UGD Jiwa
( Rafid Assesment)
A. Identitas :
1. Nama : Tn. A
2. Umur : 39 Tahun
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Tanggal Pengkajian : 21 Agustus 2018
B. Alasan masuk :
Pasien laki-laki usia 29 tahun diantara keluarganya ke ruangan IGD untuk
pertama kalinya dengan keluhan mengamuk sejak 1 minggu yang lalu. Keluarga
mengatakan pasien sering mengamuk bila di larang oleh keluarganya keluar rumah.
Diketahui pasien pernah menumpahkan air dengan tiba-tiba, pasien serig bicar
sendiri dan tidak jelas, pasien biasanya merasa cemas.
C. Kondisi Pasien :
1. Pemeriksaan tanda-tanda vital :
Tekanan Darah: 120/ 80 mmHg
Pernapasan : 20 x/m
Suhu : 36,50c
Nadi : 75 x/m
2. Keluhan Utama :
RUFA 1 – 10 ( Intensif I )
Isi Pikir : Cheek list (bila ada tanda & gejala)
Selalu berpikir tidak logis
Ada ide bunuh diri
Gangguan orientasi realita (waktu, orang & tempat)
Proses Pikir :
Flight of idea
Perservasi
Tangensial
Sirkumtansial
Kehilangan assosiasi
Perilaku :
Melakukan kekerasan pada diri sendiri dan orang lain
Impulsif
Agitasi
Menolak berinteraksi (orang lain dan petugas)
Emosi :
Mudah tersinggung
Marah
Panduan Praktik Peminatan Kep. Kritis & Gawat Darurat | Error! No text of specified style 3
in document.
Rencana Tindakan Keperawatan Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Pendengaran
DIAGNOSA
TUJUAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL
KEPERAWATAN
Gangguan sensori Klien mampu: Setelah …x pertemuan klien SP1P 1. Dengan klien mengenal halusinasinya
persepsi: 1. Membina hubungan dapat menyebutkan: 1. Identifikasi halusinasi : isi, diharapkan klien menyadari yang didengar
Halusinasi saling percaya 1. Isi, waktu, frekuensi, frekuensi, waktu terjadi, situasi atau dilihat adalah bohong/tidak ada dan
Pendengaran 2. Mengenal halusinasi situasi, pencetus, perasaan pencetus, perasaan dan respon. mengarahkan klien ke hal yang lebih nyata.
yang dialami dan respon 2. Jelaskan cara mengontrol 2. Dengan menjelaskan cara-cara mengontrol
3. Mengontrol 2. Mampu memperagakkan halusinasi: Hardik, obat, halusinasi klien lebih dapat terarah dalam
halusinasi cara dalam mengontrol bercakap-cakap, melakukan melakukannya.
4. Mengikuti halusinasi. kegiatan. 3. Dengan melatih klien mengontrol
pengobatan secara 3. Latih cara mengontrol halusinasi halusinasi dengan menghardik dapat
optimal dengan menghardik. memutus halusinasinya.
4. Masukkan dalam jadwal kegiatan 4. Dengan memasukkan kegiatan klien
untuk latihan menghardik. diharapkan dapat mengurangi datangnya
halusinasi dan melatih klien
Setelah …x pertemuan klien SP2P 1. Dengan mengevakuasi kegiatan di SP1
dapat mampu: 1. Evaluasi kegiatan menghardik. dapat mengetahui apakah klien sudah
1. Menyebutkan kegiatan
Berikan pujian mampu mengontrol halusinasi dengan
yang sudah dilakukan dan 2. Latih cara mengontrol halusinasi
menghardik
2. Memperagakkan cara 6
dengan obat (jelaskan 7 benar : 2. Agar klien mengetahui cara menggunakan
benar minum obat dengan
pasien, obat, dosis, waktu, cara obat dengan benar.
benar
pemberian, dokumentasi dan
3. Dengan memasukkan kegiatan klien
informasi )
diharapkan klie dapat meminum obat
3. Masukkan pada jadwal kegiatan
secara teratur dan tepat waktu.
untuk latihan menghardik dan
minum obat
Setelah …x pertemuan klien SP3P 1. Dengan mengevaluasi kegiatan pada SP1
dapat mampu: 1. Evaluasi kegiatan latihan dan SP2 yang sudah dilakukan dapat
1. Menyebutkan kegiatan menghardik, minum obat. Beri mengetahui apakah klien sudah paham dan
yang sudah dilakukan dan pujian suka melakukannya supaya bisa lanjut ke
2. Memperagakkan cara 2. Latih cara mengontrol halusinasi tahap berikutnya.
bercakap-cakap dengan dengan bercakap-cakap saat 2. Dengan melatih klien mengontrol
orang lain terjadi halusinasi halusinasi dengan bercakap-cakap dengan
3. Masukkan pada jadwal kegiatan orang lainpada saat muncul halusinasi,
untuk latihan menghardik, minum perhatian klien dapat teralihkan dan
obat dan bercakap-cakap halusinasi akan hilang.
3. Dengan memasukkan kegiatan klien
diharapkan klie dapat mengingat dan
mengatur kegiatan secara continue.
Setelah …x pertemuan klien SP4P 1. Dengan mengevaluasi kegiatan pada SP1,
dapat mampu: 1. Evaluasi kegiatan latihan SP2, dan SP3 yang sudah dilakukan dapat
1. Menyebutkan kegiatan mengahardik, minum obat, mengetahui apakah klien sudah paham dan
yang sudah dilakukan dan bercakap-cakap. Berikan pujian suka melakukannya supaya bisa lanjut ke
2. Membuat jadwal sehari- tahap berikutnya.
hari dan mampu 2. Latih cara mengontrol halusinasi 2. Dengan melatih kegiatan diharapkan dapat
melakukannya (minimal dengan melakukan kegiatan membantu klien menyibukkan dirinya
dua kegiatan) harian (mulai 2 kegiatan yaitu dengan aktivitas teratur sehingga klien
merapikan tempat tidur dan tidak akan mengalami banyak waktu luang
mencuci baju ) sendiri yang seringkali mencetuskan
halusinasi
3. Masukkan pada jadwal kegiatan 3. Dengan memasukkan dalam jadwal
untuk latihan menghardik, kegiatan harian dapat mengetahui apakah
minum, bercakap-cakap dan kegiatan yang telah dijadwalkan telah
kegiatan harian terlaksana dengan baik.