Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH

PENCEMARAN LINGKUNGAN
TUGAS MAKALAH PENCEMARAN LINGKUNGAN

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT. karena berkat rahmat dan
karunia-NYA sehingga kami sebagai penulis dapat menyusun makalah. Shalawat
beriring salam tidak lupa kita sampaikan kepada nabi Muhammad S.A.W yang
selalu mengajarkan kita untuk senantiasa menuntut ilmu.
Makalah ini berjudul “PENCEMARAN LINGKUNGAN” yang disusun
dari berbagai sumber tulisan. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata
peajaranIPA.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh karena
itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari segala
pihak. Namun, besar harapan penulis semoga makalah ini berguna bagi penulis dan
segala pihak yang membacanya. Aamiin.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pangkalan Bun, 17 Februari 2018

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... I
DAFTAR ISI.................................................................................................. II
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Latar Belakang............................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................... 1
C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 1
BAB II ISI....................................................................................................... 2
A.
Pengertian Pencemaran Lingkungan.............................................. 2
B.
Macam Pencemaran Lingkungan.................................................... 2
C.
Parameter Pencemaran Lingkungan............................................... 8
D.
Penyebab Pencemaran Lingkungan................................................ 8
E.
Dampak Pencemaran Lingkungan.................................................. 10
F.
Upaya Penanggulangan Pencemaran Lingkungan.......................... 11
BAB III PENUTUP....................................................................................... 12
A. Kesimpulan..................................................................................... 12
B. Saran............................................................................................... 12

BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan Negara yang kaya akan alam. Sebuah sungai yang
mengalir dan bersih merupakan suatu ekosistem. Didalamnya hidup berbagai
organisme, misalnya tanaman air, ikan, udang, ganggang dan organisme lainnya.
Semua organisme tersebut saling berinteraksi dan saling membutuhkan antara satu
dengan yang lain. Begitu juga manusia turut memanfaatkan komponen-komponen
biotik maupun abiotik disungai tersebut. Dan air menjadi kebutuhan pokok yang
dimanfaatkan oleh manusia.
Seiring dengan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi, daerah
tesebut menjadi suatu pemukiman padat penduduk. Banyak manusia yang tidak
peduli akan lingkungannya. Mereka membuang sampah atau limbah rumah tangga
ke sungai. Pabrik-pabrik membuang limbah ke sungai. Sungai yang awalnya bersih
menjadi kotor dan penuh bahan-bahan yang beracun. Hal ini mengakibatkan
pencemaran lingkungan yang berpengaruh terhadap kehidupan manusia terutama
pada kesehatan.
Masyarakat seharusnya lebih memperhatikan keadaan lingkungan
disekitarnya. Karena sebagai makhluk sosial harus bisa bertindak sebelum terjadi
hal yang tidak diinginkan. Agar kelestarian alam tetap terjaga dan lingkungan tidak
tercemar serta nyaman untuk ditempat tinggali oleh masyarakat penduduk, maka
perlu sekali dilakukan sebuah tindakan atau upaya-upaya mengatasi pencemaran
lingkungan.
Masalah yang dihadapi oleh masyarakat adalah kurangnya pemahaman mengenai
lingkungan, jenis pencemaran lingkungan, dan penyebab terjadinya pencemaran
serta upaya apa yang harus dilakukan untuk dapat mengatasi permasalahan
pencemaran yang terjadi di sekitar lingkungan tersebut.

TUJUAN
Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah agar dapat mengetahui apa itu pencemaran
lingkungan, jenis-jenis pencemaran yang ada disekitar, serta cara atau upaya yang
dapat dilakukan dalam menanggulangi pencemaran lingkungan yang terjadi
dimana-mana.

BAB II
ISI
Pengertian
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan dan makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang
mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lainnya.lingkungan tebagi menjadi 2, yaitu :
 Lingkungan Abiotik : suhu, udara, cahaya atmosfer, air, tanah, api
 Lingkungan Biotik : makhluk-makhluk hidup diluar lingkungan abiotik
Faktor-faktor yang ada di dalam lingkungan selain berinteraksi dengan
organisme, juga berinteraksi sesame faktor tersebut, sehingga sulit untuk
memisahkan dan mengubahnya tanpa mempengaruhi bagian lain dari lingkungan
itu.
Pencemaran adalah masuknya suatu komponen kedalam suatu lingkungan
dengan kadar yang melebihi batas normal.
Masuknya suatu komponen ketempat yang tidak semestinya,
atau masuknya makluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam
lngkungan atauberubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh
proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang
menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfingsi lagi sesuai
denganperuntukannya (UU Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun
1982).
Pencemaran lingkungan adalah masuknya bahan-bahan kedalam
lingkungan yang dapat mengganggu kehidupan organisme didalamnya.
Pencemaran terjadi baik secara alami maupun akibat tindakan manusia.
Pencemaran alami, seperti meletusnya gunung berapi.
Perubahan lingkungan yang tercemar dapat dilihat dari udara, daratan, dan
air. Baik secara fisik, kimia maupun biologi. Secara fisik, misalnya panas dan
radiasi. Secara kimia, contohnya limbah yang mengandung logam merkuri (Hg),
gas CO2, gas CFC dan pestisida. Secara biologi, contohnya bakteri pada sampah
dan kotoran.
Macam-macam pencemaran lingkungan
Pencemaran dapat dibedakan berdasarkan tempat terjadinya, macam bahan
pencemar, dan tingkat pencemaran.
1. Pencemaran lingkungan menurut tempat terjadinya
a. Pencemaran udara
Pencemaran udara adalah masuk dan tercampurnya unsur-unsurberbahaya
kedalam atmosfer yang akan mengakibatkan terjadinya kerusakan lingkungan,
gangguan pada kesehatan manusia dan secara umum menurunkan kualitas
lingkungan.
Pencemaran udara dapat terjadi dimana saja, mulai dari tingkat lingkungan
rumah, perkotaan, dan saat ini sudah menjadi gejala global. Penyebab terjadinya
pencemaran udara terbagi menjadi dua, yaitu alami (gunung meletus, kebakaran
hutan, debu) dan manusia (hasil pembakaran bahan bakar fosil pembakaran bahan-
bahan kimia, debu/serbuk dari kegiatan industri).
Dampak pencemaran udara dapat berskala mikro maupun makro. Pada skala
mikro. Pencemaran udara berdampak pada kesehatan manusia, seperti udara yang
tercemar gas karbon monoksida (CO) jika dihirup seseorang akan menimbulkan
keracunan dan kematian. Dampak pencemaran udara berskala makro, misal
fenomena hujan asam dalam skala regional, sedangkan dalam skala global adalah
efek rumah kaca dan penipisan lapisan ozon.
Pencemaran udara diakibatkan oleh gas yang dikeluarkan oleh industry,
kendaraan bermotor, dan kegiatan rumah tangga. Gas-gas tersebut berupa gas hasil
pembakaran fosil (minyak bumi, batu bara) dan penggunaan gas berbahaya, seperti
gas CFC (klorofluokarbon).

 Gas hasil pembakaran


Hasil pembakaran fosil (minyak bumi, batu bara) berupa gas buangan dalam
bentuk karbon dioksida (CO2) dan belerang oksida (SO, SO2). CO2 dikeluarkan
oleh pabrik, mesin, mobil, sepeda motor, kompor minyak, pesawat terbang dan
pembakaran kayu. Semakin besarnya populasi manusia dan semakin meningkatnya
kesejahteraan, akan meningkatkan proses pembakaran yang mengakibatkan gas
buangan CO2 semakin besar. Jika dibandingkan wilayah perkotaan dan pedesaan,
pencemaran udara di perkotaan dan daerah industri lebih tinggi daripada di
pedesaan.
Semakin meningkatnya CO2 di udara dapat menyebabkan efek rumah kaca.
Efek rumah kaca merupakan gejala peningkatan suhu bumi yang terjadi karena
meningkatnya kadar CO2 (karbon dioksida) di atmosfer. Disebut efek rumah kaca
karena diumpamakan dengan fenomena yang terjadi dirumah kaca.
Pada rumah kaca, sinar matahari dapat dengan mudah masuk kedalamnya.
Sebagian sinar matahari tersebut digunakan oleh tumbuhan dan sebagian lagi
dipantulkan kembali kearah kaca yang sinar pantulnya tidak dapat keluar sehingga
rumah kaca menjadi panas.
Panas matahari yang mencapai permukaan bumi dipantulkan ke angkasa.
Namun, karena bumi diselubungi gas pencemar, panas tersebut dipantulkan
kembali ke bumi, sehingga suhu bumi meningkat. Peningkatan suhu bumi dikenal
dengan istilah pemanasan global.
Dampak dari peningkatan suhu bumi adalah terjadi perubahan iklim dan
mencairnya gunung es di kutub utara dan selatan. Hal ini akan mengakibatkan
naiknya permukaan air laut, sehingga menyebabkan berbagai kota dan wilayah
pinggir laut akan tenggelam, sedangkan di daerah yang kering menjadi semakin
kering. Efek rumah kaca akan menimbulkan perubahan iklim, seperti kekeringan
atau curah hujan yang tinggi di berbagai tempat sehingga mempengaruhi
produktivitas budidaya pertanian, peternakan, perikanan, dan kehidupan manusia.

 Gas CFC
CFC (klorofluorokarbon) merupakan gas yang tidak berwarna, tiak berbau, dan
tidak beracun. Gas ini banyak digunakan sebagai gas pengenbang (pembuat karet
busa), pendingin (AC, kulkas) dan penyemprot (hair spray, parfum). Semakin
banyaknya penggunaan CFC akan menyebabkan semakin banyak gas tersebut yang
terlepas ke udara dan mencapai bumi.
Di atmosfer terdapat gas ozon (O3) yang merupakan lapisan gas pelindung bumi
dari cahaya ultraviolet. Adanya lapisan ozon menyebabkan cahaya ultraviolet
terpantul ke ruang angkasa dan hanya sebagian kecil yang mencapai bumi.
Gas CFC didi atmosfer dapat bereaksi dengan gas ozon dan menyebabkan ozon
berkurang sehingga terbentuk lubang ozon.melalui lubang ozon tersebut, cahaya
ultraviolet mencapai bumi dan mengakibatkan tumbuhan menjadi kerdil, alga dilaut
punah, terjadi mutasi genetik (perubahan sifat organisme), menyebabkan kenker
kulit dan mata.
Upaya penanggulangan pencemaran udara dilakukan baik tingkat rumah
tangga, wilayah, maupun tingkat nasional

1. Penanggulangan pencemaran udara ditingkat rumah tangga, yaitu :


 Tidak membakar sampak di pekarangan
 Segera mematikan kompor atau kayu bakar jika proses memasak selesai
 Tidak menggunakan lemari es yang memkai CFC
 Tidak merokok di dalam ruangan
 Menanam tanaman hias dipekarangan atau di pot

2. Penanggulangan pencemaran udara tingkat wilayah, yaitu :


 Ikut berpartisipasi dalam gerakan penghijauan
 Ikut memelihara atau tidak mengganggu taman kota dan pohon pelindung
 Tidak melakukan penebangan hutan, pohan dan tumbuhan liar secara sembarangan

3. Penanggulangan pencemaran di tingkat nasional.


Upaya penanggulangan ini berupa kebijakan pemerintah, yaitu :
 Larangan beredarnya insektisida berbahaya seperti seperti dikloro-difenil-
trikloroetana (DDT)
 Keharusan membuat cerobong asap bagi industry dan pabrik
 Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil (minyak, batu bara) dan menggantinya
dengan listrik tenaga air, surya, atau angin
 Membatasi beroperasinya kendaraan bermotor dan mesin pembakar yang sudah tua
dengan penertiban uji emisi
 Larangan penggunaan gas CFC
 Pengaturan lokasi industry yang jauh dari wilayah pemukiman

b. Pencemaran tanah
Pencemaran tanah adalah masuknya polutan (bahan pencemar) berupa bahan
cair, atau padat ke suatu areal tanah. Bahn cair atau padat tersebut seperti limbah
rumah tangga, pertambangan (industri), dan kegiatan pertanian (penggunaan
pestisida yang berlebihan terhadap tanah).pencemaran dapat terjadi apabila ada
bahan-bahan asing baik organic maupun anorganik berada dipermukaan tanah dan
menyebabkan tanah menjadirusak atau tidak dapat lagimenjadi daya dukung bagi
kehidupan manusia. Dalam keadaan normal tanah dapat memberikan daya
dukungbagi manusia, baik untuk keperluan pertanian, peternakan, kehutanan
maupun untuk pemukiman.

 Limbah rumah tangga


Salah satu limbah rumah tangga adalah sampah. Sampah dalam jumlah banyak
seperti di kota-kota besar, berperan besar dalam pencemaran tanah. Tanah yang
mengandung sampah diatasnya akan menjadi tempat hidup berbagai bakteri
penyebab penyakit.
Pencemaran oleh bakteri dan polutan lainnya dari sampah akan mengurangi
kualitas air tanah. Air tanah yang menurun kualitasnya dapat terlihat dari perubahan
fisiknya. Perubahan fisik, missal berbau, berwarna, berasa, bahkan terdapat lapisan
seperti minyak. Bebrapa jenis sampah, seperti plastik, dan logam yang merupakan
sampah anorganik, sulit terurai sehingga berpengaruh pada kemampuan tanah
menyerap air.

 Limbah pertanian
Dalam kegiatan pertanian, penggunaan pupuk buatan, zat kimia pemberantas
hama (pestisida), dan pemberantas tumbuhan pengganggu (herbisida) dapat
mencemari tanah.
Penggunaan pupuk buatan secara berlebihan menyebabkan tanah menjadi asam
yang selanjutnya berpengaruh terhadap produktivitas tanaman. Tanaman menjadi
layu, berkurang produksinya, dan akhirnya mati.
Pencemaran tanah oleh pestisida dan herbisida terjadi saat dilakukan
penyemprotan. Sisa-sia penyemprotan tersebut akan terbawa oleh air hujan da
akhirnya mengendap di tanah.
Pestisida dan herbisida memiliki sifat sulit terurai dan dapat bertahan lama di
dalam tanah. Residu pestisida dan herbisida ini membahayakan kehidupan
organism tanah. Tanah yang tercemar pupuk buatan, pestisida, herbisida dapat
encemari sungai karena zat-zat tersebut terbawa air hujan atau erosi.

 Limbah pertambangan
Aktivitas penambangan bahan galian juga dapat menimbulkan pencemaran
tanah. Penambangan emas merupakan salah satu kegiatan penambangan yang
memiliki pengaruh besar mencemarkan tanah.
Pada penambangan emas, polusi tanah terjadi akibat penggunaan merkuri (Hg)
dalam proses pemisahan emas dari bijihnya. Merkuri tergolong sebagai bahan
berbahaya dan beracun yang dapat mematikan tumbuhan, organism tanah, dan
mengganggu kesehatan manusia.

c. Pencemaran air
Pencemaran air adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energy,
atau komponen lain ke dalam ai atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia
atau proses alam, sehingga kualitas air turun sampai tingkat tertentu yang
menyebabkan air menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukkannya.
Pencemaran air meliputi pencemaran di perairan darat, seperti danau dan
sungai, serta perairan laut. Sumber pencemaran air, misalnya limbah rumah tangga,
industri, pertanian, pertambangan minyak lepas pantai, serta kebocoran kapal
tanker pengangkut minyak.

 Limbah rumah tangga


Limbah rumah tangga seperti deterjen, sampah, dan kotoran memberikan andil
yang cukup besar dalam pencemaran air sungai, terutama didaerah perkotaan.
Sungai yang tercemar kotoran dan sampah yang mengandung bakteri dan virus
dapat menimbulkan penyakit, terutama bagi masyarakat yang menggunakan sungai
sebagai sumber kehidupan sehari-hari, sampah dan kotoran juga memerlukan
oksigen untuk proses penguraiannya, sehingga kadar oksigen dalam iar dapat
berkurang. Jika kadar oksigen suatu perairan turun sampai kurang dari 5 mg perliter,
air tersebut rawan bagi kehidupan biota air seperti ikan.

 Limbah industri
Limbah industri yang mempercemarkan air dapat berupa polutan sampah dan
kotoran. Polutan tersebut berasal dari pabrik pengolahan hasil ternak, polutan
logam berat, dan polutan panas antara lain berasal dari air pendingin industri.
Sebagian besar industri membuang limbah cairnya ke perairan sungai tanpa
diolah terlebih dahulu. Untuk mengendalikan pencemaran air oleh industri,
pemerintah membuat aturan bahwa limbah industri harus diolah terlebih dahulu
sebelum di buang ke sungaisisa olahan limbah biasanya masih mengandung bahan
beracun dan berbahaya seperti merkuri (Hg), timbale (Pb), krom (Cr), tembaga
(Cu), seng (Zn), dan nikel (Ni). Polutan tersebut dapat membahayakan kehidupan
organism perairan, missal ikan.jika ikan yang tercemar tersebut dikonsomsi
manusia, akan membahayakan kesehatan manusia sendiri.

 Limbah pertanian
Kegiatan pertanian dapat menyebabkan pencemaran air terutama karena
penggunaan pupuk buatan, pestisida, dan herbisida. Pencemaran pupuk tersebut
dapat meracuni organism air, seperti plankton, ikan, hewan yang meminum air
tersebut, dan juga manusia yang menggunakan air tersebut untuk kebutuhan sehari-
hari.
Masuknya pupuk pertanian, sampah, dan kotoran ke bendungan, danau, serta
laut dapat menyebabkan meningkatnya zat-zat hara di perairan.peningkatan
tersebut mengakibatkan pertumbuhan ganggang atau enceng gondok menjadi pesat
(blooming). Pertumbuhan ganggang atau enceng gondok yang cepat dan kemudian
mati membutuhkan banyak oksigen untuk menguraikannya. Hal ini mengakibatkan
kurangnya oksigen dan mendorong terjadinya kehidupan organism anaerob.

 Limbah pertambangan
Pencemaran minyak di laut terutama disebabkan oleh limbah pertambangan
minyak lepas pantai dan kebocoran kapal tanker yang mengangkut minyak.
Tumpahan minyak merusak kehidupan di laut, di antaranya burung laut dan ikan.
Minyak yang menempel pada burung dan insang ikan dapat mengakbatkan
kematian hewan-hewan tersebut.

d. Pencemaran suara
Pencemaran suara disebabkan oleh kebisingan suara mesin pabrik, mesin
kendaraa bermotor, dan mesin pesawat. Orang yangterus-menerus berada ditempat
bising akan mengalami gangguan kesehatan , misalnya pendengaran berkurang,
jantung berdebar-debar, sulit tidur, pusing, dan mudah marah.

Upaya penanggulangan pencemaran suara, yaitu :

 Membuat dinding kedap suara


 Menanam tanaman disekitar rumah yang dapat meredam suara
 Mesin pabrik dan kendaraan bermotor menggunakan peredam suara (dengan knalpot
yang memiliki peredam suara)
 Tidak membuat kegaduhan, missal tidak membunyikan radio, TV, atau music
dengan suara keras
 Larangan menyalakan petasan.

2. Pencemaran lingkungan menurut macam bahan pencemar


Pencemaran menurut macam bahan pencemar terbagi menjadi 3, yaitu :
a. Pencemaran kimiawi
Bahan pencemar berupa zat-zat kimia, seperti zat radioaktif, logam (Hg, Pb, Cd, Cr,
dan Ni), pupuk anorganik, pestisida, deterjen, dan minyak.
b. Pencemaran biologi
Bahan pencemar berupa mikroorganisme, seperti Escherichia coli, Entamoeba
coli,dan Salmonella thuposa.
c. Pencemaran fisik
Bahan pencemar berupa benda-benda yang sulit terurai di alam, misalnya kaleng-
kaleng, botol, plastik, dan karet.

3. Pencemaran lingkungan menurut tingkat pencemaran


Dalam tingkat pencemaran dibedakan menjadi 3, yaitu :
a. Pencemaran yang mengakibatkan iritasi (gangguan) ringan pada panca indra dan
tubuh serta menimbulkan kerusakan pada ekosistem lain. Misalnya gas buangan
kendaraan bermotor yang menyebabkan mata pedih
b. Pencemarn yang mengakibatkan reaksi pada faal tubuh dan menyebabkan sakit
yang kronis. Misalnya pencemaran oleh Hg (air raksa) di Minamata Jepang yang
menyababkan kangker dan lahirnya bayi cacat.
c. Pencemaran dengan kadar bahan pencemar sangat tinggi sehingga menimbulkan
gangguan dan sakit atau kamatian dalam lingkungan. Misalnya pencemaran oleh
nuklir.
Parameter pencemaran lingkungan
Untuk mengetahui suatu lingkungan telah tercemar dan berapa besar
tingakat pencemaran yang terjadi, dapat digunakan beberapa parameter. Parameter
yang merupakan indicator terjadinya pencemaran adalah sebagai berikut :
a. Parameter kimia
Parameter kimia meliputi CO2, derajat keasaman, alkanilitas, dan kadar logam-
logam berat.
b. Parameter biokimia
Salah satu parameter biokimia adalah BOD (Biochemical Oxygen Demand).
BOD adalah kadar oksigen terlarut yang hilang dari sampel air pada waktu dan suhu
tertentu, melalui penguraian bahan organik oleh mokroorganisme.
Cara pengukurannya adalah dengan menyimpan sampel air yang telah diketahui
kadar oksigennya selama 5 hari. Kemudian kadar oksigen diukur lagi.
c. Parameter fisik
Parameter fisik meliputi suhu, warna, rasa, bau, kekeruhan, dan radio aktivitas.
d. Parameter biologi
Parameter biologi meliputi ada atau tidaknya mikroorganisme, misalnya bakteri
virus, bentos, dan plankton.
Penyebab pencemaran lingkungan
Penyebab terjadinya pencemaran lingkungan sebagian besar disebabkan oleh
tangan manusia. Pencemaran air dan tanah adalah pencemaran yang terjadi di perairan
seperti sungai, kali, danau, laut, air tanah, dan sebagainya. Sedangkan pencemaran
tanah adalah pencemaran yang terjadi di darat baik di kota maupun di desa.
Alam memiliki kemampuan untuk mengembalikan kondisi air yang telah tercemar
dengan proses pemurnian atau purifikasi alami dengan jalan pemurnian tanah, pasir,
bebatuan dan mikro organisme yang ada di alam sekitar kita.
Jumlah pencemaran yang sangat masal dari pihak manusia membuat alam tidak
mampu mengembalikan kondisi ke seperti semula. Alam menjadi kehilangan kemampuan
untuk memurnikan pencemaran yang terjadi. Sampah dan zat seperti plastik, DDT,
deterjen dan sebagainya yang tidak ramah lingkungan akan semakin memperparah
kondisi pengrusakan alam yang kian hari kian bertambah parah.

Sebab Pencemaran Lingkungan di Air dan di Tanah :


· Erosi dan curah hujan yang tinggi.
· Sampah buangan manusia dari rumah-rumah atau pemukiman penduduk.
· Zat kimia dari lokasi rumah penduduk, pertanian, industri, dan sebagainya.
Salah satu penyebab pencemaran di air yang paling terkenal adalah akibat
penggunaan zat kimia pemberantas hama DDT. DDT digunakan oleh para petani untuk
mengusir dan membunuh hama yang menyerang lahan pertanian.
DDT tidak hanya berdampak pada hama namun juga binatang-binatang lain yang ada
di sekitarnya dah bahkan di tempat yang sangat jauh sekalipun akibat proses aliran rantai
makanan dari satu hewan ke hewan lainnya yang mengakumulasi zat DDT. Dengan
demikian seluruh hewan yang ada pada rantai makanan akan tercemar oleh DDT termasuk
pada manusia.
DDT yang telah masuk ke dalam tubuh akan larut dalam lemak, sehingga tubuh kita
akan menjadi pusat polutan yang semakin hari akan terakumulasi hingga mengakibatkan
efek yang lebih menakutkan.
Akibat adanya biological magnification / pembesaran biologis pada organisme yang
disebabkan oleh penggunaan DDT.
a. Merusak jaringan tubuh makhluk hidup.
b. Menimbulkan otot kejang, otot lehah dan bisa juga kelumpuhan
Menghambat proses pengapuran dinding telur pada hewan bertelur sehingga telurnya
tidak dapat menetas.
c. Lambat laun bisa menyebabkan penyakit kanker pada tubuh.
Sumber Pencemar
Pencemaran dapat dicegah dengan terlebih dahulu mengetahui sumber
pencemarnya. Pencemar datang dari berbagai sumber dan memasuki udara, air dan
tanah dengan berbagai cara. Pencemar udara terutama datang dari kendaraan
bermotor, industi, dan pembakaran sampah. Pencemar udara dapat pula berasal dari
aktivitas gunung berapi.
Pencemaran sungai dan air tanah terutama dari kegiatan domestik, industri,
dan pertanian. Limbah cair domestik terutama berupa BOD, COD, dan zat organik.
Limbah cair industri menghasilkan BOD, COD, zat organik, dan berbagai pencemar
beracun. Limbah cair dari kegiatan pertanian terutama berupa nitrat dan fosfat.
Proses Pencemaran
Proses pencemaran dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung.
Secara langsung yaitu bahan pencemar tersebut langsung berdampak meracuni sehingga
mengganggu kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan atau mengganggu keseimbangan
ekologis baik air, udara maupun tanah. Proses tidak langsung, yaitu beberapa zat kimia
bereaksi di udara, air maupun tanah, sehingga menyebabkan pencemaran.
Pencemar ada yang langsung terasa dampaknya, misalnya berupa gangguan
kesehatan langsung (penyakit akut), atau akan dirasakan setelah jangka waktu tertentu
(penyakit kronis). Sebenarnya alam memiliki kemampuan sendiri untuk mengatasi
pencemaran (self recovery), namun alam memiliki keterbatasan. Setelah batas itu
terlampaui, maka pencemar akan berada di alam secara tetap atau terakumulasi dan
kemudian berdampak pada manusia, material, hewan, tumbuhan dan ekosistem.
Dampak pencemaran lingkungan
Punahnya Spesies
Bahan pencemar sangat berbahaya bagi kehidupan biota air dan darat. Berbagai
jenis hewan mengelami keracunan, kemudian mati. Ada hewan yang dapat beradaptasi
sehingga kebal terhadap bahan pencemar, dan ada pula yang tidak. Meskipun hewan
beradaptasi, harus diketahui bahwa tingkat adaptasi hewan ada batasnya. Bila batas
tersebut terlampui, maka hewan tersebut akan mati.
Peledakan Hama
Penggunaan pestisida dan insektisida dapat pula mematikan predator. Karena
predator punah, maka serangga hama akan berkembang tanpa kendali.
Gangguan Keseimbangan Lingkungan
Punahnya spasies tertentu dapat mengibah pola interaksi biologis dalam suatu
ekosistem. Rantai makanan, jaring-jaring makanan dan lairan energi menjadiberubah.
Akibatnya, keseimbangan lingkngan terganggu. Daur materi dan daur biogeokimia
menjadi terganggu.
Kesuburan Tanah Berkurang
Penggunaan pestisida dan insektisida dapat berdampak kematian fauna tanah. Hal
ini dapat menurunkan kesuburan tanah. Penggunaan pupuk terus menerus dapat
menyebabkan tanah menjadi asam. Hal ini juga dapat menurunkan kesuburan tanah.
Demikian juga dengan terjadinya hujan asam.
Keracunan dan Penyakit
Orang yang mengkonsumsi sayur, ikan, dan bahan makanan tercemar dapat
mengalami keracunan. ada yang meninggal dunia, ada yang mengalami kerusakan hati,
ginjal, menderita kanker, kerusakan susunan saraf, dan bahkan ada yang menyebabkan
cacat pada keturunanketurunannya.

Pemekatan hayati
Proses peningkatan kadar bahan pencemar melewati tubuh makluk dikenal sebagai
pemekatan hayati (dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai biomagnificition.
Terbentuknya Lubang Ozon dan Efek Rumah Kaca
Terbentuknya Lubang ozon dan terjadinya efek rumah kaca merupakan permasalahan
global yang dirasakan oleh semua umat manusia. Hal ini disebabkan karena bahan
pencemar dapat tersebar dan menimbulkan dampak di tempat lain.

1. Dampak pencemaran air bagi makhluk hidup:


a. Punahnya organisme dalam ekosistem air
b. Ikan atau hewan air yang tercemar dapat meracuni orang yang memakannya
c. Dapat menyebabkan banjir
d. Erosi
e. Kekurangan sumber air
f. Dapat membuat sumber penyakit
g. Tanah Longsor
h. Dapat merusak Ekosistem sungai
i. Kerugian untuk Nelayan

2. Dampak pencemaran udara bagi makhluk hidup:


a. Terganggunya kesehatan manusia, seperti batuk dan penyakit pernapasan
(bronkhitis, emfisema, dan kemungkinan kanker paruparu.
b. Rusaknya bangunan karena pelapukan, korosi pada logam, dan memudarnya warna
cat.
c. Terganggunya oertumbuhan tananam, seperti menguningnya daun atau kerdilnya
tanaman akibat konsentrasi SO2 yang tinggi atau gas yang bersifat asam.
Adanya peristiwa efek rumah kaca (green house effect) yang dapat menaikkan suhu
udara secara global serta dapat mengubah pola iklim bumi dan mencairkan es di
kutub. Bila es meleleh maka permukaan laut akan naik sehingga mempengaruhi
keseimbangan ekologi.
d. Terjadinya hujan asam yang disebabkan oleh pencemaran oksida nitrogen.
Upaya penanggulangan pencemaran lingkungan
Upaya penanggulangan pencemaran lingkungan tidak akan berhasil jika tidak
ada dukungan dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Beberapa cara yang
dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran lingkungan, yaitu :
1. Membuang sampah pada tempatnya
Membuang sampah ke sungai atau selokan akan meyebabkan aliran airnya
terhambat. Akibatnya, samapah akan menumpuk dan membusuk. Sampah yang
membusuk selain menimbulkan bau tidak sedap juga akan menjadi tempat
berkembang biak berbagai jenis penyakit. Selain itu, bisa meyebabkan banjir pada
musim hujan.
Salah satu cara untuk menanggulangi sampah terutama sampah rumah tangga
adalah dengan memanfaatkannya menjadi pupuk kompos. Sampah-sampah tersebut
dipisahkan antara sampah organik dan anorganik.
Selanjutnya, sampah organik ditimbun di dalam tanah sehingga menjadi
kompos. Adapun sampah anorganik seperti plastik dan kaleng bekas dapat di daur
ulang menjadi alat rumah tangga dan barang-barang lainnya.

2. Penanggulangan limbah industri


Limbah dari industri terutama yang mengandung bahan-bahan kimia, sebelum
dibuang harus diolah terlebih dahulu. Hal tersebut akan mengurangi bahan
pencemar di perairan. Denan demikian, bahan dari limbah pencemar yang
mengandung bahan-bahan yang bersifat racun dapat dihilangkan sehingga tidak
mengganggu ekosistem.
Menempatkan pabrik atau kawasan industri di daerah yang jauh dari keramaian
penduduk. Hal ini dilakukan untuk menghindari pengaruh buruk dari limbah pabrik
dan asap pabrik terhadap kehidupan masyarakat.

3. Penanggulangan pencemaran udara


Pencemaran udara akibat sisa dari pembakaran kendaraan bermotor dan asap
pabrik, dapat dicegah dan ditanggulangi dengan mengurangi pemakaian bahan
bakar minyak. Perlu dipikirkan sumber pengganti alternatif bahan bakar yang
ramah lingkungan, seperti kendaraan berenergi listrik. Selain itu, dilakukan usaha
untuk mendata dan membatasi jumlah kendaraan bermotor yang layak beroperasi.
Terutama pengontrolan dan pemeriksaan terhadap asap buangan dan knalpot
kendaraan bermotor.

4. Diadakan penghijauan di kota-kota besar


Tumbuhan mampu menyerap CO2 di udara untuk fotosintesis. Adanya jalur
hijau akan mengurangi kadar CO2 di udara yang berasal dari asap kendaraan
bermotor atau asap pabrik. Dengan demikian, tumbuhan hijau bisa mengurangi
pencemaran udara. Selain itu, tumbuhan hijau melepaskan O2 ke atmosfer.

5. Penggunaan pupuk dan obat pembasmi hama tanaman yang sesuai


Pemberian pupuk pada tanaman dapat meningkatkan hasil pertanian. Namun,
di sisi lain dapat menimbulkan pencemaran jika pupuk tersebut masuk ke perairan.
Eutrofikai merupakan salah satu dampak negatif yang ditimbulkan oleh pupuk
buatan yang masuk ke perairan.
Begitu juga dengan penggunaan obat anti hama tanaman. Jika penggunaannya
melebihi dosis yang ditetapkan akan menimbulkan pencemaran. Selain dapat
mencemari lingkungan juga dapat meyebabkan musnahnya organisme tertentu
yang dibutuhkan, seperti bakteri pengurai atau serangga yang membantu
penyerbukan tanaman.
Pemberantasan hama secara biologis merupakan salah satu alternatif yang dapat
mengurangi pencemaran dan kerusakan ekosistem pertanian.

6. Pengurangan pemakaian CFC


Untuk menghilangkan kadar CFC di atmosfer diperlukan waktu sekitar seratus
tahun salah satu cara penanggulangannya yaitu dengan mengurangi penggunaan
CFC yang tidak perlu oleh manusia. Mengurangi penggunaan penggunaan CFC
dapat mencegah rusaknya lapisan ozon di atmosfer sehingga dapat mengurangi
pemanasan global.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan
dan makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia dan perilakunya yang
mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lainnya.lingkungan tebagi menjadi 2, yaitu lingkungan abiotik
(suhu, udara, cahaya atmosfer, air, tanah, api), dan lingkunan biotik (makhluk-
makhluk hidup diluar lingkungan abiotik). Pencemaran dapat dibedakan
berdasarkan tempat terjadinya, macam bahan pencemar, dan tingkat pencemaran.
Berbagai parameter limbah digunakan untuk mengetahui tingkat limbah yang ada
di lingkungan. Penyebab pencemaran lingkungan tiada lain karena akibat ulah
tangan manusia itu sendiri, dan upaya yang dapat dilakukan adalah
dengan Membuang sampah pada tempatnya, Penanggulangan limbah industri,
Penanggulangan pencemaran udara, Diadakan penghijauan di kota-kota besar,
Penggunaan pupuk dan obat pembasmi hama tanaman yang sesuai, dan
Pengurangan pemakaian CFC. Apabila hal ini dapat diterapkan maka alhasil
lingkungan akan terjaga kelestariannya dan tidak tercemar oleh pencemaran
lingkungan.
3.2 Saran
 Sebagai makhluk sosial hendaknya selalu memelihara dan memperbaiki lingkungan
untuk generasi mendatang.
 Perlu adanya penelitian secara ilmiah terhadap lingkungan sehingga problem-problem
lingkungan dapat ditanggulangi dengan cepat.
 Ada kerjasama yang baik dari semua pihak dalam rangka mempertahankan kelestarian
dan mencegah terjadinya kerusakan atau kemusnahan.

DAFTAR PUSTAKA
Karmana Oman.2007.Cerdas Belajar Biologi Untuk Kelas X Sekolah Madrasah
Atas.Bandung:Grafindo Media Pratama
Aryulina Diah.2004.Biologi SMA dan MA Untuk Kelas X.Jakarta:Erlangga
Syamsuri Istamar, dkk. 2007.IPA Biologi Untuk Kelas VII.Jakarta:Erlangga
Saktiyono.2006.IPA Biologi 1SMP dan MTS Untuk KelasVII.Jakarta:Erlangga
Abdurahman Deden.2008.Biologi Kelompok Pertanian dan Kesehatan Untuk Sekolah
Menengah Kejuruan Kelas XI.Bandung:Grafindo Media Pratama
Syafnil.2010.Bahan Ajar Kimia Organik Section Kimia Lingkungan.bengkulu
Anonim.2009.Pencemaran Lingkungan.
http://hend-learning.blogspot.com/search/label/pencemaran lingkungan. diakses
pada 27 mei 2012
Winarni Endang Widi.2004.Biologi SMA dan MA Kelas X.Jakarta:Erlangga
Anonim.2008.Pencemaran Lingkungan dan Upaya Mengatasinya.
http://96iosciene05.woardpress.com/pencemaran-lingkungan. di akses pada 27 mei
2012
Anonim.2007.Buku Biologi SMA jilid 1.Jakarta:Erlangga

Diposting oleh muflihah robi'ah di 20.22 2 komentar:


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Beranda
Langganan: Postingan (Atom)
Arsip Blog

 ▼ 2013 (1)
o ▼ Juli (1)
 TUGAS MAKALAH PENCEMARAN LINGKUNGAN

Mengenai Saya

muflihah robi'ah
Lihat profil lengkapku

Tema Sederhana. Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai