Merdeka
Merdeka
com - Ketegangan akibat saling sindir antara bakal calon wakil presiden
Sandiaga Salahuddin Uno dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil alias RK
berakhir di kedai kopi. Keduanya sepakat bertemu untuk mengklarifikasi dan
meredam kesalahpahaman yang sempat menjadi sorotan publik.
BERITA TERKAIT
Ala anak Jaksel, Sandi bilang 'Kita literally fine-fine aja kok'
Saling sindir Sandiaga-Ridwan Kamil berganti seruputan kopi perdamaian
Sandiaga Uno ditantang lawan bandit politik di balik mafia impor
Sandiaga menyebut dirinya cukup lama bersahabat dengan pria yang karib disapa
Kang Emil tersebut. Dia tidak mau persahabatannya rusak gara-gara
kesalahpahaman yang berkepanjangan.
"Salah satu rule of the game saya adalah kalau ada kesalahpahaman secepat
mungkin diklarifikasi dan saya langsung minta ketemu. Beliau kebetulan ada di
Jakarta, ajak ngopi ya kita ngopi bareng dan nggak nyampe semenit selesai isunya,
dan abis itu kita ngobrol-ngobrol," katanya.
"Dan ya begitu mestinya nggak usah diperpanjang, nggak usah diperuncing, nggak
usah dibesar-besarkan. Dua sahabat ngobrol, ngopi, kopinya kopi Jawa Barat lagi,
jadi kopi juara dunia," mantan Wagub DKI Jakarta itu mengenang.
Hubungan Sandiaga dan Ridwan Kamil sempat memanas di tengah tensi politik
yang kian meninggi. Kedua tokoh muda itu terlibat saling sindir.
Pernyataan Sandiaga mendapat reaksi keras dari Ridwan Kamil. Mantan Wali Kota
Bandung itu balik menyindir agar Sandiaga bercermin. Kang Emil menyebut,
Sandiaga juga sempat ikut kampanye Pilgub Jateng untuk Sudirman Said, padahal
ia kala itu masih menjabat sebagai Wagub DKI.
Mengetahui pernyataannya mendapat reaksi keras dari Ridwan Kamil, Sandiaga pun
meminta maaf. Dia berdalih, imbauannya tersebut hanya ditujukan kepada kepala
daerah yang berasal dari partai pengusung Prabowo-Sandiaga.