Anda di halaman 1dari 3

Datuk datuk, ninik mamak, Tuo tengganai, cerdik pandai, kanti kanti, adek adek, kecik dak besebut

namo, besak dak besebut gelar.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Saya Rieko Nopriady, bujang provinsi Jambi

Pemilik sejuta potensi yang masih asing di telinga massa. Provinsi yang mengharumkan nama
Indonesia sampai lintas dunia. Tak pelak dengan pesona alamnya yang membentang bagaikan surga
Indonesia. Dari danau tertinggi dan kompleks percandian terluas se asia tenggara, serta sungai
terpanjang di sumatera. Juga hasil alam yang berlimpah dengan penghasil kulit kayu manis terbesar di
dunia, adalah empunya bebatuan fosil tertua di asia dan situs geopark tertua di dunia. Penghasil gas,
minyak bumi, batu bara, karet, dan kelapa sawit yang menjadi tulang punggung andalan nusantara.
Tempat berlindung paling aman di ranah sumatera. Serta kebudayaan religi yang sangat kental dengan
masjid seribu tiang dan menara gentala arasy sebagai bukti outentiknya. Inilah kisah tentang pesona
alam pesako betuah, surga yang dititipkan sang pencipta di dunia.

Bapak ibu dewan juri yang terhomat, serta teman teman yang berbahagia

Selamat datang di bumi SEPUCUK JAMBI SEMBILAN LURAH

Tak lengkap rasanya ketika berada di provinsi Jambi, kita tak berkunjung ke situs geopark tertua di
dunia. Geopark Merangin, adalah salah satu taman bumi nasional yang terletak di Desa Air Batu dan
Dusun Baru, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin. Ditaman bumi ini terdapat fosil-fosil
flora dan fauna yang berusia hingga 350 juta tahun yang menjadikannya sebagai bebatuan fosil tertua
di Asia. Dengan bentuknya yang unik dan pemandangan sekitar yang menakjubkan, tak heran banyak
wisatawan maupun geolog dunia tertarik mendatangani tempat ini. Situs geopark ini terus mendapat
perhatian khusus dari dunia internasional, dan saat ini sedang diperjuangkan agar mendapatkan
pengakuan dari UNESCO, sebagai UNESCO Global Geopark.

Bapak ibu dewan juri yang terhormat, serta teman teman yang berbahagia

Lalu apakah hanya pemandangan fosil tua yang ditawarkan kepada kita? Tentu saja tidak. Akses yang
sangat unik akan memberikan pengalaman tak terlupakan. Rafting atau arum jeram, dengan
menyusuri sungai sepanjang 13 km. Banyaknya rintangan di sepanjang sungai, juga jeram ekstrim yang
memacu adrenalin. Apalagi, ditemani pemandangan yang sangat indah, bebatuan tua di pinggir
sungai, air terjun mini, bahkan jika beruntung kita akan disuguhi pemandangan ribuan kelelawar
berpindah dari pohon ke pohon, di mana pemandangan tersebut sangat langka untuk ditemui. Tentu
saja semua pengalaman menakjubkan tersebut hanya akan anda dapatkan di Geopark Merangin.

Bapak ibu dewan juri yang terhormat

Dibalik semua keindahan yang ditawarkan hutan-hutan di provinsi jambi, di dalamnya juga terdapat
sebuah masalah yang terus menjadi perhatian khusus. Suku anak dalam atau biasa disebut orang
rimba, merupakan salah satu suku asli provinsi jambi yang saat ini masih menganut kepercayaan
animisme, dan tinggal di hutan-hutan provinsi jambi. Sebagian besar dari mereka masih hidup
berpindah-pindah tempat, seperti yang dapat ditemukan pada Taman Nasional Bukit Duabelas, juga
Taman Nasional Bukit Tigapuluh. Namun, tak sedikit pula dari mereka yang telah beralih hidup
menetap dan telah membaur dengan masyarakat.

Kelompok peralihan ini sudah banyak ditemukan di sekitar lintas Sumatera, juga desa-desa terpencil
yang ada di Provinsi Jambi. Dari cara hidupnya, mereka tak lagi menggantungkan hidup dengan cara
berburu, melainkan dengan cara berkebun dan bertani mengikuti masyakarat sekitar.

Bapak ibu dewan juri yang terhormat, serta teman teman yang berbahagia

Namun timbul permasalahan baru yang buruk bagi mereka. Mereka sama sekali tidak pernah
mendapatkan pendidikan, banyak dari mereka yang masih buta huruf, menjadikan mereka sulit
berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Ini juga membuat mereka tak bisa leluasa dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya dan bahkan, mereka sering menjadi korban kejatahan seperti penipuan, dan
penggusuran.

Saat ini pemerintah gencar memberikan bantuan berupa sembako, obat-obatan, dan beberapa kartu
layanan masyarakat dari program pemerintah. Melihat keadaan seperti ini, pemerintah tak hanya
diharapkan untuk memberikan bantuan seperti rumah layak huni ataupun sembako, tetapi juga
pendidikan yang dapat berguna bagi kehidupan mereka sehari-hari, maupun kehidupan mereka di
masa mendatang. Beasiswa yang dapat menunjang pendidikan hingga ke tingkat tinggi, maupun
buku bacaan yang sesuai dengan konteks kehidupan orang rimba sehari-hari.

Bapak ibu dewan juri yang terhormat, serta teman teman yang berbahagia

“Tak hanya pemerintah yang berkewajiban membantu pendidikan suku anak dalam, masyarakat
juga wajib peduli kepada nasib suku asli jambi ini. Sebagai salah satu lapisan masyarakat, mahasiswa
dapat berperan sebagai penggeraknya. Caranya dengan membentuk komunitas peduli SAD.
Komunitas ini dapat menggalang dana dari masyarakat kemudian mengolahnya untuk mendanai
kegiatan pembelajaran dan kebutuhan lain SAD.

Selain itu, mahasiswa juga dapat turun langsung ke lapangan dengan mengadakan pendidikan anak
usia dini, dalam hal ini membaca dan menulis, mengajak dan membimbing anak-anak di sana untuk
memahami betapa pentingnya pendidikan untuk kelangsungan hidup mereka.”

Kita juga bisa bekerja sama dengan komunitas lain seperti Rumah Baca, Bara Api, dan komunitas-
komunitas lain yang bergerak dalam bidang sosial dan penididikan, memberikan donasi kepada suku
anak dalam yang saat ini masih belum bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. Melalui bantuan uang,
sembako, pakaian layak pakai, bahkan buku bacaan yang nantinya bisa digunakan anak-anak dalam
kegiatan belajarnya.

Mereka adalah penduduk asli indonesia. Sudah seharusnya mereka mendapatkan kesetaraan hidup
yang sama seperti kita. Mari kita bantu suku anak dalam mendapatkan hidup yang lebih baik.

...

Tak hanya pemerintah saja yang dapat membantu pendidikan suku anak dalam, mahasiswa seperti
kita dapat berperan aktif dalam membantu mereka. Bagaimana caranya? Kita sebagai mahasiswa,
terutama mahasiswa yang berdomisili di Jambi, dapat membentuk sebuah komunitas yang
bertujuan untuk membantu pendidikan anak-anak dari suku anak dalam. Mengadakan pendidikan
anak usia dini, dalam hal ini membaca dan menulis, mengajak dan membimbing anak-anak di sana
untuk memahami betapa pentingnya pendidikan untuk kelangsungan hidup mereka. Kita juga bisa
mengajak masyarakat sekitar untuk membantu mereka, sebagai bentuk mempererat hubungan
antara masyarakat sekitar dan suku anak dalam.

Anda mungkin juga menyukai