Anda di halaman 1dari 4

Identitas Peneliti

Nama : Muhammad Ridwan


No. Hp. : 082372999932
Mahasiswa program magister sains akuntansi, fakultas ekonomi
dan bisnis Universitas Hasanuddin Makassar.

Kuesioner
DETERMINASI KUALITAS INFORMASI LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH
DAERAH SERTA FAKTOR YANG MEMENGARUHINYA
Kepada Yth : Bapak/Ibu/Saudara/Saudari
Saya memohon kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/Saudari agar sudi kiranya
memberikan tanggapan atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner ini.
Informasi yang Bapak/Ibu/Saudara/Saudari berikan merupakan bantuan yang sangat
berarti dalam menyelesaikan penelitian tesis yang sedang berlansung. Dan saya menjamin
serta bertanggungjawab atas informasi yang Bapak/Ibu/Saudara/Saudari berikan adalah
untuk kepentingan akademis semata.
Atas bantuan dan perhatian yang Bapak/Ibu/Saudara/Saudari berikan, saya
ucapkan terima kasih.
Petunjuk pengisian, pilihlah salah satu jawaban yang sesuai menurut
Bapak/Ibu/Saudara/Saudari untuk masing-masing pertanyaan yang tersedia pada
lembaran daftar kuesioner. Bapak/Ibu/Saudara/Saudari cukup memberikan tanda centang
(√) pada kolom kode jawaban yang tersedia yaitu : ,SS, S, KS, TS, dan STS. Adapun
skor untuk masing-masing jawaban adalah sebagai berikut :
Skor 1 Sangat Tidak Setuju (STS)
Skor 2 Tidak Setuju (TS)
Skor 3 Kurang Setuju (KS)
Skor 4 Setuju (S)
Skor 5 Sangat Setuju (SS)
No. Identitas Responden : (Di isi peneliti)
Nama (boleh disamarkan) :
Tanggal lahir responden :
Jenis kelamin : Laki-Laki perempuan
Jenjang Pendidikan :
Latar belakang pendidikan : Akuntansi/keuangan Non akuntansi
Jabatan :
Petunjuk : dimohon memberikan pendapat, dengan memberikan tanda (√) pada kolom
yang sesuai
STS : Sangat Tidak Setuju TS : Tidak Setuju R : Ragu-ragu
S : Setuju SS : Sangat Setuju
Pertanyaan STS TS R S SS
Sistem Akuntansi Keuangan Daerah (X1)
Sistem Akuntansi Keuangan pada istansi ini dicatat
Sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan
Pencatatan keuangan yang dilakukan menimbulkan
D1 dampak yang baik bagi instansi
Pengunaan sistem akuntansi berimplikasi tidak terjadi
kesalahan atau penyimpangan dalam pencatatan
keuangan
Setiap transaksi keuangan pada istansi ini dilakukan
dengan analisis transaksi / identifikasi transaksi
Prosedur penjurnalan yang dilakukan sesuai dengan
penomoran yang telah ditetapkan pemerintah
D2
Penerapan sistem akuntansi berdampak pada tidak
terjadi kesalahan atau penyimpangan dalam
penggolongan atau pengklasifikasian kegiatan/transaksi
ekonomi
Identitas Peneliti
Nama : Muhammad Ridwan
No. Hp. : 082372999932
Mahasiswa program magister sains akuntansi, fakultas ekonomi
dan bisnis Universitas Hasanuddin Makassar.
Pembuatan laporan keuangan dilakukan secara
konsisten setiap periode akuntansi
Pelaporan atau buku laporan yang dibuat telah relevan
D3
dengan fakta keuangan yang ada
Kesalahan atau penyimpangan dalam pelaporan
keuangan dapat diminimalisir
Sumber: repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/50298/1/Appendix.pdf

Sistem Teknologi Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (X2)


Aplikasi sistem informasi aman dari ancaman virus
Aplikasi sistem informasi mampu menyimpan data
dengan baik sehingga karyawan tidak khawatir data
D1 hilang atau rusak
Aplikasi sistem informasi memiliki sistem keamanan yang
membuat setiap orang tidak bisa mengaksesnya secara
bebes
informasi yang dihasilkan aplikasi dapat dipergunakan
sebagai mana mestinya
Laporan akuntansi dihasilkan dari sistem informasi yang
D2
terintegrasi lebih cepat, mudah dan akurat
Aplikasi yang digunakan mampu menghasilkan informasi
yang bersifat mutakhir/up to date
Informasi yang dihasilkan oleh aplikasi terhindar dari
kesalahan dan kegagalan sistem
Informasi yang dihasilkan dari aplikasi tersebut dapat
D3
dipercaya
Aplikasi yang digunakan mampu menghasilkan informasi
yang dapat dipahami secara jelas
Informasi yang dihasilkan lengkap dan tidak mempunyai
kecacatan
Aplikasi yang digunakan mampu memberikan informasi
D4
sesuai dengan format yang dibutuhkan
Isi informasi yang dihasilkan oleh aplikasi yang
digunakan, memang dibutuhkan
Penggunaan sistem teknologi informasi pengelolaan
keuangan daerah dapat meningkatkan produktifitas
Penggunaan sistem teknologi informasi pengelolaan
D5
keuangan daerah dapat meningkatkan kualitas output
Penggunaan sistem teknologi informasi pengelolaan
keuangan daerah dapat meningkatkan efektivitas
Sumber: Eli Budi Santoso (2016)

Reviu Lapora Keuangan Pemerintah Daerah (X3)


Laporan keuangan SKPD di reviu oleh inspektorat
sebelum diserahkan kepada BPK
Reviu dilakukan dengan membandingkan angka pos
D1 Laporan Keuangan terhadap saldo Buku Besar.
Reviu dilakukan dengan membandingkan angka-angka
pos Laporan Keuangan terhadap laporan pendukung,
misal: Aset Tetap terhadap Laporan Mutasi Aset Tetap .
Identitas Peneliti
Nama : Muhammad Ridwan
No. Hp. : 082372999932
Mahasiswa program magister sains akuntansi, fakultas ekonomi
dan bisnis Universitas Hasanuddin Makassar.
Pada saat direviu, diperoleh informasi mengenai
kesesuaian antara sistem akuntansi dan pelaporan
keuangan yang diterapkan oleh entitas bersangkutan
D2
dengan peraturan yang berlaku.
Pada saat direviu, diperoleh informasi mengenai
kebijakan dan metode akuntansi yang diterapkan oleh
entitas yang bersangkutan.
Pada saat direviu, Laporan Keuangan dianalisis untuk
menentukan apakah Laporan Keuangan sesuai dengan
Standar Akuntasi Pemerintahan (SAP).
D3 Pada saat direviu, dilakukan perbandingan terhadap
Laporan Keuangan dalam beberapa periode yang setara.
Pada saat direviu, dilakukan perbandingan antara
realisasi dengan anggaran.
Sumber: Komang Widyarini 2015

Efektifitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (X4)


Aturan perilaku diterapkan kepada seluruh tingkatan
pimpinan dan pegawai
Pelaksanaan kepemimpinan kondusif di lingkungan
memiliki sikap positif dan responsive terhadap
D1
pelaksanaan pelaporan program dan kegiatan
Pimpinan secara berkala mengevaluasi struktur
organisasi diperlukan sebagai respon atas lingkungan
berubah-ubah sesuai kebutuhan organisasi
Risiko pelaksanaan program dan kegiatan diidentifikasi di
tiap tingkatan.
Pimpinan mengantisipasi timbulnya risiko akibat
perubahan ekonomi, peraturan, kegiatan atau kondisi
D2
lainnya dapat mempengaruhi pencapaian sasaran.
Pimpinan melakukan analisis resiko secara lengkap dan
menyeluruh tentang dampak pelaksanaan program dan
kegiatan.
Pimpinan mengidentifikasi kegiatan pengendalian yang
diperlukan untuk menangani resiko
Pimpinan instansi terlibat dalam penyusunan rencana
D3 strategis dan rencana kerja tahunan
Kegiatan pengendalian secara berkala dievaluasi untuk
memastikan kegiatan tersebut sesuai dan berfungsi
sebagaimana mestinya
Informasi disediakan tepat waktu, memungkinkan untuk
D4 dilakukan tindakan korektif secara tepat
Tugas dibebankan pada pegawai dikomunikasikan
dengan jelas dan dimengerti pengendalian internnya
Pemantauan oleh SKPD mencakup identifikasi kegiatan
dan sistem pendukung pencapaian misi
D5
Pimpinan menindaklanjuti rekomendasi temuan dari
aparat pengawas intern
Sumber: Eli Budi Santoso (2016)
Identitas Peneliti
Nama : Muhammad Ridwan
No. Hp. : 082372999932
Mahasiswa program magister sains akuntansi, fakultas ekonomi
dan bisnis Universitas Hasanuddin Makassar.
Komitmen Pimpinan (X5)
Saya merasa terikat secara emosional pada organisasi
ini.
D1 Saya benar-benar merasakan seakan-akan
permasalahan organisasi adalah juga permasalahan
saya sendiri.
Saat ini saya tetap bekerja di organisasi ini merupakan
kebutuhan sekaligus juga keinginan saya.
Salah satu alasan utama saya melanjutkan bekerja untuk
D2 organisasi ini adalah bahwa meninggalkan organisasi
akan membutuhkan pengorbanan pribadi yang besar,
organisasi lain mungkin tidak akan sesuai dengan
keseluruhan manfaat yang saya dapat di sini.
Saya dididik untuk percaya terhadap nilai tetap setia
pada satu organisasi.
Salah satu alasan utama untuk melanjutkan bekerja pada
D3
organisasi ini adalah bahwa saya percaya loyalitas
adalah penting dan oleh karena itu saya merasa tetap
bekerja di organisasi ini merupakan kewajiban moral.
Sumber : Suparman (2007)

Kualitas informasi Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) (Y1)


Informasi yang ada dalam laporan keuangan sesuai
dengan harapan dan kebutuhan.
D1
Laporan keuangan dapat membantu dalam pengambilan
keputusan.
Informasi dalam laporan keuangan telah
menggambarkan secara jujur semua transaksi dan
D2 peristiwa lainnya yang seharusnya disajikan.
Laporan keuangan disajikan/disusun secara jujur, dapat
diverifikasi dan netral
Laporan keuangan yang dihasilkan dapat memperkirakan
aktivitas yang berhubungan dengan keuangan pada
periode berikutnya
D3 Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan dapat
diuji, dan apabila pengujian dapat dilakukan oleh pihak
yang berbeda, hasilnya tetap menunjukkan simpulan
yang tidak berbeda jauh
Setiap informasi dalam laporan keuangan disertai dengan
penjelasan yang rinci sehingga kekeliruan dalam
interpretasi dan pengguna informasi tersebut dapat
D4
dicegah.
Informasi dalam laporan keuangan dinyatakan dalam
istilah yang mudah dipahami
Sumber : Deki Putra (2013)

Anda mungkin juga menyukai