Anda di halaman 1dari 6

ALTERNATIF BILA PROSES RUJUKAN

TIDAK BISA DILAKUKAN


No. Kode :
04 / 157 / BBLPR / 2015
Terbitan : 01
No. Revisi : -
Tgl. Mulai Berlaku : 1Juni 2015
Halaman : 2
PUSKESMAS
SOP BAMBANGLIPURO
Dr. Tarsisius Glory
NIP.197408262006041004
1. Pengertian Rujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab atas
masalah kesehatan dan kasus-kasus penyakit yang dilakukan
secara timbal balik baik vertikla maupun horisontal.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah alternatif bila proses


rujukan tidak bisa dilakukan, sehingga tersedia alternatif penanganan
bagi pasien yang memerlukan tindak lanjut rujukan akan tetapi tidak
mungkin dilakukan
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bambanglipuro nomor 01/48 tanggal 10
Februari 2015 tentang Rujukan
SK Kepala Puskesmas Bambanglipuro nomor 01/36 tanggal 10
Februari 2015 tentang Informed Consent

4. Referensi Permenkes no 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktek Klinis bagi


Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
Pergub no 59 tahun2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem
Rujukan pelayanan Kesehatan
5. Alat dan Bahan 1. Alat :Rekam medis, ATK, Alat pemeriksaan fisik pasien,
ambulan, telepon
2. Bahan ; oksigen, bahan medis, obat

6. Langkah 1. Berdasarkan hasil anamnese dan pemeriksaan, petugas medis


memastikan bahwa pasien tidak bisa ditangani di puskesmas
2. =Petugas medis memberi penjelasan kepada pasien atau
keluarganya alasan rujukan, kemungkinan penanganan di
tempat rujukan, resiko bila tidak dirujuk dan pilihan alternatif
rumah sakit rujukan bila memungkinkan
3. Dalam hal puskesmas tidak bisa merujuk oleh karena :
keluarga atau pasien menolak, rumah sakit rujukan tidak
tersedia atau kondisi pasien tidak transpotabel, maka petugas
menawarkan alternatif agar pasien tetap dirawat di puskesmas
dulu dengan kemampuan perawatan PPK 1 atau melakukan
stabilisasi terlebih dulu sehingga pasien transportabel untuk
dirujuk
4. Jelaskan konsekuensi atau resiko dari alternatif tersebut
5. Lakukan prosedur inform consent
6. Petugas mencatatnya ke dalam rekam medis
7. Hal-hal yang Komunikasi petugas dengan pasien atau keluarga
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait 1. Rekam medis
2.bangsal rawat inap
9. Dokumen terkait bangko informed consent

CCCCC
RUJUKAN KE POLI RUMAH SAKIT

No. Kode :
04 / 354 / BBLPR / 2015
Terbitan : 01
No. Revisi : -
Tgl. Mulai Berlaku : 1 Juni 2015
Halaman :
PUSKESMAS
SOP BAMBANGLIPURO
Dr. Tarsisius Glory
NIP.197408262006041004
1. Pengertian Rujukan adalah pelimpahan wewenang dan tanggung jawab atas
masalah kesehatan dan kasus-kasus penyakit yang dilakukan
secara timbal balik baik vertikla maupun horisontal.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah rujukan ke poli rumah


sakit sehingga petugas maupun pasien memahami prosedur merujuk
ke poli rumah sakit
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bambanglipuro nomor 01/48 tanggal 10
Februari 2015 tentang Rujukan
4. Referensi Permenkes no 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktek Klinis bagi
Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
Pergub no 59 tahun2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Sistem
Rujukan pelayanan Kesehatan
5.Alat dan Bahan 1. Alat :Rekam medis, ATK
2. Bahan : stempel

a. Langkah 1. Berdasarkan hasil anamnese dan pemeriksaan, petugas medis


memastikan bahwa pasien tidak bisa ditangani di puskesmas
2. =Petugas medis memberi penjelasan kepada pasien atau
keluarganya alasan rujukan, kemungkinan penanganan di
tempat rujukan, resiko bila tidak dirujuk, kapan rujukan harus
dilakukan dan pilihan alternatif rumah sakit rujukan bila
memungkinkan
3. Jelaskan jadwal atau ketersediaan poli yang dituju di rumah
sakit rujukan
4. Minta persetujuan dari pasien
5. Bila pasien setuju,maka petugas mempersiapkan admistrasi
rujukan
6. Serahkan surat rujukan kepada pasien/keluarganya
7. Jelaskan masa berlaku surat rujukan dan minta
pasien/keluarganya untuk mengecap surat rujukan ke bagian
pendaftaran
8. Lakukan komunikasi dengan rumah sakit rujukan dengan cara
meminta pasien untuk meminta rujukan balik dari rumah sakit
9. Petugas mencatatnya ke dalam rekam medis
7. Hal-hal yang Komunikasi petugas dengan pasien atau keluarga
perlu
diperhatikan
8. Unit terkait 1. Rekam medis
2.bangsal rawat inap
9. Dokumen terkait blangko informed consent

Anda mungkin juga menyukai