Anda di halaman 1dari 2

IMUNISASI BCG

No.Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :

UPTD Puskesmas Aswini Dimple, SKM


Tinombo NIP. 1979110420022002

1. Pengertian Pemberian Imunisasi BCG adalah pemberian vaksin hidup bentuk beku
kering yang mengandung mycobacterium bovis (BCG) yang sudah
dilemahkan yang berfungsi untuk memberi kekebalan aktif terhadap
tuberkulosa pada bayi usia 0 – 2 bulan.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pemberian imunisasi BCG.

3. Kebijakan Berdasarkan Penetapan Kepala UPTD Puskesmas Tinombo Nomor :............


Tentang Standar dan SOP Layanan Klinis

4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2013


Tentang Penyelenggaraan imunisasi.
2. Modul Pelatihan Pengelolaan Vaksin Dan Rantai Vaksin Tingkat
Puskesmas Tahun 2015.
3. Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Imunisasi Puskesmas Tinombo.

5. Alat dan Bahan 1. Alat :


a. Bak Instrument Non Streril
b. Sarung Tangan Non Steril
2. Bahan :
a. Kapas Desinvektan Tingkat Tinggi [DTT]
b. Vaksin BCG yang telah dilarutkan
c. Alat Suntik sekali pakai 0,05 ml
d. Alat Suntik sekali pakai 5 ml

6. Prosedur / 1. Konseling Pra Imunisasi


Langkah-langkah 2. Inform Consent
3. Petugas mencuci tangan,
4. Petugas memastikan vaksin layak pakai dengan memperhatikan Vaccine
Vial Monitor [VVM] dan kadaluarsa vaksin,
5. Petugas melarutkan vaksin BCG dalam vaccine carrier dengan pelarut
vaksin BCG 1 ml menggunakan alat suntik sekali pakai 5 ml,
6. Petugas mencatat jam pelarutan vaksin,
7. Petugas melakukan aspirasi vaksin BCG yang telah dilarutkan pada alat
suntik sekali pakai dengan dosis 0,05 ml,
8. Petugas menyiapkan alat dan bahan dalam bak instrument non steril,
9. Petugas memberitahukan pada keluarga pasien bahwa tindakan akan
dimulai,
10. Petugas menggunakan sarung tangan non streril,
11. Petugas mengatur posisi pasien,
12. Petugas membersihkan area penyuntikan menggunakan kapas DTT,
13. Petugas membuka tutup jarum,
14. Petugas menyuntikkan vaksin BCG pada lengan kanan atas (insertion
musculus deltoideus) dengan cara intrakutan,
15. Petugas mencabut jarum,
16. Petugas memberitahukan kepada keluarga pasien bahwa tindakan sudah
selesai,
17. Petugas membuang Alat suntik sekali pakai 0,05 ml ke dalam safety box
tanpa melakukan penutupan kembali jarum suntik (no recapping),
18. Petugas membuang sampah medis pada tempatnya,
19. Petugas merapikan alat dan bahan,
20. Petugas mencuci tangan,
21. Petugas mendokumentasikan tindakan yang telah dikerjakan dengan
mencatat di kolom immunisasi (buku Kesehatan Ibu dan Anak [KIA] /
Kartu Menuju Sehat [KMS]), rekam medis dan simpus,
22. Petugas menginformasikan jadwal kunjungan ulang imunisasi.
8. Unit Terkait 1. Buku KIA / KMS
2. Buku Register Immunisasi
3. Rekam Medis.
4. Kohort Bayi.

Anda mungkin juga menyukai