3.3.1 Populasi Populasi atau “universe” adalah suatu wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki kualitas dan karakteristik yang telah ditentukan oleh peneliti untuk kemudian dipelajari, diteliti dan kemudian ditarik kesimpulannya. Selain itu populasi dapat diartikan pula sebagai keseluruhan elemen yang akan dijelaskan oleh peneliti dalam penelitian yang akan dibuatnya. Populasi dapat memiliki jumlah yang besar atau kecil, serta bisa diketahui sifat ataupun variasinya, baik heterogen maupun homogen. Populasi dibedakan menjadi dua yaitu: 1. Populasi sampling 2. Populasi sasaran 3.3.2 Sampel Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi atau dapat pula diartikan sebagai sebagian kecil dari anggota populasi yang telah diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya. Jika jumlah sampel dan populasi adalah sama, maka penelitian tersebut dinamakan dengan sensus. Berikut adalah prosedur pemilihan sampel yang meliputi beberapa tahap diantaranya yaitu : 1. Mengidentifikasi populasi target 2. Memilih kerangka pemilihan sampel 3. Menentukan metode pemilihan sampel 4. Merencanakan prosedur penentuan unit sampel 5. Menentukan ukuran sampel 6. Menentukan unit sampel Hal terpenting dalam sampel adalah cara mengambil sampel (sampling techniques). Ukuran sampel dan teknik sampling tergantung pada sifat populasi, apabila semakin homogen populasinya maka akan semakin kecil sampelnya. Sebaliknya, apabila semakin heterogen populasi maka akan semakin besar sampelnya. Dalam metodologi penelitian terdapat beberapa macam teknik sampling, yaitu : Teknik sampling pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu : a. Probability Sampling adalah teknik sampling yang dapat memberikan peluang ataupun kesempatan yang sama bagi setiap unsur dari populasi untuk bisa dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini terdiri atas : 1) Simple Random Sampling yaitu teknik sederhana sebab dalam pengambilan sampel anggota dari populasi dilakukan secara acak, hal ini dilakukan jika anggota populasi dianggap homogen. 2) Dispropotionate Stratified Random Sampling yaitu teknik yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel jika populasi berstrata tetapi kurang proporsional. 3) Proportionate Stratified Random Sampling yaitu teknik yang digunakan apabila populasi mempunyai anggota yang tidak homogen serta berstrata secara proporsional. 4) Area Sampling (Cluster Sampling) yaitu teknik sampling untuk menentukan sampel jika objek yang akan diteliti atau sumber data sangat luas. b. Non Probability Sampling adalah teknik yang tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik ini terdiri atas : 1) Sampling Sistematis yaitu teknik dalam pengambilan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut. 2) Sampling Kuota yaitu teknik menentukan sampel yang berasal dari populasi yang memiliki ciri-ciri tertentu sampai jumlah kuota yang diinginkan. 3) Sampling Aksidental yaitu teknik menentukan sampel berdasarkan kebetulan, yakni siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat dipakai sebagai sampel, dan jika dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok untuk dijadikan sebagai sumber data. 4) Purposive Sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu atau seleksi khusus. 5) Sampling Jenuh yaitu teknik dalam penentuan sampel apabila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering sekali dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil atau sedikit, yaitu kurang dari 30 orang. 6) Sampling Snowball yaitu teknik dalam penentuan sampel yang pada mula-mula jumlahnya kecil atau sedikit, lalu kemudian membesar.
3.4 Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan. Berikut adalah berbagai teknik pengumpulan data diantaranya : 3.4.1 Teknik Angket atau Kuesioner Angket atau kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakukan secara tidak langsung dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada responden, yang mempunyai kebebasan untuk memberikan jawaban sesuai dengan persepsinya. Dalam menyusun angket perlu diperhatikan beberapa hal, yaitu pengantar atau petunjuk pengisian, pertanyaan dirumuskan secara jelas dan untuk setiap pertanyaan atau pernyataan terbuka disesuaikan kolom untuk menuliskan jawaban 3.4.2 Observasi Obrservasi adalah proses peneliti dalam melihat situasi penelitian yang dilakukan secara bebas dan terstruktur. Observasi tidak hanya mengukur sikap dari responden namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi.Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar. 3.4.3 Wawancara Wawancara merupakan alat rechecking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya atau teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung. Pada sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul data. 3.4.4 Focus Group Discussion Focus Group Discussion (FGD) adalah teknik pengumpulan data yang umumnya dilakukan pada penelitian kualitatif dengantujuan menemukan makna sebuah tema menurut pemahaman sebuah kelompok. Teknik ini digunakan untuk mengungkap permaknaan dari suatu kelompok berdasarkan hasil diskusi yang terpusat pada suatu permasalahan tertentu 3.4.5 Teknik Dokumen Data dalam penelitian kualitatif dapat pula diperoleh dari dokumen. Ada beberapa keuntungan dari penggunaan studi dokumen diantaranya bahan dokumenter itu telah ada, telah tersedia, dan siap pakai, selain itu penggunaan bahan ini tidak meminta biaya, hanya memerlukan waktu untuk mempelajarinya 3.4.6 Teknik Triangulasi Triangulasi merupakan cara pemeriksaan keabsahan data yang paling umum digunakan. Cara ini dilakukan dengan memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data untuk pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.