Anda di halaman 1dari 20

Bab 1

Faktor Manusia
Kuliah 2

SISTEM VISUAL MANUSIA


Manusia

• Input/Output Informasi
– visual, auditory, haptic, movement
• Informasi disimpan dalam memori
– sensory, short-term, long-term
• Informasi diproses dan diterapkan
– reasoning, problem solving, skill, error
• Emosi mempengaruhi kemampuan
manusia
• Setiap orang berbeda-beda
Model Pemroses Manusia

Long Term Memory

Visual Auditory Working Memory


Store Store

Eyes Perceptual Cognitive Motor


Ears Processor Processor Processor

Arms, wrists,
fingers, etc.
Card, Moran & Newell: The
Psychology of HCI (1983)
Contoh:
Penglihatan (Vision)

Dua tahapan vision

• Penerimaan stimulus

• Pemrosesan dan interpretasi stimulus


Fovea
Fovea image
Visual Acuity (ketajaman)
Blind Spot
Test your blind spot
But, your brain is creative!
Intepretasi Signal
• (Size) Ukuran dan (depth) kedalaman:
visual angle (sudut visual): menentukan
berapa banyak ruang yang ditempati oleh
objek dalam bidang visual (visual field):
Eye dominance test
Intepretasi Signal
• (Size) Ukuran dan (depth) kedalaman
– visual angle (sudut visual): menentukan
berapa banyak ruang yang ditempati oleh
objek dalam bidang visual (visual field)
(berkaitan dengan ukuran dan jarak objek dari mata à
à next slide)

– visual acuity (ketajaman): kemampuan


melihat secara detail (terbatas)
– Tanda-tanda (cues) seperti objek2 yg
bertindihan (overlapping) dapat membantu
untuk mendeteksi ukuran dan jarak
Sudut Visual (Visual Angle)
Intepretasi Signal (cont)
• Kecerahan (Brightness)
– Reaksi subjektif pada level cahaya
– Dipengaruhi oleh luminance dari objek
• Luminance: banyaknya cahaya yg menimpa dan dipantulkan
oleh objek
– Visual acuity (ketajaman) meningkat seiring dengan
luminance dan flicker
• Warna
– Dibangun oleh: hue, intensity, saturation
– Cones à sensitif terhadap panjang gelombang
warna
– Ketajaman warna biru (blue acuity) adalah yang
paling rendah
– 8% pria dan 1% wanita buta warna
Interpreting the signal (cont)

• Sistem visual mengkompensasi:


– Gerakan (movement)
– Perubahan pada luminance.

• Konteks digunakan untuk mengatasi


keadaan ambigu

• Kompensasi yang berlebihan


menyebabkan terjadinya ilusi optis
Ilusi Optis

the Ponzo illusion the Muller Lyer illusion

Anda mungkin juga menyukai