Teknologi 5G merupakan salah satu perkembangan/kemajuan dari
teknologi telekomunikasi saat ini yang diprediksi mampu memberikan Quality of service yang tinggi dengan latency rendah sehingga dapat membaerikan kecepatan akses data up to satu Gbps. Teknologi 5G juga dirancang untuk dapat menanggulangi kebutuhan user yang jumlahnya semakin naik karena perkembangan teknologi. Layanan 5G memiliki dua kriteria yaitu SA (standalone) dan NSA (non-standalone). Pada dasarnya 5G memliki opsi arsitektur jarigan yang berguna untuk mengetahui bagaimana perbandingan sistem dari SA dan NSA yang sedang berjalan.
Analisis perbandingan yang akan dilakukan adalah untuk mengetahui
bagaimana kualitas dan mana yang paling ideal untuk diterapkan di Indonesia. Analisis perbandingan ini dilakukan dengan cara melihat arsitektur jaringan NSA opsi 3a dengan opsi 7a dan mengetahui kekurangan dan kelebihan dari masing- masing opsi sehingga ketika dilakukan analisis perbandingan maka nantinya dapat membantu untuk meng-coverage area rural yang mungkin belum bisa menikmati jaringan 5G yang akan di terapkan di Indonesia.
Dengan begitu keluaran yang diharapkan mampu memberikan solusi
bagaimana pola penerapan 5G yang akan di kembangkan di Indonesia saat ini sehingga jaringan 5G dapat meng-coverage semua wilayah yang ada di indonesia.
Keyword: Kajian migrasi jaringan 5G, EPC dan 5G core, Non-standalone