Anda di halaman 1dari 1

Arteri communicans anterior: Tempat tersering PSA aneurisma (34%).

Biasanya aneurisma pada


daerah ini tersembunyi sampai mereka ruptur. Tekanan suprachiasmatic dapat menyebabkan
defek lapang pandang, abulia atau akinetic mutism, sindrom amnestia, atau disfungsi
hipotalamus. Defisit neurologis aneurisma yang pecah dapat mereflesikan perdarahan
intraventricular (79%), perdarahan intraparenchymal (63%), acute hydrocephalus (25%),
atau stroke lobus frontal (20%).
Ø Arteri cerebri anterior: Aneurisma pada pembuluh ini, merupakan sekitar 5% dari keseluruhan
kejadian aneurisma. Kebanyakan asymptomatic sampai mereka rupture, meskipun demikian
sindrom lobus frontal, anosmia, atau defisit motorik mungkin saja muncul.
Ø Arteri cerebri media : Aneurisma arteri ini terjadi sekitar 20% kasus aneurisma, secara khusus
sering terjadi divisi pertama atau kedua fissura sylvia. Aphasia, hemiparesis, kehilangan
hemisensorik, anosognosia, atau defek lapang pandang dapat terjadi.
Ø Arteri communicans posterior : Aneurisma pada lokasi ini terjadi sebanyak 23% kasus cerebral
aneurisma. Dilatasi pupil, ophthalmoplegia, ptosis, mydriasis, dan hemiparesis dapat terjadi.
Ø Arteri carotis interna: aneurisma pada daerah ini terjadi pada 4% kasus cerebral aneurisma.
Aneurisma supraclinoid dapat menyebabkan ophthalmoplegia sehugungan dengan kompresi
nervus III atau defek lapang pandang dan atropi optic karena kompresi N.II. Kompresi
chiasma opticum dapat menyebabkan bilateral temporal hemianopsia. Hypopituitari atau
anosmia dapat terjadi pada giant aneurysma. Efek massa aneurisma cavernous-carotid di
sinus cavernosa, menyebabkan ophthalmoplegia dan kehilangan sensorik wajah. Rupture
aneurisma ini umumnya menyebabkan carotid-cavernous fistula, PSA, atau epistaxis.
Ø Arteri basilaris: merupakan aneurisma tersering pada sirkulasi posterior, sekitar 5% kasus
aneurisma. Temuan klinik biasanya berkaitan dengan PSA, meskipun bitemporal
hemianopsia atau parese okulomotorik dapat terjadi. Dolichoectatic aneurysma dapat
menyebabkan disfungsi bulbar, kesulitan respirasi, or neurogenic pulmonary edema.
Ø Arteri vertebralis atau arteri cerebellaris posterior inferior: Aneurysma pada segmen arteri ini
umumnya menyebabkan ataxia, disfungsi bulbar, dan keterlibatan spinal.

Anda mungkin juga menyukai