Anda di halaman 1dari 9

Nama : Yudi Santoso

Nim : 1101129

Kelas : Non Reg B ( 04 )

Mata kuliah :TeknikProduksi II

Jawaban .No. 01.

1. AliranTransisi
Periode kondisi aliran transisi (transient) ini sangat pendek dan singkat.didalam model aliran
radial, respon tekanan penyebarannya tidak sampai hingga batas Reservoirnya, sehingga
reservoirnya seakan – akan luas tanpa batas,sehingga sering disebut dengan reservoir infinite
acting.
2. Aliran Semi Steady State
Pada kondisi ini penyebaran tekanan telah mencapai batas reservoirnya (finite acting).pada
batas reservoirnya,menurut hokum Darcy.
3. AliranStady State
Kodisi aliran steady state ini terjadi ibarat system kesetimbangan massa, yaitu fluida yang
Terproduksi sejumlah q, akan terisi oleh adanya water influx yang masuk dari batas
reservoirnya harga seakan selalu konstan.

Contoh yang nyatadarikondisistady state iniadalah proses injecti air (waterflood)


darisuatulapanganminyak.

Jawaban No. 2

1. Construct IPR of a vertical oil well in an oil well reservoir. Consider (1) transient flow at 1
month, (2) steady-state flow, and (3) pseudo-steady-state flow. The following data are given:
Porosity (Φ) = 0.20
Effective horizontal permeability (kh) = 10.2 mD
Payzone thickness (h) = 63 ft
Reservoir pressure (Pe = ̅) = 6000 psia
Bubble-point pressure (Pb) = 1000 psia
Fluid formation volume factor (Bo) = 1.2
Fluid viscosity (µo) = 1.8 cp
Total compressibility (ct) = 0.0000129 1/psi
Drainage area (A) = 640 acres (re = 2980 ft)
Wellbore radius (rw) = 0.328 ft
Skin factor (s) =0

a. Transient Flow
q
PI J∗
p p
k h
162.2 B μ log t log 3.23 0.87 S*
∅ μ ! "# $

10.2 + 63
0 .1
162.2 + 1.2 + 1.8 ,log -720. log / .1 +0.2 +0.13 + 0 45 + .612 #
7 3.238

642.6

351.216 log -720. log -20415511.87. 3.23
642.6

351.216 log -720. log -20415511.87. 3.23
642.6

351.216 2.857332 7.309960273 3.23
642.6

351.216 2.857332 7.309960273 3.23
642.6
0.26374
351.216 6.937293

Pwf PI/J Pe Q Grafik IPR Transient Flow


6000 0.26374 6000 0
8000
5000 0.26374 6000 263.74
4000 0.26374 6000 527.48 6000
3000 0.26374 6000 791.22
4000 Grafik IPR
2000 0.26374 6000 1055 Transient Flow
1000 0.26374 6000 1318.7 2000
0 0.26374 6000 1582.4
0
0 500 1000 1500 2000
b. Steady State Flow
k h
J∗ "

141.2 B μ ,ln = S8
"$

10.2 + 63
132

141.2 + 1.2 + 1.8 ,ln .612
8
642.6

304.992 ln 9085.366
= 0,231166

Pwf PI/J Pe Q Grafik IPR Steady State


6000 0.231166 6000 0
5000 0.231166 6000 231.1656
Flow
4000 0.231166 6000 462.3312 8000
3000 0.231166 6000 693.4968 6000
2000 0.231166 6000 924.6624 4000 Grafik IPR
1000 0.231166 6000 1155.828 Steady State
2000
0 0.231166 6000 1386.994 Flow
0
0 500 1000 1500 2000

c. Pseudo Steady State Flow


k h
J∗ "= 6

141.2 B μ ,ln S8
"$ >

642.6
132 6

141.2 + 1.2 + 1.8 ,ln 08
.612 >

642.6

304.992 9.11442 0.75
642.6

2551.08
0.251893
Pwf PI/J Pe Q Grafik IPR Pseudo Steady
6000 0.251893 6000 0 State Flow
5000 0.251893 6000 251.8932
4000 0.251893 6000 503.7864 7000
3000 0.251893 6000 755.6796 6000
5000
2000 0.251893 6000 1007.573
4000
1000 0.251893 6000 1259.466 Grafik IPR
3000 Pseudo Steady
0 0.251893 6000 1511.359 2000 State Flow
1000
0
0 500 1000 1500 2000

Jawaban.No.03.

1. IPR Model Vogel :

Vogel (1968) menggunakan model komputer untuk menghasilkan IPR untuk beberapa hipotesis
reservoir tersaturasi minyak yang diproduksi dibawah beberapa range kondisi . Vogel
menormalisasi perhitungan IPR dan menyajikan hubungan persamaan dalam bentuk yang lebih
sederhana . Dia ( Vogel) menormalisasikan IPR dengan memperkenalkan parameter yang lebih
sederhana dibawah ini :

?@A
Dimensi Tekanan :
?B

CD
Dimensi Tekanan : CD EFG

Dimana (Qo)max adalah rate aliran pada tekanan lubang sumur nol.

Vogel memplotkan kurva IPR untuk semua kasus reservoir dan menghasilkan hubungan dibawah
ini berdasarkan parameter diatas :

HI MNO MNO
1 0.2 * 0.8 ²
HI JKL MP MP
Dimana :

Qo = Rate minyak pada Pwf

(Qo)max = Rate aliran minyak maksimal pada tekanan lubang sumur nol

Pr = Rata-rata tekanan reservoir sekaran, psig

Pwf = Tekanan lubang sumur , psig

Sebagai catatan dimana Pwf dan Pr harus dalam satuan psig.

Metode vogel dapat dikembangkan untuk menghitung produksi air dengan mengganti dimesi rate
dengan QL/(QL)max dimana QL = Qo + Qw. Ini telah terbukti benar untuk sumur produksi
dengan water cut sebesar 97% . Metode ini membutuhkan data sebagai berikut :

• Tekanan rata rata reservoir saat ini (Pr)


• Tekanan Bubble point (Pb)
• Data tes aliran yang stabil yang meliputi Qo pad Pwf

Metodologi Vogel dana digunakan untuk memprediksi kurva IPR untuk dua tipe reservoir
dibawah ini

• Reservoir tersaturasi minyak Pr ≤ Pb


• Reservoir dibawah saturasi minyak Pr>Pb

2. Fetkovich’s IPR mode

Fetkovich (1980) menyatakan adanya kesamaan aliran minyak dan kondensat disekitar lubang
sumur sehingga menyebabkan adanya faktor skin yang dipengaruhi laju alir dan waktu. Oleh
karena itu persamaan untuk sumur kondensat dapat diterapkan pada reservoir tenaga pendorong
gas terlarut.

Persamaan hasil analisa antara ujiback pressure pada sumur minyak dan sumur gas,
Fetkovitchmengusulkan metoda peramalan kurva IPR masa datangdengan menganggap harga
eksponen aliran (n) konstan selamamasa produksi, sedangkan harga konstanta aliran (Jo)
berubahseiring dengan terjadinya penurunan tekanan reservoir. Secaramatematis dapat
dinyatakan sebagai berikut :
?QR
qo = JO1 ? (pr2 pwf2)n
QS

Eickmer kemudian mengajukan suatu metode meramalkan kurva IPR masa datang dengan
persamaan Ferkovitch dan persamaan vogel menganggap harga eksponen (n) aliran sama dengan
laju alir maksimum pada kondisi awal dengan laju alir maksimum yang akan datang. Dengan
metode ini dapat dilakukan berdasarkan satu data uji produksi.

3. Composite IPR model

Hampir semua formasi produktif adalah bertingkat tingkat luasnya . Ini berarti jika lubang bor
vertikal pada zona produksi punya lapisan yang berbeda yang memiliki tekanan reservoir yang
berbeda, permeabiliti dan fluida produksi yang berbeda. Jika itu diasumsikan tidak ada hubungan
antara formasi formasi tersebut, produksi akan datang lebih besar dari lapisan dengan
permeabiliti yang besar.

Bersamaan dengan laju produksi yang meningkat bertahap, lapisan dengan konsolidasi rendah
akan mulai memproduksi satu demi satu (pada GOR yang semakin rendah) dan menjadi secara
garis besar rasio produksi akan jatuh bersama dengan rate yang meningkat. bagaimanapun,
lapisan dengan pengurasan ebih besar akan memproduksi rasio besar karena saturasi gas bebas
yang tinggi, secara garis besar GOR akhirnya akan mulai naik bersama dengan naiknya rate dan
kenaikan ini akan terus menerus.

Salah satu konsentrasi utama pada sistem berlapis adalah alirasn antar lapisan mungkintercapai
jika fluida reservoir diproduksi dari lapisan bercampur yang mempunyai tekanan inisial yang
tidak sama. Aliran silang ini berefek besar pada IPR Composite dari sumur, dimana mungkin
menghasilkan estimasi rate produksi yang optimis dari lapisan yang bercampur. El-Banbi dan
Wattenbarger (1996, 1997) menginvestigasi produktifitas dari campuran reservoir gas
berdasarkan penyamaan yang terdahulu untuk menghasilkan data. Bagaimanapun, tidak ada
informasi yang telah diberikan pada paper mengenai generasi dari kurva IPR.

Asumsi asumsi dalam bagian ini adalah sebagai berikut :


1. Aliran pseudo steady state berlaku pada semua lapisan reservoir
2. Fluida dari dan ke dalam semua lapisar mempunyai karakteristik yang mirip
3. Kehilangan tekanan pada seksi lubang sumur diantara lapisan tak terlalu berarti
4. IPR dari masing masing lapisan diketahui.

Jawaban No. 4

Reservoir deliverability menurun dengan waktu.Selama aliran transien periode dalam waduk
single-phase, penurunan ini adalah karena jari-jari dari tekanan yang corong, di mana tekanan
yang drawdown ( pi pwf ) bertindak, meningkat dengan waktu, yaitu, gradien tekanan itu secara
menyeluruh dalam bentuk reservoir tetes dengan waktu.Dalam two-phase waduk, seperti
reservoir tekanan depletes, tetes reservoir deliverability karena untuk mengurangi permeabilitas
relatif untuk minyak dan peningkatan minyak, viskositas.Depan ipr dapat diprediksi oleh kedua
vogel’s metode dan fetkovich’s metode.

vogel’s metode

Menentukan IPR untuk sebuah sumur pada ketika tekanan reservoir rata-rata akan menjadi 1.800
psig. Data berikut laboraturium yang Diperoleh dari fluida yang ada disumur :

Reservoir properties Present Future


(Tekanan rata-rata )Average pressure (psig) 2,000 1,400
Productivity index J_ (stb/day-psi) 1.01
Oil viscosity (cp) 2.11 2.39
Oil formation volume factor (rb/stb) 1.173 1.150
Relative permeability to oil 0.765 0.425

Solusi :

 K ro 
 
 Bo µ o f
J *f = J *p
 k ro 
 
 B o µ o  p
 0 . 425 
 
 2 . 11 (1 . 150 ) 
= 1 . 01 = 0.75 stb/day-psi
 0 . 765 
 
 2 . 11 (1 . 173 ) 

Persamaan Vogel’s untuk peramalan IPR :

J *f Pf  
2
Pwf  Pwf 
q= 1 − 0 .2 − 0 .8   
1 .8  Pf  Pf  

(0.75)(1.800)  pwf  pwf  


2

= 1 − 0.2 −   
1.8  1,800  Pf  

=
Reservoir Reservoir
Pressure = 2,250 psig Pressure = 1,800 psig
Pwf (psig) Q (stb/day) Pwf (psig) Q(stb/day)
2,250 0 1,800 0
- 217 1,620 -
- 414 - -
- 134 - -
0 124 0 750

Dengan menggunakan metode Fetkovich’s plot kurva IPR untuk sumur saar PI berada di
2000 psia dan J i' = 5 x10 −4 stb/day-psia2. Predeksikan IPR sumur saar sumur melakukan
shut-in saat tekanan static dari 1,500 dan 1,000 psia.

Solusi :
Harga dari 1,500 psia adalah
 1,500 
J o' = 5 x 10 − 4  
 2 , 000 
= 3.75 x 10-4 stb/day (psia)2, dan harga dari J o' dari 1,000 psia adalah

 1,000 
J o' = 5 x 10 − 4   = 2,5 x 10 − 4 stb / day ( psia ) 2
 2,000 
Dengan mengguakan nilai diatas unuk J o' dan yang menyertai Pe dalam Eq (3.46), data
poin dihitung sebagai berikut:

Kurva IPR Metode Fetkovich

Anda mungkin juga menyukai