Oleh:
Bimo Satryo N 2015250959
Jordan Sitorus 2015250966
Nur Hidayah 2015250971
PSAK 25 merupakan pernyataan yang bertujuan untuk kebijakan akuntansi, perubahan estimasi
akuntansi, dan kesalahan. Serta tujuan pengaturan dan kerangka dasar penyusunan dan penyajian
laporan keuangan. Peryataan ini tidak wajib diterapkan untuk unsur-unsur yang tidak material.
A. Pengertian
Kebijakan akuntansi adalah prinsip, dasar, konvensi, peraturan, dan praktik tertentu
yang diterapkan entitas dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Akan
mempengaruhi pengakuan, pengukuran dan penyajian atas elemen seperti aset, liabilitas,
ekuitas, pendapatan dan beban, pada laporan keuangan.
Kesalahan periode sebelumnya adalah kelalaian untuk mencantumkan, dan kesalahan
dalam mencatat, dalam laporan keuangan entitas untuk satu atau lebih periode
sebelumnya yang timbul dari kegagalan untuk menggunakan, atau kesalahan
penggunaan, informasi andal yang :
1) Tersedia ketika penyelesaian laporan keuangan untuk periode tersebut, dan
2) Secara rasional diharapkan dapat diperoleh dan dipergunakan dalam penyusunan
dan penyajian laporan keuangan.
Kesalahan tersebut termasuk dampak kesalahan perhitungan matematis, kesalahan
penerapan kebijakan akuntansi, kekeliruan atau kesalahan interpretasi fakta, dan
kecurangan.
Material adalah kelalaian untuk mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat pos-
pos laporan keuangan adalah material jika, baik secara sendiri atau bersama, dapat
mempengaruhi keputusan ekonomik pengguna laporan keuangan. Materialitas
bergantung pada ukuran dan sifat dari kelalaian untuk mencantumkan atau kesalahan
dalam mencatat tersebut dengan memperhatkan keadaan terkait. Ukuran atau sifat dari
pos laporan keuangan, atau gabungan dari keduanya, dapat menjadi faktor penentu.
Dampak perubahan estimasi akuntansi, selain perubahan penerapan paragraph 37, diakui
secara prospektif dalam laba rugi pada :
1) Periode perubahan, jika dampak perubahan hanya pada periode itu, atau
2) Jika kesalahan terjadi sebelum periode sajian paling awal, maka menyajikan
kembali saldo awal aset, liabilitas, dan ekuitas untuk periode sebelumnya sajian
paling awal.
Jika tidak praktis untuk menetukan dampak spesifik periode dari kesalahan pada
informasi komparatif untuk satu atau lebih periode sajian, maka entitas menyajikan
kembali saldo pembuka aset, liabilitas, dan ekuitas untuk periode paling awal disaat
penyajian kembali retrospektif adalah praktis.
b) Laba per saham dasar dan dilusian, jika PSAK 56 laba persaham
diterapkan atas entitas
4) Jika penyajian kembali retospektif tidak praktis untuk suatu periode sebelumnya
tertentu, keadaan yang membuat keberadaan kondisi itu dan penjelasan
bagaimana dan sejak kapan keslahan telah dikoreksi