KIMIA LINGKUNGAN
KLASIFIKASI SENYAWA ORGANIK BERDASARKAN GUGUS
FUNGSI
OLEH :
KELOMPOK/ SHIFT : KELOMPOK 2
REKAN KERJA : 1. FUJI MASAKI AMLI (1410941037)
2. DHIA QATRUNNADA (1710941021)
3. LEONARDO DICAPRIO (1710942012)
4. SITI LATHIFATUZZAHRAH (1710942028)
5. SILVIA ZAHRA (1710943005)
6. MITRA MEDIO (1710943021)
7. MUHAMMAD FADEL ALFANDRA (1710943030)
DOSEN PEMBIMBING:
BUDHI PRIMASARI, ST., M.Sc.
i
a) Definisi dan Struktur .............................................................. 11
b) Rumus Umum ....................................................................... 11
c) Contoh Keton ........................................................................ 12
d) Sifat Fisika Keton ................................................................... 12
e) Sifat Kimia Keton ................................................................... 12
f) Sumber Keton ........................................................................ 12
g) Reaksi di Alam ...................................................................... 13
h) Transport dan Fate di Alam .................................................... 14
3. KESIMPULAN ........................................................................................ 15
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
KLASIFIKASI SENYAWA ORGANIK DIDASARKAN PADA GUGUS FUNGSI
“SENYAWA YANG MENGANDUNG OKSIGEN”
1. Pendahuluan
Senyawa organik adalah golongan besar senyawa kimia yang molekulnya mengandung
karbon, kecuali karbida, karbonat, dan oksida karbon. Studi mengenai senyawaan
organik disebut kimia organik. Banyak di antara senyawaan organik, seperti protein,
lemak, dan karbohidrat, merupakan komponen penting dalam biokimia. Diantara
beberapa golongan senyawaan organik adalah senyawa alifatik, rantai karbon yang
dapat diubah gugus fungsinya; hidrokarbon aromatik, senyawaan yang mengandung
paling tidak satu cincin benzena; senyawa heterosiklik yang mencakup atom-atom
nonkarbon dalam struktur cincinnya; dan polimer, molekul rantai panjang gugus
berulang.
2. Macam macam senyawa organik
Gugus fungsional adalah konfigurasi spesifik atom-atom yang umumnya berikatan
dengan kerangka karbon molekul organik dan umumnya terlibat dalam reaksi kimiawi.
2.1 Alkohol
(a) Definisi dan struktur
Alkohol disebut juga alkanol. Alkanol adalah senyawa turunan alkane yang
mengandung gugus fungsi hidroksil (OH) pada rantai karbon
Ada tiga jenis allkohol, yaitu alkohol primer, alkohol sekunder, alkohol tersier.
Jenis jenis ini memiliki perbedaan padaj umlah karbon yang terikat pada karbon
C-OH. Alkohol sekunder yang paling sederhana adalah 2-propanol dan alkohol
tersier paling sederhana adalah 2-metil-2-propanol.
Alkohol berdasarkan rantainya:
• Alkohol primer (alkohol dengan gugus –OH terikat pada atom C primer)
• Alkohol sekunder (alkohol dengan gugus –OH terikat pada atom C sekunder)
• Alkohol tersier (alkohol dengan gugus –OH terikat pada atom C tersier)
[Date] 1
Gambar 2.1 Struktur Alkohol
[Date] 2
4. Makin tinggi berat molekul alkohol, makin tinggi pula titik didihnya dan
viskositasnya;
5. Bersifat mudah terbakar.
(e) Sifat Kimia Alkohol
1. Gugus OH merupakan gugus yang cukup reaktif sehingga alkohol mudah
terlibat dalam berbagai jenis reaksi. Contohnya reaksi dengan logam aktif
Natrium dan Kalium akan membentuk alkoksida dan gas hydrogen;
2. Alkohol sederhana mudah terbakar membentuk gas karbondioksida dan uap
air;
3. Jika dipanaskan dengan asam sulfat pekat akan mengalami dehidrasi
(melepasmolekul air) membentuk eter/alkena.
contoh:
b. Reduksi aldehida.
Reduksi (hidrogenasi) aldehida akan menghasilkan alkohol primer.
Contoh:
Contoh :
d. Hidrolisis ester
Alkohol dibuat dengan hidrolisis ester. Reaksi yang terjadi merupakan reaksi
kesetimbangan.
Contoh :
[Date] 3
e. Reduksi keton dengan hidrogen
Reduksi suatu keton akan menghasilkan suatu alkohol sekunder.
Contoh :
Contoh :
Etanol dan alkohol membentuk larutan azeotrop. Karena itu pemurnian etanol
yang mengandung air dengan cara penyulingan biasa hanya mampu
menghasilkan etanol dengan kemurnian 96%. Etanol murni (absolut) dihasilkan
pertama kali pada tahun 1796 oleh Johan Tobias Lowitz yaitu dengan cara
menyaring alkohol hasil distilasi melalui arang.
Lavoisier menggambarkan bahwa etanol adalah senyawa yang terbentuk dari
karbon, hidrogen dan oksigen. Pada tahun 1808 Saussure berhasil menentukan
rumus kimia etanol. Lima puluh tahun kemudian (1858), Couper mempublikasikan
rumus kimia etanol. Dengan demikian etanol adalah salah satu senyawa kimia
yang pertama kali ditemukan rumus kimianya. Etanol pertama kali dibuat secara
sintetik pada tahun 1826 secara terpisah oleh Henry Hennel dari Britania Raya
dan S.G. Sérullas dari Perancis. Pada tahun 1828, Michael Faraday berhasil
membuat etanol dari hidrasi etilena yang dikatalisis oleh asam. Proses ini mirip
dengan proses sintesis etanol industri modern.
Alkohol berdasarkan pemaparan pakar kesehatan di Everyday health, alkoholl
berperan meningkatkan aliran darah ke otak dan memicu dehidrasi. Alkohol
[Date] 4
tidaklah esensial dalam diet meskipun hampir sembilan puluh persen penduduk
Inggris mengonsumsinya pada waktu tertentu. Faktor risiko klinis utama yang
terkait dengan terlalu banyak minum adalah Sirosis hati. Kasus sirosis hati
meningkat dengan pesat di Inggris. Konsumsi alkohol mempengaruhi setiap
sistem dalam tubuh, terutama sistem Gastro Intestinal, kardio vaskular, dan saraf.
Dampak sosial dari asupan alkohol yang berlebihan antara lain kejahatan,
kecelakaan, bunuh diri, dan kehancuran rumah tangga, kebiasaan tidak masuk
kerja menimbulkan dampak ekonomi.
Alkohol menyebabkan diuresis. Konsumsi neat spirit (semacam wiski) dapat
menyebabkan keseimbangan cairan negatif, tetapi alkohol dalam bir
mengakibatkan keseimbangan cairan positif karena adanya cairan yang menyertai
alkohol dalam minuman tersebut. Asupan alkohol secara berlebihan juga merusak
mukosa lambung, yang mengakibatkan gastritis kronik, dan mengganggu proses
pencernaan normal dengan akibat memburuknya status gizi. Asupan alkohol yang
berlebihan dapat mengakibatkan sindrom alkohol janin, dengan perubahan
(gangguan) perkembangan pada organ seperti otak, serta abnormalita pada
perilaku dan kognisi. Ingesti alkohol menurunkan pengangkutan glukosa ke dalam
otak, mekanisme ini mungkin berkontribusi pada efek depresan alkohol pada SSP.
2.2 Eter
[Date] 5
(b) Rumus Umum
Rumus eter dapat ditulis sebagai: R – O – R’
Jika n adalah jumlah atom C,maka rumus umum alkoksi alkana dinyatakan
sebagai: CnH2n+2O.
[Date] 6
Contoh :
Contoh :
Contoh :
Keberadaan dietil eter ini selain berdampak pada lingkungan juga dapat
memberikan dampak pada tubuh dan mempengaruhi kesehatan. Adapun
kontaminasi senyawa ini dengan tubuh dapat melalui beberapa cara,yaitu sebagai
berikut:
1. Pernafasan
Iritasi. Pembiusan umum dari penghirupan dapat terjadi. Terekspos secara terus-
menerus dapat menyebabkan kerusakan pernafasan atau kematian. Gejala awal
termasuk iritasi hidung dan tenggorokan, muntah-muntah, nafas tak teratur,
diikuti pusing-pusing, ngantuk dan tidak sadar.
2. Makanan
Iritasi pada kulit dinding kerongkongan. Penelanan 1 atau 2 ons dapat berakibat
fatal. Karena zat ini tidak stabil, perut menjadi mengembang, dan mungkin akan
menyebabkan gas. Gejala lain adalah muntah-muntah, tidak sadar dan koma.
3. Sentuhan dengan kulit
[Date] 7
Iritasi pada kulit dan kulit-kulit kerongkongan karena mengering. Dapat
menyebabkan dermatitis apabila terekspos dalam jangka waktu lama. Dapat
diserap melalui kulit.
4. Bersentuhan dengan mata
Akan menyebabkan iritasi, mata merah dan kesakitan. Terekspos uap dalam
waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan pada mata.
5. Terekspos Kronis
Terekspos secara berkali-kali dapat menyebabkan kebiasaan. Terekspos dalam
waktu yang lama dapat menyebabkan sakit kepala, ngantuk , resah, dan
gangguan psikis. Efek teratogenik mungkin muncul.
6. Kondisi yang bertambah parah
Orang-orang yang sudah memiliki gangguan kulit, gangguan mata atau ginjal,
hati atau fungsi pernafasan yang tidak bekerja dengan baik akan lebih mungkin
terkena dampak zat ini. Konsumsi minuman beralkohol dapat menyebabkan
bertambahnya dampak zat ini.
2.3 Alehide
[Date] 8
(b) Rumus Umum
Aldehida merupakan senyawa organic yang mengandung unsur C, H, dan O
dengan rumus R-CHO, dimana: R adalah alkil dan -CHO adalah Gugus fungsi
aldehida.
Rumus Umum Aldehid: CnH2nO
[Date] 9
(f) Sumber Aldehide
Oksidasi Alkohol Primer
Oksidasi alkohol primer dengan katalis Ag/Cu, reaksi ini dalam industri
digunakan untuk membuat formaldehida/formalin.
RCH2OH RC(OH)2 RC=OH
Destilasi kering garam Na- karboksilat dengan garam natrium
format
Natrium karboksilat + asam format alkanal + asam karbonat
RCOONa + HCOONa RC=OH + Na2CO3
[Date] 10
2.4 Keton
[Date] 11
Rumus Molekul Nama IUPAC Nama Trivial
CH3–CO–CH3 2 - Propanon Dimetil Keton
CH3–CH2–CO –CH2– 3 - Pentanon Dietil Keton
CH3
CH3–CO –CH2–CH2– 2 - Pentanon Metil Propil Keton
CH3
CH3–CH2–CO –CH3 2 - Butanon Etil Metil Keton
Tabel 2.4 Contoh Keton
Contoh :
Contoh :
[Date] 12
Keton dapat diperoleh dari pemanasam garam kalsium asam monokarboksilat.
Contoh :
(g) Reaksi Di Alam
Keton merupakan reduktor yang lebih lemah daripada aldehid. Zat-zat
pengoksidasi lemah seperti pereaksi tollens dan pereaksi Fehling tidak dapat
mengoksidasi keton. Oleh karena itu, aldehid dan keton dapat dibedakan dengan
menggunakan pereaksi-pereaksi tersebut.
1. Reaksi Adisi Keton dengan H2
Adisi hidrogen pada alkanon akan menghasilkan alkohol sekunder.
[Date] 13
berikut:
Ion kompleks [Ag(NH3)2]+ direduksi oleh aldehida/alkanal menjadi Ag, membentuk
endapan Ag menyerupai cermin perak pada dinding tabung.
[Date] 14
3. KESIMPULAN
Dari pembahasan makalah mengenai klasifikasi senyawa organik didasarkan pada gugus
fungsi “Senyawa yang Mengandung Oksigen” diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Senyawa yang mengandung oksigen adalah senyawa yang mengandung oksigen
pada rantai karbonnya;
2. Gugus fungsi yang terasuk ke dalam golongan senyawa yang mengandung oksigen
antara lain oksiden, eter, aldehid dan keton;
3. Senyawa organik yang mengandung oksigen dapat didapat dengan 2 cara yaitu
secara alami di alam dan melalui beberapa prses pembuatan;
4. Keberadaan senyawa organik di alam memiliki banyak dampak dari segala segi bagi
kehidupan makhluk hidup;
5. Keberadaan senyawa organik yang mengandung oksigen juga memiliki beberapa
manfaat dan kegunaan.
[Date] 15
DAFTAR PUSTAKA
iv