PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1
3. Mengetahui hubungan intesitas cahaya dengan laju reaksi fotosintesis
D. Manfaat
Manfaat bagi penyusun yaitu dapat memenuhi tugas yang diberikan oleh guru
pembimbing mata pelajaran biologi dan memberikan pengalaman sebagai peneliti
serta pengetahuan tentang Fotosintesis serta mengenai Praktikum Ingenhousz dan Sachs
Manfaat bagi guru yaitu dapat mengetahui tingkat pemahaman siswa yang telah
melakukan uji praktek dalam hal Praktikum Ingenhousz dan Sachs
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
A. Fotosintesis
Fotosintesis memiliki dua macam reaksi, yaitu reaksi terang dan reaksi gelap.
Selama reaksi terang, klorofil bersama dengan pigmen-pigmen lain di dalam
kloroplas menyerap energi cahaya matahari dan mengkonversinya menjadi
energi kimia yang disimpan dalam ikatan kimia penyusun glukosa. Energi yang
diserap merupakan energi kaya elektron yang nantinya akan terlibat dalam
serangkaian rantai reaksi yang disebut transpot elektron. Menurut Stone (2004),
air melalui reaksi terang akan dipecah (fotolisis) menjadi proton, elektron dan O2.
Proton dan elektron yang dihasilkan dari pemecahan ini bergabung dengan
senyawa aseptor elektron NADP+ (nikotinamide adenosine dinucleotide
phosphate) membentuk NADPH. Beberapa proton bergerak melalui membran
kloroplas , dan energi yang dibentuk berupa ATP (Adenosine triphospat).
NADPH dan ATP adalah komponen yang masuk ke dalam reaksi gelap (siklus
Calvin), yang merubah molekul CO2 menjadi molekul gula berantai karobon tiga.
3
energi kimia hasil konversi dari energi cahaya matahari tersimpan dalam
senyawa karbon tersebut.
1. Intensitas cahaya
Laju fotosintesis maksimum ketika banyak cahaya.
2. Konsentrasi karbon dioksida
Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah bahan yang
dapt digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis.
3. Suhu
Enzim-enzim yang bekerja dalam proses fotosintesis hanya dapat bekerja
pada suhu optimalnya. Umumnya laju fotosintensis meningkat seiring dengan
meningkatnya suhu hingga batas toleransi enzim.
4. Kadar air
Kekurangan air atau kekeringan menyebabkan stomata menutup,
menghambat penyerapan karbon dioksida sehingga mengurangi laju
fotosintesis.
5. Kadar fotosintat (hasil fotosintesis)
Jika kadar fotosintat seperti karbohidrat berkurang, laju fotosintesis akan naik.
Bila kadar fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis
akan berkurang.
6. Tahap pertumbuhan
Penelitian menunjukkan bahwa laju fotosintesis jauh lebih tinggi pada
tumbuhan yang sedang berkecambah ketimbang tumbuhan dewasa. Hal ini
4
mungkin dikarenakan tumbuhan berkecambah memerlukan lebih banyak
energi dan makanan untuk tumbuh.
C. Sachs
Pada tahun 1962, Gustav Julius Von Sachs, membuktikan bahwa pada
fotosintesis terbentuk karbohidrat amilum. Adanya amilum dapat dibuktikan
dengan pengujian dengan yodium, amilum dengan yodium memberikan warna
hitam. Amilum hanya terdapat pada bagian daun yang hijau dan terkena sinar.
D. Ingenhousz
5
BAB 3
METODE PENELITIAN
Uji Sachs:
Alat:
Bahan:
1. Beker gelas 500 ml 1. Alkohol 95 %
Uji Ingenhousz
Bahan:
Alat:
1. Tanaman Hydrilla sp.
1. Beker gelas (1 liter)
2. Air
3. Corong gelas
B. Cara kerja
Uji Sachs:
6
3.Petiklah daun bunga sepatu tersebut. Bukalah aluinium foilnya dan rebuslah
daun dalam air menddih selama beberapa menit hingga layu.
4.Setelah itu rebus daun tersebut dengan alkohol kurang lebih selama 20 menit
6.Letakkan daun pada cawan petri dan tetesi dengan larutan iodin secara merata.
8.Catatlah hasilnya.
Uji Ingenhousz:
C. Tabel Penelitian
Catat hasil atau data-data yang telah diperoleh pada tabel berikut:
Sachs
7
Ingenhousz
Jumlah
No Peragkat Percobaan Perlakuan
gelembung
8
BAB 4
HASIL PENELITIAN
A. Tabel Penelitian
Sachs
Ingenhousz
Peragkat Jumlah
(3 menit ke- ) Perlakuan
Percobaan gelembung
3 9 gelembung
4 12 gelembung
5 12 gelembung
B. Pembahasan
Di dalam praktikum fotosintesis ini terdapat dua kegiatan yaitu uji Sachs dan
uji Ingenhousz.
9
1. Uji Sachs
Daun yang digunakan adalah daun tanaman bunga sepatu. Setelah beberapa
menit direbus dengan air dan alkohol, daun tersebut ditiriskan dan ditempatkan
pada sebuah cawan. Daun tersebut lalu ditetesi dengan larutan iodin sehingga
terjadi perubahan warna seperti yang terlihat pada gambar berikut:
Bagian daun
yang tertutup
kertas timah Bagian yang
tidak tertutup
(Lebih Teramg) kertas timah
(Lebih Gelap)
Pada percobaan digunakan larutan iodin yang bertujuan untuk mengetahui ada
tidaknya amilum pada daun tersebut. Jika terdapat amilum maka pada bagian
daun pada saat daun ditetesi dengan iodin bagian yang sebelumnya tertutup oleh
kertas timah tetap pucat, sedangkan yang tidak tertutup warnanya menjadi biru
kehitaman. Sehingga dapat dikatakan bahwa pada bagian daun yang tidak
ditutupi kertas timah terdapat amilum, sedangkan pada bagian daun yang ditutupi
kertas timah tidak terdapat amilum. Amilum merupakan salah satu hasil dari
proses fotosintesis, yang berarti pada bagian daun yang terkena cahaya matahari
terjadi proses fotosintesis, sedangkan pada daun yang tidak terkena cahaya
matahari tidak terjadi proses fotosintesis.
2. Uji Ingenhousz
10
meletakkan gelas beaker berisi air dan Hydrilla pada tempat yang terkena matahari
secara langsung. Semakin banyak gelembung yang terlihat berarti semakin tinggi laju
fotosintesisnya.
11
BAB 5
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
C. Daftar pustaka
https://fandipurwo.wordpress.com/2015/06/18/
http://ayosinauonline.blogspot.co.id/2010/05/
http://id.wikipedia.org/wiki/fotosintesis
12
LAMPIRAN
13