Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PAI 2
UBUDIYAH&
ASWAJA
Kelas XII
Oleh:
MGMP UBUDIYAH/ASWAJA SMK Islam 1 Blitar
i
PAI 2 MATERI UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
SAMBUTAN
KEPALA SEKOLAH
SMK ISLAM 1 BLITAR
ii
UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
KATA PENGANTAR
Segala Puji bagi Allah ‘azza wajalla yang telah melimpahkan karuniaNya
kepada kita semua, shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada
junjungan kita Nabi agung Muhammad SAW. Yang telah membimbing
ummat manusia dari alam kegelapan ke alam yang terang benderang,
minadh dhulumati ilan nur.
Alhamdulillah buku Pelajaran Ubudiyah untuk kelas XII SMK Islam 1
Blitar telah selesai kami susun dalam rangka memenuhi kebutuhan pelajaran
ubudiyah pada kelas XII.
Buku ini bertujuan untuk memandu siswa untuk beribadah secara benar,
menurut aliran Ahlussunnah wal Jama’ah. Selain itu, buku ini juga memuat
sejarah berdirinya Nahdhatul Ulama dan tokoh-tokohnya, serta pemahaman
ASWAJA.
Kami sangat menyadari bahwa buku ini masih sangat jauh dari
sempurna, namun demikian setidaknya buku ini dapat melengkapi
kekurangan yang ada khususnya pada pelajaran ubudiyah kelas XII di SMK
Islam 1 Blitar, tentunya kritik dan saran sangat kami harapkan dari berbagai
pihak demi menuju yang lebih baik.
Dan tidak lupa kami sampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya
atas motivasi, fasilitas dan restu dari pihak-pihak yang terkait. Mudah-
mudahan buku yang sederhana ini dapat menunjang suksesnya program
pendidikan di SMK Islam 1 Blitar.
Akhirnya, kami tetap mengharap ridho Allah dan perlindunganNya
semoga buku ini bermanfaat. Amin
MGMP Ubudiyah/Aswaja
SMK Islam 1 Blitar
iii
PAI 2 MATERI UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
DAFTAR ISI
iv
UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
v
UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
BAB I
NILAI-NILAI DASAR NAHDHATUL ULAMA
A. DASAR-DASAR PAHAM KEAGAMAAN NAHDLATUL ULAMA
Dalam khittah Nahdlatul Ulama hasil Muktamar NU ke-27 di Situbondo
dalam bab Dasar-Dasar Paham Keagamaan Nahdlatul Ulama disebutkan tiga
hal berikut.
a. Nahdlatul Ulama mendasarkan paham keagamaan pada sumber ajaran
Islam: Alqur’an, Sunnah, Ijma’ dan Qiyas.
b. Dalam memahami, menafsirkan Islam dari sumber-sumbernya di atas,
Nahdlatul Ulama mengikuti paham Ahlussunnah wal Jama’ah dan
menggunakan jalan pendekatan madzhab:
1. Di bidang aqidah, Nahdlatul Ulama mengikuti ahlussunnah wal
Jama’ah yang dipelopori oleh Imam Abul Hasan al- Asy’ari dan Imam
Manshur Al-Maturidi.
2. Di bidang fiqh, Nahdlatul Ulama mengikuti jalan pendekatan
(madzhab) salah satu dari madzhab Abu Hanifah, Imam Malik bin
Anas, Imam Muhammad bin Idris Asy-Syafi’i dan Imam Ahmad bin
Hanbal.
3. Di bidang tasawuf, mengikuti Imam al-Junaid al-Baghdadi dan Imam
al-Ghazali serta imam-imam yang lain.
c. Nahdlatul Ulama mengikuti pendirian (berpendirian) bahwa Islam adalah
agama yang fitri, yang bersifat menyempurnakan segala kebaikan yang
sudah dimiliki manusia. Paham keagamaan yang dianut oleh Nahdlatul
Ulama bersifat menyempurnakan nilai-nilai baik yang sudah ada dan
menjadi milik serta ciri-ciri suatu kelompok manusia, seperti suku
maupun bangsa. Paham Nahdlatul Ulama adalah melestarikan semua
nilai-nilai unggul kelompok dan tidak bertujuan menghapus nilai-nilai
tersebut.
Paham keagamaan dalam NU terdapat dua aspek dalam madzhab.
Pertama, metode yang dipakai oleh para mujtahid dalam merumuskan
hukum Islam (istinbath). Kedua, hasil dari penerapan metode istinbath
tersebut. Nahdlatul Ulama memformulasikan keduanya sebagai metode
pemecahan hukum yang berlaku di kalangan nahdliyin. Dari sinilah ada
yang disebut dengan madzhab qauli dan madzhab manhaji.
1
PAI 2 MATERI UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
1. Madzhab Qauli
Menurut madzhab ini, pendapat keagamaan ulama yang teridentitas
sebagai ulama Aswaja dikutip secara utuh qaulnya dari kitab mu’tabar
dalam madzhab, seperti mengutip dari kitab Al-Iqtishad fi al-I’tiqad
karangan al-Ghazali, atau al-Umm karya asy-Syafi’i. Agar terjaga
keutuhan paham madzab sunni harus terhindarkan pengutipan pendapat
dari kitab yang bermadzhab lain.
2. Madzhab Manhaji
Ketika merespon suatu masalah kasuistik dipandang perlu menyertakan dalil
nash syar’i berupa kutipan ayat al-Qur’an, nukilan matan sunnah atau hadis,
untuk mewujudkan citra muhafadzah, maka kerjanya sebagai berikut:
a. Nash al-Qur’an yang dikutip dari mushaf usmani. Tafsiran pun harus
berasal dari kitab-kitab tafsir yang mu’tabar.
b. Penukilan hadis harus berasal dari kitab-kitab standar.
c. Pengutipan ijma’ perlu memisahkan kategori ijma’ shahabi yang diakui
tertinggi mutu kehujjahannya dari ijma’ mujtahidin. Sumber pengutipan
sebaiknya mengacu pada kitab karya mujtahid muharrir madzhab,
seperti Imam Nawawi dan lain- lain.
B. LANDASAN SIKAP KEMASYARAKATAN NAHDLATUL ULAMA SERTA
PERILAKU YANG DI BENTUK OLEH DASAR KEAGAMAAN DAN
SIKAP KEMASYARAKATAN NAHDLATUL ULAMA
Dasar-dasar paham keagamaan NU dan sikap kemasyarakatan NU
membentuk perilaku warga Nahdlatul Ulama, baik dalam tingkah laku
perorangan maupun organisasi. Perilaku warga Nahdliyin adalah sebagai
berikut:
1. Menjunjung tinggi nilai-nilai maupun norma-norma ajaran Islam.
2. Mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.
3. Menjunjung tinggi sifat keikhasan dan berkhidmat serta berjuang.
4. Menjunjung tinggi persaudaraan (al-ukhuwwah), persatuan (al-ittihad)
serta kasih mengasihi.
5. Meluhurkan kemuliaan moral (al-akhlaq al karimah), dan menjunjung
tinggi kejujuran (ash-shidqu) dalam berfikir, bersikap dan bertindak.
6. Menjunjung tinggi kesetiaan (loyalitas) kepada bangsa dan negara.
7. Menjunjung tinggi nilai amal, kerja dan prestasi sebagai bagian dari
ibadah kepada Allah.
2
UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
3
PAI 2 MATERI UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
5
PAI 2 MATERI UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
6
UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
7
PAI 2 MATERI UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
8
UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
9
PAI 2 MATERI UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
10
UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
Latihan!!!
1. Nahdlatul Ulama mengikuti pendirian (berpendirian) bahwa Islam
adalah agama yang fitri, yang bersifat menyempurnakan segala
kebaikan yang sudah dimiliki manusia. Apa paham keagamaan yang
dianut oleh Nahdlatul Ulama?
2. Prinsip ajaran Islam yang perlu ditanamkan kepada warga NU agar
bermental kuat sebagai modal perbaikan sosial ekonomi yang disebut
dengan Mabadi’ Khairul Ummah. Diantara Mabadi’ Khairul Ummah
adalah al istiqomah. Jelaskan!
3. Paham keagamaan dalam NU terdapat dua aspek dalam madzhab.
Dari sinilah ada yang disebut dengan madzhab qauli dan madzhab
manhaji. Jelaskan kedua madzhab tersebut!
4. Bagaiman perkembangan Nahdlatul Ulama didaerah anda!
5. Dalam ajaran agama islam, tolong menolong merupakan prinsip
bermu’amalah. Karena itu dalam jual beli misalnya, kedua belah
pihak harus mendapat keuntungan, tidak boleh ada satu pihak yang
dirugikan. Beri contoh disekitar anda tentang sikap diatas!
11
PAI 2 MATERI UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
BAB II
AQIDAH ISLAMIYAH
A. PENGERTIAN AQIDAH ISLAM
Menurut bahasa, aqidah berarti sesuatu yang diyakini oleh hati (keyakinan).
Menurut arti istilah aqidah Islam ialah segala keyakinan yang ditetapkan
oleh Islam yang disertai dalil-dalil yang qot`I ( ي
ْ ِطع
ْ ق
َ ) pasti.
Hal-hal yang termasuk dalam aqidah islamiyah ialah:
1. Kepercayaan tentang Tuhan dengan segala segi seperti bahwa Allah itu
wujud, Esa dan semua sifat-sifatnya.
2. Hal-hal yang berkaitan dengan alam semesta, seperti tentang terjadinya
alam, pengutusan para rasul, malaikat, penerimaan wahyu, qodlo’-
qodar serta masalah- masalah keakhiratan.
Dalam hal aqidah ini kami tidak membahas semua yang berkaitan
dengan masalah aqidah, namun disini (mengingat keterbatasan waktu
yang dialokasikan untuk kelas III) hanya dibahas beberapa hal yang
sifatnya faktual operasional saja yakni beberapa paham dan aliran dalam
lapangan aqidah Islam.
B. KESATUAN AQIDAH PADA ZAMAN RASULULLAH SAW,
KHALIFAH ABU BAKAR DAN UMAR BIN KHOTHOB.
Di tengah-tengah bangsa yang sedang berkecamuk perpecahan
diantara mereka. Allah SWT dengan kemurahanNya mengutus seorang
Rasul, Nabi penutup dari segala Nabi , yaitu Nabi Muhammad SAW. yang
lahir pada tanggal 20 April 571 Masehi yang bertepatan dengan tanggal
Bulan Qomariyah, 12 Rob’ul Awal Tahun Gajah (menurut sebagian ulama’).
Diutusnya Nabi Muhammad pada jaman jahiliyah ini bertugas untuk
merubah dan mengembalikan mereka (orang-orang Arab waktu itu) ke arah
kebenaran baik dalam bidang agama maupun bidang sosial
kemasyarakatan.
Dimasa Nabi masih hidup, tidak ada sahabat yang menanyakan tentang
sifat- sifat Allah, sebab kesemuanya telah ada dalam Al Qur’an. Mereka
sering bertanya tentang soal-soal ibadah, seperti zakat, puasa dan
sebagainya.
Kemudian setelah Nabi Muhammad SAW. wafat, maka memasukilah
pada masa sahabat. Di masa sahabat inilah sebenarnya mulai
timbulnya penyelewengan- penyelewengan dalam ketauhidan, sebagai
12
UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
13
PAI 2 MATERI UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
14
UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
15
PAI 2 MATERI UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
Syafwan, oleh sebab itu aliran ini sering juga disebut aliran Jahamiyah.
Jahamlah yang mula-mula mengatakan bahwa manusia adalah dalam
keadaan terpaksa, tidak bebas dan tidak mempunyai kekuasaan
untuk melakukan sesuatu. Sesungguhnya Allah sajalah yang menentukan
segala sesuatu itu kepada seseorang, apakah berbuat baik atau berbuat
tidak baik.
Dengan keyakinan Jabbariyah ini dimaksudkan untuk
membulatkan pengertian tauhid dan ke Esaan Allah. Aliran ini
menyebarkan pikiran-pikiran ajaran sebagai berikut:
1) Syurga dan Neraka itu tidak abadi, yang abadi hanyalah Tuhan Allah
saja.
2) Tuhan itu tidak boleh mempunyai sifat-sifat yang bersamaan dengan
makhluk, Tuhan tidak boleh dinyatakan mempunyai sifat hayat
sebagaimana juga tidak boleh dinyatakan bahwa Tuhan itu
mempunyai sifat mati, demikian juga sifat-sifat lainnya kecuali dua
sifat yang mutlak dimiliki oleh Tuhan, ialah sifat “Fi’lu dan Khalqu”.
Oleh karena itu maka sifat ini tidak boleh dimiliki oleh makluk, karena
makhluk hanya bersifat lemah, mereka hanya terpaksa berbuat
menurut ketentuan qadla’ dan qadar semata.
3) Tuhan Allah tidak dapat dilihat kelak di akhirat
4) Qur’an itu adalah sebagai makluk Allah yang dibuatNya (artinya hadits
= hal baru).
Golongan ini mendapat tantangan para ulama’, karena paham
Jabbariyah ini adalah melemahkan dan mengakibatkan kemunduran ummat
Islam, karena pahamnya manusia itu tidak mempunyai ikhtiar sama sekali.
ALIRAN MU’TAZILAH DAN AHLI SUNNAH WALJAMA’AH.
A. Aliran Mu’tazilah
Aliran Mu’tazilah ini dibangun oleh Abu Khuzaimah Wasil Bin Atha’ Al
Ghozali . Timbul di jaman Khalifah Abdul Malik Bin Marwan dan anaknya
Hisyam Bin Abdul Malik. Golongan ini dinamakan Mu’tazilah karena Wasil
Bin Atha’ memisahkan diri dari gurunya Abul Hasan Al Basri, disebabkan
adanya perbedaan pendapat diantara keduanya tentang orang islam
yang melakukan perbuatan maksiat dan dosa besar hingga mati belum
melakukan taubat. Dalam masalah ini golongan Mu’tazilah mengangggap
mereka tidak mukmin dan tidak kafir, tetapi “Manzilah baina Manzilataini”
16
UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
17
PAI 2 MATERI UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
Dengan demikian dari apa yang telah diterangkan di atas jelaslah bagi
kita bahwa golongan Mu’tazilah merupakan campuran paham antara aliran
Qadariyah (Jahamiyah) yaitu bahwa kekuasaan itu ada pada manusia.
Oleh karenanya Mu’tazilah dinamakan juga Qadariyah dan kadang
juga dinamakan Jahamiyah.
B. Pemahaman aliran Ahli Sunnah Waljama’ah
Timbulnya golongan Ahli Sunnah Waljama’ah ialah pada abad III
Hijriyah yang dipelopori dua orang ulama’ besar dalam bidang Ushuludin
(pokok-pokok agama) yaitu Abul Hasan Ali Al Asy’ari dan Syeh Abu Mansur
Al Maturidi. Golongan Ahli Sunnah Waljama’ah ini timbul sebagai
reaksi terhadap firqah-firqah yang sesat. Perkataan Golongan Ahli Sunnah
Waljama’ah kadang-kadang dipendekkan penyebutannya denga Ahlu
Sunnah saja atau kaum Sunny dan kadang disebut pula kaum
Asy’ariyah, hal ini dikaitkan pada guru besar yang pertama kali yaitu Abul
Hasan Ali Al Asy’ari.
Dasar timbulnya aliran Golongan Ahli Sunnah Waljama’ah ini adalah
ayat Al Qur’an dan Hadits Nabi SAW.
Dasar ayatnya adalah Qs. At Taubat: 100
و
من اَت نب وعقتتوُهق س صتتاَّرإ وواَل نتت إ
ذي و ن وواَسلن س و ري و ج إ مهوتتاَّ إن اَل س قمتت و ن إ ن اَسل وونل قتتوُ وقوُ و ستتاَّب إ ق
وواَل ن
و
َّحت ووها
ريِ ت و سج إت تو سجنناَّ ث م وه ووأع ود ن ل وهق س ضوُاَ ع ون س ق م ووور ق ه ع ون سهق سيِ اَلل ن قض و ن ور إ ساَّ ث ح وب إإ إ س
و اَسل ون سهواَّقر و
م
ظيِ ق فوُسقز اَل سعو إ ك اَل س و داَ ذ ول إ و
ن إفيِوهاَّ أب و ة دي و خاَّل إ إ
Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari
golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka
dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha
kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang
mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. mereka kekal di
dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.
Dari ayat tersebut di atas, dapat diambil pengertian bahwa orang-orang
yang akan masuk Surga dan mendapatkan kebahagiaan yang kekal
selama- lamanya kelak di akhirat adalah mereka yang mengikuti “I’tiqad
dan segala ajaran Nabi Muhammad SAW. (seperti halnya kaum Muhajirin
dan Kaum Anshar) dan juga mereka yang mengikuti I’tiqad dan ajaran
yang dibawakan oleh para sahabat Nabi.
Dalam masalah Fiqh, paham Ahli Sunnah Waljama’ah ini menganut
kepada salah satu madz-hab yang termasyhur dikalangan ummat Islam di
18
UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
seluruh dunia; yang terkenal dengan sebutan “Al Madzahibul Arba’ah” atau
Madzhab empat. Yaitu :
1) Madzhab Hanafy yang dipelopori oleh Imam Abu Hanifah (699-767 M)
2) Madzhab Maliky yang dipelopori oleh Imam Malik Bin Anas (711-766
M)
3) Madzhab Syafi’iy yang dipelopori oleh Imam Muhammad Bin Idris Asy
Syafi’i (767-819 M)
4) Madzhab Hambaly dipelopori oleh Imam Muhammad Ahmad Bin
Hambal (779-855 M)
Dalam masalah ilmu Tahuhid, paham Ahli Sunnah Waljama’ah
mengikuti rumusan Abu Hasan Ali Al Asy’ari (Basrah 260/873 M),
beliau lah yang pertama kali menyusun ilmu Tauhid kemudian
disempurnakan oleh Abu Mansur Al Maturidi dan murid-muridnya yang
lain.
Pokok-pokok ajaran Ahli Sunnah Waljama’ah, antara lain:
1. Allah SWT memiliki sifat-sifat wajib, Mustahil dan Jaiz. Sifat-sifat
Allah itu berbeda dengan Dzatnya, tapi tidak terpisah. Seperti
dikatakan oleh Imam Al Asy‟ary sebagai berikut:
ول ه إ و
يِ هقوُو وول و ه إ و
يِ غ ويِ سقره ق
Artinya: Sifat itu bukan dzat, tapi sifat itu tidak terpisah dari dzat.
Oleh karena itu sifat-sifat : Wujud, Qidam. Baqa’, Mukhalafatu
Lilhawaditsi, Qiyamuhu Binafsihi, Wahdaniyat, Qudrat, Iradat, Ilmu
Hayat, Sama’ Bashar, Kalam Qadiran, Muridan, Aliman Hayan,
Sami’an Bashiran, mutakaliman; sifat-sifat tersebut ada pada Dzat
Allah yang Qadim, maka sifat-sifat Allah itu adalah Qadim, dan
Qadimnya sifat-sifat tersebut tidak bisa diartikan jumlah yang Qadim
lebih dari satu. Termasuk terhadap Al Qur’an, Ahli Sunnah Waljama’ah
menyatakan bahwa Al Qur’an adalah kalamullah, sedangkan
kalamullah adalah Qadim, maka Al Qur’an adalah Qadim (bukan
makhluk yang huduts/ baru)
2. Tentang melihat Allah.
Ahlu Sunnah Waljama’ah berpendapat bahwa Allah SWT. Akan dapat
dilihat di Akhirat kelak, berdasrkan FirmanNya:Dzatnya, tapi tidak
terpisah. Seperti dikatakan oleh Imam Al Asy’ary sebagai berikut:
ضورة ه إ إولىَ ورب بوهاَّ وناَّظ إورة ه
مئ إذ ث وناَّ إ
جوُه ه ي ووُس و
وق ق
19
PAI 2 MATERI UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
20
UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
21
PAI 2 MATERI UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
D. SYI’AH
Syi’ah adalah madzhab politik yang pertama lahir dalam Islam. Golongan
Syi’ah muncul pada akhir masa pemerintahan Utsman bib Affan yang
kemudian tumbuh dan berkembang pada masa khalifah Ali Bin Abi Thalib
22
UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
yaitu sejak munculnya seorang Yahudi yang bernama abdullah Bin Saba’
dengan sengaja memasukkan unsur-unsur Yahudi kedalam pemikiran Islam.
Golongan Syi’ah ini sangat fanatik kepada Ali Bin Abi Thalib, mereka
(Syi’ah) sepakat bahwa Khalifah Ali Bin Abi thalib adalah pilihan Nabi
Muhammad SAW.
Perkembangan selanjutnya Firqoh Syi’ah ini juga mengarah pada
pembahasan Fiqh, sekalipun demikian pembahasan Fiqh sebagian besar
mendekati Fiqh madzhab empat serta para ahli Fiqh pada umumnya.
Penganut syi’ah ini ada yang ekstrim (Al Ghullat) dan ada yang
moderat. Kelompok Syi’ah yang ekstrim karena keekstrimannya telah keluar
dari agama islam seperti kelompok Sabaiyah yang mengatakan bahwa
Tuhan beersemayam dalam diri Ali dan diri para imam sesudah wafatnya.
Begitu pula aliran Ghurabiyah, meskipun tidak sampai mempertuhan Ali
tetapi mereka menganggap bahwa Ali lebih mulia daripada Nabi Muhammad
SAW. Menurut anggapan mereka bahwa risalah kenabian sebenarnya jatuh
pada Ali, tetapi Jibril salah menurunkannya kepada Nabi Muhammad,
mereka juga tidak mengkafirkan para sahabat.
Aliran Imamiyah/Aliran Ja’fariyah, mereka mempunyai 12 imam setelah
Nabi Muhammad SAW. yaitu Ali Bin Abi Thalib, Husein Bin Ali, Ali Zainul
Abidin Bin Husein, Muhammad Al Baqa‟ Bin Ali Zainal Abidin, Ja’far Shadiq
Bin Muhammad Al Baqis, Musa Al Kazim Bin Ja’far Shadiq,
Ali Ridho Bin Musa Al kazim, Muhammad Al Jawad Bin Ali ridho, Ali Bin
Muhammad, Husein Bin Ali Al Asykuri, Muhammad Bin Hasan Al
Mahdi Al Mutdzar, menurut Syi’ah Imamiyah mereka semua adalah orang
yang ma’shum (terpelihara dari perbuatan maksiat)
E. SALAFIYAH
Salafiyah adalah golongan umat islam yang dalam bidang aqidah
mungkin berpendirian seperti pemikiran ala ulama salaf. Aliran ini pertama
muncul pada abad ke 7 H. yang dipeloporo oleh Ahmad Taqiyyudin Ibnu
Taimiyah.
Aliran ini gencar memerangi khurafat dan bidah, ziarah kubur Nabi dan
para auliya‟ yang mereka anggap sebagai perbuatan maksiat, begitu juga
berdo’a dan bertawasul dianggap syirik.
Aliran Salafiyah ini tidak bisa berkembang pesat lantaran
pandangan- pandangannya, akan tetapi pada permulaan abad 12 H.
23
PAI 2 MATERI UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
24
UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
Latihan !!!
Jawablah Pertanyaan-pertanyaan di bawah ini
1. Jelaskan pengertian Aqidah secara istilah
2. Tanggal berapa dan bulan apa serta tahun berapa Nabi
Muhammad SAW dilahirkan (baik dalam tahun Syamsiyah maupun
tahun Qomariyah)
3. Ada berapa golongan umat Nabi Muhammad SAW dan golongan
mana yang tidak masuk Neraka. Sebutkan beserta Haditsnya.
4. Hal apa yang mula-mula menjadi sumber perpecahan dikalangan
umat Islam.
5. Jelaskan tentang paham/ golongan khawarij dan mengapa
sampai muncul golongan tersebut!
6. Jelaskan pula tentang paham/ aliran Murji’ah, bagaimana
pendapat mereka terhadap orang mu‟min yang berbuat dosa.
7. Sebutkan aliran-aliran yang berasal dari golongan Khawarij
8. Jelaskan tentang paham Qodariyah, siapa pendirinya, kapan
mulai ada dan dimana asal mula tempatnya.
9. Bagaimana pendapat dari aliran Jabbariyah tentang Surga dan
Neraka, siapa yang mula-mula membangun gerakan ini dan apa
nama lain dari kelompok tersebut.
10. Sebutkan empat ajaran dari aliran Jabbariyah!
25
PAI 2 MATERI UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
BAB III
AKHLAK
A. Definisi
Kata “akhlak” berasal dari bahasa arab bentuk jama’ dari kata khuluk
yang artinya: tabiat, budi pekerti, watak
Adapun sinonim/ persamaan kata dalam bahasa Indonesia disebut: tata
krama, sopan santun, kesusilaan dan adab. Dalam bahasa Inggris disebut:
moral, ethica dan dalam bahasa Yunani disebut: ethos, ethicos.
Untuk mengetahui pengertian akhlak secara arti istilah, ada beberapa
pendapat yang dikemukakan oleh para ahli, diantaranya:
a. Ibnu Maskawaih menyatakan sebagai berikut;
ن غ ويِ سرإ فإك سرث وول وقروإي وةث ة ل ووهاَّ اَ إولىَ اَ وفسوعاَّل إوهاَّ إ
م س عيِ و ه
داَ إ
س و
ف إ حاَّ ق
ل اَلن ن س و
Artinya: “Sikap jiwa seseorang yang mendorongnya untuk
melakukan perbuatan-perbuatan tanpa melalui pertimbangan (terlebih
dahulu)
b. Imam Al Ghozali mengatakan
صتد ققر اَل س وفسعوتتاَّ ق
ل ة ع ون سوهاَّ ت و س خ ة
س و
س وراَ إف إ ن هويِ سئ وةث إفىَ اَلن ن س خل ققق إ
عوباَّورة ه ع و س اَ ول س ق
جةث اَ إولىَ فإك سرث ووقروإي نةث ن غ ويِ سرإ و
حاَّ و م سسرث إ سهقوُسل وةث ووي ق سبإ ق
Artinya: Akhlak ialah gambaran sikap jiwa yang paling dalam yang
menimbulkan segala perbuatan dengan gampang dan mudah tanpa
melalui (memerlukan) pertimbangan pemikiran terlebih dahulu.
Dengan kata sederhana dapat dikatakan bahwa akhlak itu
merupakan suatu perbuatan atau tindak tanduk seseorang yang tidak
dibuat-buat dan perbuatan yang dapat dilihat adalah gambaran dari
sifat-sifatnya yang tertanam dalam jiwanya, apakah sifat baik ataupun
sifat buruk.
B. SUMBER AKHLAK
Sumber akhlak dibedakan menjadi dua yaitu akhlak yang bersumber
keagamaan/ religius dan akhlak yang bersumber selain agama/ sekuler.
1. Akhlak yang bersumber agama/ religi.
Dalam hal ini dibedakan lagi menjadi dua bagian, yaitu agama samawi
dan agama ardhi. Yang termasuk agama samawi ialah Islam, Nasrani
dan Yahudi. Sedang yang termasuk agama ardhi ialah: Hindu, Budha,
Konghucu, Shinto dan lain-lain.
26
UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
27
PAI 2 MATERI UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
28
UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
29
PAI 2 MATERI UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
30
UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
LATIHAN!
Tugas-tugas:
Pelajari dengan baik pelajaran diatas dan pahami dengan benar,
tanyakan pada guru bila kurang paham.
Hafalkan: definisi akhlak baik menurut Ibnu Maskawaih maupun
menurut Imam Al-Ghozali, juga ayat dan hadits diatas lengkap dengan
artinya.
Cobalah membuat skema mengenai sumber-sumber akhlak.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut;
1. Jelaskan dengan singkat pengertian akhlak:
a. Menurut arti bahasa b. Menurut istilah
2. Buatlah “skema” tentang sumber-sumber akhlak secara rinci !
3. Bagaimana pengertian akhlak menurut
a. Imam Gozali b. Ibnu Maskawaih
4. Sebutkan sumber akhlak dari agama Islam dan bagaimana
bunyinya.
5. Apa yang kamu ketahui tentang instink, jelaskan !
6. Apa yang dimaksud dengan madzhab Hidonisme ?
7. Apa paham Egoistik Hidionisme itu dan apa pula paham
Universalistik Hidonisme ?
8. Apa yang dimaksud dengan madzhab Evolution ?
9. Jelaskan :
a. tujuan akhlak b. tujuan ilmu akhlak
10. Sebutkan/ tuliskan salah satu hadits Nabi beserta artinya yang
menyebutkan bahwa baik dan buruknya akhlak seseorang itu
sangat tergantung oleh keadaan hatinya.
31
PAI 2 MATERI UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
BAB IV
PERILAKU WARGA NU
A. PERILAKU KEAGAMAAN
Agama Islam bersumber dari wahyu Allah, Alqur’an, yang disampaikan
kepada Rasulullah Muhammad untuk diteruskan kepada umat manusia,
demi kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat. Sebelum Rasulullah wafat,
Islam telah dinyatakan oleh Allah sebagai agama yang sempurna
sebagaimana firman-Nya
و اَل سيِوُ و
ت ل وك قتت ق
م ضتتيِ ق مت إتتيِ ووور إ ت ع ول ويِ سك قتت س
م ن إعس و م قم س م إدين وك ق س
م ووأت س و ت ل وك ق س مل س ق م أك س و و س و
نف إل إث ستتم ث ۙ فوتتإ إ ن
جتتاَّن إ ث صةث غ ويِ سور ق
مت و و م و خ و
م سضط قنر إفيِ و ن اَ س م إ م إديةناَّ ۚ فو و سول و اَسل إ س
محيِ ه
فوُهر رو إ ه غو ق اَلل ن و
Artinya: “Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan
telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu
jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa
sengaja berbuat dosa, Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.” (QS. Al-Ma’idah [4]: 3)
Islam yang sempurna identik dengan Alqur’an dan hadis sebagaimana
sabda Rasulullah
كإتوتتاَّب: َدا
ديِس وأبوتت ة
وُاَ وبعستت إ
ضلل س
ن وت إ
ه فوول س
سكسقتمس إب إ
م و
ن وت و
ماَّ اَإ س
كمس و ت إفيِس ق
وتروسك ق
سننإتيِس
اَلله وو ق
إ
Artinya: “Saya tinggalkan (wariskan bagimu dua hal yang kalau kamu
selalu berpegang teguh kepadanya maka kamu tidak akan tersesat
selamanya, yaitu Kalamullah (Alqur’an) dan Sunnah Rasul.”
Kesempurnaan Islam tidak berarti bahwa segala hal diterangkan
secara terperinci dan ketat (kaku), tetapi justru kesempurnaan Islam itu
tercermin dari dua cara pemberian pedoman, ada yang secara terperinci
dan ada yang hanya dijelaskan prinsip-prinsipnya saja dan harus
dikembangkan oleh umat Islam sendiri. Dengan demikian, maka Islam
akan selalu relevan dengan perkembangan zaman.
Dengan demikian, Islam yang telah disempurnakan pada zaman
Rasulullah dan para sahabatnya adalah Islam yang benar-benar
sempuna, standar dan baku yang harus dipegang sepanjang masa. Islam
yang standar, baku, harus dikembangkan secara terkendali, supaya
kemurnian dan kelurusannya dapat menjawab permasalahan baru yang
32
UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
33
PAI 2 MATERI UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
dalam Alqur’an dan Hadis, yaitu sifat wajib yang jumlahnya 20, sifat
mustahil jumlahnya 20, dan sifat jaiz ada 1. Yang dimaksud sifat wajib
bagi Allah adalah sifat-sifat yang harus ada pada zat Allah Sedangkan
sifat mustahil bagi Allah adalah sifat-sifat yang tidak mungkin ada
pada zat Allah. Sifat jaiz bagi Allah, artinya Allah itu boleh melakukan
sesuatu atau meninggalkannya.
2. Beriman terhadap hal-hal yang ghaib sebagaimana diterangkan dalam
nash Alqur’an dan Hadis. Misalnya, azab kubur, nikmat kubur,
mahsyar, mizan, shirath, ba’ats, surga, neraka, arasy, lauh mahfudh,
dan lainnya.
Para ahli kubur dapat memperoleh manfaat atas amal shaleh yang
dihadiahkan kepadanya, seperti bacaan Alqur’an, zikir, sedekah dan
lainnya. Ziarah kubur orang mukmin sunnah hukumnya dan mendapat
pahala jika dilakukannya.
3. Berdo’a kepada Allah secara langsung atau dengan wasilah/
bertawassul (perantara) sunah hukumnya dan diberi pahala bila
dikerjakan.
4. Nabi Muhammad memberi syafa’at kepada orang beriman kelak di
alam akhirat.
5. Orang beriman yang berdosa dan mati sebelum bertaubat, nasibnya di
akhirat terserah Allah. Jika berkenan diampuni karena rahmat-Nya,
atau memperoleh syafaat Nabi Muhammad atau disiksa karena
keadilannya namun jika disiksa tidak bersifat kekal
6. Anak-anak orang yang kafir jika mati dalam usia belum baligh
dimasukkan dalam surga
7. Rejeki, jodoh, ajal, semuanya telah ditetapkan pada zaman azali.
Perbuatan manusia telah ditakdirkan Allah . akan tetapi manusia
wajib berikhtiar untuk memilih amalnya yang baik.
8. Masjid di seluruh dunia derajatnya sama, kecuali tiga masjid
derajatnya melebihi dari yang lainnya, yaitu Masjid al-Haram di
Mekkah, Masjid Nabawi di Madinah dan Masjidil Aqsa di Palestina.
9. Berziarah ke makam para nabi, wali Allah, orang-orang shaleh, kedua
orang tua dan kerabat, hukumnya disunnahkan.
10.Beriman sepenuhnya bahwa berobat dengan cara membaca doa- doa
dan bacaan Alqur’an dapat bermanfaat sebagaimana dilakukan pada
34
UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
masa Nabi.
11.Bertawasul dan istighasah kepada nabi atau para wali Allah hukumnya
boleh dan sunah.
12. Beriman sepenuhnya terhadap mukjizat para nabi, keramat para wali,
maunah orang-orang shaleh, dan istidraj bagi orang-orang ahli
maksiat (durhaka).
13. Allah adalah satu, baik dalam zat-Nya, sifat-Nya maupun perbuatan-
Nya.
14. Kaum Ahlussunnah wal Jamaah yakin bahwa Nabi Muhammad
adalah makhluk yang paling mulia, kemudian para rasul dan orang-
orang yang beriman.
15. Beriman sepenuhnya pada berkah Allah yang diletakkan pada tempat
dan benda-benda tertentu seperti, makam Ibrahim, Babussalam, Hijir
Ismail, Sumur Zam-zam, Raudhah dan air bekas wudu’ Nabi, Jubah
Nabi, rambut Nabi, serta ayat-ayat Alqur’an.
16. Surga dan neraka serta penduduknya akan kekal selama lamanya.
Allah mengekalkan agar manusia merasakan kenikmatan dari hasil
amalnya dan bagi yang berdosa dapat merasakan siksa selamanya.
Demikian di antara prinsip-prinsip akidah Ahlussunnah wal Jamaah
dalam masalah tauhid yang harus diyakini dengan benar. Yang disebutkan
di atas merupakan bagian kecil dari pokok-pokok akidah yang terhimpun
dari kitab-kitab tauhid. Namun yang tercantum di atas, kiranya dapat
menjadi bekal dasar bagi kita dalam taraf belajar untuk melangkah lebih
jauh dalam mempelajari ajaran Ahlussunnah wal Jamaah.
C. PERILAKU DI BIDANG SYARI’AH
Dalam bidang syariah (fiqih, hukum Islam) kaum Ahlussunnah wal
Jamaah berpedoman pada empat imam madzhab, yaitu Imam Hanafi, Imam
Maliki, Imam Syafi’i, dan Imam Hambali. Namun Nahdlatul Ulama sebagai
organisasi yang berhaluan Islam Ahlussunnah wal Jamaah di kalangan
pengikutnya sebagian besar mengikuti madzhab Syafi’i.
Beberapa hal yang membedakan golongan Ahlussunnah wal Jamaah
dengan kelompok umat Islam yang lain, yaitu :
1. Berpegang teguh pada nash Alqur’an dan Hadis.
2. Memuliakan Ahlul Bait dan para sahabatnya.
3. Berpegang teguh pada amaliah para sahabat Nabi Muhammad
35
PAI 2 MATERI UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
36
UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
37
PAI 2 MATERI UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
38
UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
39
PAI 2 MATERI UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
sebagai berikut:
1) Berpolitik bagi warga Nahdlatul Ulama mengandung arti keterlibatan
warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara secara
menyeluruh sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
2) Politik bagi Nahdlatul Ulama adalah politik yang berwawasan
kebangsaan dan menuju integrasi bangsa dengan langkah-langkah
yang senantiasa menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan untuk
mencapai cita-cita bersama, yaitu terwujudnya masyarakat adil dan
makmur lahir batin dan dilakukan sebagai amal ibadah menuju
kebahagiaan dunia dan akhirat.
3) Politik bagi warga Nahdlatul Ulama adalah pengembangan nilai-nilai
kemerdekaan yang hakiki dan demokratis, mendidik kedewasaan
bangsa untuk menyadari hak, kewajiban, dan tanggungjawab untuk
mencapai kemaslahatan bersama.
4) Berpolitik bagi warga Nahdlatul Ulama haruslah dilakukan dengan
moral, etika, dan budaya berketuhanan yang maha esa, berperi-
kemanusiaan yang adil dan beradab, menjunjung tinggi persatuan dan
kesaatuan Indonesia, berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmah
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan dan berkeadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
5) Berpolitik bagi warga Nahdlatul Ulama haruslah dilakukan dengan
kejujuran nurani dan moral agama, konstitusional, adil, sesuai dengan
peraturan dan norma-norma yang disepakati, serta dapat
mengembangkan mekanisme musyawarah dalam memecahkan
masalah bersama.
G. PERILAKU DI BIDANG BUDAYA
Salah satu ciri yang paling dasar dari perilaku warga NU adalah moderat
(tawassut). Sikap ini tidak hanya mampu menjaga warga NU dari
keterperosokan kepada perilaku keagamaan yang ekstrim, tetapi mampu
melihat dan menilai fenomena kehidupan secara proposional.
Kehidupan tidak bisa dipisahkan dari budaya. Itu karena budaya adalah
kreasi manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan memperbaiki
kualitas hidupnya. Karena itu, salah satu karakter dasar dari setiap budaya
adalah pebubahan yang terus-menerus sebagaimana kehidupan itu sendiri.
Dan karena diciptakan oleh manusia, maka budaya juga bersifat beragama
40
UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
41
PAI 2 MATERI UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
Latihan!
1. Jelaskan ciri perilaku keagamaan Nahdlatul Ulama!
2. Jelaskan ciri perilaku keagamaan di bidang fikih/syari’ah!
3. Jelaskan ciri perilaku NU di bidang budaya!
4. Jelaskan kaidah fikih berikut :
صلحح ح حح الالفلظلذة ِعللىَ ِاللقحد صحي ِال ح
صالحح ِلواللصخذذ ِباللديصد ِالل ص
ل ل ذ
5. Bagaimana sikap politik bagi warga Nahdlatul Ulama?
42
UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
BAB V
PESANTREN DAN PENYIARAN AGAMA ISLAM DI INDONESIA
43
PAI 2 MATERI UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
44
UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
45
PAI 2 MATERI UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
46
UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
47
PAI 2 MATERI UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
48
UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
Latihan!!!
1. Ada berapa karakteristik pesantren? Sebutkan dan jelaskan!
2. Apa saja kitab-kitab dikenal dengan al-kutub al-qadimah?
3. Di Pondok pesantren biasanya menggunakan beberapa metode,
jelaskan metode badongan yang digunakan di Pondok Pesantren!
4. Di pondok menghasilkan banyak hikmah diantaranya adalah jiwa
sosialis. Jelaskan dan beri contoh!
5. Seorang kyai dalam mengajar para santri tidak hanya menekankan
pada transfer ilmu yang bersifat kognitif secara lisan, tetapi juga
dengan ’bahasa batin’. Apa yang dimaksud bahasa batin?
49
PAI 2 MATERI UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
BAB IV
PENGURUSAN JENAZAH
A. PENYELENGGARAAN MAYAT
Agama Islam telah mengingatkan kepada kita semua bahwa setiap
yang berjiwa pasti akan mengalami kematian. Allah berfirman dalam S. Ali
Imran: 185
50
UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
52
UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
1. Niat
2. Berdiri jika mampu
3. Empat kali takbir
4. Membaca Surat fatihah
5. Membaca shalawat Nabi SAW.
6. Berdo‟a untuk jenazah pada takbir ketiga (do‟a takbir ke 4 sunat)
7. Mengucapkan salam yang pertama
4. Menguburkan Jenazah
Sebelum jenazah diberangkatkan ke pemakaman, liang kubur harus
sudah siap, termasuk semua peralatan pemakaman, seperti papan, batu
nisan dan lain-lain.
Sedangkan ukuran liang kubur adalah:
Panjang : Sepanjang jenazah ditambah kira-kira 0,5 m.
Lebar : +1 m
Dalam : Setinggi postur tubuh orang dewasa ditambah satu hasta (+
60 cm)
Dalam kitab I`ânah al-Thôlibin disebutkan bahwa panjang dan lebar liang
kubur sebaiknya seukuran jenazah ditambah tempat yang cukup
digunakan untuk orang yang menaruh mayit di dalam kubur.
Prosesi pemberangkatan Jenazah.
A. Pelepasan jenazah.
Setelah selesai disholati, keranda jenazah diangkat, kemudian salah
satu wakil keluarga memberikan kata sambutan pelepasan jenazah,
yang isinya:
1. Permintaan maaf kepada para hadirin dan handai taulan, atas
kesalahan yang pernah diperbuat mayit.
2. Pemberitahuan tentang pengalihan urusan hutang piutang kepada
ahli waris.
3. Persaksian baik dan buruknya amal perbuatan mayit.
4. Sekedar mau‟idhah hasanah
B. Cara mengantar jenazah.
1. Pada dasarnya, dalam mengusung jenazah diperbolehkan dengan
berbagai cara. Namun disunatkan meletakkan jenazah di keranda,
dengan diusung oleh tiga atau empat orang, yakni satu orang di
depan dan dua yang lain di belakang atau masing-masing dua
53
PAI 2 MATERI UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
54
UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
Selanjutnya salah satu wakil dari fihak keluarga atau orang yang ahli
ibadah mentalqin mayit. Bagi yang mentalqin duduk dengan posisi
menghadap ketimur lurus dengan kepala mayat. Dan bagi
penta’ziah sebaiknya berdiri.
Selesai pentalqinan pihak keluarga dan para penta‟ziah sebaiknya
tidak bergegas untuk pulang, akan tetapi tinggal dulu sebentar
untuk mendo’akan mayit agar dipermudah oleh Allah swt. untuk
menjawab semua pertanyaan yang diajukan oleh malaikat Munkar
dan Nakir.
Setelah berdo’a secukupnya para penta’ziah sudah diperbolehkan
untuk pulang dengan segala cara.
55
PAI 2 MATERI UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
BAB VII
SHALAT JENAZAH
A. Tatacara shalat Jenazah ditempat
فاَّي وةإ إللهإ ت ووعاَّولىَ ض اَل سك إ و ت فوسر و ت اَ وسرب وعو ت وك سب إوراَ ث ذاَاَل س و
ميِ ب إ صبلىَ ع وولىَ هو و ِ.1اَ ق و
حوراَم إ ِ.2ت وك سب إيِ سورة ق اَل إ س
ِ.3سوُرة اَلفاَّتحة
حوراَم إ ِ.4ت وك سب إيِ سورة ق اَل إ س
ستتيِ بد إوناَّ
ل و ىَ آ إ
مد ث ووع ولتت و ح نم وسيِ بد إن واَّ ق
ىَ و عل و ل و ص ب م و ِ.5صلوُاَت اَلنبيِ )واَلل نهق ن
مد ث( ح ن م و ق
حوراَم إ ِ.6ت وك سب إيِ سورة ق اَل إ س
حح ح
ف ِلعصنهذ ِلواصجلعحل ِاصللنملة ِلمثَصثلواهذ ِ.7دعاَّء ِ . :لأللذهمم ِاصغفصرلذه ِلواصرلحصذه ِلولعافه ِلواصع ذ
إ حوراَم ِ.8ت وك سب إيِ سورة ق اَل إ س
و
كمإتتت و ح و فسر ل ووناَّ وول و ق
ه ب إور س فت إنناَّ ب وعسد وه ق وو اَغ س إجوره ق وول و ت و س موناَّ أ س حرإ س م ل و تو س ِ.9اَلل نهق ن
ن
ميِ س و
ح إ م اَلنراَ إ ح و وياَّ اَ وسر و
(Jika mayatnya wanita menggunakan dhomir (kata ganti) “Ha”, dua
)”orang“Huma”, lebih dua orang “Hum
)B. Tatacara shalat Jenazah tidak ditempat (ghoib
ض ب /ساَلوغاَّئ إبوةإ اَ وسرب وتتعو ت وك سب إيِ ستتوراَ ث
ت فوتتسر و جوناَّوزةإ )(ِ.ِ.ِ.ِ.ساَلوغاَّئ إ إ
ىَ و
عل و
صإلىَ و اَ ق و
فاَّويةث للهإ تعاَّلىَ
ك و
Setelah rangkaian shalat jenazah dilakukan dengan tertib yang dilanjutkan
dengan bacaan tahlil, maka untuk mengakhirinya ditutup dengan bacaan
do‟a seperti dibawah ini :
C. Tawasul Do’a untuk Orang mati
Diawali dengan membaca shalawat atas Nabi dan hamdalah kemudian do'a
yang dibaca seperti pada do’a setelah takbir ketiga dan keempat ditambah
do‟a penutup, seperti contoh berikut :
مستتل ن و ه ع ول ويِ سهإ وو وصنلىَ اَلل ق مد ث و ح نم و فىَ ق صط و و م س يِ اَل س قضورةث اَلن نب إ ب
ح س ِ.1إ إولىَ و
ةِ.
ح ق ن ِ.اَ ول س و
فاَّت إ و معإيِ س و ج و حب إهإ اَ و س ص سووع وولىَ آل إهإ وو و
ةِ.ح قفاَّت إ و ِ.2ثم إلىَ روح ِ.ِ.ِ.ِ.ِ.ِ.ِ.ِ.اَ ول س و
--------------------------------------------
متتدث واصللصمث ث ثذد
ح ن م و ستتيِ بد إوناَّ ق
ل وىَ آ إ
عل و مد ث و و و ح ن م و سيِ بد إن واَّ ق ىَ و عل و ص ب
ل و م و .1واَلل نهق ن
ي لحلمحه ِر ب ح
ب ِالصلعالم ص لل
56
UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
حح ح
ف ِلعصنهذ ِلواصجلعحل ِاصللنملة ِلمثَصثلواهذ
.2لأللذهمم ِاصغفصرلذه ِلواصرلحصذه ِلولعافه ِلواصع ذ
و
فتتسر ل ون وتتاَّ وول وتت ق
ه فت إن نتتاَّ ب وعستتد وه ق وو اَغ س إ جتتوره ق وول و ت و س مونتتاَّ أ سحرإ س م ل و تو س .3اَلل نقهتت ن
ن
ميِ س و
ح إ
م اَلنراَ إ ك ي واَّ اَ وسر و
ح و مت إ و
ح و
ب إور س
ب ِ . .4لأللهمم ِالنصثحزحل ِالمرصحثلة ِوالصمصغحفثرلة ِعلثىَ ِروح ِ .3X.....وآَحخثر ِدصعثواهم ِالحن ِاصلمثذد ِ ح
ل ِلر ب لص ل ذ ل لذص ل ل ل ل ل ذ
ي ح
الصلعالم ص ل
Tatacara shalat mayat dengan berjama’ah
57
PAI 2 MATERI UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
BAB IX
TAHLIL
Sudah menjadi tradisi warga nahdhiyin setiap kali mengadakan upacara
baik setelah ada kematian atau sekedar mengingat para arwah yang telah
meninggalmdunia, selalu dibacakan kalimah thayyibah atau tahlil.
Sebenarnya tidak ada aturan yang baku untuk pembacaan tahlil, namun
yang lazim dilakukan dikalangan masyarakat, rata-rata hampir sama.
Karena kata tahil itu sendiri diambil dari kata hallala yuhallilu tahliilan yang
( ”maksudnya membaca kalimah “Laa Ilaha Illallah ه اَ إل ن اَلل ق
ه )ل و إاَل و
A. Pengiriman
م ستل ن و ه ِع ول وسيِتهإ ِوو و صتنلىَ ِاَللت ق متد ث ِ و ح ن م و فىَ ِ ق صتط و و م س يِ ِاَل س ق ضتورةإ ِاَلن نإبت ب ح س ِ.1إولىَ ِ و
حة( فاَّت إ و)اَ ول س و
ن ِوواَ سل ووسل إويِتتاَّءإ ستتل إيِ س و مسر و
و
ن ِاَ سلن سب إويِتتاَّإء ِوواَل س ق متت و وُاَن إهإ ِ إ ختت و ضتتورةإ ِإ إ س ح س م ِإولتتىَ ِ و ِ.2قثتت ن
ن فيِ س وصتتن ب إم و ماَّإء ِووساَل ق ن ِووساَلعقل و و حاَّب وةإ ِوواَلنتاَّب إعإيِ س و ص و ن ِوواَل ن حيِ س و صاَّل إ إ داَإء ِوواَل ن شه و و وواَل ل
قتتاَّد إرإ خ ِع وب ستتد إ ِساَل و شتتيِ س إستتبيِدوناَّ ِ و صتتاَّ ِ و صوُس ة خ ق ن ِ ق قنرب إيِ ستت و م و مل وئ إك وتتةإ ِساَل ق ميِ ستتإع ِساَل و ج إ وو و
حة( فاَّت إ و ه ِ)اَ ول س وه ِع ون س ق يِ ِاَلل ق ض و جيِ سل وإنيِ ِور إ اَل و
و
ت ماَّ إ ستتل إ و م س ن ِوواَل س ق ميِ س وستتل إ إ م س ن ِاَل س ق متت و ققبتتوُسرإ ِ إ ل ِساَل ق هتت إ مسيِتتإع ِأ س ج إ م ِإولتتىَ ِ و ِ.3قثتت ن
موغاَّرإب إهوتتاَّ ِب وبرهوتتاَّ ض ِإل وتتىَ ِ و ق و ِاَل وسر إ
شتتاَّرإ إ س م و ن ِ و متت قس ت ِ إ موناَّ إ مؤُ س إن ِوواَل س ق من إيِ س ومؤُ س إ وواَل س ق
خوناَّشتتاَّي إ وم و داَت إوناَّ ِوو و
جتت ن داَد ووناَّ ِوو وجتت و موهاَّت إن وتتاَّ ِووأ س صتتاَّ ِأب واَّوءن وتتاَّ ِووأ ن صوُس ة خ ق حرإهوتتاَّ ِ ق ووب و س
صتتاَّ ِ) ِNama صوُس ة خ ق ستتب وب إهإ ِوو ق معسن وتتاَّ ِهوهقن وتتاَّ ِب إ و جت و و ن ِاَ س م إ خوناَّ ِوول إ و شاَّي إ إ م و خ ِ وشاَّي إ و م و وو و
حة( فاَّت إ و) (arwah yang dikirimi hadiah tahlilاَ ول س و
B. Tahlil
60
UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
ن ِاَللهإ ِاَل سعوظ إيِ سم إ ِx 33 حاَّ و سب س ومد إهإ ِ ق ح سن ِاَلله ِووب إ و حاَّ وسب س و
.20ق
و
سل ب س
م حب إهإ ِوو و مد س ِووع وولىَ ِاَل إهإ ِوو و
ص س ح ن
م و سيِ بد إوناَّ ِ قك ِ و حب إيِ سب إ و ل ِع وولىَ ِ وص بم ِ و .21ألل زهق ن
و
حب إهإصتت سمتتد س ِووع ول وتتىَ ِاَل إتتهإ ِوو وح نم وستتيِ بد إوناَّ ِ قك ِ و حب إيِ سب إتت ول ِع ول وتتىَ ِ و صتت ب م ِ و .22ألل زهق ن
سل ب س
م ك ِوو و وووباَّرإ س
و
حب إهإ صتت سمتتد س ِووع ول وتتىَ ِاَل إتتهإ ِوو وح نم وستتيِ بد إوناَّ ِ قك ِ و حب إيِ سب إتت ول ِع ول وتتىَ ِ و صتت ب م ِ و .23ألل زهق ن
ن) ِ.اَ ول س و ك ِوسل ب و
حة( فاَّت إ و معإيِ س و م ِأ س
ج و وووباَّرإ س و و س
C. Doa
ن ِاَلنر إ شتيِ س و و
مِ. حيِ ستت إ مت إ ح و ستتم إ ِاَللتهإ ِاَلنر س م ِ.ب إ س جسيِت إ ن ِاَلنر إ طاَّ إ ن ِاَل ن مت و أع قوُسذ ق ِب إاَّللهإ ِ إ
داَ متت ة ح س ن ِ ً،و ميِ س و ع إ متتد و ِاَلن نتتاَّ إ ح س ن ِ و شتتاَّك إرإي س و متتد ِاَل ن ح س ن ِ.و ميِ س و ب ِاَل سوعاَّل و إ مد ق ِل إل نهإ ِور ب ح س اَ ول س و
ل جول إ يِ ِل إ و متتاَّ ِي ون سب وغإتت س متتد ق ِك و و ح س ك ِاَل س و ه ِ.ي واَّ ِورب نن وتتاَّ ِل وتت و مزإي سد و ق ئ ِ و كاَّفإ ق ه ِووي ق و م ق يِ ِن إعو و وُاَفإ س يق و
كِ. طاَّن إ و سل س و ك ِووع وظ إيِ سم إ ِ ق جه إ و وو س
م ستتل ب س ل ِوو و صتت ب ن ِ.وو و متتد ث ِفإتتىَ ِاَ سل وونل إيِ ستت و ح ن م و ستتيِ بد إن واَّ ِ ق م ِع وولىَ ِ و سل ب س ل ِوو و ص ب م ِ و اَللهق ن
متتد ث ح ن م و ستتيِ بد إن واَّ ِ ق م ِع ول وتتىَ ِ و سل ب س ل ِوو و ص ب ن ِ.وو و خرإي س و مد ث ِإفىَ ِساَل إ ح ن م و سيِ بد إوناَّ ِ ق ع وولىَ ِ و
متتد ث ِفإتتىَ ِاَسلمل وإء ح ن م و ستتيِ بد إن واَّ ِ ق م ِع ول وتتىَ ِ و ستتل ب س ل ِوو و ص ب ن ِ.وو و حيِ س ث ت ِوو إ ل ِووقس ث يِ ِك ق ب فإ س
و س و
س
نِ. اَل وع سلىَ ِاَ إلىَ ِويوُسم إ ِاَلد بي س إ
متتاَّ ن ِاَل سعوظ إيِ ستتم إ ِوو و قتتسرآ إ ن ِاَل س ق متت و متتاَّ ِقوورأن وتتاَّه ق ِ إ ل ِ و قب نتت س ل ِووت و و ص س ل ِوواَ ووس إ جعو س م ِاَ س واَللهق ن
ه ِع ول ويِ ستتهإ صتتنلىَ ِاَللتت ق مد ث ِ و ح ن م و يِ ِ قصل نيِ سوناَّه ق ِع وولىَ ِاَلن نب إ ب ماَّ ِ و حوناَّه ِوو و سب ن س ماَّ ِ و هونللناَّه ق ِوو و
ة قب نل وتت ة مت و و ة ِ ق صتتد وقو ة ة ِوو و مل و ة شتتاَّ إ ة ِ و ة ِونوبربك وتت ة ة ِن ناَّزإل وتت ة م ة ح و ة ِونور س صل و ة ة ِنواَ إ م ِهود إي ن ة سل ن و وو و
فيِ سعإوناَّ ِووققنرةإ ِأع سيِ قن إونتتاَّ ش إ حب إيِ سب إوناَّ ِوو و سيِ بد إن واَّ ِوو و ضورةإ ِ و ح س ديهإ ِاَ إولىَ ِ و ك ِوون قهس إ ذاَل إ و م ِ و قد ب ه نق و
ن ِاَ سلن سب إويِاَّإء و
م و وُاَن إهإ ِ إ خ و ميِ سإع ِإ إ س ج إ م ِووإ إولىَ ِ و سل ن و ه ِع ول ويِ سهإ ِوو و صنلىَ ِاَلل ق مد ث ِ و ح ن م و موُسل ون واَّ ِ ق وو و
ن حاَّب وةإ ِوواَلت نتتاَّب إعإيِ س و صتت و ن ِوواَل ن حيِ س و صتتاَّل إ إ داَإء ِوواَل ن شه و و نِ ً،وواَ سل ووسل إويِاَّإء ِوواَل ل مسرسل إيِ س و وواَل س ق
يِ ن ِإفتت س هتتد إي س و جاَّ إ م و ميِ سإع ِاَل س ق ج إ ن ِوو و صيِ س و خل و إ م س ن ِاَل س ق فيِ س و صن ب إ م و ن ِوواَل س ق مل إيِ س و ماَّ إإء ِاَل سوعاَّ إ وواَل سعقل و و
ستتيِ بد إن واَّ صتتاَّ ِاَ إل وتتىَ ِ و صوُس ة خ ق ن ِ ق قنرب إيِ س و م و مل وئ إك وةإ ِاَل س ق ن ِوواَل س و ميِ س و ب ِاَل سوعاَّل و إ ل ِاَللهإ ِور ب سب إيِ س إ و
ح ِ…………ِ.ِ. ضورةإ ِقروس إ ح س صاَّ ِاَ إولىَ ِ و صوُس ة خ ق جيِ سل وإنيِ ِوو ق قاَّد إرإ ِاَل س و خ ِع وب سد إ ِاَل س و شيِ س إ اَل ن
و
ن من إيِ س و متتؤُ س إ ت ِوواَل س ق ماَّ إ ستتل إ و م س ن ِوواَل س ق ميِ س و ستتل إ إ م س ن ِاَل س ق م و قب قوُسرإ ِ إ ل ِاَل س ق ميِ سإع ِأهس إ ج إ م ِإولىَ ِ و ثق ن
شتتاَّرإ إ س وواَل س ق
صتتاَّ صوُس ة خ ق حرإهوتتاَّ ِ ق موغاَّرإب إهوتتاَّ ِب وبرهوتتاَّ ِووب و س ض ِوو و ق ِاَل وسر إ و
م و ن ِ و س ت ِ إ
م موناَّ إ مؤُ س إ
ن متت إ صتتاَّ ِإ إل وتتىَ ِ و صوُس ة خ ق ص ِ ق ختت ل داَت إوناَّ ِوون و ق جتت ن داَت إوناَّ ِوو و جتت و موهاَّت إن وتتاَّ ِووأ س إ إل وتتىَ ِآب واَّئ إن وتتاَّ ِوواَ ق ن
و
م م ِووعوتتاَّفإهإ س مهقتت س ح س م ِوواَسر و فسرل وهقتت س م ِاَغ س إ جل إتتهإ ِ.أللهقتت ن سب وب إهإ ِوول و س هاَّهقوناَّ ِب إ و معسوناَّ ِ و جت و و اَ س
ل ِاَل س ق و و
ن متت س ققبتتوُسرإ ِ إ فورة و ِع وولىَ ِأهس إ مغس إ ة ِوواَل س و م و ح و ل ِاَلنر س م ِاَ ون سزإ إ م ِ.أللهق ن ف ِع ون سهق س وواَع س ق
و
ة ستتن و ة ح و ه ِ.ورب نن وتتاَّ ِآت إن وتتاَّ ِفإتتىَ ِاَلتتد لن سويِاَّ ِ و ل ِاَلل إ سوُس ق مد ه ِنر ق ح ن م و ه ِ ق ه ِإ إل ن ِاَلل ق ل ِل و ِإ إل و و أهس إ
61
PAI 2 MATERI UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
ب ِاَل سعإتتنزةإ ِع و ن
متتاَّ ن ِورب ب و
ك ِور ب حاَّ و
سب س وب ِاَلنناَّإر ِ.ق ذاَ و ة ِووقإوناَّ ِع و و
سن و ةح و خورةإ ِ و ووإفىَ ِاَ سل و إ
ة
ح ق ن ِ.اَ ول س و
فاَّت إ و ب ِاَل سوعاَّل و إ
ميِ س و مد ق ِل إل نهإ ِور بح سن ِ.وواَل س و فوُس و ص ق
يو إ
62
UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
BAB X
PERJUANGAN NU PASCA KEMBALI KE KHITAH 1926
A. VISI PERJUANGAN NU
Visi adalah pandangan atau wawasan yang hendak dicapai oleh suatu
organisasi. Berdasarkan Keputusan Muktamar Donohudan, Boyolali tahun
2004, visi NU adalah berlakunya ajaran Islam yang berhaluan Ahlussunnah
wal Jamaah dan menganut salah satu empat mazhab untuk terwujudnya
tatanan masyarakat yang demokratis dan berkeadilan demi kemaslahatan
dan kesejahteraan umat. Visi tersebut menjadi pedoman dalam perjalanan
Nahdlatul Ulama dalam menjalankan kegiatan organisasi di Indonesia.
B. SEJARAH KEMBALINYA NU KE KHITTAH 1926
Khittah NU atau Khittah Nahdliyyah sudah ada sebelum organisasi ini
berdiri. Khittah tersebut berupa kepribadian khas yang dimiliki oleh umat
Islam di Indonesia. Namun sampai pada tahun 1984, khittah itu belum
pernah dirumuskan secara lengkap dan sistematis serta terkumpul di dalam
“satu dokumen utuh”. Sebagian kecil dari khittah tercermin dalam
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga NU serta berbagai
keputusan muktamar maupun dokumen-dokumen yang lain. Sebagian
lainnya tersimpan pada ilmu, amal, akhlak para tokoh yang sering terwujud
dalam nasehat pengajian beliau. Oleh karena itu khittah NU baru
didefinisikan secara rinci pada Muktamar ke-27 di Situbondo pada 8-12
Desember 1984.
Gagasan merumus-kan khittah pertama kali muncul pada tahun 1975-
an ketika organisasi ini berusia setengah abad. Pada saat itu NU kembali
menjadi jam’iyyah diniyah (organisasi kemasayarakatan). Disebut demikian
karena sebelumnya NU melaksanakan kegiatan politik praktis yang
tergabung dalam PPP (Partai Persatuan Pembangunan). Hal inilah yang
menyebabkan umat merasa NU telah jauh keluar dari garisnya dan jauh
dari umat. Setelah kembali menjadi jam’iyyah diniyah, umat merasakan
bahwa NU kembali lagi kepada khittahnya. Hal tersebut karena umat
merasakan selama ini ada kesimpangsiuran dalam tubuh NU. Banyak yang
berharap, terutama kalangan muda dan para sepuh, bahwa akan tumbuh
udara segar di dalam tubuh NU sehingga ada pembenahan dalam
bergerak.
Pada tanggal 12 Mei 1983 di Hotel Hasta Jakarta, ada 24 orang yang
63
PAI 2 MATERI UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
mayoritas terdiri dari para tokoh muda NU. Mereka membicarakan kemelut
yang melanda NU dan bagaimana mengatasinya. Mereka tidak mempunyai
kapasitas apa-apa pada masa itu, namun kesungguhan mereka dalam
menginventarisasikan gagasan ternyata mendatangkan hasil. Mula-mula
mereka membentuk tim tujuh untuk pemulihan khittah yang bertugas
merumuskan, mengembangkan dan memperjuangkan gagasan.
Rumusannya berjudul “Menatap NU Masa Depan” yang kemudian
ditawarkan kepada segenap kelompok di dalam NU.
Pendekatan demi pendekatan dilakukan. Hasil pertama adalah pada
tahun 1983 Rais Aam K.H. Ali Maksum beserta para ulama sepuh lainnya
mengadakan Munas (Musyawarah Nasional) Alim Ulama di Situbondo
tepatnya di Pesantren Salafiyah Syafi’iyyah yang diasuh oleh K.H. As’ad
Syamsul ’Arifin. Panitia penyelenggara munas adalah K.H. Abdurrahman
Wahid dan kawan-kawan yang sebagain adalah juga tokoh-tokoh tim tujuh
atau juga dikenal dengan majlis 24. Ternyata Munas Alim Ulama NU kali ini
benar-benar monumental, memiliki arti sejarah yang sangat penting bagi
NU, bahkan dalam berbangsa dan bernegara Republik Indonesia. Ada dua
keputusan yang penting; pertama, Penjernihan kembali pandangan dan
sikap NU terhadap Pancasila yang dituangkan dalam deklarasi tentang
hubungan Pancasila dengan Islam dan rancangan mukaddimah Anggaran
Dasar NU. Kedua, Pemantapan tekad kembali kepada Khittah NU yang
dituangkan dalam pokok-pokok pikiran tentang pemulihan Khittah NU
1926.
Muktamar ke-27 di Situbondo berhasil mewujudkan kembalinya NU
pada Khittah 1926. Hal ini merupakan puncak semangat dan tekad kembali
kepada khittah 1926 dan bermodalkan rintisan risalah Khittah Nahdliyyah
karya K.H. Ahmad Shiddiq. Rintisan risalah tersebut dikembangkan dengan
menatap Nahdlatul Ulama masa depan hasil rumusan tim tujuh serta
dipadukan dengan makalah “pemulihan ulama Nahdlatul Ulama 1983” dan
pokok-pokok pikiran tentang pemulihan khittah Nahdlatul Ulama 1926 yang
merupakan kesimpulan munas.
Dengan demikian, muktamar ke-27 Nahdlatul Ulama pada tahun 1984
di Situbondo menetapkan rumusan terakhir ”Khittah Nahdlatul Ulama”. Di
samping itu, muktamar juga menerima dan mengesahkan semua
keputusan Munas Alim Ulama pada tahun 1983, termasuk deklarasi tentang
64
UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
65
PAI 2 MATERI UBUDIYAH/ASWAJA Kelas XII SMK Islam 1 Blitar
Latihan!!!
1) Ada berapa karakteristik pesantren? Sebutkan!
2) Apa misi NU dibidang ekonomi?
3) Dalam Muktamar ke 27 tahun 1984 di Situbondo menetapkan rumusan
terakhir ”Khittah Nahdlatul Ulama”. Apa peran generasi sekarang kaitan
dengan khittah tersebut!
4) 1983 Rais Aam K.H. Ali Maksum beserta para ulama sepuh lainnya
mengadakan Munas (Musyawarah Nasional) Alim Ulama di Situbondo
tepatnya di Pesantren Salafiyah Syafi’iyyah yang diasuh oleh K.H. As’ad
Syamsul ’Arifin. Apa hasil keputusan dari munas tersebut?
5) Apa misi NU dibidang social?
66