Anda di halaman 1dari 2

PELAPORAN HASIL PEMERIKSAAN

LABORATORIUM KRITIS

No.Dokumen :

No. Revisi : 00
SOP
Tanggal Terbit : 02 Januari 2018

Halaman : 1 / 2 Halaman

Ditetapkan Kepala
Puskesmas Tanjung HERMAN JUNAIDI, SKM
Dalam NIP : 196201091987121001

Hasil kritis adalah pemeriksaan diagnostik penunjang yang memerlukan


penanganan segera, suatu pemeriksaan laboratorium yang
mengindikasikan kelainan/gangguan yang mengancam jiwa,
memerlukan perhatian atau tindakan. Pelaporan hasil pemeriksaan
1. Pengertian
laboratorium yang kritis adalah proses penyampaian nilai hasil
pemeriksaan yang memerlukan penanganan segera dan harus dilaporkan
ke dokter atau ke petugas yang merujuk pasien ke laboratorium dalam
waktu kurang dari 1 (satu) jam.
Sebagai acuan untuk mencegah keterlambatan penatalaksanaan pasien
2. Tujuan
dengan hasil kritis.

3. Kebijakan
1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang
pelayanan kesehatan puskesmas
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 Tahun 2014 tentang
akreditasi puskesmas, klinik pratama, tempat praktek mandiri
dokter dan praktik mandiri dokter gigi
4. Referensi
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2013 tentang
Cara Penyelenggaraan Laboratorium Klinik Yang Baik

Langkah – langkah :
1. Petugas menginterpretasi hasil pemeriksaan laboratorium,
apakah termasuk dalam nilai kritis atau tidak, sesuai dengan nilai
5. Prosedur/ ambang kritis untuk setiap tes.
Langkah-langkah 2. Petugas menyampaikan hasil kritis ke dokter atau petugas yang
merujuk pasien ke laboratorium secepat mungkin (as soon as
possible/asap).
3. Petugas melaporkan hasil kritis mencatat tanggal dan waktu
pelaporan, nama lengkap dokter atau petugas yang dihubungi,
catat di rekam medis, masukkan ke dalam amplop untuk
diserahkan kepada dokter.

Petugas menginterpretasi hasil Petugas menyampaikan hasil


pemeriksaan laboratorium, kritis ke dokter atau petugas
apakah termasuk dalam nilai yang merujuk pasien ke
kritis atau tidak, sesuai dengan laboratorium secepat
nilai ambang kritis untuk mungkin (as soon as
setiap tes. possible/asap).

6. Bagan Alir
Petugas melaporkan hasil
kritis mencatat tanggal dan
waktu pelaporan, nama
lengkap dokter atau petugas
yang dihubungi, catat di
rekam medis, masukkan ke
dalam amplop untuk
diserahkan kepada dokter.

7. Unit terkait Rekam Medis

8. Dokumen Terkait Buku Register Pasien Laboratorium

9. Rekaman Historis Perubahan

NO Yang dirubah Isi Perubahan Tgl.mulai


diberlaku

Anda mungkin juga menyukai