Oleh :
Lia Widayanti Dwi Agustin 155020300111002
Ni Putu Eviana Kartika Sari 155020300111009
Desak Ketut Cahya Jayatri 155020307111046
Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Brawijaya Malang
Maret 2018
TEORI AKUNTANSI POSITIF DAN KONTRAK EFISIEN
D. Debt Contracting
Ketika meminjamkan dana ke organisasi yang lainnya, penerima dana
mungkin melakukan tindakan untuk menurunkan atau menghilangkan
kemungkinan dana akan dikembalikan. Biaya yang berhubungan dengan
perilaku yang berbeda dari peminjam dikenal dengan biaya agensi hutang dan
pemberi pinjaman akan mengantisipasinya. Misalnya saja seorang kreditor
membayar kelebihan deviden serta memberikan jaminan atas dana yang
dipinjam, organisasi mungkin akan memberikan persyaratan dan level dari
pembayaran deviden yang diharapkan akan segera melunasinya.
Perusahaan memperoleh proyek yang memiliki resiko tinggi, mereka
tidak mendapatkan pengembalian yang tinggi berbeda dengan pemiliknya
yang akan meningkatkan nilai perusahaan. Sedangkan apabila proyek gagal
maka mereka tidak menerima sesuatu dan akan menderita kerugian yang
signifikan. Ketidaknyamanan untuk melindungi bunga pemilik pinjaman
maka pemilik mengasumsikan manajemen tidak akan melakukan pembayaran
bunga melainkan perusahaan akan membayar bunga yang tinggi sebagai
kompensasi.
Jika perusahaan setuju tidak membayar kelebihan deviden, tidak
mengambil hutang yang beresiko tinggi, tidak menginvestasikan di proyek
yang beresiko tinggi, dan diasumsikan perusahaan akan dapat menarik modal
hutang pada biaya yang rendah. Tingkat keuntungan bunga yang rendah
melampaui harga maka akan membatasi bagaimana manajemen
menggunakan dana yang tersedia. Permintaan khusus untuk audit laporan
keuangan (pengawasan pihak eksternal) adalah ketika:
1. Manajemen dihargai berdasarkan jumlah yang dihasilkan oleh sistem
akuntansi
2. Ketika perusahaan telah meminjam dana dan akuntansi berbasis
persyaratan perjanjian berada di tempat untuk melindungi investasi yang
ditanamkan pemilik pinjaman
E. Political Cost
Perusahaan terkadang berada dibawah pengawasan kelompok, seperti
pemerintah, kelompok karyawan, kelompok konsumen dan lain sebagainya.
Ukuran perusahaan seringkali digunakan sebagai indikasi kekuatan pasar di
dalam dirinya sendiri dapat menarik perhatian dari badan pengawas seperti
komisi perdagangan, praktik perdagangan federal. Pemerintah dan kelompok
masyarakat melihat bahwa organisasi tertentu dapat menghasilkan
keuntungan yang berlebih dan membayar terlalu tinggi, produknya terlalu
tinggi, komitmen keuangan untuk inisiatif lingkungan dan masyarakat terlalu
rendah, serta pembayaran pajaknya terlalu rendah.
Mengurangi kemungkinan perhatian politik yang merugikan dan biaya
terkait perusahaan secara politik sensitif sebaiknya mengadopsi metode
akuntansi yang mengarah pada pengurangan di laporan laba rugi. Namun
pandangan bahwa laba yang dilaporkan lebih rendah akan menyebabkan
pengawasan politik rendah.
F. Kritik atas Teori Akuntansi Positif
1. Teori akuntansi positif tidak memberikan solusi dan sarana dalam
meningkatkan praktik akuntansi karena teori ini hanya melakukan
prediksi terkait praktik akuntansi
2. Teori akuntansi tidak bebas nilai. Hal ini dibuktikan dengan bergam
penelitian yang memakai teori ini tidak memperlihatkan adanya rumusan
sebagai pedoman apa yang harus dilakukan (tidak ingin memaksakan
pandangan)
3. Teori akuntansi positif memiliki asumsi dasar bahwa semua tindakan
dikendalikan oleh keinginan untuk memaksimalkan kesejahteraan
seseorang
4. Secara ilmiah teori akuntansi ini cacat karena banyak hipotesis yang
dihasilkan tidak didukung dengan bukti ilmiah seperti hipotesis hutang,
hipotesis bonus dan hipotesi biaya politik