Anda di halaman 1dari 5

RINGKASAN MATERI

Sumber dan Penggunaan Dana Dalam Artian


Modal Kerja

Oleh Kelompok 12 :

Desak Made Putriasih (1707521048)


A.A.A Komang Anggi Diantari (1707521068)
Ni Luh Putu Prawerti Widhari (1707521077)
Ni Wayan Rianita Andani (1707521080)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS UDAYANA
JIMBARAN
2018
Analisis sumber dan penggunaan dana atau yang sering disebut analisis aliran dana
merupakan alat analisis finansial yang dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana dana digunakan
didalam perusahaan dan bagaimana pendanaan atau pembelanjaannya. Laporan sumber dan
penggunaan dana merupakan alat penting bagi manajer keuangan dalam menilai bagaimana
perusahaan mengelola atau menggunakan dana yang dimilikinya. Aliran dana dalam satu periode
dapat diketahui melalui laporan keuangan (neraca dan laporan laba/rugi). Pengertian dana dapat
berbeda-beda tergantung pada tujuan analisis. Dalam hal ini pengertian dibagi dalam dua kategori
yaitu dana dalam pengertian kas dan dana dalam modal kerja.

a. Laporan Sumber Dana dalam artian Kas


Kas merupakan aktiva yang paling liquid atau merupakan salah satu unsur aktiva lancar yang
paling tinggi likuiditasnya. Semakin besar jumlah kas yang dimiliki oleh suatu perusahaan akan
semakin tinggi pula tingkat likuiditasnya. Tetapi suatu perusahaan yang mempunyai tingkat
likuiditas yang tinggi karena adanya kas dalam jumlah yang besar berarti tingkat perputaran kas
tersebut rendah dan mencerminkan over investment dalam kas dan berarti pula bahwa perusahaan
kurang efektif dalam mengelola kas. Jumlah kas yang relatif kecil akan diperoleh tingkat
perputaran kas yang tinggi dan keuntungan yang diperoleh akan lebih besar. Suatu perusahaan
yang hanya mengejar keuntungan tanpa memperhatikan likuiditas, mengakibatkan perusahaan
kurang mampu membayar kewajibannya sewaktu-waktu. Berdasarkan uraian tersebut dapat
dinyatakan bahwa kas sangat berperan dalam menentukan kelancaran kegiatan perusahaan, oleh
karena itu kas harus direncanakan dan diawasi, baik penerimaannya (sumber-sumbernya) maupun
penggunaannya (Pengeluarannya). Perencanaan dan pengawasan kas bisa dilakukan dengan
menganalisis laporan sumber dan penggunaan kas.
Laporan sumber dan penggunaan kas atau laporan perubahan kas disusun untuk menunjukan
perubahan kas selama satu periode dan dengan menunjukan darimana sumber-sumber kas dan
penggunaanya. Laporan sumber dan penggunaan kas dapat digunakan sebagai dasar dalam
menafsir kebutuhan kas dimasa mendatang dan kemungkinan sumber-sumber yang ada, atau dapat
digunakan sebagai dasar perencanaan dan peramalan kebutuhan kas di masa yang akan datang.
Sedangkan bagi kreditur atau bank laporan sumber dan penggunaan kas akan dapat menilai
kemampuan perusahaan dalam membayar bunga atau mengembalikan pinjamannya.
Penyusunan laporan sumber dan penggunaan kas, diperlukan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Membandingkan dua neraca untuk menyusun perubahan pada masing-masing elemen
neraca.
2. Mengelompokan perubahan-perubahan tersebut dalam kelompok perubahan yang
memperbesar kas dan kelompok yang memperkecil jumlah kas. Mengelompokan elemen-
elemen dalam laporan laba/rugi atau laporan laba ditahan ke dalam kelompok yang
memperbesar kas dan kelompok yang memperkecil jumlah kas.
3. Mengadakan konsolidasi dari semua informasi tersebut ke dalam laporan sumber dan
penggunaan kas.
Elemen-elemen dari neraca yang selalu diperhatikan berdasarkan penggolongan sebagai berikut :
1. Elemen-elemen aktiva lancar selain kas
2. Elemen-elemen aktiva tetap
3. Elemen-elemen dari modal baik dari modal sendiri maupun modal asing.
4. Keuntungan perusahaan yang berasal dari operasi.
Perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang mempunyai efek memperbesar kas disebut
sebagai sumber kas. Dengan demikian adanya sumber kas ditandai dengan :
1. Berkurangnya aktiva lancar selain kas
2. Berkurangnya aktiva tetap
3. Bertambahnya hutang-hutang
4. Bertambahnya modal
5. Adanya keuntungan dari operasi perusahaan.
Sebaliknya, perubahan yang efeknya memperkecil kas merupakan penggunaan kas, yang ditandai
dengan :
1. Bertambahnya aktiva lancar selain kas
2. Bertambahnya aktiva tetap
3. Berkurangnya hutang
4. Berkurangnya modal
5. Pembayaran dividen tunai
6. Adanya kerugian.

b. Laporan sumber dana dan Penggunaan modal kerja.


Pengertian modal kerja disini adalah modal kerja neto yaitu kelebihan aktiva lancar di atas hutang
lancar. Apabila pada suatu saat modal kerja lebih besar daripada modal kerja sebelumnya berarti
terjadi kenaikan modal kerja. Ini berarti sumber modal kerja lebih besar dari penggunannya,
demikian pula sebaliknya. Untuk melakukan analisis perlu diketahui faktor-faktor penyebab
perubahan tersebut. Dalam aktiva lancar dan hutang lancar di kategorikan sebagai current account,
sedangkan aktiva tetap hutang jangka panjang dan modal sendiri merupakan faktor non current
account. Berdasarkan pengelompokkan komponen neraca bahwa yang merupakan sumber-sumber
modal kerja antara lain :
1. Berkurangnya aktiva tetap
2. Bertambahnya hutang jangka panjang
3. Bertambahnya modal
4. Keuntungan dari operasi.
Sedangkan penggunaan modal kerja yaitu :
1. Pembayaran dividen tunai
2. Bertambahnya aktiva tetap
3. Berkurangnya hutang jangka panjang
4. Berkurangnya modal
5. Kerugian dari operasi perusahaan.
Langkah-langkah dalam penyusunan laporan sumber dan penggunaan modal kerja :
1. Menyusun laporan perubahan modal kerja.
2. Mengelompokkan perubahan unsur-unsur non current account yang dapat memperbesar
dan memperkecil modal kerja
3. Mengelompokan unsur-unsur dalam laporan laba/rugi dan laba ditahan ke dalam kelompok
perubahan yang memperbesar atau memperkecil modal kerja.
4. Menyusun laporan sumber dan penggunaan modal kerja.
Dengan kembali melihat laporan keuangan PT PERMANA maka pertama dapat
dihitung perubahan modal kerja sebagai berikut :
Modal kerja 2011 sebesar Rp.160.000 juta (Rp.1.007.000 juta – Rp. 847.000 juta). Modal kerja
2012 negatif Rp.60.000 juta (Rp.700.000 juta-Rp.760.000 juta).
Atau dapat disusun Laporan Perubahan Modal Kerja PT PERMANA sebagai berikut :
PT PERMANA
LAPORAN PERUBAHAN MODAL KERJA
(dalam Jutaan Rupiah)

Keterangan 2018 2009 Bertambah (berkurang)


Aktiva Lancar

Kas 32,000 30,000 2,000

Surat-Surat berharga 75,000 70,000 5,000

Piutang 250,000 200,000 50,000

Persediaan 650,000 400,000 250,000

Total aktiva lancar 1,007,000 700,000 307,000


Hutang lancar

Hutang dagang 87,000 40,000 (47,000)

Hutang wesel 210,000 150,000 (60,000)

Hutang bank 400,000 425,000 25,000


Hutang pajak 125,000 120,000 (5,000)

Hutang Lainnya 25,000 25,000

Total Hutang Lancar 847,000 760,000 (87,000)

Berkurangnya modal 220,000

Dengan demikian, selama 2011-2012 terjadi penurunan modal kerja sebesar Rp.220.000 juta. Ini
menunjukan bahwa penggunaan modal kerja lebih besar daripada sumbernya. Laporan sumber
dan penggunaan modal kerja dapat disusun dengan melihat kembali laporan perubahan neraca
dan perhitungan dana dari operasi dan cash dividend.
PT PERMANA
LAPORAN
SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA
PERIODE 2011-2012
(dalam Rp. 000,000,00)

Sumber Penggunaan
Dana dari Operasi Dividen 290.000
Laba Bersih 330.000 Penambahan Aktiva Tetap 300.000
Penyusutan 100.000 Penurunan hutang jangka panjang 60.000
Penurunan modal kerja 220.000
Jumlah 650.000 Jumlah 650.000
Dari laporan tersebut dapat dilihat bahwa penurunan modal kerja sebesar Rp.220 juta
diantaranya adalah untuk menambah aktiva tetap.

Anda mungkin juga menyukai