Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Keperawatan
ANSIETAS NOC NIC
Anxiety self-control Anxiety Reduction (penurunan kecemasan) Definsi : Perasaan tidak nyaman atau kekawatiran Anxiety level Gunakan pendekatan yang menenangkan yang Samar disertai respon autonom (sumber Coping Nyatakan dengan jelas harapan terhadap pelaku sering kali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh pasien individu); perasaan takut yang disebabkan oleh Kriteria Hasil : Jelaskan semua prosedur dan apa yang antisipasi terhadap bahaya. Hal ini merupakan Klien mampu dirasakan selama prosedur isyarat kewaspadaan yang memperingatkan mengidentifikasi dan Pahami prespektif pasien terhadap situasi stres individu akan adanya bahaya dan kemampuan mengungkapkan gejala Temani pasien untuk memberikan keamanan individu untuk bertindak menghadapi ancaman. cemas. dan mengurangi takut Mengidentifikasi, Dorong keluarga untuk menemani anak Batasan Karakteristik mengungkapkan dan Lakukan back / neck rub Perilaku : menunjukkan tehnik untuk Dengarkan dengan penuh perhatian Penurunan produktivitas mengontol cemas. Identifikasi tingkat kecemasan Gerakan yang ireleven Vital sign dalam batas Bantu pasien mengenal situasi yang Gelisah normal. menimbulkan kecemasan Melihat sepintas Postur tubuh, ekspresi wajah, Dorong pasien untuk mengungkapkan Insomnia bahasa tubuh dan tingkat perasaan, ketakutan, persepsi Kontak mata yang buruk aktivfitas menunjukkan Instruksikan pasien menggunakan teknik Mengekspresikan kekawatiran karena berkurangnya kecemasan. relaksasi perubahan dalam peristiwa hidup Berikan obat untuk mengurangi kecemasan Agitasi Mengintai Tampak waspada Affektif : Gelisah, Distres Kesedihan yang mendalam Ketakutan Perasaan tidak adekuat Berfokus pada diri sendiri Peningkatan kewaspadaan Iritabihtas Gugup senang beniebihan Rasa nyeri yang meningkatkan ketidakberdayaan Peningkatan rasa ketidak berdayaan yang persisten Bingung, Menyesal Ragu/tidak percaya diri Khawatir Fisiologis : Wajah tegang, Tremor tangan Peningkatan keringat Peningkatan ketegangan Gemetar, Tremor Suara bergetar Simpatik : Anoreksia Eksitasi kardiovaskular Diare, Mulut kering Wajah merah Jantung berdebar-debar Peningkatan tekanan darah Peningkatan denyut nadi Peningkatan reflek Peningkatan frekwensi pernapasan Pupil melebar Kesulitan bernapas Vasokontriksi superfisial Lemah, Kedutan pada otot Parasimpatik : Nyeri abdomen Penurunan tekanan darah Penurunan denyut nadi Diare, Mual, Vertigo Letih, Ganguan tidur Kesemutan pada ekstremitas Sering berkemih Anyang-anyangan Dorongan cegera berkemih Kognitif : Menyadari gejala fisiologis Bloking fikiran, Konfusi Penurunan lapang persepsi KesuIitan berkonsentrasi Penurunan kemampuan belajar Penurunan kemampuan untuk memecahkan masalah Ketakutan terhadap konsekwensi yang tidak spesifik Lupa, Gangguan perhatian Khawatir, Melamun Cenderung menyalahkan orang lain. Faktor Yang Berhubungan : Perubahan dalam (status ekonomi, lingkungan,status kesehatan, pola interaksi, fungsi peran, status peran) Pemajanan toksin Terkait keluarga Herediter Infeksi/kontaminan interpersonal KETIDAKMAMPUAN KOPING NOC NIC KELUARGA Family Coping, Disable Coping Enhanchement Parenting, Impaired Bantu ketuarga dalam mengenai masalah Definisi : Perilaku terdekat (anggota keluarga atau Therapeutic Regimen (misalnya penatalaksanaan konflik kekerasan, orang penting Iainnya) yang membatasi kapasitas Management, Ineffective kekerasan seksual) kemampuannya dan kemampuan klien untuk Violence: Other Directed, Dorong partisipasi keluarga dalam semua secara efektif menangani tugas penting mengenai Risk for pertemuan kelompok adaptasi keduanya terhadap masalah kesehatan Dorong keluarga untuk memperlihatkan Kriteria Hasil : kekhawatiran dan untuk membantu Batasan Karakteristik : Hubungan pemberi Asuhan merencanakan perawatan pascahospitalisasi Pengabaian Pasien : interaksi dan Bantu memotivasi keluarga untuk berubah Agresi hubungan yang positif antara Membantu pasien beradaptasi dengan persepsi Agitasi pemberi dan penerima asuhan stresor, perubahan, atau ancaman yang Menjamin rutinitas biasa tanpa menghormati Performa Pemberi Asuhan menggangu pemenuhan tuntutan dan peran kebutuhan klien Perawatan Langsung : hidup Perungkatan ketergantungan klien Penyediaan perawatan Dukungan emosi : memberikan penenangan, Depresi kesehatan dan perawatan penerimaan, dan dorongan selama periode Membelot personal yang tepat kepada stress Tidak menghormati kebutuhan klien anggota keluarga oleh Memfasilitasi partisipasi keluarga dalam Perilaku keluarga yang mengganggu pemberi perawatan keluarga perawatan emosi dan fisik pasien kesejahteraan Performa pemberi Asuhan Dukungan keluarga : meningkatkan nilai, Permusuhan Perawatan Tidak Langsung : minat, dan tujuan keluarga Gangguan individualisasi pengaturan dan pengawasan Panduan Sistem Kesehatan : memfasilitasi Gangguan membangun kembali kehidupan perawatan yang sesuai bagi Iokal pasien dan penggunaan pelayanan yang bermakana untuk diri sendiri anggota keluarga oleh kesehatan yang sesuai Intoleran pemberi perawatan keluarga Mendorong pasien ikut dalam aktivitas social Perawatan yang mengabaikan klien dalam hal Kesejahteraan pemberi dan komunitas kebutuhan dasar manusia asuhan: derajat persepsi Mendorong pasien mencari dorongan spiritual, Perawatan yang mengabaikan klien dalam hal positif mengenai status jika diperlukan pengobatan penyakit kesehatan dan kondisi Bantu anggota keluarga dalam mengklarifikasi Hubungan yang mengabaikan anggota kehidupan pemberi apa yang mereka harapkan dan butuhkan satu keluarga lain perawatan primer sama lain Terlalu kawatir terus menerus mengenai klien Potensial ketahanan Pemberi Psikosomatis Asuhan faktor yang Caregiver Support Penolakan meningkatkan kontinuitas Menyediakan informasi penting, advokasi , Merasakan tanda penyakit klien perawatan oleh pemberi dan dukungan yang dibutuhkan untuk perawatan keluarga dalam memfasilitasi perawatan primer pasien selain periode waktu yang lama dari pofesional kesehatan Faktor Yang Berhubungan Koping keluarga : tindakan Penanganan resistensi keluarga terhadap keluarga untuk mengelola Family Support pengobatan yang berubah-ubah stresor yang membebani Gaya koping yang tidak sesuai antara orang sumber-sumber keluarga terdekat dan klien untuk menangani tugas Normalisasi keluarga : adaptif kapasitas system keluarga Gaya koping yang tidak sesuai diantara orang dalam mempertahankan terdekat rutintas dan mengembangkan Hubungan keluarga yang sangat ambivalen strategi untuk Orang terdekat lama tidak mengungkapkan mengoptimalkan fungsi jika perasaan (mis, rasa bersalah, cemas, ada anggota keluarga yang permusuhan, putus asa) sakit kronis atau mengalami ketunandayaan Mampu mengatasi masalah keluarga Mencari bantuan keluarga jika perlu Mencapai stabilitas finansial untuk memenuhi kebutuhan anggota keluarga Mampu menyelesaikan konflik tanpa kekerasan Memperlihatkan fleksibilitas peran Mengungkapkan peningkatan kemampuan untuk melakukan koping terhadap perubahan dalam struktur dan dinamika keluarga Mengungkapkan perasaan yang tidak terselesaikan Identifikasi gaya koping yang bertentangan Partisipasi dalam pengembangan dan implementasi rencana perawatan HAMBATAN KOMUNIKASI VERBAL NOC NIC Anxiety self control Communication Enhancement : Speech Definisi : penurunan, kelambatan, atau ketiadaan Coping Deficit kemampuan untuk menerima, memproses, Sensory function: hearing & Gunakan penerjemah , jika diperlukan mengirim, dan/atau menggunakan sistem simbol vision Beri satu kalimat simple setiap bertemu, jika Fear sef control diperlukan Batasan Karakteristik : Konsultasikan dengan dokter kebutuhan terapi Tidak ada kontak mata Kriteria Hasil : bicara Tidak dapat bicara Komunikasi: penerimaan, Dorong pasien untuk berkomunikasi secara Kesulitan mengekspresikan pikiran secera intrepretasi dan ekspresi perlahan dan untuk mengulangi permintaan verbal (mis, afasia, disfasia, apraksia, pesan lisan, tulisan, dan non Dengarkan dengan penuh perhatian disleksia) verbal meningkat Berdiri didepan pasien ketika berbicara Kesulitan menyusun kalimat Komunikasi ekspresif Gunakan kartu baca, kertas, pensil, bahasa Kesulitan menyusun kata-kata (mis : afonia, (kesulitan berbicara) : tubuh, gambar, daftar kosakata bahasa asing, dislalia, disartria) ekspresi pesan verbal dan computer, dan lain-lain untuk memfasilitasi Kesulitan memahami pola komunikasi yang atau non verbal yang komunikasi dua arah yang optimal biasa bermakna Ajarkan bicara dari esophagus, jika diperlukan Kesulitan dalam kehadiran tertentu Komunikasi reseptif Beri anjuran kepada pasien dan keluarga Kesulitan menggunakan ekspresi wajah (kesutitan mendengar) : tentang penggunaan alat bantu bicara Disorientasi orang penerimaan komunikasi dan (misalnya, prostesi trakeoesofagus dan laring Disorientasi ruang intrepretasi pesan verbal buatan Disorientasi waktu dan/atau non verbal Berikan pujian positive jika diperlukan Tidak bicara Gerakan Terkoordinasi : Anjurkan pada pertemuan kelompok Dispnea mampu mengkoordinasi Anjurkan kunjungan keluarga secara teratur Ketidakmampuan bicara dalam bahasa gerakan dalam menggunakan untuk memberi stimulus komunikasi pemberi asuhan isyarat Anjurkan ekspresi diri dengan cara lain dalam Ketidakmampuan menggunakan ekspresi Pengolahan informasi : klien menyampaikan informasi (bahasa isyarat) tubuh mampu untuk memperoleh, Ketidakmampuan menggunakan ekspresi mengatur, dan menggunakan Communication Enhancement : Hearing wajah informasi Deficit Ketidaktepatan verbalisasi Mampu mengontrol respon Defisit visual parsiaI ketakutan dan kecemasan Communication Enhancement : Visual Pelo terhadap ketidakmampuan Deficit Sulit bicara berbicara Gagap Mampu memanajemen Anxiety Reduction Defisit penglihatan total kemampuan fisik yang di Bicara dengan kesulitan miliki Active Listening Menolak bicara Mampu mengkomunikasikan kebutuhan dengan Faktor Yang Berhubungan: lingkungan sosial Ketiadaan orang terdekat Perubahan konsep diri Perubahan sistem saraf pusat Defek anatomis (mis : celah palatum, perubahan neuromuskular pada sistem penglihatan, pendengaran, dan aparatus fonatori) Tumor otak Harga diri rendah kronik Perubahan harga diri Perbedaan budaya Penurunan sirkulasi ke otak Perbedaan yang berhubungan dengan usia perkembangan Gangguan emosi Kendala lingkungan Kurang informasi Hambatan fisik (mis : trakeostomi, intubasi) Kondisi psikologi (mis : psikosis, kurang stimulus) Harga diri rendah situasional Stress Efek samping obat (mis : agens farmaseutikal) Pelemahan sistem muskuloskeletal HAMBATAN INTERAKSI SOSIAL NOC NIC Self esteem, situational Socialization Enhancement : Definisi : insufisiensi atau kelebihan kuantitas Communication impaired Buat interaksi terjadwal atau ketidakefektifan kualitas pertukaran sosial verbal Dorong pasien ke kelompok atau program keterampilan interpersonal yang membantu Batasan Karakteristik Kriteria Hasil : meningkatkan pemahaman tentang pertukaran Ketidaknyamanan dalam situasi sosial Lingkungan yang suportif informasi atau sosialisasi, jìka perlu Disfungi interaksi dengan orang lain yang bercirikan hubungan Identifikasi perubahan perilaku tertentu Laporan keluarga tentang perubahan interaksi dan tujuan anggota keluarga Berikan umpan balik positif jika pasien (mis, gaya, pola) Menggunakan aktivitas yang berinteraksi dengan orang lain Ketidakmampuan untuk mengkomunikasikan menenangkan, menarik, dan Fasilitas pasien dalam memberi masukan dan rasa keterikatan sosial yang memuaskan menyenangkan untuk membuat perencanaan (mis.,rasa memiliki, perhatian, minat, berbagi meningkatkan Anjurkan bersikap jujur dan apa adanya dalam cerita) Kesejahteraan, interaksi berintraksi dengan orang lain Ketidakmampuan menerima rasa keterikatan sosial dengan orang, Anjurkan menghargai orang lain sosial yang memuaskan (mis, rasa memiliki, kelompok, atau organisasi Bantu pasien meningkatkan kesadaran tentang perhatian, minta, berbagi cerita) Memahami dampak dari kekuatan dan keterbatasan dalam Penggunaan perilaku interaksi sosial yang perilaku diri pada interaksi berkomunikasi dengan orang lain tidak efektif sosial Gunakan teknik bermain peran untuk Mendapatkan/ meningkatkan meningkatkan keterampilan dan teknik Faktor Yang Berhubungan : keterampilan interaksi sosial, berkomunikasi Ketiadaan orang terdekat kerjasama, ketulusan dan Minta dan harapkan adanya komunikasi verbal Kendala komunikasi saling memahami Deficit tentang cara meningkatkan Mengungkapkan keinginan Self-Esteem Enhancement kebersamaan (mis, pengetahuan, untuk berhungan dengan keterampilan) orang lain Family Process Maintenance Gangguan proses piker Perkembangan fisik, kognitif, Complex Relationship Building Kendala lingkungan dan psikososial anak sesuai Hambatan mobilitas fisik dengan usianya Gangguan konsep diri Ketidak sesuaian sosiokultural Isolasi terapeutik
RISIKO CIDERA NOC NIC
Risk Kontrol Environment Management (Manajemen Definisi : Beresiko mengalami cedera sebagai lingkungan) akibat kondisi lingkungan yang berinteraksi Kriteria Hasil : Sediakan Iingkungan yang aman untuk pasien dengan sumber adaptif dan sumber defensif Klien terbebas dari cedera Identifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai individu Klien mampu menjelaskan dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien cara/metode untuk mencegah dan riwayat penyakit terdahulu pasien Faktor Resiko : injury/cedera Menghindarkan lingkungan yang berbahaya Eksternal Klien mampu menjelaskan (misalnya memindahkan perabotan) Biologis (mis, tingkat imunisasi komunitas, faktor resiko dari Memasang side rail tempat tidur mikroorganisme) lingkungan/perilaku personal Menyediakan tempat tidur yang nyaman dan Zat kimia (mis, racun, polutan, obat, agenens Mampu memodifikasi gaya bersih farmasi, alkohol, nikotin, pengawet, hidup untuk mencegah injury Menempatkan saklar lampu ditempat yang kosmetik, pewarna) Menggunakan fasilitas mudah dijangkau pasien. Manusia (mis, agens nosokomial, pola kesehatan yang ada Membatasi pengunjung ketegangan, atau faktor kognitif, afektif, dan Mampu mengenali perubahan Menganjurkan keluarga untuk menemani psikomotor) status kesehatan pasien. Cara pemindahan/transpor Mengontrol lingkungan dari kebisingan Nutrisi (mis, desain, struktur, dan pengaturan Memindahkan barang-barang yang dapat komunitas, bangunan, dan/atau peralatan) membahayakan Internal Berikan penjelasan pada pasien dan keluarga Profil darah yang abnormal (mis, leukositosis atau pengunjung adanya perubahan status /leukopenia, gangguan faktor Koagulasi, kesehatan dan penyebab penyakit. trombositopenia, sel sabit, talasemia, penurunan hemoglobin) Disfungsi biokimia Usia perkembangan (fisiologis, psikososial) Disfungsi efektor Disfungsi imun-autoimun Disfungsi integratif Malnutrisi Fisik (mis, integritas kulit tidak utuh, gangguan mobilitas) Psikologis (orientasi afektif) Disfungsi sensorik Hipoksia jaringan