Anda di halaman 1dari 49

BUKU PENILAIAN

PENILAIAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN ANAK II

Penilaian pembelajaran klinik dalam Praktek Klinik Keperawatan Anak II ini meliputi penilaian
terhadap kemampuan individual dan kelompok. Kemampuan individual meliputi aspek Asuhan
Keperawatan, Responsi Asuhan keperawatan, Sikap, Partisipasi dalam pre dan post conference,
serta uji kompetensi klinik. Kemampuan kelompok meliputi aspek Pendidikan Kesehatan dan
Presentasi Kasus

Nilai Praktek Klinik Keperawatan Anak II


Deskripsi aspek yang dinilai Bobot
1. Asuhan Keperawatan (Lengkap + resume) 3 nilai 20%
2. Responsi Asuhan Keperawatan 3 nilai 10%
3. Sikap 3 nilai 10%
4. Partisipasi dalam pre dan post conference 3 nilai 10%
5. Pendidikan kesehatan (kelompok) 3 nilai 15%
6. Terapi bermain 1 nilai 15%
7. Tindakan Keperawatan 1 nilai 20%

Rentang penilaian adalah berikut:


Angka Absolut Angka mutu Huruf Mutu
80 – 100 4 nilai 20%
68 – 79 4 nilai 10%
58 – 67 3 nilai 10%
41 – 57 1 nilai 10%
0 - 40 1 nilai 20%

Mahasiswa dinyatakan LULUS jika semua aspek mencapai nilai mutu minimal 80

Nama : ...........................
NIM : .........................

ASUHAN KEPERAWATAN

Ruang : ……………………………………………….
Asuhan Keperawatan klien dengan ……………………………………………………………………………
Aspek yang dinilai Skor Komentar
4 3 2 1
Pengkajian
1. Data subyektif spesifik
2. Data obyektif (dapat diukur dan
divalidasi)
3. Data pemeriksaan diagnostik spesifik
4. Kecocokan keseluruhan data dengan
kondisi nyata pasien
Analisa Data dan Diagnosa
Keperawatan
1. Pengelompokan data tepat dan
spesifik
2. Formulasi diagnose: PES atau PE
3. Rumusan diagnose keperawatan tepat
(relevan dengan masalah keperawatan
pasien)
Rencana Keperawatan
1. Rumusan tujuan sesuai dengan
masalah yang akan dipecahkan
2. Rumusan tujuan bersifat spesifik
3. Kriteria hasil dibuat sesuai dengan
kondisi pasien
4. Kriteria hasil dapat diukur dan spesifik
5. Intervensi disusun sesuai prioritas
pemecahan masalah pasien
6. Intervensi bersifat aplikatif
7. Intervensi independen sesuai
kebutuhan pasien
8. Intervensi dependen sesuai dengan
program dokter / tenaga kesehatan lain
9. Rasional intervensi tepat dan benar

Implementasi
1. Tindakan keperawatan bersifat spesifik
2. Tindakan keperawatan sesuai dengan
tujuan keperawatan
3. Mencantumkan tanggal dan jam
tindakan dilakukan
4. Kesesuaian dengan diagnose
keperawatan terkait
5. Mencantumkan hasil tindakan yang
dapat diukur
Evaluasi
1. Menggunakan pendekatan S-O-A-P /
S-O-A-P-I-E-R
2. Bersifat on going (berkesinambungan)
3. Pernytaan bersifat spesifik dan dapat
diukur
Sub Total Total skor:
……………….

4 = Sangat baik ….., …………………………. 2016


3 = Baik Pembimbing
2 = Cukup NILAI = Total skor x 100% = ……………
100
1 = Kurang baik
………………………………………

Nama : ...........................
NIM : .........................

RESPONSI ASUHAN KEPERAWATAN

Ruang : ………………………………………………. Kasus : ………………………………


Asuhan Keperawatan klien dengan ……………………………………………………………………………
Aspek yang dinilai Skor Komentar
4 3 2 1
1. Pengetahuan anatomi dan fisiologi terkait
dengan gangguan sistem tubuh
2. Pengetahuan patofisiologi terkait dengan
gangguan sistem tubuh
3. Menganalisis masalah secara tepat dan
spesifik
4. Kemampuan mengaitkan teori dengan masalah
pada pasien yang diasuh
5. Kemampuan menjelaskan secara detail
tentang kondisi pasien dan perkembangannya
6. Kemampuan menjawab pertanyaan secara
tepat
7. Kemampuan mengemukakan argumentasi
(jelas dan mudah dimengerti)
8. Kemampuan mengendalikan emosi selama
responsi
9. Komunikasi efektif
10.Kemampuan menjelaskan aspek etik dan legal
berkaitan dengan tindakan keperawatan
Sub Total Total skor:
………………
.

4 = Sangat baik ….., …………………………. 2016


3 = Baik Pembimbing
NILAI = Total skor x 100% = ……………
2 = Cukup
100
1 = Kurang baik
………………………………………

Nama : ...........................
NIM : .........................

SIKAP (ATTITUDE)

Ruang : ……………………………………………….
Aspek yang dinilai Skor Komentar
4 3 2 1
Kedisiplinan
1. Datang tepat waktu
2. Pulang tepat waktu
3. Memakai seragam dan atribut lengkap
4. Mematuhi peraturan yang berlaku di rumah
sakit
Keaktifan
1. Inisitaif dalam bekerja
2. Motivasi tinggi dalam bekerja
3. Memotivasi teman kerja / tim kerja
4. Upaya dan gagasan memperbaiki diri
5. Upaya dan gagasan memperbaiki kelompok
kerja
Kerjasama
1. Terlibat aktif dalam kelompok / tim kerja di
ruangan
2. Bekerjasama secara efektif dalam kelompok /
tim kerja
3. Bertanggung jawab terhadap tugas yang
diberikan kelompok
4. Kemampuan menerima masukan dari
kelompok / tim kerja
Hubungan (relationship)
1. Percaya diri
2. Kemampuan membina hubungan baik dengan
pasien dan keluarga pasien
3. Jujur dan tegas dalam sikap dan komunikasi
4. Kemampuan membina hubungan baik dengan
tim kesehatan (perawat, dokter, dan lainnya)
5. Atensi / perhatian terhadap keluhan pasien
6. Berkomunikasi efektif dan terapeutik kepada
pasien dan keluarganya
7. Berkomunikasi efektif dan terapeutik kepada
pasien dan keluarganya
8. Berkomunikasi efektif dengan perawat ruangan
dan tim kesehatan lain
Sub Total Total skor:
………………
.

4 = Sangat baik ….., …………………………. 2016


NILAI = Total skor x 100% = ……………
100
3 = Baik Pembimbing
2 = Cukup
1 = Kurang baik
………………………………………

Nama : ...........................
NIM : .........................

PARTISIPASI DALAM PRE CONFERENCE DAN POST CONFERENCE

Ruang : ……………………………………………….
Sistem : ……………………………………………….
Aspek yang dinilai Skor Komentar
4 3 2 1
1. Menyiapkan bahan diskusi (laporan
pendahuluan dan atau perkembangan pasien)
2. Mengidentifikasi masalah yang akan
didiskusikan
3. Memberi ide / masukan positif secara aktif
selama conference
4. Kemampuan mensintesis pengetahuan dan
mengaplikasikannya dalam penyelesaian
masalah pasien
5. Keterbukaan terhadap ide positif dari orang lain
/ kelompok
6. Kemampuan mengendalikan emosi
7. Atensi terhadap kelompok selama diskusi
untuk pencapaian tujuan dan penyelesaian
masalah pasien
Sub Total Total skor:
………………
.

4 = Sangat baik ….., …………………………. 2015


3 = Baik Pembimbing
NILAI = Total skor x 100% = ……………
2 = Cukup
100
1 = Kurang baik
………………………………………

Nama : ...........................
NIM : .........................

EVALUASI PROGRAM BERMAIN


Kelompok : ………………………………………… Ruang :……………………………
Topik Bermain : …………………………………………
No Aspek yang dinilai Skor Komentar
5 4 3 2 1
1. Seleksi Kasus
1. Pada tingkat usia yang sama
2. Sesuai untuk kondisi pasien
3. Tidak bertentangan dengan rencana institusi
2. Rencana
1. Tujuan Bermain
 Teoritis
 Praktis
 Ringkas
2. Aktivitas Bermain
 Sesuai dengan tujuan
 Berkesinambungan
 Ringkas
3. Alat-alat bermain yang digunakan
 Sesuai untuk permainan yang
direncanakan
 Aman untuk anak
3. Implementasi
1. Sesuai dengan rencana
2. Partisipasi anak
3. Keterlibatan anggota institusi
4. Bantuan dari anggota kelompok

4. Evaluasi
1. Tujuan
2. Kreatifitas
3. Pelaksanaan
4. Ringkas
Sub Total Total skor:
………………
.

4 = Sangat baik ….., …………………………. 2016


3 = Baik Pembimbing
NILAI = Total skor x 100% = ……………
2 = Cukup
100
1 = Kurang baik
………………………………………
Nama Anggota Kelompok:
1. ………………………………………….
2. ………………………………………….
3. ………………………………………….
4. ………………………………………….

Nama : ...........................
NIM : .........................

NILAI TINDAKAN KEPERAWATAN ANAK


No Tindakan Keperawatan Target 1 2 3 4 Rerata

1. Menimbang BB 2
1. Mengukur TB/PB 2
2. Mengukur LILA 2
3. Mengukur LIKEP 2
4. Melakukan tes perkembangan 2
menggunakan DENVER II
5. Melakukan tes perkembangan 2
menggunakan KPSP
6. Imunisasi BCG 1
7. Imunisasi DPT / Combo 3
8. Imunisasi Hepatitis B 1
9. Imunisasi Polio 3
10. Imunisasi Campak 1
11. Melakukan pengisian KMS/buku KIA 2
12. Melakukan uji refleks 2
13 Melakukan terapi bermain 1
14 Melakukan penyuluhan 1
15 Melakukan bimbingan antisipasi dan 1
toilet training
16 Memberikan terapi Tepid Water 2
Sponge (TWS)
17 Melakukan fisioterapi dada 2
18 Melakukan nebulisasi 2
19 Melakukan suction 2
20 Memberikan oksigen melalui nasal 2
canule
21 Memberikan oksigen melalui masker 2
22 Memberikan oksigen head box 1
23 Melakukan uji rumple leede test 2
24 Memberikan Anti Diphteri Serum (ADS) 1
25 Memberikan Anti Tetanus Serum (ATS) 1
26 Melakukan uji tuberkulin 1
27 Melakukan injeksi IM 2
28 Melakukan injeksi IV 5
29 Melakukan injeksi SC 1
30 Melakukan injeksi IC 1
31 Memberikan obat melalui suppositoria 1
32 Melakukan pemasangan infus 1
33 Memberikan transfusi 1
34 Melakukan perawatan metode kanguru 2
(PMK)
35 Melakukan resusitasi bayi asfiksia 1
36 Merawat bayi dalam inkubator 2
37 Melakukan perawatan bayi yang 2
dilakukan foto terapi
38 Melakukan perawatan luka kolostomi 2
30 Melakukan spooling 2
40 Memberi minum melalui OGT 3
Rata-rata nilai

4 = Sangat baik ….., …………………………. 2016


3 = Baik Pembimbing
NILAI = Total skor x 100% = ……………
2 = Cukup
100
1 = Kurang baik
………………………………………

REKAPITULASI NILAI PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN ANAK


No Deskripsi I II III IV Jumlah Rerata

1. Asuhan Keperawatan (Lengkap +


resume)
2. Responsi Asuhan Keperawatan
3. Sikap
4. Partisipasi dalam pre dan post
conference
5. Pendidikan kesehatan (kelompok)

NILAI AKHIR

No Deskripsi Rerata nilai Bobot Jumlah


(1) (2) (1x2)
1. Asuhan Keperawatan (Lengkap + resume) 20%
2. Responsi Asuhan Keperawatan 20%
3. Sikap 10%
4. Partisipasi dalam pre dan post conference 10%
5. Pendidikan kesehatan (kelompok) 10%
6. Terapi bermain 10%
7. Tindakan Keperawatan 20%
NILAI AKHIR

SKALA PENILAIAN TINGKAT PENGUASAAN KETERAMPILAN

Skala Kualitas Bantuan


5 Menguasai, terkoordinasi, percaya diri, Tidak perlu
Mandiri waktu yang diperlukan efisien

4 Terkoordinasi, membutuhkan energi dan Ssekali memerlukan


Disupervisi waktu tambahan dalam rentang yang bisa petunjuk verbal
ditoleransi

3 Terampil dalam beberapa tahapan, kurang Sesekali membutuhkan


Dibantu efisiendan kurang terkoordinasi, arahan berupa lisan dan
memerlukan waktu dan energi yang lebih tindakan
banyak

2 Tidak terampil, tidak efisien, tidak Membutuhkan arahan


Marginal terkoordinasi, perlu waktu dan energi yang verbal terus menerus
sangat banyak

1 Tidak mampu melakukan prosedur sesuai Membutuhkan arahan


Tergantung prinsip dan kondisi yang dihadapi, tidak lisan dan tindakan selama
percaya diri, tidak efisien proses

CHECK LIST PENILAIAN PENCAPAIAN KOMPETENSI KETERAMPILAN


KEPERAWATAN ANAK

PENDIDIKAN KESEHATAN / PENYULUHAN KESEHATAN

Kelompok : ………………………………………… Ruang :…………………


Topik penyuluhan : …………………………………………
Aspek yang dinilai Skor Komentar
5 4 3 2 1
1. Mengidentifikasi kebutuhan belajar klien
(pasien / keluarga, atau kelompok pasien)
2. Menyusun Rencana / Strategi Pengajaran (SAP)
3. Menyiapkan media pengajaran
4. Menjelaskan maksud dan tujuan pengajaran
5. Menggunakan bahasa yang tepat dan mudah
dimengerti
6. Menyampaikan topik secara sistematis
7. Mengaplikasikan strategi pengajaran secara
tepat
8. Memakai media / alat peraga secara tepat
9. Kemampuan membangkitkan minat / motivasi
klien
10. Komunikasi luwes dan tegas
11. Bersikap asertif terhadap masukan
12. Menjawab pertanyaan klien dengan tepat
13. Keaktifan klien dalam diskusi
14. Mengevaluasi hasil belajar klien
15. Alokasi waktu tepat dan efisien
Sub Total Total skor:
………………
.

4 = Sangat baik ….., …………………………. 2016


3 = Baik Pembimbing
NILAI = Total skor x 100% = ……………
2 = Cukup
100
1 = Kurang baik
………………………………………
Nama Anggota Kelompok:
1. ………………………………………….
2. ………………………………………….
3. ………………………………………….
4. ………………………………………….
IMUNISASI BCG

NILAI/PENCAPAINAN
PEMBERIAN IMUNISASI BCG Bimbingan Mandiri 1 Mandiri 2
1 2 1 2 1 2
Persiapan Persiapan Alat :
tempat dan 1. Baki atau meja suntikan beroda
alat 2. Spuit BCG/spuit 1cc dan spuit 5cc*
3. Kapas air steril dalam tempatnya*
4. Gergaji ampul*
5. Cairan pelarut*
6. Vaksin BCG dalam termos es*
7. Bak injeksi steril*
8. Doek steril kecil
9. Bengkok
Persiapan Persiapan Pasien :
pasien 1. Memberitahu pasien/keluarga dan
menjelaskan tujuan tindakan yang akan
dilakukan
2. Menyiapkan posisi pasien
Persiapan Persiapan Lingkungan :
Lingkungan Mengatur lingkungan yang aman dan nyaman
Pelaksanaan Pelaksanaan :
1. Perawat cuci tangan
2. Membawa alat-alat ke dekat pasien
3. Mengambil spuit 5 cc dan melarutkan vaksin
BCG
4. Mengambil vaksin dalam spuit BCG/ 1 cc
sebanyak 0,05 cc
5. Membebaskan daerah yang akan disuntik dari
pakaian (bahu kanan)
6. Mengusap bagian yang akan disuntik dengan
kapas air hangat
7. Meregangkan tempat yang akan disuntik
dengan tangan kiri
8. Menyuntikkan secara intrakutan dengan sudut
10-20 derajat
9. Bekas suntikan tidak boleh digosok atau
ditekan
10. Pasien dirapikan dan alat-alat dibereskan
11. Perawat cuci tangan
12. Mendokumentasikan tindakan yang telah
dilakukan pada KMS atau Kartu imunisasi
Sikap Sikap Selama Pelaksanaan :
Sabar, hati-hati, dan teliti
Evaluasi 1. Observasi adanya abses ditempat suntikan
2. Observasi adanya limfadenitis supurativa
disebabkan karena suntikan terlalu dalam dan
dosis terlalu tinggi.
NILAI/SCORE
TANDA TANGAN PEMBIMBING

4 = Sangat baik ….., …………………………. 2016


3 = Baik Pembimbing
NILAI = Total skor x 100% = ……………
2 = Cukup
100
1 = Kurang baik
………………………………………
IMUNISASI POLIO

NILAI/PENCAPAINAN
PEMBERIAN IMUNISASI POLIO Bimbingan Mandiri 1 Mandiri 2
1 2 1 2 1 2
Persiapan Persiapan Alat :
tempat dan alat 1. Vaksin Polio dalam termos es*
2. Bengkok
Persiapan Persiapan Pasien :
pasien 1. Memberitahu pasien/keluarga dan
menjelaskan tujuan tindakan yang akan
dilakukan
2. Menyiapkan posisi pasien
Persiapan Persiapan Lingkungan :
Lingkungan Mengatur lingkungan yang aman dan nyaman
Pelaksanaan Pelaksanaan :
1. Perawat cuci tangan
2. Membawa alat-alat ke dekat pasien
3. Membuka tutup vaksin
4. Memasang pipet tetes
5. Membuka mulut dengan tangan kiri, tangan
kanan meneteskan vaksin polio 2 tetes
dibawah lidah
6. Memberitahu ibu/keluarga untuk tidak
memberikan makan/minum selama 5-10 menit
setelah pemberian imunisasi
7. Perawat cuci tangan
8. Mendokumentasikan hasil tindakan pada KMS
atau Kartu imunisasi
Sikap Sikap Selama Pelaksanaan :
Sabar, hati-hati, dan teliti
Evaluasi Observasi keadaan umum bayi setelah imunisasi.
NILAI/SCORE
TANDA TANGAN PEMBIMBING

4 = Sangat baik ….., …………………………. 2016


3 = Baik Pembimbing
NILAI = Total skor x 100% = ……………
2 = Cukup
100
1 = Kurang baik
………………………………………

IMUNISASI HEPATITIS B

NILAI/PENCAPAINAN
PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B Bimbingan Mandiri Mandiri 2
1
1 2 1 2 1 2
Persiapan Persiapan Alat :
tempat dan alat 1. Baki atau meja suntikan beroda
2. Spuit 1 cc*
3. Kapas alkohol 70% dalam tempatnya*
4. Vaksin Hepatitis B ( Uniject)
5. Bengkok
Persiapan Persiapan Pasien :
pasien 1. Memberitahu pasien/keluarga dan
menjelaskan tujuan tindakan yang akan
dilakukan
2. Menyiapkan posisi pasien
Persiapan Persiapan Lingkungan :
Lingkungan Mengatur lingkungan yang aman dan nyaman
Pelaksanaan Pelaksanaan :
1. Perawat cuci tangan
2. Membawa alat-alat ke dekat pasien
3. Membuka vaksin uniject.
4. Membebaskan daerah yang akan disuntik
pada paha kiri.
5. Mendesinfeksi daerah yang akan disuntik
dengan kapas alkohol 70%.
6. Meregangkan tempat yang akan disuntik
dengan tangan kiri sementara itu tangan
kanan menyuntikkan vaksin secara
intramuskuler dengan sudut 90 derajat.
7. Memasukkan vaksin.
8. Menahan kulit dengan kapas alkohol, jarum
dicabut dengan cepat kemudian dimassage
9. Pasien dirapikan dan alat-alat dibereskan
10. Perawat cuci tangan
11. Mendokumentasikan tindakan yang telah
dilakukan pada KMS atau Kartu imunisasi
Sikap Sikap Selama Pelaksanaan :
Sabar, hati-hati, dan teliti
Evaluasi 1. Observasi adanya abses ditempat suntikan
2. Observasi reaksi setelah imunisasi
Sikap Sikap Selama Pelaksanaan :
Sabar, hati-hati dan teliti
Evaluasi 1. Observasi adanya abses ditempat suntikan
2. Observasi reaksi anak setelah pemberian
iminusasi.
3. Sampaikan pada orangtua kemungkinan
munculnya demam dan beri obat penurun
panas
NILAI/SCORE
TANDA TANGAN PEMBIMBING

4 = Sangat baik ….., …………………………. 2016


3 = Baik Pembimbing
NILAI = Total skor x 100% = ……………
2 = Cukup
100
1 = Kurang baik
………………………………………
I MUNISASI DPT/DPT-HB

NILAI/PENCAPAINAN
PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B Bimbingan Mandiri Mandiri 2
1
1 2 1 2 1 2
Persiapan Persiapan Alat :
tempat dan 1. Baki atau meja suntikan beroda
alat 2. Spuit 1 cc*
3. Kapas alkohol 70% dalam tempatnya*
4. Vaksin DPT dalam termos es*
5. Bak injeksi steril*
6. Bengkok
Persiapan Persiapan Pasien :
pasien 1. Memberitahu pasien/keluarga dan
menjelaskan tujuan tindakan yang akan
dilakukan
2. Menyiapkan posisi pasien
Persiapan Persiapan Lingkungan :
Lingkungan Mengatur lingkungan yang aman dan nyaman
Pelaksanaan Pelaksanaan :
1. Perawat cuci tangan
2. Membawa alat-alat ke dekat pasien
3. Mengambil spuit dan mengambil vaksin
sebanyak 0,5 cc
4. Membebaskan daerah yang akan disuntik pada
lengan atas kiri atau paha
5. Mendesinfeksikan kapas alkohol 70% ke daerah
yang akan disuntik
6. Meregangkan tempat yang akan disuntik
dengan tangan kiri sementara itu tangan kanan
menyuntikkan vaksin secara intramuskuler
dengan sudut 90 derajat
7. Mengontrol dengan cara menghisap, bila ada
darah dalam spuit vaksin jangan disuntikkan
8. Menyuntikkan vaksin secara perlahan-lahan
9. Menahan kulit dengan kapas alkohol, jarum
dicabut dengan cepat kemudian dimassage
10. Pasien dirapikan dan alat-alat dibereskan
11. Perawat cuci tangan
12. Mendokumentasikan tindakan yang telah
dilakukan pada KMS atau Kartu imunisasi
Sikap Sikap Selama Pelaksanaan :
Sabar, hati-hati dan teliti
Evaluasi 1. Observasi adanya abses ditempat suntikan
2. Observasi reaksi anak setelah pemberian
iminusasi.
3. Sampaikan pada orangtua kemungkinan
munculnya demam dan beri obat penurun panas
NILAI/SCORE
TANDA TANGAN PEMBIMBING

4 = Sangat baik ….., …………………………. 2016


3 = Baik Pembimbing
NILAI = Total skor x 100% = ……………
2 = Cukup
100
1 = Kurang baik
………………………………………
IMUNISASI CAMPAK

NILAI/PENCAPAINAN
PEMBERIAN IMUNISASI CAMPAK Bimbingan Mandiri 1 Mandiri 2
1 2 1 2 1 2
Persiapan Persiapan Alat :
tempat dan alat 1. Baki atau meja suntikan beroda
2. Spuit sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan*
3. Kapas alkohol 70% dalam tempatnya*
4. Vaksin Campak dalam termos es*
5. Bahan pelarut vaksin Campak*
6. Bak injeksi steril*
7. Bengkok
Persiapan Persiapan Pasien :
pasien 1. Memberitahu pasien/keluarga dan
menjelaskan tujuan tindakan yang akan
dilakukan
2. Menyiapkan posisi pasien
Persiapan Persiapan Lingkungan :
Lingkungan Mengatur lingkungan yang aman dan nyaman
Pelaksanaan Pelaksanaan :
1. Perawat cuci tangan
2. Membawa alat-alat ke dekat pasien
3. Melarutkan vaksin Campak dengan pelarut
4. Mengambil vaksin sebanyak 0,5 cc
5. Membebaskan daerah yang akan disuntik pada
lengan atas kiri atau paha
6. Mendesinfeksikan kapas alkohol 70% ke
daerah yang akan disuntik
7. Meregangkan tempat yang akan disuntik
dengan tangan kiri sementara itu tangan kanan
menyuntikkan vaksin secara subkutan dengan
jarum menghadap ke atas, sudut 45 derajat
8. Menyuntikkan vaksin secara perlahan-lahan
9. Menahan kulit dengan kapas alkohol, jarum
dicabut dengan cepat kemudian dimassage
10. Pasien dirapikan dan alat-alat dibereskan
11. Perawat cuci tangan
12. Mendokumentasikan tindakan yang telah
dilakukan pada KMS atau Kartu imunisasi
Sikap Sikap Selama Pelaksanaan :
Sabar, hati-hati dan teliti

Evaluasi 1. Observasi adanya abses ditempat suntikan


2. Observasi reaksi anak setelah pemberian
iminusasi.
3. Sampaikan pada orangtua kemungkinan
munculnya demam dan beri obat penurun
panas
NILAI/SCORE
TANDA TANGAN PEMBIMBING
4 = Sangat baik ….., …………………………. 2016
3 = Baik Pembimbing
NILAI = Total skor x 100% = ……………
2 = Cukup
100
1 = Kurang baik
………………………………………

PENGUKURAN ANTROPOMETRI

NILAI/PENCAPAINAN
PENGUKURAN ANTROPOMETRI Bimbingan Mandiri 1 Mandiri 2
1 2 1 2 1 2
Persiapan Persiapan Alat :
tempat dan alat 1. Alat ukur panjang badan*
2. Alat ukur lingkar kepala*
3. Alat ukur lingkar lengan*
4. Alat ukur lingkar dada*
Persiapan pasien Persiapan Pasien :
1. Memberitahu pasien/keluarga dan
menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan
2. Melepaskan pakaian bayi/anak
3. Mengatur posisi bayi terlentang tanpa bantal

Persiapan Persiapan Lingkungan :


Lingkungan Mengatur lingkungan yang aman dan nyaman

Pelaksanaan Pelaksanaan :
Perawat cuci tangan

1. Menimbang berat badan


 Mengecek timbangan pada skala O
 Melepas baju bayi/ kenakan baju bayi
seminimal mungkin
 Meletakkan bayi pada timbangan dengan
posisi yang aman dan nyaman
 Melihat hasil pemimbangan
 Mengangakat bayi dari timbangan
 Mendokumentasikan hasil penimbangan

2. Mengukur panjang badan


* Menempatkan kepala bayi/anak pd titik 0
* Mengukur mulai dari kepala sampai ke tungkai
bayi/anak*
* Mendokumentasikan hasil pengukuran*

3. Mengukur lingkar kepala


 Melingkarkan pita ukuran mulai dari bagian
atas penonjolan supra orbita sejajar mengelilingi
kepala melalui promensia oksipitalis kembali ke
atas dengan kedua pita saling berimpit*
 Mendokumentasikan hasil pengukuran*

4. Mengukur lingkar lengan


 Mengambil ukuran dari bahu sampai ujung
siku
 Hasil ukuran dibagi dua untuk menetapkan titik
ukuran*
 Pada titik tengah ukuran dipakai untuk
petunjuk melingkarkan pita pada lengan atas*
 Mendokumentasikan hasil pengukuran*

5. Mengukur lingkar dada


 Melingkarkan pita melalui putting susu kiri ke
kanan terus ke belakang kembali ke putting kiri
(lebih baik pengambilan pada pertengahan
inspirasi*
 Mendokumentasikan hasil pengukuran*
 Alat-alat dibereskan danPerawat cuci tangan

Sikap Sikap Selama Pelaksanaan :


Sabar, teliti, hati-hati, ramah dan sopan
Evaluasi 1. Observasi keadaan pasien setelah tindakan
2. Mengobservasi hasil pengukuran.
NILAI/SCORE
TANDA TANGAN PEMBIMBING

4 = Sangat baik ….., …………………………. 2016


3 = Baik Pembimbing
NILAI = Total skor x 100% = ……………
2 = Cukup
100
1 = Kurang baik
………………………………………

PERAWATAN METODE KANGURU

NILAI/PENCAPAINAN
PERAWATAN METODE KANGURU Bimbingan Mandiri 1 Mandiri 2
1 2 1 2 1 2
Persiapan tempat dan Persiapan Alat :
alat 1. Kain panjang/gendongan kanguru
2. Popok bayi/pampers
3. Topi bayi
4. Alat pengukur tanda vital bayi
(termometer, stetoskop, jam)
Persiapan pasien Persiapan Pasien :
1. Memberitahu orangtua pasien dan
menjelaskan tujuan tindakan yang
akan dilakukan
2. Ibu mencuci tangannya
3. Membuka baju bagian atas dan
menggantinnya dengan baju untuk
perawatan metode kanguru
Persiapan Lingkungan Persiapan Lingkungan :
Mengatur lingkungan yang aman dan
nyaman
Pelaksanaan Pelaksanaan :
1. Perawat cuci tangan
2. Ukur tanda-tanda vital bayi (suhu,
nadi, pernafasan)
3. Buka pakaian bayi kecuali popok
4. Ajarkan ibu cara memasukkan dan
mengeluarkan bayi dari gendongan
dengan cara memegang bayi dengan
satu tangan di belakang leher hingga
punggung, topang bagian dagu
dengan jari-jari agar kepala bayi tidak
tertekuk.
5. Masukkan kaki bayi pada bagian
bawah gendongan kanguru yang
sudah disediakan
6. Letakkan bayi diantara payudara
dengan posisi tegak, dada bayi
menempel ke dada ibu
1. Posisi bayi diamankan dengan kain
panjang atau gendongan kanguru
dengn meyilangkan kain bagian atas
di bawah ketiak dan diatas bahu ibu
kemudian diikat. Kedua ujung kain
bagian bawah dilingkarkan
kebelakang dan ujung-ujungnya
diikatkan. Kain bagian atas dibawah
telinga bayi.
2. Kepala bayi dipalingkan ke sisi kiri
atau kanan denga posisi agak
tengadah (ekstensi)untuk menjaga
saluran nafas terbuka.
3. Posisi kaki seperti posisi kodok,
tangan dalam posisi fleksi.
4. Pakaikan topi bayi
5. Minta ibu untuk memakai pakaian
bagian atasnya kembali
6. Perawat cuci tangan
7. Jika PMK bersifat intermiten setalah
PMK selesai bantu ibu untuk melepas
ikatan gendongan dan letakkan bayi
pada inkubator seperti semula

Sikap Sikap Selama Pelaksanaan :


Sabar, hati-hati, ramah dan sopan

Evaluasi 1. Pantau kodisi bayi selama dan setelah


asuhan berlangsung terutama tanda-
tanda vital dan oksigenasi
2. Identifikasi tanda stress seperti bayi
rewel.
NILAI/SCORE
TANDA TANGAN PEMBIMBING

4 = Sangat baik ….., …………………………. 2016


3 = Baik Pembimbing
NILAI = Total skor x 100% = ……………
2 = Cukup
100
1 = Kurang baik
………………………………………

PEMASANGAN INFUS/SCALVIN

NILAI/PENCAPAINAN
PEMASANGAN INFUS/SCALVIN Bimbingan Mandiri 1 Mandiri 2
1 2 1 2 1 2
Persiapan Persiapan Alat :
tempat dan 1. cairan infus
alat 2. set infus mikro/makro
3. standart infus
4. wing nedle/abocath sesuai ukuran
5. plester
6. gunting
7. kapas
8. alkohol
9. pembalut
10. spalk
11. alat cukur (jika perlu)
12. betadin
13. bengkok
14. torniquet
15. perlak dan pengalas
16. kasa steril
Persiapan Persiapan Pasien :
pasien 1 Memberitahu pasien/keluarga dan
menjelaskan tujuan tindakan yang akan
dilakukan
2 Menyiapkan posisi pasien berbaring, jika
perlu pengikat tangan/gedong
Persiapan Persiapan Lingkungan :
Lingkungan Mengatur lingkungan yang aman dan nyaman dan
cukup penerangan.
Pelaksanaan Pelaksanaan :
1. Perawat cuci tangan
2. Menggantungkan cairan infus pada standart
3. Mendesinfeksi ujung botol yang akan ditusuk
dengan alkohol
4. Membuka set infus dan atur pemutar aliran di
bagian atas slang
5. Menusukkan jarum pipa ke dalam botol
kemudian mengisi penampung cairan ½ - 2/3
6. Mengalirkan cairan ke slang hingga tidak ada
udara dalam slang
7. Menutup ujung slang dengan jarumnya lalu
plester pada tiang infus
8. Pasang perlak dan pengalasnya
9. Cukur rambut kepala (jika dilakukan
pemasangan skalvin)
10. Siapkan wing nedle/abocath
11. Bendung vena yang akan ditusuk dengan
torniquet
12. Desinfeksi kulit dengan kapas alkohol
13. Menusukkan jarum/abocath ke vena dengan
lubang jarum menghadap ke atas
14. Cek ketepatan jarum melalui aliran darah pada
pangkal jarum/abocath
15. Torniquet dilepas
16. Fiksasi ujung jarum dengan jari kemudian
17. sambungkan pangkal jarum/abocath dengan
slang infus
18. Pasang fiksasi dengan plester
19. Beri betadin pada tempat tusukan jarum dan
tutup dengan kasa steril
20. Atur tetesan cairan
21. Jika perlu pasang spalk
22. Mengatur kembali posisi yang nyaman
23. Membereskan alat – alat
24. Menyampaikan hasil pada keluarga
25. Perawat cuci tangan
26. Mendokumentasikan tindakan yang telah
dilakukan

Sikap Sikap Selama Pelaksanaan :


Sabar, hati-hati, ramah dan sopan
Evaluasi 1. Observasi adanya komplikasi setelah
pemasangan infuse
2. Pastikan tetesan infuse tetap lancer
NILAI/SCORE

TANDA TANGAN PEMBIMBING

4 = Sangat baik ….., …………………………. 2016


3 = Baik Pembimbing
NILAI = Total skor x 100% = ……………
2 = Cukup
100
1 = Kurang baik
………………………………………

MENYIAPKAN DAN MERAWAT BAYI UNTUK TERAPI SINAR/FOTO TERAPI

NILAI/PENCAPAINAN
MENYIAKAN DAN MERAWAT BAYI UNTUK TERAPI SINAR/FOTO Bimbingan Mandiri 1 Mandiri 2
TERAPI 1 2 1 2 1 2
Persiapan tempat Persiapan Alat :
dan alat 1. blue light
2. celana blue light
3. format penggunaan blue light
4. kasa/kain yang sudah dilapisi karbon tidak
tembus cahaya
5. plester
6. gunting
Persiapan pasien Persiapan Pasien :
Melepas baju pasien
Persiapan Persiapan Lingkungan :
Lingkungan Mengatur lingkungan yang aman dan nyaman.
Pelaksanaan Pelaksanaan :
1. Menyalakan blue light
2. Perawat cuci tangan
3. Memasang penutup mata
4. Memakaikan celana blue light
5. Memasukkan bayi ke dalam blue light
6. Mengatur posisi bayi setiap 6 jam kecuali
bayi dg infuse.
Sikap Sikap Selama Pelaksanaan :
Tanggap terhadap reaksi bayi
Teliti, Sabar, hati-hati

NILAI/SCORE

TANDA TANGAN PEMBIMBING

4 = Sangat baik ….., …………………………. 2016


3 = Baik Pembimbing
NILAI = Total skor x 100% = ……………
2 = Cukup
100
1 = Kurang baik
………………………………………

MELAKUKAN NEBULASI

NILAI/PENCAPAINAN
MELAKUKAN NEBULIZER Bimbingan Mandiri 1 Mandiri 2
1 2 1 2 1 2
Pengertian Pemberian uap pada saluran pernapasan pada
bayi / anak
Indikasi Bayi/anak yang mengalami akumulasi sekret.
Tujuan 1. Membantu mengencerkan sekret.
2. Membantu mempermudah dalam
mengeluarkan sekret
Persiapan tempat 1. 1 set mesin Nebulezer*
dan alat 2. Air matang/aquadestilata*
3. Aquabides*
4. Kain lembut
5. Obat pengecer sekret*
6. Bengkok
Persiapan pasien 1. Memberitahu pasien/keluarga dan
menjelaskan tujuan tindakan yang akan
dilakukan*
2. Menyiapkan posisi pasien*
Persiapan Mengatur lingkungan yang aman dan nyaman.
Lingkungan
Pelaksanaan 1. Perawat cuci tangan
2. Mengisi kotak air dengan air matang 1/3
bagian
3. Mengisi cup obat dengan obat yang
diencerkan dengan aquabides sesuai
dengan instruksi dokter (1 : 1)
4. Memasang cup obat pada tempatnya
5. Memasang aerosol tube pada tempatnya
6. Menyambungkan dengan masker / mouth
piece
7. Menghubungkan kabel nebulizer dengan
stop kontak*
8. Menyalakan dengan menekan tombol
power*
9. Mengatur timer 5-10 menit*
10. Menempatkan mouth piece/masker ke
mulut pasien sampai timer kembali ke 0
(Mengusahakan sekret keluar saat pasien
batuk)
11. Setelah selesai membuang air dalam kotak
dan membereskan alat-alat kembali dalam
keadaan kering (dilap dengan kain lembut)
12. Mengatur kembali posisi yang nyaman
13. Perawat cuci tangan
14. Mendokumentasikan tindakan yang telah
dilakukan
Sikap Sikap Selama Pelaksanaan :
Sabar, hati-hati, ramah dan sopan
Evaluasi 1. Observasi pengeluaran secret
2. Auskultasi suara rochi
3. Observasi produksi secret
NILAI/SCORE

TANDA TANGAN PEMBIMBING

4 = Sangat baik ….., …………………………. 2016


3 = Baik Pembimbing
NILAI = Total skor x 100% = ……………
2 = Cukup
100
1 = Kurang baik
………………………………………

MENGHISAP LENDIR PADA BAYI/ANAK DENGAN SUCTION

NILAI/PENCAPAINAN
MENGHISAP LENDIR PADA BAYI/ANAK DENGAN SUCTION Bimbingan Mandiri 1 Mandiri 2
1 2 1 2 1 2
Persiapan Persiapan Alat :
tempat dan alat 1. Mesin penghisap lendir/slym suicker*
2. Slang penghisap lendir sesuai dengan
kebutuhan*
3. Air matang dalam tempatnya*
4. Pinset anatomi*
5. Tong spatel/sudip lidah
Persiapan Persiapan Pasien :
pasien 1. Memberitahu pasien/keluarga dan
menjelaskan tujuan tindakan yang akan
dilakukan
2. Menyiapkan posisi pasien miring atau
terlentang
Persiapan Persiapan Lingkungan :
Lingkungan Mengatur lingkungan yang aman dan nyaman.
Pelaksanaan Pelaksanaan :
1. Perawat cuci tangan
2. Memasang slang pada mesin penghisap lendir
3. Melakukan tes tekanan suction dengan
meletakkan ibu jari tangan pada ujung kateter
4. Menghisapkan slang pada air bersih/aqua
sebelum menghisap lendir pasien
5. Memasukkan kateter melalui satu sisi
hidung/mulut tanpa melakukan penghisapan
6. Melakukan penghisapan 5-10 detik dan ulangi
sampai bersih
7. Menarik kateter dengan cara memutar
8. Mengobservasi reaksi pasien selama
penghisapan dan hasil sekret
9. Menyampaikan hasil pada keluarga
10. Mengatur kembali posisi yang nyaman
11. Membereskan alat – alat
12. Perawat cuci tangan
13. Mendokumentasikan tindakan yang telah
dilakukan
Sikap Sikap Selama Pelaksanaan :
Sabar, hati-hati, ramah dan sopan
Evaluasi 1. Observasi adanya secret pada ETT
2. Observasi produksi secret
NILAI/SCORE
TANDA TANGAN PEMBIMBING

4 = Sangat baik ….., …………………………. 2016


3 = Baik Pembimbing
NILAI = Total skor x 100% = ……………
2 = Cukup
100
1 = Kurang baik
………………………………………

UJI REFLEK PRIMITIF

NILAI/PENCAPAINAN
UJI REFLEK PRIMITIF Bimbingan Mandiri 1 Mandiri 2
1 2 1 2 1 2
Persiapan tempat dan Persiapan alat:
alat 1. krincingan
2. dot
3. spatel lidah
4. senter
5. bengkok
Persiapan pasien Persiapan Pasien :
1. Memberitahu pasien/keluarga dan
menjelaskan tujuan tindakan yang
akan dilakukan
2. Menyiapkan posisi pasien sesuai
kebutuhan pemeriksaan refleks
Persiapan Lingkungan Persiapan Lingkungan :
Mengatur lingkungan yang aman dan
nyaman.
Pelaksanaan Pelaksanaan :
1. Perawat cuci tangan
2. Melakukan pemeriksaan refleks
berkedip :
a. Letakan bayi/anak dalam posisi
berbaring
b. Ambil senter
c. Sorotkan cahaya senter ke mata
bayi/anak
3. Melakukan pemeriksaan ekstrusi :
a. Letakan bayi/anak dalam posisi
berbaring
b. Ambil spatel lidah
c. Buka mulut bayi dan sentuh
lidah dengan ujung spatel.
d. Lihat reaksi lidah akan menjulur
e. Angkat spatel dan taruh di
bengkok
4. Melakukan pemeriksaan refleks neck
righting :
a. Posisikan bayi terlentang
b. Putar kepala bayi ke arah
samping, maka akan di ikuti
bahu dan pelvis berputar ke
arah yang sama
5. Melakukan pemeriksaan refleks
menggenggam (palmar grasp) :
a. Posisikan bayi terlentang
b. Letakkan jari pemeriksa di
telapak tangan bayi dari sisi
ulnar
c. Jika refleks lemah atau tidak
ada berikan bayi botol atau dot
karena menghisap menguatkan
refleks
6. Melakukan pemeriksaan rooting
refleks :
a. Posisikan bayi terlentang
b. Goreskan sudut bibir atau garis
tengah bibir bayi dengan dot
7. Melakukan pemeriksaan refleks
menghisap :
a. Posisikan bayi terlentang
b. Rangsang dengan roting refleks
dahulu
c. Setelah mulut bayi terbuka
masukkan dota atau puting
d. Perhatikan kefektifan hisapan
bayi
8. Melakukan pemeriksaan refleks tonik
neck :
a. Posisikan bayi terlentang
b. Putar kepala bayi dengan cepat
ke satu sisi
c. Lihat lengan dan tungkai akan
ekstensi ke arah sisi putaran
kepala
9. Melakukan pemeriksaan tanda
babinski :
a. Posisikan bayi terlentang diatas
permukaan yang rata
b. Goreskan telapak kaki bayi
sepanjang tepi luar mulai dari
tumit dengan menggunakan
kuas di dalam pangkal hammer
10. Melakukan pemeriksaan refleks
galant’s :
a. Posisikan bayi miring
b. Gores punggung bayi sepanjang
sisi tulang belang dari bahu
sampai bokong
c. Perhatiakan punggung yang
bergerak ke arah samping
11. Melakukan pemeriksaan refleks
merangkak :
a. Posisikan bayi tengkurap
b. Lihat kemampuan gerakan
lengan dan kaki untuk
merangkak
12. Melakukan pemeriksaan refleks
menari :
a. Pegang bayi sehingga posisi
berdiri, sentuhkan telapak kaki
bayi pada permukaan yang
keras
b. Lihat gerakan kaki ke atas dan
ke bawah seperti berjalan
13. Melakukan pemeriksaan refleks
moro’s :
a. Pposiskan bayi terlentang
b. Ubah posisi bayi dengan tiba-
tiba atau pukul meja
c. Lihat lengan bayi bayi akan
ekstensi, jari-jari mengembang,
kepala terlempar ke belakang
dan tungkai sedikit ekstensi
14. Melakukan pemeriksaan refleks
kaget/startle:
a. Posisikan bayi terlentang
b. Pemeriksa bertepuk tangan
dengan keras
c. Lihat refleks bayi akan ekstensi,
tangan fleksi, jari-
15. Pasien dirapikan dan ditempatkan
dalam posisi yang nyaman
16. Perawat cuci tangan
17. Mendokumentasikan tindakan yang
telah dilakukan
Sikap Sikap Selama Pelaksanaan :
Sabar, hati-hati, ramah dan sopan
Evaluasi 1. Evaluasi kondisi fisiologis bayi saat
2. Evaluasi hasil pemeriksaan uji refeks
terhadap adanya penyimpangan

NILAI/SCORE
TANDA TANGAN PEMBIMBING

4 = Sangat baik ….., …………………………. 2016


3 = Baik Pembimbing
NILAI = Total skor x 100% = ……………
2 = Cukup
100
1 = Kurang baik
………………………………………

SPOOLING
NILAI/PENCAPAINAN
SPOOLING Bimbingan Mandiri 1 Mandiri 2
1 2 1 2 1 2
Persiapan Persiapan alat:
tempat dan 1. Handscoen
alat 2. Spuit 50 cc
3. Darmbuiz
4. Cateter no 16,18,20,22,24
5. Jelly
6. Pispot
7. Cairan NS hangat
8. Glyserin
9. Alas bokong/Perlak
10. Tempat khusus spoling

Persiapan Persiapan Pasien :


pasien 1. Memberitahu pasien/keluarga dan menjelaskan
tujuan tindakan yang akan dilakukan
2. Lakukan inform concent
Persiapan Persiapan Lingkungan :
Lingkungan Mengatur lingkungan yang aman dan nyaman
(tertutup).
Pelaksanaan Pelaksanaan :
1. Posisikan pasien senyaman mungkin diatas
tempat tidur atau meja tindakan
2. Pasang sampiran
3. Pasang perlak
4. Mencuci tangan
5. Pakai handscoen
6. Siapkan NS 0,9% hangat pada tempatnya,bila
faeses keras dan banyak, cairan di campur
gliserin secukupnya
7. Masukknan Cairan yang disediakan dalam spuit
kurang lebih 10-20 cc/kg BB anak dan
menyambung dengan darmbuiz atau kateter
sesuai ukuran lubang anus atau stoma
pasien(sesuai usia)
8. Memasukkan darbuiz atau cateter sesuai ukuran
kedalam anus atau stoma yang sudah dilumuri
jelly dan menyemprotkan secara perlahan
9. Biarkan cairan secara spontan, bila tidak keluar
spontan di aspirasi perlahan/dengan hati-hati
supaya tidak merusak mukosa usus
10. Amati keluarnya cairan apakah sama dengan
yang dimasukkan bila anak kesakitan
kemngkinan adanya penyakit (enterocolitis /
stenosis,dll) segera laporkan dokter
11. Bila tidak ada penyulit lakukan secara berulang-
ulang sampai cairan bersih atau tidak bercampur
faeces
12. Observasi (palppasi ) perut bila tidak keluar atau
kembung tindakan dihentikan
13. Pasien dirapikan /dimandikan
14. Peralatan dibersihkan dan dibereskan pada
tempatnya
15. Perawat cuci tangan
16. Mendokumentasikan tindakan yang telah
dilakukan
Sikap Sikap Selama Pelaksanaan :
Sabar, hati-hati, ramah dan sopan
Evaluasi Evaluasi respon pasien
NILAI/SCORE

TANDA TANGAN PEMBIMBING

4 = Sangat baik ….., …………………………. 2016


3 = Baik Pembimbing
NILAI = Total skor x 100% = ……………
2 = Cukup
100
1 = Kurang baik
………………………………………
PEMBERIAN OKSIGEN PADA ANAK

NILAI/PENCAPAINAN
PEMBERIAN OKSIGEN PADA ANAK Bimbingan Mandiri 1 Mandiri 2
1 2 1 2 1 2
Persiapan Persiapan alat:
tempat dan 1. Oksigen dalam tabung lengkap dengan flow
alat meter dan humidifier
2. Selang oksigen
3. Jelly
4. Plester
5. Hand skoen

Persiapan Persiapan Pasien :


pasien 1. Memberitahu pasien/keluarga dan menjelaskan
tujuan tindakan yang akan dilakukan
2. Lakukan inform concent
3. Posisi semi fowler atau headup atau dipangku
Persiapan Persiapan Lingkungan :
Lingkungan Mengatur lingkungan yang aman dan nyaman
(tertutup).
Pelaksanaan Pelaksanaan :
Pemasangan oksigen menggunakan nasal
kanule
1. Mencuci tangan
2. Memakai hand skoen
3. Atur peralatan oksigen dan humidiflier
4. Hubungkan kanula dengan selang oksigen ke
humidiflier dengan aliran oksigen yang
rendah,cek aliran oksigen
5. beri pelicin(jelly) pada kedua ujung kanula.
6. Masukan ujung kanula ke lubang hidung
7. Fiksasi selang oksigen
8. Alirkan oksigen sesuai yang diingiinkan (≤ 2
Lmenit)
9. Peralatan dibersihkan dan dibereskan pada
tempatnya
10. Perawat cuci tangan
11. Mendokumentasikan tindakan yang telah
dilakukan

Pemasangan oksigen menggunakan head box


1. Mencuci tangan
2. Memakai hand skoen
3. Atur peralatan oksigen dan humidiflier
4. Hubungkan kanula dengan selang oksigen ke
humidiflier dengan aliran oksigen yang
rendah,cek aliran oksigen
5. Hubungkan selang dengan head box
6. Alirkan oksigen sesuai yang diingiinkan (5-7
L/menit)
7. Peralatan dibersihkan dan dibereskan pada
tempatnya
8. Perawat cuci tangan
9. Mendokumentasikan tindakan yang telah
dilakukan

Pemasangan oksigen menggunakan inkubator


1. Mencuci tangan
2. Memakai hand skoen
3. Gunakan selang dengan aliran tinggi
4. Aliran oksigen oksigen ke inkubator sesuai yang
diinginkan, tunggu kira-kira 10 menit untuk
stabilisasi oksigen sebelum digunakan
5. Peralatan dibersihkan dan dibereskan pada
tempatnya
6. Perawat cuci tangan
7. Mendokumentasikan tindakan yang telah
dilakukan

Sikap Sikap Selama Pelaksanaan :


Sabar, hati-hati, ramah dan sopan
Evaluasi Evaluasi respon pasien :
- Respirasi rate pasien
- Saturasi oksigen pasien minimal 88%
- Tingkat Kesadaran pasien

NILAI/SCORE

TANDA TANGAN PEMBIMBING

4 = Sangat baik ….., …………………………. 2016


3 = Baik Pembimbing
NILAI = Total skor x 100% = ……………
2 = Cukup
100
1 = Kurang baik
………………………………………
PERAWATAN BAYI DALAM INKUBATOR

NILAI/PENCAPAINAN
PERAWATAN BAYI DALAM INKUBATOR Bimbingan Mandiri 1 Mandiri 2
1 2 1 2 1 2
Persiapan alat 1. Isi reservoir (disamping kiri) dengan air destilasi
sampai dengan batas yang telah ditentukan
2. Hubungkan kabel power dengan stop kontak PLN
3. Tekan saklar ON (dibelakang alat) untuk
menghidupkan alat
4. Tekan tombol POWER SWCTH (didepan alat)
5. Atur suhu yang diinginkan dengan menekan tombol
atau jika pengaturan suhu sudah berkedip-kedip
(jika belum berkedip-kedip tekan tombol KEYPAD
LOCK)
6. Jika suhu sudah diatur tekan tombol KEYPAD
LOCK lagi
7. Tunggu sampai suhu yang diinginkan dengan
melihat di layar air temperatur
Persiapan pasien Memberitahu orang tua pasien dan memberi tahu tujuan
tindakan yang akan dilakukan
Pelaksanaan 1. Perawat melihat indikator suhu pada inkubator
sesuai dengan yang diinginkan
2. Perawat cuci tangan
3. Buka tutup in kubator
4. Ambil bayi dan letakkan dalam inkubator
5. Gunakan satu inkubator untuk satu bayi
6. Atur selang / infus atau selang oksigen agar tida
tertekuk saat inkubator ditutup
7. Tutup inkubator, jaga lubang selalu tertutup agar
inkubator tetap hangat
8. Periksa suhu inkubator tiap 3 jam atau jika alarm
berbunyi
9. Atur kembali jika suhu inkubator tidak stabil dengan
cepat untuk mempertahankan suhu bayi 36.5 –
37.5 °C
10. Perawat cuci tangan
Hal-hal yang perlu 1. Ganti air destilasi jika sudah kotor atau tiap 24 jam
diperhatikan atau setelah pemakaian inkubator selesai dan
tambahkan air jika kurang
2. Bersihkan inkubator dengan desinfektan setiap hari
Sikap Sabar, teliti, hati-hati, dengan sentuhan kasih sayang
Evaluasi 1. Suhu tubuh bayi
2. Suhu dalam inkubator
3. Respon bayi
NILAI/SCORE
TANDA TANGAN PEMBIMBING

4 = Sangat baik ….., …………………………. 2016


3 = Baik Pembimbing
NILAI = Total skor x 100% = ……………
100
2 = Cukup Kurang baik
………………………………………
TERAPI BERMAIN

NILAI/PENCAPAINAN
TERAPI BERMAIN Bimbingan Mandiri 1 Mandiri 2
1 2 1 2 1 2
Persiapan Persiapan Alat :
tempat dan 1. Alat permainan edukatif sesuai usia anak
alat 2. Satuan Acara Bermain
3. Instrumen tes perkembangan anak
( KPSP/DST)
Persiapan Persiapan Anak :
anak 1. 1 hari sebelum kegiatan menentukan sasaran
kegiatan ( bermain individu / kelompok )
2. Melakukan kontrak waktu untuk kegiatan pada
keluarga dan anak
Persiapan Persiapan Lingkungan :
Lingkungan Mengatur lingkungan yang aman dan nyaman
Pelaksanaan Pelaksanaan :
1. Pra interaksi persiapan
2. Fase Orientasi salam, perkenalan ,
kontrak waktu, penjelasan permainan
3. Fase Kerja cara penggunaan, contoh,
alat dibagi, pendampingan
4. Terminasi : Evaluasi dan rencana tindak
lanjut

Sikap Sikap Selama Pelaksanaan :


Sabar,ramah, telaten , perhatian pada keadaan
umumdan respon anak,
Evaluasi 1. Manfaat bermain dengan bertanya pada
anak/ keluarga :
- Waktu bermain merasa kesakitan
- Merasa senang dengan permainan
- Merasa senang berkumpul dengan teman
2. Alat permainan disenangi anak
3. Memantau hasil tes perkembangan anak

NILAI/SCORE

TANDA TANGAN PEMBIMBING

4 = Sangat baik ….., …………………………. 2016


3 = Baik Pembimbing
NILAI = Total skor x 100% = ……………
2 = Cukup
100
1 = Kurang baik
………………………………………

PEMASANGAN NGT/OGT

NILAI/PENCAPAINAN
PEMASANGAN NGT/OGT Bimbingan Mandiri 1 Mandiri 2
1 2 1 2 1 2
Persiapan Persiapan Alat :
tempat dan 1. Sonde lambung kecil ukuran no 5-8( bayi) no
alat 10-14 (anak)
2. Jelly atau pelumas
3. Mangkok kecil / cucing berisi air
4. Corong kecil atau spuit 2cc/ 5cc/10 cc
5. Susu (ASI/Formula) dalam botol/ gelas ukur
6. Air masak dalam gelas
7. Klem arteri, pinset
8. Stetoskop
9. Plester dan gunting
10. Sarung tangan
11. Korentang bila perlu
12. Kasa dalam tempatnya
13. Pengalas
14. Bengkok
15. Jadwal pemberian minum/ nutrisi

Persiapan Persiapan Anak :


anak 1. Mengkaji identitas bayi/ anak: nama, umur,
No Regester

2. Mengkaji keadaan umum: reflek hisap,


ketidak mampuan minum, kesadaran

3. Memberitahu keluarga tujuan tindakan dan


informed consent

4. Posisi bayi/ anak hiper fleksi

Persiapan Persiapan Lingkungan :


Lingkungan Mengatur lingkungan yang aman dan nyaman
Pelaksanaan Pelaksanaan :
1. Perawat mencuci tangan
2. Memasang pengalas diatas dada
3. Meletakkan bengkok disamping bayi/ anak
4. Memasang sarung tangan
5. Membersihkan mulut bayi bila kotor
6. Membuka pangkal sonde dari bungkusnya
7. Mengukur sonde :
- OGT : dari mulut – proxesus xypoideus-
gaster
- NGT : dari telinga- hidung- proxesus
xypoideus atau
dari hidung – ketitik tengah antara
proxesus xypoideus dengan
umbilikus
Memberi tanda pada sonde
8. Memberi pelumas pada ujung sonde
9. Masukkan sonde perlahan
10. Memeriksa ketepatan posisi sonde dengan
cara :
- Aspirasi cairan lambung, bila keluar berarti
tepat bila tidak mungkin lambung kosong.
Perhatikan jumlah dan karakter cairannya
kemudian masukkan kembali kelambung
atau
- Masukkan udara sekitar 1 – 1,5 cc ( bayi)
atau sekitar 2-3 cc ( anak) pada spuit
kedalam sonde sambil bersamaan
mendengarkan dengan stetoskop diatas
area lambung
11. Bila posisi sudah tepat dilakukan fiksasi
12. Meletakkan bayi/ anak pada posisi yang
nyaman
13. Memberi tahu pada keluarga kalau tindakan
sudah selesai
14. Membereskan alat
15. Mencuci tangan
Sikap Sikap Selama Pelaksanaan :
Sabar,ramah , perhatian pada keadaan umumdan
respon anak,
Evaluasi/ Bila waktu memasang sonde bayi/ anak batuk
perhatian segera sonde dilepas
Catat tanggal pemasangan sonde
NILAI/SCORE
TANDA TANGAN PEMBIMBING

4 = Sangat baik ….., …………………………. 2016


3 = Baik Pembimbing
NILAI = Total skor x 100% = ……………
2 = Cukup
100
1 = Kurang baik
………………………………………
PEMBERIAN NUTRISI MELALUI NGT/OGT

NILAI/PENCAPAINAN
PEMBERIAN NUTRISI MELALUI NGT/OGT Bimbingan Mandiri 1 Mandiri 2
1 2 1 2 1 2
Persiapan Persiapan Alat :
tempat dan alat 1. Cairan ASI/PASI/ Makanan cair yang hangat
2. Air masak dalam gelas
3. Gelas pengukur atau botol susu bayi
4. Spuit tanpa plugger 5cc/ 10cc atau corong
kecil
5. Klem
6. Bengkok
7. Pengalas
8. Tisu/ lap mulut
9. Jadwal pemberian nutrisi
Persiapan anak Persiapan Anak :
1. Mengkaji identitas bayi/ anak: nama, umur, No
Regester
2. Mengkaji keadaan umum bayi/anak : reflek
hisap dan menelan
3. Mengkaji kebutuhan minum bayi/anak
4. Memberitahu keluarga tujuan tindakan dan
informed consent
Persiapan Persiapan Lingkungan :
Lingkungan Mengatur lingkungan yang aman dan nyaman
Pelaksanaan Pelaksanaan :
1. Perawat mencuci tangan
2. Alat dekatkan pada bayi/anak
3. Membuka klem pada sonde
4. Memeriksa posisi sonde dengan cara
aspirasi, perhatikan warna dan jumlah residu
lambung, kemudian masukkan kembali
kelambung
5. Tuang cairan/ susu kedalam spuit/ corong
dan atur ketinggiannya. Kecepatan aliran secara
grafitasi tanpa didorong mencegah regurgitasi
6. Membilas sonde dengan air matang
7. Tutup atau klem sonde dan lepaskan
spuit/ corong dari sonde
8. Tempatkan anak pada posisi miring
kjurang lebih 1 jam bila mungkin bayi
disendawakan untuk mencegah regurgitasi dan
aspirasi
9. Mencatat pemberian nutrisi dan jumlah
residu
10. Membereskan alat
11. Mencuci tangan
Sikap Sikap Selama Pelaksanaan :
Sabar,ramah , perhatian pada keadaan umumdan
anak,
Evaluasi/ Cairan, susu dalam keadaan hangat
perhatian Oral hygiene setiap hari
NILAI/SCORE

TANDA TANGAN PEMBIMBING

4 = Sangat baik ….., …………………………. 2016


3 = Baik Pembimbing
NILAI = Total skor x 100% = ……………
2 = Cukup
100
1 = Kurang baik
………………………………………
TES SKRINING PERKEMBANGAN DENVER (DDST)

NILAI/PENCAPAINAN
TES SKRINING PERKEMBANGAN DENVER (DDST) Bimbingan Mandiri 1 Mandiri 2
1 2 1 2 1 2
1. Gulungan benang wool berwarna merah
Persiapan Alat (dengan diameter 10 cm)
2. Kismis
3. Kerincingan dengan gagang yang kecil
4. 10 bh kubus berwarna dengan uk 2,5 cm x
2,5 cm
5. Botol kaca kecil dengan diameter lubang
1,5 cm
6. Bel kecil
7. Bola tenis
8. Pinsil merah
9. Boneka kecil dengan botol susu
10. Cangkir plastik dengan gangang /
pegangan
11. Kertas kosong
12. Formulir denver II
Memberitahu orangtua pasien dan
Persiapan Pasien menjelaskan tujuan tindakan yang akan
dilakukan
Prosedur 1. Sapa orangtua/pengasuh anak dengan
ramah
2. Jelaskan tujuan dilakukan tes
perkembangan, jelaskan bahwa tes ini
bukan untuk mengetahui IQ anak
3. Buat komunikasi yang baik dengan anak
4. Hitung umur anak dan buat garis umur.
Bila nak lahir prematur, koreksi faktor
prematuritas
5. Tarik garis umur dari garis atas ke bawah
dan cantumkan tgl pemeriksaan pada
ujung atas garis umur
6. Lakukan tugas perkembangan untuk
setiap sektor perkembangan dimulAi dari
sektor yang paling mudah dan dimulai
dengan tugas perkembangan yang
terletak di sebelah kiri garis umur,
kemudian dilanjutkan sampai ke kanan
garis umur
a. Pada setiap sektor dilakukan minimal
3 tugas perkembangan yang paling
dekat di sebelah kiri garis umur serta
tiap tugas perkembangan yang
ditembus garis umur
b. Bila anak tidak mampu untuk
melakukan salah satu ujicoba pada
langkah a (“gagal”, “menolak”, “tidak
ada kesempatan”), lakukan ujicoba
tambahan ke sebelah kiri garis umur
pada sektor yang sama sampai anak
dapat “lulus” 3 tugas perkembangan
c. Bila anak mampu melakukan salah
satu tugas perkembangan pada
langkah a, lakukan tugas
perkembangan tambahan ke sebelah
kanan garis umur pada sektor yang
sama sampai anak “gagal” pada 3
tugas perkembangan
7. Beri skor penilaian
8. Interpretasikan hasil tes
9. Simpulkan perkembangan anak apakah
normal, suspect, atau tidak dapat diuji
10. Lakukan tindak lanjut terhadap hasil
kesimpulan
Evaluasi Selama tes perkembangan amati perilaku
anak. Apakah ada perilaku yang khas,
bandingkan dengan anak lainnya. Bila ada
perilaku yang khas tanyakan kepada
orangtua/pengasuh apakah perilaku tersebut
merupakan perilaku sehari-hari yang dimilki
anak tersebut. Bila tes perkembangan
dilakukan sewaktu anak sakit, merasa lapar dll
dapat memberikan perilaku yang menghambat
tes perkembangan
Penutup 1. Beri pujian pada anak dan orangtua yang
telah menyelesaikan tes skrining
perkembangan
2. Jelaskan kepada orangtua rencana
tindaklanjut terhadap hasil perkembangan
anaknya
Dokumentasi 1. Catat hasil tes skiring perkembangan anak
pada KMS atau rekam medik anak
2. Catat waktu anak harus kembali
melakukan tes skrining perkembangan
NILAI/SCORE
TANDA TANGAN PEMBIMBING

4 = Sangat baik ….., …………………………. 2016


3 = Baik Pembimbing
NILAI = Total skor x 100% = ……………
100
2 = Cukup
1 = Kurang baik
………………………………………

Anda mungkin juga menyukai