Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
M A S T E R S TAT I O N S C A D A
Dokumen nomor : PDM/SGI/20:2014
PT PLN (PERSERO)
Jl Trunojoyo Blok M I/135
JAKARTA
DOKUMEN: PDM/SGI/20:2014
DOKUMEN Lampiran Surat Keputusan Direksi
PT PLN (PERSERO)
Koordinator Verifikasi dan Finalisasi Review KEPDIR 113 & 114 Tahun
2010 (Nota Dinas KDIVTRS JBS Nomor 0018/432/KDIVTRS JBS/2014)
Tanggal 27 Mei 2014
1. Jemjem Kurnaen
2. Sugiartho
3. Yulian Tamsir
4. Eko Yudo Pramono
MASTER STATION SCADA
DAFTAR ISI
i
MASTER STATION SCADA
ii
MASTER STATION SCADA
DAFTAR GAMBAR
iii
MASTER STATION SCADA
DAFTAR TABEL
iv
MASTER STATION SCADA
DAFTAR LAMPIRAN
v
MASTER STATION SCADA
PRAKATA
PLN sebagai perusahaan yang asset sensitive, dimana pengelolaan aset memberi
kontribusi yang besar dalam keberhasilan usahanya, perlu melaksanakan pengelolaan
aset dengan baik dan sesuai dengan standar pengelolaan aset. Parameter Biaya, Unjuk
kerja, dan Risiko harus dikelola dengan proporsional sehingga aset bisa memberikan
manfaat yang maksimum selama masa manfaatnya.
Dalam pengelolaan aset diperlukan kebijakan, strategi, regulasi, pedoman, aturan, faktor
pendukung serta pelaksana yang kompeten dan berintegritas. PLN telah menetapkan
beberapa ketentuan terkait dengan pengelolaan aset yang salah satunya adalah buku
Pedoman pemeliharaan peralatan penyaluran tenaga listrik.
Pedoman pemeliharaan yang dimuat dalam buku ini merupakan bagian dari kumpulan
Pedoman pemeliharaan peralatan penyaluran yang secara keseluruhan terdiri atas 25
buku. Pedoman ini merupakan penyempurnaan dari pedoman terdahulu yang telah
ditetapkan dengan keputusan direksi nomor 113.K/DIR/2010 dan 114.K/DIR/2010.
Perubahan atau penyempurnaan pedoman senantiasa diperlukan mengingat perubahan
pengetahuan dan teknologi, perubahan lingkungan serta perubahan kebutuhan
perusahaan maupun stakeholder. Di masa yang akan datang, pedoman ini juga harus
disempurnakan kembali sesuai dengan tuntutan pada masanya.
Penerapan pedoman pemeliharaan ini merupakan hal yang wajib bagi seluruh pihak
yang terlibat dalam kegiatan pemeliharaan peralatan penyaluran di PLN, baik
perencana, pelaksana maupun evaluator. Pedoman pemeliharaan ini juga wajib dipatuhi
oleh para pihak diluar PLN yang bekerjasama dengan PLN untuk melaksanakan
kegiatan pemeliharaan di PLN.
Demikian, semoga kehadiran buku ini memberikan manfaat bagi perusahaan dan
stakeholder serta masyarakat Indonesia.
DIREKTUR UTAMA
NUR PAMUDJI
vi
MASTER STATION SCADA
1 PENDAHULUAN
Dalam pengoperasian tenaga listrik, seorang Dispatcher membutuhkan alat bantu untuk
mempermudah pengaturan tenaga listrik. Untuk kepentingan tersebut, Dispatcher dibantu
dengan sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) yang berada di Control
Center. Master Station mempunyai fungsi melaksanakan telekontrol (telemetering,
telesignal, dan remote control) terhadap remote station. Sistem SCADA terdiri dari 3
bagian utama yaitu: Master Station, Link Komunikasi Data, dan Remote Station. Remote
Station dipantau dan diperintah oleh Master Station, yang berupa gateway, IED, local
HMI, RTU, dan meter energi. Blok diagram sistem SCADA dapat dilihat pada Gambar 1.1.
Master Station merupakan kumpulan perangkat keras dan lunak yang ada di control
center. Konfigurasi Master Station dapat dilihat pada Gambar 1.2.
1
MASTER STATION SCADA
SD
SD SD
SD
SD SD SD
SD
SD
PROLIANT
8000
ESC
SD
PROLIANT
8000
SD
PROLIANT
8000
ESC
ESC
SD
SD
DLT
SD
DLT
DLT
A B C D E F G H
SELECTED
ON-LINE
A B C D E F G H
SELECTED
ON-LINE
SD
CONSOLE
LOOP
SDDSU
OK
BRI
B1
B2
LP
S/T CPU
S3
CONSOLE
OK
BRI DSU
B1
B2
LP
Cisco 1720 S/T CPU
S3
Cisco 1720
A B C D E F G H
SELECTED
ON-LINE
A B C D E F G H
SELECTED
ON-LINE
SD
PROLIANT
8000
ESC
SD
DLT
Keterangan:
2
MASTER STATION SCADA
Server
Workstation
Aplikasi
Peripheral Penunjang
3
MASTER STATION SCADA
1.3.1 Server
Server SCADA adalah server yang berfungsi sebagai pengolah dan penyimpan semua
data informasi yang diperoleh dari sub sistem komunikasi untuk dikirimkan kepada server
yang lain sesuai dengan kebutuhan.
Server Subsistem Komunikasi adalah server yang berfungsi sebagai kontrol komunikasi
ke RTU/remote station dengan model polling serta sinkronisasi yang ditentukan sesuai
dengan kebutuhan.
Server Historikal adalah server yang berfungsi sebagai penyimpan semua data dan
informasi baik yang dinamis maupun statis serta semua perubahan informasi yang
diperoleh dari server SCADA maupun server EMS/DMS.
Server EMS adalah server yang berfungsi sebagai pengolah data dari server SCADA,
server historikal, dan data snapshot dari subsistem komunikasi dikombinasikan dengan
logikal data yang ada di server EMS untuk menjalankan aplikasi kelistrikan baik secara
real time maupun study.
Server DTS adalah server yang berfungsi untuk menjalankan aplikasi training baik berupa
simulasi maupun modelling sesuai dengan kebutuhan dispatcher.
1.3.2 Workstation
Workstation yang digunakan oleh engineer Master Station untuk melakukan modifikasi
database.
4
MASTER STATION SCADA
Workstation yang digunakan oleh pengguna yang berada di luar control center untuk
memantau kondisi sistem tenaga listrik untuk fungsi pemeliharaan atau fungsi manajerial.
1.3.3.1 Switch
Switch berfungsi menghubungkan antar komputer dan komputer ke peripheral dalam satu
LAN.
1.3.3.2 Router
Router berfungsi meneruskan paket data dari suatu LAN ke LAN lainnya. Di dalam router
diimplementasikan firewall untuk membatasi akses data antar LAN.
1.3.3.3 Network/LAN
1.3.4 Peripheral
1.3.4.2 GPS
GPS dipasang satu set redundant dan berfungsi menerima sinyal pewaktuan dari satelit
yang kemudian dijadikan sebagai acuan waktu. Di dalam peralatan GPS dilengkapi modul
pengukuran frekuensi yang digunakan sebagai referensi di dalam pengaturan sistem
tenaga listrik.
1.3.4.3 Storage
Storage berfungsi sebagai media penyimpan data, back up operating system, back up
program, dan back up database. Storage terdiri dari tape, optical disk, dan media
penyimpan lainnya.
5
MASTER STATION SCADA
Tampilan pada layar tayang memiliki fungsi yang sama dengan tampilan pada monitor
dispatcher dan digunakan untuk membantu memudahkan dispatcher untuk memonitor
dan memantau kondisi operasi sistem tenaga listrik.
1.3.4.5 Projector
Menampilkan informasi jaringan tenaga listrik atau kondisi peralatan sistem tenaga listrik
di ruang rapat, ruang operasi kondisi darurat atau dipergunakan pada control center yang
tidak dilengkapi dengan layar tayang.
Static display terdiri dari seperangkat komputer beserta beberapa monitor yang bertujuan
untuk menampilkan waktu dan atau besaran listrik.
Frekuensi recorder berfungsi untuk merekam frekuensi sistem yang dipergunakan untuk
menganalisa kondisi sistem.
1.3.4.8 Printer
1.3.5 Aplikasi
Aplikasi Historikal Data adalah aplikasi yang berfungsi untuk menyimpan data dalam
waktu tertentu untuk kebutuhan data statistik dan analisa operasional.
Aplikasi EMS adalah aplikasi yang berfungsi untuk melakukan simulasi dan perhitungan
sistem tenaga listrik mempergunakan data SCADA secara online dan offline.
6
MASTER STATION SCADA
Aplikasi Update Database adalah apliaksi yang berfungsi untuk melakukan update
database SCADA dan atau EMS.
Aplikasi HMI adalah aplikasi yang berfungsi untuk menampilkan single line diagram,
besaran listrik, dan melakukan Remote Control. Aplikasi ini dilengkapi dengan fungsi
tagging, acknowledge dan tampilan urutan kejadian (event).
1.3.6 Penunjang
1.3.6.1 Hotline
Hotline adalah layanan komunikasi telepon secara langsung dari Control Center ke
Pembangkit/GITET/GI/Area khusus untuk keperluan pengoperasian sistem tenaga listrik.
Voice recorder adalah peralatan yang dipergunakan untuk menyimpan data percakapan
antara dispatcher dengan petugas Pembangkit/GITET/GI/Area melalui semua media
komunikasi yang digunakan.
Server Offline Database adalah server yang digunakan sebagai duplikasi historikal data
dalam jangka waktu tertentu yang menjadi sumber data untuk perhitungan kinerja,
perhitungan availability, pelaporan dan data statistik.
Server Pengukur Frekuensi adalah server yang berfungsi untuk mengakuisisi data
frekuensi dari transduser yang dipasang di pembangkit (sebagai back up saat terjadi
island operation).
Standar pembangunan Master Station adalah dengan konfigurasi redundant (main dan
back up). Konfigurasi main dan back up ini ada pada perangkat seperti: server,
workstation, dan LAN. Pada kedua perangkat tersebut (main dan back up) telah terinstal
7
MASTER STATION SCADA
sistem operasi (OS) dan aplikasi. Setiap terjadi perubahan kondisi operasi sistem tenaga
listrik (alarm dan event), kedua perangkat Master Station baik main dan back up akan
melakukan update sehingga jika sewaktu-waktu terjadi kegagalan fungsi peralatan utama
maka peralatan back up akan mengambil alih fungsinya.
Walaupun fungsi Master Station tetap berjalan normal, gangguan ini harus segera
ditangani agar kehandalan Master Station tetap terjaga dengan baik. Untuk mengetahui
gangguan salah satu modul dari komputer diperlukan pemahaman alternatif jenis
gangguan maka digunakan metoda Failure Mode And Effect Analysis (FMEA). Adapun
langkah dalam pembuatan FMEA ini adalah dengan mengelompokkan komponen Master
Station berdasarkan fungsinya, setiap kelompok ini disebut Sub-Sistem. Selanjutnya
setiap sub-sistem dijabarkan kembali menjadi sub-sub-sistem, functional failure, failure
mode 1, failure mode 2, dan seterusnya. FMEA Master Station dapat dilihat pada
lampiran 2.
2 PEDOMAN PEMELIHARAAN
b. AVO meter;
c. Alarm generator;
d. LAN tester;
8
MASTER STATION SCADA
e. Firewall tester;
g. Stopwatch;
h. Laptop;
a. Pemeliharaan preventive
b. Pemeliharaan predictive
c. Pemeliharaan corrective
a. Kondisi Lingkungan
Suhu Ruangan
Kelembaban
9
MASTER STATION SCADA
Kebersihan
Lampu Penerangan
Server SCADA
Server Historikal
Server EMS
Server DTS
Workstation Dispatcher
Workstation Engineer
Workstation DTS
Switch
Router
Network/LAN
Power Supply
GPS
Storage
Mimic/Layar Tayang
Projector
Static Display
Frekuensi Recorder
Printer
10
MASTER STATION SCADA
Hotline
Radio komunikasi
Voice Recorder
Pekerjaan ini dilakukan saat pemeliharaan rutin (3 bulan sekali) maupun saat investigasi
ketidaknormalan. Komponen-komponen In Service Function Check dapat dilihat pada
Tabel 1.
Tabel 1. In Service Function Check Master Station
11
MASTER STATION SCADA
Pekerjaan ini dilakukan saat pemeliharaan rutin (3 bulan sekali) maupun saat investigasi
ketidaknormalan Adapun komponen-komponen Master Station yang perlu diperhatikan
pada In Service Measurement dapat dilihat pada Tabel 2 adalah formulir In Service
Measurement.
Tabel 2. In Service Measurement
Melihat pemakaian
resource CPU ketika Menggunakan aplikasi on
1 Kapasitas CPU Server
Server beroperasi kondisi line monitoring di Server.
normal
Melihat pemakaian
resource Memory RAM Menggunakan aplikasi on
2 Kapasitas RAM Server
ketika Server beroperasi line monitoring di Server.
kondisi normal
Melihat pemakaian
resource Hardisk ketika Menggunakan aplikasi on
3 Kapasitas Hardisk Server
Server beroperasi kondisi line monitoring di Server.
normal
Mengukur waktu
Diukur secara visual atau
4 Waktu perpindahan window HMI perpindahan antar window
alat bantu stopwatch.
dan dilihat secara visual
Mengecek perbedaan
Sinkronisasi waktu dengan Melihat time tag antara
5 waktu antara Master
Remote Station Master Station dan RTU
Station dan Remote Station
12
MASTER STATION SCADA
Tahanan pentanahan
Mengukur nilai tahanan diukur dengan mengambil
7 Nilai Pentanahan
pentanahan beberapa titik
pengukuran.
3.1 Standar
Standar hasil pemeliharaan In Service Inspection dapat dilihat pada Tabel 3, In Service
Function Check dapat dilihat pada Tabel 4 dan In Service Measurement dapat dilihat
pada Tabel 5.
Tabel 3. Standar Hasil Pemeliharaan In Service Inspection
Kondisi Lingkungan:
b. Kelembaban ≤ 70 %
1
c. Kebersihan Bersih, tidak bau
13
MASTER STATION SCADA
Fungsi Aplikasi:
14
MASTER STATION SCADA
a. Server SCADA
Semua aplikasi dan proses berjalan normal
1 b. Server data historikal sebelum dan sesudah dilakukan test
redundancy
c. Server EMS/DMS
15
MASTER STATION SCADA
Pemakaian CPU:
Pemakaian RAM:
Adapun rekomendasi atas hasil pemeliharaan yang tidak sesuai dengan standar
pemeliharaan dapat dilihat pada Tabel 6 In Service Inspection, Tabel 7 In Service
Function Check dan Tabel 8 In Service Measurement.
16
MASTER STATION SCADA
Kondisi Lingkungan:
o
a. Suhu ruangan > 20 C Periksa kondisi lingkungan,
Periksa dan perbaiki AC,
Periksa kondisi lingkungan,
Periksa dan perbaiki AC,
b. Kelembaban > 70 %
Pasang dehumidifier
1
Bersihkan dengan metoda
kering
Lampu diganti
c. Kebersihan Kotor
Kondisi Server:
e. Server DTS
17
MASTER STATION SCADA
Kondisi Workstation:
d. DTS
18
MASTER STATION SCADA
Fungsi Aplikasi:
6
d. Aplikasi DTS Tidak Normal
e. Server pengukur
frekuensi
Tidak Normal
19
MASTER STATION SCADA
Pemakaian CPU:
> 50%
1 a. Server SCADA Menambah kapasitas CPU
> 50% atau menambah jumlah CPU
b. Server Historikal Data
20
MASTER STATION SCADA
2. Mengganti metode
b.Telemetering > 10 detik
komunikasi
6
c. Remote Control > 6 detik 3. Pengecekan informasi di
Server Utama
21
MASTER STATION SCADA
KONDISIONAL
1 TAHUNAN
2 TAHUNAN
5 TAHUNAN
MINGGUAN
3 BULANAN
BULANAN
HARIAN
KODE SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN KETERANGAN
20 MASTER SCADA
20.1 Inspeksi
Inspeksi level -1 (In service
20.1.1 Inspection)
20.1.1.1 Kondisi Lingkungan
KONDISIONAL
1 TAHUNAN
2 TAHUNAN
5 TAHUNAN
MINGGUAN
3 BULANAN
BULANAN
HARIAN
KODE SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN KETERANGAN
KONDISIONAL
1 TAHUNAN
2 TAHUNAN
5 TAHUNAN
MINGGUAN
3 BULANAN
BULANAN
HARIAN
KODE SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN KETERANGAN
24
MASTER STATION SCADA
KONDISIONAL
1 TAHUNAN
2 TAHUNAN
5 TAHUNAN
MINGGUAN
3 BULANAN
BULANAN
HARIAN
KODE SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN KETERANGAN
25
MASTER STATION SCADA
KONDISIONAL
1 TAHUNAN
2 TAHUNAN
5 TAHUNAN
MINGGUAN
3 BULANAN
BULANAN
HARIAN
KODE SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN KETERANGAN
20.1.2.1.4
Pemeriksaan redundant server sub sistem
komunikasi ●
20.1.2.2 Fungsi Redundant Switch
KONDISIONAL
1 TAHUNAN
2 TAHUNAN
5 TAHUNAN
MINGGUAN
3 BULANAN
BULANAN
HARIAN
KODE SUBSISTEM ITEM PEKERJAAN KETERANGAN
27
MASTER STATION SCADA
CPU Rusak
Memori Rusak
sebagai pengolah semua
data informasi yang
Port Ethernet Rusak
diperoleh dari subsistem Master Station
Server SCADA
komunikasi untuk dikirimkan tidak berfungsi
Hardisk Rusak
kepada server yang lain
sesuai dengan keburuhan
Power Supply Rusak
Master
Server Gangguan Database
Station
CPU Rusak
28
MASTER STATION SCADA
Gangguan Database
CPU Rusak
Kapasitas Memori
Terbatas
Memori Rusak
Sebagai penyimpanan
semua data iformasi baik Data Historikal Port Ethernet Rusak
Server Historikal yang dinamis maupun tidak dapat
yangstatis serta semua tersimpan Kapasitas Hardisk
perubahan informasi Terbatas
Hardisk Rusak
Gangguan Database
Server EMS Sebagai pengolah data dari Fungsi EMS tidak CPU Rusak
29
MASTER STATION SCADA
Gangguan Database
CPU Rusak
Memori Rusak
Menjalankan aplikasi
trainingmaupun pemodelan DTS tidak dapat Port Ethernet Rusak
Server DTS sistem jaringan sesuai digunakan untuk
dengan kebutuhan pelatihan Hardisk Rusak
dispatcher
Power Supply Rusak
Gangguan Database
30
MASTER STATION SCADA
Hardisk Rusak
Gangguan Database
CPU Rusak
Memori Rusak
Workstatio yang digunakan
update database Port Ethernet Rusak
oleh engineer Master Station
WorkstationEngineer tidak dapat
untuk melakukan modifikasi
dilakukan Hardisk Rusak
database
Power Supply Rusak
Gangguan Database
Workstation DTS Workstation yang digunakan pelatihan DTS tidak CPU Rusak
31
MASTER STATION SCADA
Hardisk Rusak
Gangguan Database
CPU Rusak
Memori Rusak
Gangguan Database
32
MASTER STATION SCADA
Gangguan Database
Gagal Remote
33
MASTER STATION SCADA
34
MASTER STATION SCADA
Menghubungkan antar
Komunikasi data
Switch komputer dan komputer ke Data tidak update
terganggu
peripheral dalam satu LAN
35
MASTER STATION SCADA
koneksi ke
antena GPS
lepas
GPS rusak
display mati
LAN rusak
layar mati
Menampilkan informasi
jaringan atau kondisi informasi jaringan lampu layar redup
Mimic/ Layar
komponen jaringan yag ada tidak tampil pada
Tayang
di Dispatcher yang layar lebar tampilan kosong
ditampilkan pada layar lebar
tampilan bergeser
36
MASTER STATION SCADA
Menampilkan informasi
jaringan atau kondisi
informasi jaringan
komponen jaringan yang
Projector tidak tampil pada Lampu mati
ada di ruang rapat atau
projector
ruang operasi kondisi
darurat
printer hang
Mencetak setiap alarm dan Event dan alarm
Printer Tinta habis
event bila diperlukan tidak dapat dicetak
Kertas habis
37
MASTER STATION SCADA
komputer mati
Menyimpan data percakapan
Data percakapan
ntara Dispatcher dengan
Voice Recorder tidak dapat apliaksi hang
petugas Pembangkit/ GITET/
disimpan
GI/ Area
Hardisk Rusak
CPU Rusak
Sebagai duplikasi historikal
Memori Rusak
data dalam jangka waktu
Port Ethernet Rusak
Server Offline tertentu yang menjadi offline database
Database sumber data untuk tidak berfungsi
Hardisk Rusak
perhitungan kinerja,
perhitungan availability,
Power Supply Rusak
pelaporan dan data statistik.
Gangguan Database
CPU Rusak
Server Pegukur Berfungsi untuk Frekuensi tiap
rekuensi mengakuisisi data frekuensi pembangkit tidak
Memori Rusak
38
MASTER STATION SCADA
Hardisk Rusak
Gangguan Database
39
MASTER STATION SCADA
MASTER STATION
RCC / IRCC :
Tanggal / Jam Inpeksi :
I. Kondisi Lingkungan
1. Suhu Ruangan …… oC
2. Kelembaban …… %
3. Kebersihan Bersih Kotor
4. Lampu Penerangan Baik Buruk
40
MASTER STATION SCADA
41
MASTER STATION SCADA
DAFTAR ISTILAH
1. In Service
Peralatan penyaluran tenaga listrik dalam kondisi beroperasi.
2. In Service Inspection
Pemeriksaan Peralatan penyaluran tenaga listrik dalam kondisi beroperasi
menggunakan panca indera.
3. In Service Measurement
Pengujian atau pengukuran peralatan penyaluran tenaga listrik dalam kondisi
beroperasi menggunakan alat bantu.
4. Shutdown Testing/Measurement
Pengujian/pengukuran Peralatan penyaluran tenaga listrik dalam kondisi tidak
beroperasi.
42
MASTER STATION SCADA
DAFTAR PUSTAKA
43