A. PANANRANGI M
PROGRAM PASCASARJANA
2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Kenyataan seperti ini tentu saja menjadi masalah sebab Dana Desa sudah
menjadi program pemerintah pusat dan harus dijalankan, malah kalau tidak
dilaksanakan akan menjadi pelanggaran. Berdasar pada masalah itulah penelitian
ini penting untuk dilakukan, bukan saja untuk memperoleh data dan informasi
tentang kesiapan kepala desa menerima Dana Desa, akan tetapi juga ingin
menganalisis lebih jauh berbagai faktor determinan yang memberi kontribusi
kesiapan Desa menerima Dana Desa di Kabupaten Barru
B. Rumusan Masalah
2. Faktor determinan apa yang memberi konribusi pada kesiapan Desa dalam
menerima Dana Desa di Kabupten Barro ?.
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
2. Manfaat Praktis
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kebijakan Publik
Menurut Lester dan Stewart (2000:45), model yang terbaik adalah model
elitis dan model plural, berikut ini akan dikemukakan dua model dimaksud
sebagai berikut :
1. Model Elitis.
2. Model Plural.
Pada tahapan terakhir ini, kebijakan yang telah dilaksanakan akan dinilai
atau dievaluasi, untuk melihat sejauhmana kebijakan yang dibuat telah
mampu memecahkan masalah.
Van Meter dan van Horn (1975 :25) dalam Amir Muhiddin (2017 )
menawarkan suatu model dasar yang dilukiskan dalam gambar. Model yang
ditawarkan mempunyai enam variabel yang membentuk kaitan (linkage) antara
kebijakan dan kinerja (performance). Model ini seperti diungkap oleh beliau, tidak
hanya menentukan hubungan antar variabel-variabel bebas dan terikat mengenai
kepentingan-kepentingan, tetapi juga menjelaskan hubungan-hubungan antar
variabel-variabel bebas. Mereka menjelaskan bahwa secra implisit, kaitan yang
tercakup dalam bagan tersebut menjelaskan hipotesis-hipotesis yang dapat diuji
secara empirik, Selain itu indikator-indikator yang memuaskan dapat dibentuk dan
data yang tepat dikumpulkan.
Lebih lengkap mengenai hal ini dapat dilihat pada gambar, disertai dengan
penjelasan berikut ini.
Gambar 1
Sumber : van Meter dan van Horn dalam Winarno (2013 : 160)
E. Evaluasi kebijakan
1. Pengertian
2. Langkah-langkah evaluasi.
F. Pengertian Desa
G. Dana Desa
G. Aspek Kelembagaan
Dalam menganalisis suatu kebijakan dan program, maka aspek kelembagaan perlu
mendapat perhatian, sebab pada kelembagaan itulah para aktor melakukan
berbagai kegiatan secara individu maupun bersama-sama untuk mencapai suatu
tujuan. Semakin baik kegiatan yang dilakukan oleh para aktor dalam suatu
kelembagaan maka semakin berkualitas pula tujuan lembaga tersebut. Oleh sebab
itu individu, kelembagaan dan tujuan adalah sesuatu yang tidak bisa dipisahkan.
Ketiganya merupakan suatu sistem, artinya satu unsur tidak berfungsi, maka yang
lain akan mengalami disfungsi.
Robbins (2004:80), bahwa lembaga yang maju dan berkembang selalu
menggunakan media implementasi kelembagaan untuk mewujudkan penguatan
lembaga. Lembaga yang baik dan benar bisa menciptakan formulasi kebijakan
dan program yang baik, demikian juga lembaga yang baik bisa menjadi jaminan
bagi \pelaksanaan atau implemntasi kebijakan dan selanjutnya lembaga yang baik
memudahkan bagi implementor kebjakan untuk melakukan evaluasi, apakah
kebijakan atau program itu perlu dilanjutkan, dikembangkan, dihentikan atau
dilakukan terminasi.
Kesiapan Desa
Menerima Dana Desa
Kabupaten Barru
METODE PENELITIAN
Sesuai permasalahan dan tujuan penelitian, maka jenis penelitian ini adalah
penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini bermaksud ingin melihat gambaran
bagaimana penggunaan Dana Desa dan faktor-faktor determinan apa yang
memberi kontribusi pada penggunaan Dana Desa di Kabupten Barru.
B. Pendekatan Penelitian
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sejumlah literatur, jurnal
nasional dan internasional, media massa, dan dari sejumlah dokumen yang
dianggap relevan dan penting dalam menunjang penelitian ini. Dokumen
dimaksud antara lain : Undang-undang Republik Iindonesia Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 43
Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksana Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Dana Desa yang bersumber dari APBN jo Peraturan Pemerintah Nomor 22
tahun 2015 Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014.,
Peraturan Bupati Barru Nomor .... Tahun 2017 tentang Tata Cara Pembagian
dan Penetapan Rincian Dana Desa Setiap Desa Tahun Anggaran 2017.
1. Fokus Penelitian
Berdasarkan pada masalah, penelitian ini memfokuskan pada dua hal, yaitu
bagaimana kondisi ril kesiapan Desa menerima Dana Desa, dan faktor
determinan apa yang memberi konribusi pada kesiapan desa menerima Dana
Desa di Kabupten Barru
2. Deskripsi Fokus
a. Kondisi ril dalam penelitian ini adalah suatu keadaan yang menggambarkan
bagaimana kesiapan desa sebelum dana desa dicairkan dan siap
diimplementasikan di masyarakat.
c. Faktor kelembagaan dalam penelitian ini adalah adanya suatu kondisi ril
tentang ada tidaknya lembaga dan sejauhmana fungsinya dalam penggunaan
dana desa
d. Sumber Daya Manusia (SDM) dalam penelitian ini adalah orang-orang yang
terlibat langsung dalam penggunaan dana desa, termasuk di dalamnya,
kepala desa dan perangkatnya, ketua dan para anggota Badan
Permusyawaratan Desa.
e. Program dalam penelitian ini adalah rencana-rencana yang akan dibuat dan
dilaksanakan untuk pemanfaatan dan penggunaan dana desa.
f. Yang dimaksud regulasi dalam penelitian ini adalah segala produk aturan
dan perundang-undangan yang dijadikan sebagai pedoman dan penuntun
dalam melaksanakan penggunaan Dana Desa.
g. Yang dimaksud waktu dalam penelitian ini adalah suatu kurun tertentu
dimana dana desa direncanakan, dilaksanakan dan dilaporkan
penggunaannya.
E. Instrumen Penelitian
a. Observasi
b. Wawancara
c. Dokumentasi.
a. Perpanjangan keikutsertaan.
Cara ini dilakukan melalui observasi secara terus menerus terhadap objek
yang diteliti sampai lebih memahami gejala dan peristiwa secara
mendalam sampai tidak ada gejala baru atau informasi baru yang muncul
pada objek penelitian.
c. Uji triangulasi
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif
kualitatif dengan menggunakan model analisis Miles dan Heberman (1984)
dengan langkah-langkah sebagai berikut :
Data Collection
Data Display
Data reduction
Conclusions:
Drawing/verifying
DAFTAR PUSTAKA