Anda di halaman 1dari 16

Rabu, 18 Juni 2014

Proposal Kewirausahaan~ Business Plan "Risca Bakery"

MAKALAH KEWIRAUSAHAAN
TENTANG BUSINESS PLAN
“RISCA BAKERY”

OLEH :
RISCA JAYANTI
11 651 027

6A AKUNTANSI MANAJERIAL
POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA
2014

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Usaha
Bisnis kuliner memang menjanjikan untuk membuka usaha, dari sekadar hobi makan pun

kini bisa dijadikan sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Berbagai macam jenis makanan

bermunculan dengan ragam kreatifitas yang menarik dan unik. Makanan biasa dikreasikan

menjadi makanan yang memiliki cita rasa dan nilai jual tinggi. Salah satunya adalah bakery

atau roti yaitu salah satu jenis makanan yang merupakan hasil olahan dari tepung terigu.
Rasanya yang enak dan variasi rasa yang manis mampu menarik minat para

konsumen. Selain itu usaha bakery ini ketika nantinya sudah berkembang maka akan

diadakan inovasi yaitu dengan adanya rasa yang bervariasi diantaranya yaitu ada rasa coklat,

nanas, strawberry. Keunggulan tersebut akan dimulai setelah melihat pangsa pasar nanti yang

akan dijalankan. Jika aneka rasa tersebut dapat dijalankan dan dapat menarik minat dari

konsumen sehingga mulailah tumbuh kreativitas dan inovasi dalam usaha ini sehingga

konsumen tidak akan merasa bosan. Adapun tempat penjualan yang dicari yaitu toko maupun

warung-warung rumahan. Oleh karena itu saya tertarik untuk membuka usaha

yaitu “Bakery” untuk dijual karena dijadikan sebagai makanan ringan yang rasanya cukup

lezat.

BAB II

BUSINESS PLAN

A. Visi & Misi


Visi :

Menjadikan “Bakery” sebagai usaha terkenal dengan berbagai rasa dan bentuk yang

bervariasi untuk memuaskan para konsumen”.

Misi :

1. Mengembangkan inovasi – inovasi baik dalam produk maupun pelayanan

2. Berorientasi kepada kepuasan konsumen

3. Mengutamakan kualitas dalam pelayanan

4. Mengembangkan usaha untuk memperluas usaha

5. Menambah wawasan tentang cara berwirausaha tentang roti

B. Identifikasi Usaha

Usaha yang dijalankan ini diusulkan oleh:


Nama : Risca Jayanti

Nama Usaha : Bakery

Alamat Usaha : Jl. Batu Bara No.55 Samarinda Ulu

No. telp. Usaha : 0823 8266 6632

Email Usaha : risca.jayanti@yahoo.co.id

C. Ruang Lingkup Usaha

Usaha ini termasuk usaha kecil yang akan di jual di daerah Samarinda UIu namun seiring
berjalannya waktu bisa menjadi usaha besar karena kalangan manapun bisa menikmati
produk bakery atau roti ini.
D. Tujuan

1. Mendapatkan keuntungan dari produk ini

2. Membuat produk makanan yang mempunyai inovasi baru dan disukai seluruh kalangan

masyarakat.

3. Memperkenalkan hasil olahan sendiri agar masyarakat mengetahui bahwa Bakery ini

mempunyai nilai cita rasa yang enak.

BAB III

ANALISIS USAHA

A. Rencana Produk
Bakery ialah kue kecil yang dapat dijadikan sebagai camilan ringan yang rasanya cukup

lezat.

B. Produk/jasa yang dihasilkan


Keistimewaan Bakery ini diantaranya :

1. Hidangan lezat dan bergizi


2. Harga relatif terjangkau oleh semua lapisan masyarakat dalam berbagai umur baik anak-anak,

remaja maupun orang tua.

3. Disajikan dengan berbagai macam rasa

BAB IV

DESKRIPSI TENTANG USAHA

A. Jenis Usaha
Jenis usaha berupa usaha rumahan yang menjual makanan ringan yang lezat dan

bergizi dan disajikan dengan berbagai rasa.

B. Prospek Usaha
Usaha Bakery ini merupakan usaha menengah. Dalam usaha ini tidak memerlukan
banyak orang karena usaha ini masih kecil-kecilan dan juga tidak membutuhkan orang yang
memiliki keahlian khusus atau juru masak, akan tetapi dibutuhkan sikap tekun, ulet, sabar.

BAB V

RENCANA PRODUKSI

A. Bahan Baku dan penggunaannya


Bahan-bahan untuk membuat Bakery :

Bahan Baku :

1. Tepung Terigu : 34 Kg
2. Isi Roti : Selai Nanas, Stawberry, Coklat 6 Kg
3. Gula Pasir : 17 Kg
4. Mentega : 17 Kg
5. Telur : 68 Butir
6. Ragi : 1.000 Gram
7. Garam : 200 Gram

B. Proses Produksi

Adapun cara pembuatan Bakery adalah :


1. Siapkan bahan-bahan yang akan dibuat seperti tepung terigu, gula pasir, mentega, ragi, telur,
garam dan bahan isi roti yaitu selai nanas, strawberry, dan coklat.
2. Setelah bahan siap, lalu bahan ditimbang sesuai dengan takaran.
3. Lalu tepung terigu 34 Kg, telur 68 butir, garam, mentega dan ragi diaduk menggunakan
mixer setelah itu dimasukkan air secukupnya.
4. Setelah menjadi adonan, ditunggu atau didiamkan selama 10 menit.
5. Penimbangan adonan dilakukan dengan membagi adonan sesuai berat yang diinginkan, lalu
dibentuk.
6. Roti yang telah melalui pengembangan dan dibentuk serta pengisian roti lalu diletakkan di
loyang besar setelah itu dimasukkan pengovenan yang kira-kira dilakukan 15 menit dengan
suhu (170°C).
7. Pendinginan roti kira-kira 1 jam.
8. Tahap terakhir pengemasan roti.

BAB VI

RENCANA PEMASARAN

A. Analisis Persaingan Usaha


Setiap kegiatan untuk memulai usaha harus mengukur kemampuan terhadap lingkungan atau

pesaing yaitu melalui analisis SWOT.

1. Strength (kekuatan)

Kekuatan produk Roti ini ialah :

Potensi lain yang dimiliki oleh usaha Bakery ini yaitu penjualan roti mempunyai ciri khas

tampilan dan rasa yang berbeda dengan usaha roti yang lainnya yaitu rasa yang bervariasi

serta harga yang cukup terjangkau

2. Weakness (kelemahan)

Tidak dapat tahan lama, produknya mudah ditiru.

3. Oppurtinity (peluang)

Rasa roti yang berbagai rasa dan dibuat sesuai selera menjadikan usaha ini sangat

menjanjikan, budaya masyarakat yang konsumtif, di Samarinda mempunyai peluang besar

untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya.

4. Threath (ancaman)
Banyak saingan yang namanya sudah lebih melambung dan dikenal konsumen di Samarinda,

harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat menyebabkan keuntungan berkurang

juga.

B. Analisis 4P

1. Product

Brand : Bakery

Quality : Tanpa bahan pengawet

Packing : Menggunakan kertas

2. Price

Untuk harga awal, Roti dijual langsung kepada konsumen dengan harga Rp 2000 perbungkus.

3. Promotion

Personal Selling : Pemasaran awal produk kami melalui toko-toko atau warung rumahan.

4. Place

Tempat yang dipilih yaitu kami menitipkan roti kepada toko-toko atau warung rumahan, dan

kami juga menjualnya dirumah yang bertempat Jl. Batu Bara No.55 Samarinda.

C. Target Dan Segmentasi Pasar

1. Geografi

Wilayah yang kita jadikan target yaitu wilayah Samarinda. Alasan memilih wilayah ini

karena bahan-bahan untuk membuat produk ini mudah ditemukan di daerah ini.

2. Demografi

Berdasarkan demografi, secara pasar kami bertuju kepada masyarakat untuk mempermudah

kami memperoleh informasi pasar.

D. Strategi Pemasaran

1. Perkenalan Bisnis
Produk yang kami tawarkan merupakan makanan yang lezat, bergizi, dan harga yang

terjangkau dengan bentuk dan rasa yang bermacam-macam. Produk ini bernama “Bakery”

2. Membangun jaringan dengan usaha lain yang dapat mendukung bisnis

Memiliki produk roti berbahan baku seperti tepung terigu, telur, garam, gula pasir, mentega,

ragi, dan selai. Oleh karena itu Bakery berniat bekerja sama kepada toko atau warung

rumahan demi meningkatkan penjualan.

BAB VII

RENCANA PERMODALAN

A. Biaya Awal
Biaya Variabel :
No Keterangan Satuan Unit Jumlah
1. Tepung Terigu Kg 34 Rp 255.000
2. Selai Kg 6 Rp 39.000
3. Gula Pasir Kg 17 Rp 187.000
4. Mentega Kg 17 Rp 170.000
5. Telur Butir 68 Rp 102.000
6. Ragi Gram 1.000 Rp 50.000
7. Garam Gram 200 Rp 48.000
8. Plastik Keping 90 Rp 104.000
Total Rp 955.000
Keterangan : masing –masing jumlah x 4 minggu (1 bulan )

Biaya Tetap :

Bakery

No Keterangan Unit Harga/Satuan Jumlah


1. Oven 1 Rp 2.500.000 Rp 2.500.000
2. Mixer 1 Rp 500.000 Rp 500.000
3. Loyang 1 Rp 200.000 Rp 200.000
4. Timbangan 1 Rp 250.000 Rp 250.000
5. Biaya Gaji 2 Rp 1.500.000 Rp 3.000.000
6. Biaya Peny.Peralatan Rp 689.976
Total Rp 3.450.000
Perhitungan Biaya Penyusutan Peralatan :

1. Oven : Harga pokok = Rp. 2.500.000 = Rp. 41.666/bln


n 60
2. Mixer : Harga pokok = Rp. 500.000 = Rp. 8.333/bln
n 60
3. Loyang : Harga pokok = Rp. 200.000 = Rp. 3.333/bln
n 60
4. Timbangan : Harga pokok = Rp250.000 = Rp. 4.166/bln
n 60
Total Biaya penyusutan Peralatan = Rp 57.498/bulan. Rp 689.976/Tahun.

B. Harga Per unit


Harga jual 1 bungkus roti Rp 1.750
Target penjualan roti per hari adalah 850 bungkus.
Perhitungan : Pendapatan/bulan-Pengeluaran/bulan

Pendapatan/ bulan :

850 buah roti(1hari 1 kali produksi) Rp 38.675.000


@Rp 1.750 *26 kali produksi.

Pengeluaran/bulan :
Biaya Bahan Baku Rp 255.000*26 kali produksi Rp 6.630.000
Biaya Bahan Penolong Rp 596.000* 26 kali produksi Rp15.496.000

Biaya lain-lain Rp 200.000* 26 kali produksi Rp 5.200.000

Gaji Pegawai Untuk 2 orang @ Rp 1.300.000/bulan Rp 2.600.000

Jumlah Pengeluaran/bulan Rp 29.926.000


Total Rp 8.749.000

Modal Awal

Biaya Awal = Rp. 15.865.000

Tingkat Break Even Point


Modal Awal
Laba Perbulan

Rp. 15.865.000

Rp. 8.749.000
Tingkat Break Even Pointnya adalah 1,8 Bulan atau sekitar 2 Bulan

BAB VIII

RENCANA ORGANISASI

Rencana Organisasi Bakery terdiri dari pemilik dan dua pegawai yang bertugas memproduksi

dan memasarkan produk ke toko dan warung-warung rumahan.

BAB IX

RESIKO

Resiko yang mungkin terjadi dalam usaha yaitu roti mudah berjamur apabila terlalu lama

tidak terjual sehingga terkadang mendapatkan keuntungan tidak banyak. Dalam usaha ini

berusaha mempertahankan kualitas dan cita rasa roti milik nya untuk menghadapi persaingan

dengan pengusaha produk yang sama.

BAB X

PENUTUP

A. Kesimpulan
Usaha Bakery ini termasuk usaha yang cukup menjanjikan karena memiliki peluang

memperoleh keuntungan yang tinggi dengan berbagai macam rasa yang dapat disesuaikan

dengan selera konsumen. Namun wirausaha harus memiliki cara mengembangkan kreativitas

dan inovasi dalam diri agar bisnis yang dijalankan berhasil.

B. Saran
Agar tidak menimbulkan kegagalan usaha, seorang wirausaha harus memiliki rencana

dan memperhatikan secara maksimal rencana tersebut agar usaha berkembang dengan cepat

serta tetap menjaga kualitas dan berinovasi untuk menarik para konsumen membeli produk

tersebut.
Daftar Isi
Kata Pengantar......................................................................................... ii
Daftar Isi................................................................................................... iii
Lampiran....................................................................................................... 1
Bab 1 : Pendahuluan.............................................................................. 2
1.1 Latar Belakang....................................................................... 2
1.2 Potensi Pasar.......................................................................... 3
Bab 2 : Uraian Bisnis............................................................................ 4
2.1 Product................................................................................... 4
2.2 Price........................................................................................ 5
2.3 Place........................................................................................ 6
2.4 Promotion............................................................................... 7
2.5 Segmentasi............................................................................. 8
2.6 Targeting................................................................................ 8
2.7 Positioning............................................................................. 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Bisnis kue atau cake, saat ini sedang berkembang di dunia, terlebih dengan

variasi-variasi cakenya yang terus berkembang dan semakin menarik perhatian

dan menggugah selera makan para penikmatnya. Pada dasarnya cake sangat

mudah dibuat, seiring berjalannya waktu, variasi cake saat ini tidak serumit dulu,

saat ini cake hanya membutuhkan kreativitas dan ketrampilan dalam membuat

variasi bentuk dan rasa baru.


Sedangkan cake dulu hanya memiliki variasi rasa yang itu-itu saja dan

variasi penampilannya pun cenderung hanya menggunakan butter cream (cream

mentega). Terlebih cake sekarang, lebih menarik dengan adanya hiasan fondant

yang biasa digunakan pada cake kecil atau cupcake. Sehingga variasi cake saat ini

lebih berkembang dan banyak peminatnya dan penjualnya pun semakin menjamur

dimana-mana.

Oleh sebab itu banyak orang yang semakin kreatif dalam menumpahkan

bakatnya adalam mengolah cake dengan variasi baru. Dan karena bisnis cake

dibogor tidak seberkembang dikota-kota besar lainnya, saya mencoba variasi

baru dalam model cake dan pudding sehingga konsumen dapat menemukan hal

baru yang menarik dan sangat lezat sebagai variasi pilihan cake yang akan

mereka beli.

1.2. Potensi Pasar


Bisnis cake sekarang ini memiliki potensi pasar yang sangat besar, terlebih

variasi cake saat ini dapat digemari oleh berbagai kalangan. Dari anak-anak,

remaja, sampai lansia pun dapat menikmatinya. Terlebih sekarang dengan adanya

cake sehat yang terbuat dari sayur2an yang sangat cocok dikonsumsi batita dan

lansia. Dan dengan seiring berjalannya waktu, kegunaan cake yang semula hanya

untuk dikonsumsi, sekarang banyak digunakan untuk memeriahkan moment-

moment seseorang, seperti satu bulanan bayi, anniversary, birthday, gift, natal,

lebaran, valentine, sovenir party, dll. Sehingga potensi-potensi yang ada semakin

tinggi mengingat pola konsumsi kansumen saat ini lebih menjurus kepada

perhatian dari penampilan dan kecocokan pada moment-moment tertentu.


BAB II

URAIAN BISNIS
2.1. Product (1)
Didalam bisnis cake ini, Christa cake memiliki beberapa product saat ini,

antara lain :

 Tart / mini tart

 Cupcake

 Pudding roll cake

 Cookies dan kue kering

 Egg tart asin dan manis

 Pancake all varian

2.1.1. Specifikasi

Christa cake memiliki beberapa ukuran cake, dari yang didalam cup sampai

cake loyangan, dan sekarang juga ada bentuk cake yang dapat disesuaikan dengan

keinginan konsumen.

Kami juga membuat berbagai variasi warna pada cake buatan kami

sehingga dapat menarik perhatian mata konsumen ketika melihat-lihat cake kami.

Dan kami juga sangat mengikuti perkembangan cake didunia yang saat ini lebih

memainkan berbagai perpaduan warna, seperti rainbow cake, red velvet, ombre

cake, dll.

Berbagai varian rasa pun kami sajikan untuk memanjakan lidah para

konsumen kami, beberapa kami padupadankan beberapa varian rasa sehingga


berbeda dengan cake pada umumnya, contohnya pudding roll cake, perpaduan

pudding coklat dan strawberry yang dipadukan dengan lembutnya roll cake

blueberry dan juga ada pancake yang dipadukan dengan ice cream lembut

berbagai rasa yang mirip seperti cream padat tetapi memiliki tektur dan rasa

yang berbeda dan tentunya rendah lemak.

2.1.2. Kemasan (2)

Christa cake memiliki beberapa jenis kemasan ada yang terbuat dari mika

transparent, dus karton tebal, gold karton dan kami menggunakan gelas cup tebal

untuk puding dalam cup, dll. Kami juga memberikan berbagai asesoris seperti

kartu ucapan, pita, dll.

2.1.3. Varian

Christa Cake memiliki banyak varian cake, dan salah satu varian cake yang

menjadi andalan shop ini adalah brownies cupcake yang sangat lezat dan lembut,

tidak seperti cupcake lainnya yang cenderung bertekstur lebih keras.

2.2. Price
2.2.1. Harga Bahan Baku

Harga bahan baku yang dikeluarkan dalam setiap produksi cake berkisar

20 – 40% dari harga jual.

2.2.2. Harga Bahan Pendukung

Harga bahan pendukung seperti kertas roti dan lain-lain berkisar 5-10%

dari harga jual yang kami berikan.

2.2.3. Harga jual

Harga jual cake yang di tawarkan cukup bervariasi dan sangat terjangkau

bagi berbagai kalangan , tetapi harga yang ada tetap selalu disesuaikan dengan

tingkat kerumitan cake yang dipesan, karena setiap cake yang dipesan, dibuat

sesuai keinginan pelanggan, antara lain berkisar :

 Cupcake : Rp 20.000 – Rp 25.000


 Tart : mulai dari Rp 110.000

 Pudding cup : Rp 5.000 – Rp 8.000

 Pudding loyang : Rp 120.000 – Rp 200.000

 Kue kering dan cookies : Rp 6.000 – Rp 60.000

 Egg tart : Rp 6.000 - Rp 10.000

 Pancake cup : Rp 7.000 – Rp 10.000

2.3. Place
Dalam berproduksi, untuk saat ini masih berlokasi di dapur sendiri

dan karena sebagian besar produk yang dijual dipasarkan melalui online atau e-

commerce, jadi lokasi penjualan masih berlokasi dirumah sendiri dengan skala

kecil karena sebagian besar produk dilakukan dengan pemesanan melalui online 2

hari sebelum hari pengambilan cake.

2.3.1. Distribusi Product

Cake yang dijual di Christa Cake n Bakery sebagian besar didistribusikan

melalui online shop yang kemudian diantar melalui kurir khusus kue untuk daerah

jabodetabek.

2.4. Promotion
Saya menggunakan strategi berpromosi melalui beberapa cara,

diantaranya :

 Dari hasil cake yang memuaskan pelanggan yang secara otomatis membuat

pelanggan yang puas mempromosikan cake saya melalui mulut kemulut

 Melalui teknologi yang ada

 Melalui organisasi-organisasi yang saya kenal dan ikut berpartisipasi dalam

acara-acara yang membutuhkan cake sehingga secara tidak langsung dapat

mempromosikan cake saya.

Saya pun menggunakan berbagai media dalam mempromosikan produk di

shop saya, diantaranya melalui :


» Media cetak, seperti iklan-iklan di majalah, melalui brosur-brosur yang

diedarkan, dll

» Media online, seperti fanpage dan facebook, instagram, line, dll

» Media komunikasi, seperti bbm, mulut ke mulut, dll

2.4.1. Potongan Harga

Saya selalu memberikan potongan harga pada bulan-bulan tertentu

sesuai dengan moment yang ada. Sehingga pelanggan semakin tertarik dalam

mengorder cake dishop saya. Dan juga saya selalu memberikan potongan harga

pada setiap pelanggan tetap yang sudah lima kali melakukan order dishop saya.

2.5. Segmentasi
Segmentasi yang memungkinkan kelompok konsumen dalam mengkonsumsi

produk saya adalah kelompok menengah, karena harga yang kami tawarkan dapat

disesuaikan dengan kalangan menengah ke bawah maupun menengah keatas

sehingga, berbagai kalangan dapat menyesuaikan cake dengan budget yang

mereka miliki, dan saya manawarkan berbagai macam variasi yang tetap enak dan

menarik bagi setiap konsumen sehingga mereka banyak memiliki pilihan cake yang

tetap berkesan dan sesuai dengan kemampuan mereka.

2.6. Targeting
Target pasar yang cenderung saya fokuskan untuk mengkonsumsi produk

saya adalah kelompok menengah, baik menengah keatas maupun menengah

kebawah dapat mengkonsumsi produk saya. Karena produk yang saya jual dishop

ini sangat terjangkau dan dapat disesuaikan dengan kemampuan pelanggan

sehingga pelanggan dapat memilih sendiri atau menyesuaikan kemampuannya

dalam membeli dengan berbagai pilihan cake yang kami tawarkan. Dan juga saya

tetap menjaga kualitas dan hasil akhir dari setiap produk saya. Sehingga

pelanggan tetap puas walaupun harga yang dikeluarkan lebih kecil maupun lebih

besar karena saya selalu menyesuaikan bentuk sederhana dengan harga murah
sampai bentuk rumit dengan harga yang sesuai, tetapi tetap memiliki kualitas dan

rasa yang terjaga baik.

2.7. Positioning
Image produk yang akan ditanamkan dibenak konsumen atau pelanggan

saya adalah ” sesuai dan memuaskan”. Karena kami selalu memberikan produk

yang sesuai dengan keinginan pelanggan sehingga pelanggan menjadi puas dengan

produk saya.

Anda mungkin juga menyukai