Anda di halaman 1dari 4

BAB 11

PRECEDENCE DIAGRAM
METHOD

PENDAHULUAN
Kegiatan dalam Precedence Diagram Method (PDM) digambarkan dengan
lambang sei empat, karena letak kegiatan di bagian node sehingga sering juga
disebut Activity On Node (AON). Kelebihan precedence diagram method
dibandingkan dengan Arrow Diagram adalah :
- Tidak diperlukan kegiatan fiktif/dummy sehingga pembuatan jaringan
menjadi lebih sederhana.
- Hubungan overlapping yang berbeda dapat dibuat tanpa menambah jumlah
kegiatan.
Kegiatan dalam precedence diagram method diwakili oleh sebuah lambang
yang mudah diidentifikasi, misalnya :

ES JENIS EF
LS KEGIATAN LF
NO KEG. DURASI

Gambar 11.1 Alternatif 1, lambang kegiatan.

Gambar 11.2 Alternatif 2, lambang kegiatan.

Hubungan antar kegiatan dalam metode ini digunakan sebuah garis


penghubung, yang dapat dimulai dari kegiatan kiri ke kanan atau dari kegiatan
atas ke bawah, tetapi tidak pernah dijumpai akhir dari garis penghubung ini di
kiri sebuah kegiatan. Jika kegiatan awal terdiri dari sejumlah kegiatan dan
diakhiri oleh sejumlah kegiatan pula, maka dapat ditambahkan kegiatan awal
dan kegiatan akhir yang keduanya merupakan kegiatan fiktif/dummy, misalnya
untuk kegiatan awal ditambahkan kegiatan START dan kegiatan akhir
ditambahkan FINISH.
Gambar 11.3 Kegiatan fiktif

JALUR KRITIS
Untuk menentukan kegiatan yang bersifat kritis, dan kemudianmenentukan
jalur kritis, dapat dilakukan perhitungan ke depan (Forward Analysis) dan
perhitungan ke belakang (Backward Analysis).
Perhitungan ke depan (Forward Analysis) dilakukan untuk mendapatkan
besarnya Earliest Start (ES) dab Earliest Finish (EF). Sebagai kegiatan predecessor
adalah kegiatan I, sedangkan kekgiatan yang dianalisis adalah kegitan J.

Gambar 11.4 Hubungan kegiatan I dan J.

Besarnya nilai ESj dan EFj dihitung sebagai berikut:


- ESj = ESj + SSij atau ESj = EFi + FSij
- EFj = ESi + SFij atau EFj = EFi + FFij atau ESj + Dj
Catatan :
- Jika ada lebih dari satu anak panah yang masuk dalam suatu kegiatan,
maka diambil nilai terbesar.
- Jika tidak ada/diketahui FSij atau SSij dan kegiataan non splitable, maka
ESj dihitung dengan cara sebagai berikut: ESj = EFj – Dj.
Perhitungan ke belakang (Backward Analysis) dilakukan untuk mendapatkan
besarnya Latest Start (LS) dan Latest Finish (LF). Sebagai kegiatan successor
adalah kegiatan J, sedangkan kegiatan yang dianalisis adalah I.

Gambar 11.5 Hubungan kegiatan I dan J.


Besarnya nilai LSj dan LFj dihitung sebagai berikut:
- LFi = LFj – FFij atau LFi = LSj - FSij
- LSi = LSi – SSij atau LSj = LFj – SFij atau LFi – Di
Catatan:
- Jika ada lebih dari satu anak panah yang keluar dari suatu kegiatan, maka
diambil nilai terkecil.
- Jika tidak ada/diketahui FFij atau FSij dan kegiatan non splitable, maka LFj
dihitung dengan cara LFj = LSi + Di
Jalur kritis ditandai oleh beberapa keadaan sebagai berikut :
- Earliest Start (ES) = Latest Start (LS)
- Earliest Finish (EF) = Latest Finish (LF)
- Latest Finish (LF) = Earliest Start (ES) = Durasi kegiatan

KEGIATAN SPLITABLE
Sebuah kegiatan yang dapat dihentikan sementara atau harus dihentikan
sementara, dan dilanjutkan kembali beberapa saat kemudian, dinamakan kegiatan
splitable. Contoh kegiatan ini, misalnya pengecoran beton untuk elemen struktural
bagunan gedung (balok, kolom, plat lantai).
Gambar 11.6 Kegiatan splitable
Tabel 11.1 Hitungan ke depan dan belakang kegiatan splitable.

Kegiatan non-splitable adalah kegiatan yang harus dilaksanakan dan tidak


diizinkkan untuk berhenti di tengah pelaksanaannya.
Gambar 11.7 Kegiatan non-splitable.

Gambar 11.2 Hitungan ke depan dan belakang dalam kegiatan non-splitable

FLOAT
Float dapat didefinisikan sebagai sejumlah waktu yang tersedia dalam
suatu kegiatan sehingga memungkinkan kegiatan tersebut dapat ditunda atau
dperlambat secara sengaja atau tidak disengaja. Tetapi, penundaan tersebut tidak
menyebabkan proyek menjadi terlambat dalam penyelesaiannya. Float dapat
dibedakan menjadi dua jenis yaitu total float dan free float.
Total float adalahsejumlah waktu yang tersedia untuk terlambat atau
diperlambatnya pelaksanaan kegiatan tanpa mempengaruhi selesainyya proyek
secara keseluruhan. Besarnya dapat dihitung dengan cara:

Total Float (TF)i = Minimum (LSj – EFi)


Free float adalah sejumah waktu yang tersedia untuk terlambat atau
diperlambatnya pelaksanaan kegiatan tanpa mempengaruhi dimlainya kegiata
yang langsung mengikutinya. Besarnya dihitung dengan cara:

Free Float (FF)i = Minimum (ESj – EFi)

PENGERTIAN LAG
Link lag adalah garis keterantungan antara kegiatan dalam suatu network
planning. Perhitungan lag dapat dilakukan dengan cara :
- Melakukan perhitungan ke depan untuk mendapatkan nilai-nilai Earliest
Start (ES) dan Earliest Finish (EF).
- Hitung besarnya Lag.
- Buatlah garis ganda untuk Lag yang nilainya = 0.
- Hitung Free Float (FF) dan Total Float (TF).
Lagij = ESj – EFi
Free Floati = minimum (Lagij)
Total floati = minimum (lagjj – TFj)

CONTOH 1
Diketahui hubungan ketergantungan antar kegiatan seperti dalam tabel berikut:

Anda mungkin juga menyukai