksi, yang nantinya akan menghasilkan output untuk memicu
pertumbuhan ekonomi demi meningkatkan taraf hidup masyarakat yang
jumlahnya semakin meningkat dari waktu kewaktu dan hal itu diikuti
dengan menipisnya sumberdaya alam yang ada karena dikeruk secara
terus menerus namun, disi lain adanya pembanguanan terdapat pula
dampak negatif yang perlu diperhatikan agar nantinya tidak menggangu
ekosistem yang ada, karena sudah menjadi rahasia umum istilah
“Backwasheffect” yaitu akibatnya dari adanya pembangunan pada
suatu tempat akan terjadi akibat negatif.
Seperti yang terjadi disidoarjo, pengeboran minyak yang
dimaksudkan untuk menambah pertumbuhan ekonomi pada
kenyataannya justru menimbulkan masalah baru, banyak masayarakat
yang merasa dirugikan karena kehilangan tempat tinggal, dan yang lebih
miris lagi, tingkat penanggulangan sangat lamban, sehingga tingkat
kemiskinan pun semakin mewarnai negeri ini.Untuk itu perlu adanya
RUTR (Rencana Umum Tata Ruang) dan AMDAL (Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan) demi terwujudnya pembangunan yang
berwawasan lingkungan, dengan adanya RUTR dan AMDAL itu pula
sebuah proyek yang akan dibangun nantinya disamping menghasilkan
produksi yang bersifat positif tetapi juga difilter seberapa jauh
dampaknya terhadap lingkungan serta memberikan masukan positif
bagaimana sampah dan limbah tersebut dialokasikan nantinya,seperti
sektor industri yang sekarang semakin marak berlomba-lomba
memenuhi kebutuhan mausia yang fleksibel dan menginginkan hal-hal
baru baik dari sisi pemuasan sandang ataupun pangan serta diimbangi
dengan kreatifitas wirausahawan yang mampu menarik perhatian
konsumen dengan produk yang bervariasi, dan untuk mewujudkan itu
semua sumberdaya alam berperan urgen didalamnya.
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
Pembangunan ekonomi merupakan suatu langkah pemerintah untuk
meningkatkan pendapata perkapita guna meningkatkan kesejahteraan
masyarakatnya. Dan untuk mencapai itu semua, peran sumberdaya alam
sangat urgen didalamnya, karena sumberdaya alam merupakan aspek penting
dalam pembangunan untuk mnghasilkan produksi, mengingat kebutuhan
mausia yang bervariasi dan fleksibel perlu yang namanya RUTR dan
AMDAL guna menyaring bagaimana suatu proyek yang dibangun nantinya,
disamping sebagai langkah peningkatan pembangunan juga mengawasi
dampak negatifnya pula.karena sudah menjadi rahasia umum istilah
“Backwasheffect” dimana akibatnya dari adanya pembangunan pada suatu
tempat akan terjadi akibat negatif.

2. Saran
1. Pengambilan sumber daya alam tidak boleh melebihi tingkat
pertumbuhan
2. Pencariansolusi baru untuk mengurangi pengerukan sumberdaya
alam
3. Peran serta dan pemerintah dalam menjaga ekosistem yang ada tidak
hanya dimanfaatkan saja, tetapi dijaga dan dilestarikan
keberadaannya.
DAFTAR PUSTAKA

Suparmoko, Irawan. 2008. Ekonomika Pembangunan.Yogyakarta:BPFE.

Suryana.2004.Ekonomi Pembangunan Problematika dan

Pendekatan.Jakarta:Salemba Empat Patria.

Mitchell Bruce,dkk. 2000. Pengelolaan Sumberdaya dan

Lingkungan.Yogyakarta:Gadjah Mada University Press.

Suparmoko, M.1989.Ekonomi Sumber Daya Alam dan Lingkungan.

Yogyakarta: BPFE.

Anda mungkin juga menyukai