OLEH :
ABU SYAIRI
108104000028
Agama : Islam
E-mail : undercoverari@yahoo.co.id
Riwayat Pendidikan :
Pengalaman Organisasi :
1. Staff Ahli Divisi Kesenian dan Olahraga BEMJ Ilmu Keperawatan tahun
2009-2010.
v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb
Shalawat serta salam tak lupa penulis haturkan kepada junjungan besar
Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi suri tauladan sehingga penulis tetap
penulis sadar bahwa skripsi ini tidak akan selesai tanpa adanya bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
vi
4. Dra. Farida Hamid, Mpd, selaku Pembantu Dekan Bidang
6. Bapak Waras Budi Utomo, S. Kep, Ns., MKM, selaku Ketua Program
skripsi ini.
hal konsep, gagasan dasar dan teori yang menunjang penelitian ini.
vii
10. Bapak dan Ibu dosen Program Studi Ilmu Keperawatan UIN Syarif
penulis, serta staf akademik (Bapak Azib Rosyidi S. Psi dan Ibu
11. Segenap jajaran staf dan karyawan Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan UIN.
13. Papa Mama Tercinta (Bapak Hasnizal dan Ibu Heldawati), serta Adik-
Penulis menyadari bahwa proposal skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna. Untuk itu, penulis menerima segala bentuk kritik, saran, dan masukan
Wassalamu’alaikum wr.wb
viii
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Skripsi, September 2013
Abu Syairi, NIM : 108104000028
ABSTRAK
ix
STATE ISLAMIC UNIVERSITY OF SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FACULTY OF MEDICINE AND HEALTH SCIENCES
NURSING STUDY PROGRAM
Undergraduated Thesis, September 2013
ABSTRACT
x
DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................ ix
ABSTRACT ...................................................................................................... x
A. Pengetahuan ........................................................................................... 8
1. Definisi ........................................................................................ 8
xi
2. Tingkat Pengetahuan Dalam Kognitif ........................................ 8
B. Stroke ..................................................................................................... 12
1. Definisi ....................................................................................... 12
2. Penyebab .................................................................................... 13
3. Klasifikasi .................................................................................. 14
4. Penatalaksanaan ......................................................................... 15
5. Patofisiologi ............................................................................... 16
E. Keluarga ................................................................................................. 24
1. Definisi ....................................................................................... 24
xii
E. Instrumen Penelitian ............................................................................... 37
1. Editing ......................................................................................... 40
2. Coding ......................................................................................... 40
Tangerang ............................................................................................... 44
xiii
2. Gambaran Yang Memperoleh Informasi dan Jenis Pemberi
..................................................................................................... 52
1. Usia ............................................................................................. 56
4. Pekerjaan .................................................................................... 59
xiv
C. Distribusi Tingkat Kemandirian Anggota Keluarga Yang Mengalami
Stroke ..................................................................................................... 61
Stroke ..................................................................................................... 65
A. Kesimpulan ............................................................................................ 69
B. Saran ....................................................................................................... 70
xv
DAFTAR TABEL
2013 .................................................................................................................... 51
xvi
Tabel 5.11 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Yang
xvii
DAFTAR GAMBAR
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
xix
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Stroke adalah gangguan di dalam otak yang ditandai dengan hilangnya fungsi
aliran darah pada bagian otak yang mengelola bagian tubuh yang kehilangan
Lebih dari 5,47 juta orang meninggal karena stroke di Dunia (WHO,
2002). Setiap 3 menit satu orang meninggal akibat stroke. (American Heart
stroke di Indonesia ditemukan sebesar 8,3 per 1000 penduduk, dan yang telah
didiagnosis oleh tenaga kesehatan adalah 6 per 1000 penduduk. Kasus stroke
1
Stroke membutuhkan penanganan komprehensif termasuk upaya
pemulihan dalam jangka waktu yang lama bahkan sepanjang sisa hidup
diri sendiri dibutuhkan oleh setiap manusia, tujuan dari teori Orem adalah
kemampuan self-care sebelum di tes dan sesudah tes dan ada perbedaan
antara grup yang diedukasi dengan tidak diberikan edukasi. Penelitian ini
menjadi mandiri.
2
berpendapat bahwa keluarga memiliki struktur nilai, norma dan budaya yang
mempengaruhi segala tindakan yang akan dilakukan oleh keluarga. Nilai dari
yang ada dalam praktek klinik dan fenomena di keluarga peneliti, pasien
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Santoso (2003) dalam
Ratnasari (2011) pada penderita stroke sebanyak 92,3% penderita stroke tidak
educator (pendidik) pada pasien yang mengalami stroke masih sangat kurang.
3
Hal ini ditunjukkan dengan kurangnya pengetahuan keluarga terhadap
hasil dari pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, oleh karena itu peneliti
provinsi Banten dan dari data selama 6 bulan terakhir jumlah penderita stroke
B. Rumusan Masalah
hal ini dibuktikan dengan adanya penelitian oleh Santoso (2003) dalam
sendiri.
fenomena yang ada pada saat praktek pra-klinik dan di keluarga peneliti
4
tentang perawatan diri sangat penting untuk penderita, tapi keluarga dalam
mandiri.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
stroke
5
3) Mengetahui data demografi pengetahuan keluarga tentang self-care
pendidikan, pekerjaan.
D. Manfaat Penelitian
6
kemandirian pasien stroke, data demografi responden (umur, jenis kelamin,
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengetahuan
1. Definisi pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah seseorang
(Notoatmodjo, 2007).
secara benar.
8
5) Evaluasi berkaitan dengan kemampuan melakukan penilaian
a. Intelegensi
b. Pendidikan
9
seseorang terhadap suatu objek sangat ditentukan oleh tingkat
pendidikan.
c. Pengalaman
d. Informasi
102). Media dibagi menjadi tiga yaitu media cetak yang meliputi
boolet, leaflet, rubrik yang terdapat pada surat kabar atau majalah dan
10
poster. Kemudian media elektronik yang meliputi televisi, video, slide,
e. Kepercayaan
yang berlaku bagi objek sikap, sekali kepercayaan itu telah terbentuk,
f. Umur
g. Pekerjaan
h. Sosial budaya
Individu yang berasal dari keluarga yang bestatus sosial ekonomi baik
11
depannya dibandingkan mereka yang berasal dari keluargadengan status
ekonomi rendah.
4. Pengukuran pengetahuan
skala guttman dengan pilihan jawaban benar dan salah dalam pengukuran
B. Stroke
1. Definisi
proses berpikir daya ingat, dan bentuk-bentuk kecacatan yang lain sebagai
12
yang menyebabkan terjadinya kematian jaringan otak sehingga
(Batticaca, 2009).
2. Penyebab
a. Trombosis serebral
tua yang sedang tidur atau bangun tidur. Hal ini dapat terjadi karena
menyebabkaniskemi serebral.
b. Hemoragi
c. Hipoksia umum
hipertensi yang parah, henti jantung-paru dan curah jantung turun akibat
aritmia.
13
d. Hipoksia setempat
3. Klasifikasi
a. Stroke hemoragi
14
darah serebral yang berakibat disfungsi otak global maupun
b. Stroke nonhemoragik
terjadi saat setelah lama beristirahat, baru bangun tidur atau di pagi hari.
2008).
4. Penatalaksanaan
a. Fase Akut
Suddarth, 2002).
b. Fase Rehabilitasi
aktivitas sehari-hari. Sasaran utama pada fase ini adalah pasien dan
15
pemeliharaan integritas kulit, perbaikan fungsi keluarga dan tidak
melalui Indeks Barthel (IB) yang dirumuskan oleh Mahoney, F.I dan
dkk. 1998).
5. Patofisiologi
16
Trombosis Penyumbatan pembuluh Perdarahan
serebral darah otak oleh bekuan intraserebral
darah, lemak, udara
Emboli serebral
Pembuluh darah oklusi
Perembesan darah dalam
Iskemik jaringan otak parenkim otak
Stroke
Edema dan kongesti Penekanan jaringan otak
jaringan sekitar
Defisit neurologis Infark otak, edema, hemiasi
otak
Kehilangan kontrol
volunter
sirkulasi area yang disuplai oleh pembuluh darah yang tersumbat. Suplai
darah ke otak dapat terganggu dan dapat berubah makin lambat atau cepat,
gangguan jantung.
17
Aterosklerosis atau penyempitan pembuluh darah merupakan faktor
penyebab infark pada otak. Trombus (bekuan darah) berasal dari plak
aterosklerotik dan dapat darah dapat beku di area stenosis, sehingga yang
dan edema serta kongesti di area sekitar. Perdarahan pada otak disebabkan
klien tentang perawatan diri sendiri. perawatan diri sendiri dibutuhkan oleh
18
teori orem adalah membantu klien melakukan perawatan diri sendiri (Potter,
2005).
sebagai bagian dari kebutuhan dasar manusia, seorang mempunyai hak dan
perubahan tingkah laku secara lambat dan terus menerus didukung atas
self-care diantaranya:
19
dilaksanakan oleh individu itu sendiri dalam memenuhi serta
yang dilakukan dalam waktu tertentu untuk perawatan diri sendiri dengan
2. Self-care defisit
perawatan dibutuhkan yang dapat diterapkan pada anak yang belum dewasa,
20
3. Teori sistem keperawatan
4. Manfaat Self-care
21
D. Self-care Pada Stroke
bentuk self-care pada pasien stroke yang dapat diajarkan keluarga kepada
1. Mandi
2. Berpakaian
a. Posisi berbaring merupakan posisi yang baik dan aman disaat penderita
stroke berpakaian
b. Saat berpakaian dimulai dari tangan dan kaki yang lemah terlebih
dahulu
22
c. Saat melepas pakaian dimulai dari tangan dan kaki yang kuat terlebih
dahulu
3. Makan
b. Disaat makan kursi yang digunakan harus nyaman dan dapat menopang
4. Eliminasi
a. Menggunakan closet (tempat BAB) yang duduk lebih baik dari pada
5. Mobilisasi
a. Penderita stroke harus merubah posisi setiap 2 jam sekali yaitu miring
23
6. Higiene
b. Jika terdapat kulit yang luka perlu diobati dan jangan dibiarkan dalam
c. Seprei atau linen yang telah basah dan kotor perlu diganti agan
E. Keluarga
1. Definisi
orang atau lebih yang hidup bersama dengan keterikatan aturan dan
bagian dari keluarga. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang
terdiri dari suami-isteri, atau suami-isteri dan anaknya, atau ayah dan
2. Tipe keluarga
berikut ini:
a. Nuclear family (keluarga inti). Terdiri dari orang tua dan anak
24
b. Extended family (keluarga besar). Satu keluarga yang terdiri dari
satu atau dua keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah dan
c. Single parent family. Satu keluarga yang dikepalai oleh satu kepala
bergantung kepadanya.
yaitu kakek, nenek, bapak, ibu, dan anak dalam satu rumah.
g. Single adult living alone. Bentuk keluarga yang hanya terdiri dari
3. Fungsi keluarga
25
b. Fungsi sosialisasi. Proses perkembangan dan perubahan yang
F. Penelitian Terkait
Pada penelitian kali ini dengan judul Keefektifan Edukasi Self-care pada
26
rehabilitasi. Metode penelitian studi eksperimen, sampel sebanyak 80 yang
setelah 45 hari diberikan tes. Hasil penelitiannya, pada grup yang diberikan
care sebelum dan sesudah dites, dan ada perbedaan pula antara grup yang
27
Kerangka Teori
Stroke
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Pengetahuan :
Defisit Neurologis 1. Intelegensi
2. Pendidikan
3. Pengalaman
Kehilangan kontrol 4. Informasi
volunter 5. Kepercayaan
6. Umur
7. Pekerjaan
Kerusakan mobilitas fisik
8. Sosial budaya
9. Status sosial ekonomi
Menurunnya
kemampuan Self-care
Fungsi Keluarga:
Afektif
Sosialisasi
Reproduksi
Ekonomi
Perawatan
Kesehatan
Sumber : Muttaqin (2009), Friedman (1986) dalam Ali (2010), Notoadmodjo (2003) dan
Nursalam (2003) dengan modifikasi.
28
BAB III
A. Kerangka Konsep
untuk melengkapi dinamika situasi atau hal yang sedang atau yang akan
dalam tinjauan teoritis maka kerangka konsep dalam penelitian ini dapat
Tingkat
pengetahuan:
Kurang
29
B. Definisi Operasional
Skala
Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Hasil Ukur Alat Ukur
Ukur
higiene) (eliminasi),
19-21
(mobilisasi)
, 22 - 24
(higiene)
30
yang dihitung sejak lahir untuk mengisi 17-25 tahun
5. Lansia akhir
56-65 tahun
pertanyaan
dalam
kuesioner A
mengenai data
demografi:
jenis kelamin
pertanyaan ditempuh:
kuesioner A 1. SD
demografi: 3. SMU/SLTA
31
pendidikan 4. Akademik/per
guruan tinggi
Pekerjaan Suatu mata pencaharian atau Meminta Riwayat pekerjaan kuesioner Nominal
pertanyaan b) Bekerja
dalam
kuesioner A
mengenai data
demografi:
pekerjaan
Sumber Sesuatu yang menjadi tempat Meminta Dinyatakan dalam Kuesioner Nominal
pertanyaan Informasi
dalam (Cetak/Tv)
kuesioner A 2. Teman/Tetang
mengenai data ga
demografi: 3. Petugas
sumber Kesehatan
informasi
32
BAB IV
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
B. Variabel Penelitian
1. Populasi Penelitian
33
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sub unit populasi survey itu sendiri yang oleh
a. Kriteria Sampel
b. Teknik Sampling
Accidental Sampling.
34
1. Memperoleh persetujuan pembimbing untuk melakukan
Tangerang.
mengisi kuesioner.
35
12. Peneliti mengucapkan terima kasih kepada responden atas
c. Jumlah Sampel
n: Besar sampel
d : Presisi
Jadi sampel pada penelitian ini berjumlah 65 orang. Untuk mencegah drop out
36
D. Lokasi dan Waktu Penelitian
2013 dan penelitian ini selesai akhir bulan April 2013. Sebelum
responden.
E. Instrumen Penelitian
dalam penelitian ini adalah kuesioner yang telah dibuat oleh peneliti dan
37
higiene. Pengukuran tingkat pengetahuan menggunakan skala Guttman
pertanyaan negatif.
menjawab benar diberi nilai 0, dan jika salah diberi nilai 1. Jika pasien
dari pertanyaan maka pengetahuan pasien tergolong cukup, dan jika pasien
Validitas adalah suatu indeks yang ditunjukkan alat ukur itu benar-
benar mengukur apa yang diukur. Suatu kuesioner dikatakan valid jika
akan diukur oleh kuesioner tersebut. Dalam hal ini digunakan beberapa
diukur tersebut.
pertanyaan dari tiap variabel dengan total skor variabel tersebut. Uji
instrumen dikatakan valid atau shahih apabila tiap butiran memiliki nilai
38
Reabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
dilakukan pengukuran dua kali. Atau lebih terhadap gejala yang sama,
Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Alpha Cronbach >
Tangerang pada bulan Maret 2013, dengan sampel yang diambil sebanyak
table 0,42 artinya kuesioner penelitian valid karena nilai r table diatas
pada penelitian ini didapatkan nilai Alpha Cronbach 0,85 yang artinya
39
H. Pengolahan Data
1) Editing
terkumpul.
2) Coding
kembali melihat lokasi dan arti suatu kode dari suatu variabel.
3) Entry data
40
4) Cleaning data
I. Analisis Statistik
frekuensi dari variabel yang diteliti dan disajikan dalam bentuk tabel untuk
J. Etika Penelitian
yang akan diteliti yang memenuhi kriteria sampel dan disertai judul
41
2. Tanpa Nama (Anonimity)
diisi oleh responden, tetapi lembar tersebut hanya diberi kode tertentu.
3. Kerahasiaan (Confidentally)
42
BAB V
HASIL PENELITIAN
sebanyak 426 TT, memiliki ruang rawat darurat 24 jam, rawat jalan
radiologi, farmasi, ct-scan, pa, usg, eeg, ekg, treadmill, spirometri), dan
41.615 m2. Jumlah pegawai per 31 Juli 2010 sebanyak 1065 orang. RSUD
43
yang berlokasi di Kota Tangerang, Rumah Sakit ini menerima pasien dari
Tangerang
masyarakat luas.
44
d. Nilai-nilai Budaya Kerja
Efisien).
pasien stroke sebanyak 133 pasien, data ini diambil 6 bulan terakhir.
Poloklinik buka setiap hari Senin sampai hari Sabtu, ditangani oleh Dokter
gedung utama lantai 1, jam buka pelayanan Poliklinik Syaraf ini hari Senin
s/d Kamis jam 09.00 - 13.30, hari Jum’at jam 09.00 – 10.30, dan hari
C. Analisis Univariat
45
keluarga yang mengalami stroke di Rumah Sakit Umum Daerah
Tabel 5.1
Dewasa awal
26 – 35 tahun 16 22.2
Dewasa akhir
36 – 45 tahun 15 20.8
Lansia awal
46 – 55 tahun 25 34.7
Lansia akhir
7 9.7
56 – 65tahun
Jumlah 72 100
memiliki jumlah terbanyak yaitu 25 orang (34.7 %), dan usia 56-65
46
Tabel 5.2
Perempuan 44 61.1
Jumlah 72 100
Tabel 5.3
SD 14 19.4
SMP 25 34.7
SMA 22 30.6
Perguruan Tinggi 11 15.3
Jumlah 72 100
47
Tabel 5.4
Bekerja 41 56.9
Jumlah 72 100
Mengalami Stroke
Tabel 5.5
Memperoleh 30 41.7
Jumlah 72 100
48
Dari tabel 5.5 dapat diketahui bahwa sebanyak 42 orang (58.3 %)
Tabel 5.6
Pemberi Informasi
Teman/Tetangga 8 26.7
49
3. Gambaran Tingkat Kemandirian Anggota Keluarga Yang
Mengalami Stroke
Tabel 5.7
Mengalami Stroke
Ketergantungan Berat 18 25
Mandiri 4 5.6
Jumlah 72 100
50
4. Gambaran Tingkat Pengetahuan Keluarga Pasien Tentang Self-
Tabel 5.8
Baik 22 30.6
Cukup 24 33.3
Kurang 26 36.1
Jumlah 72 100
51
5. Gambaran Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Usia Responden
Stroke
Tabel 5.9
Tingkat Pengetahuan
Jumlah
Usia Baik Cukup Kurang
N % N % N % N %
Remaja
3 4.3 2 2.7 4 5.5 9 12.5
akhir
Dewasa
4 5.5 4 5.5 8 11.1 16 22.2
awal
Dewasa
5 6.93 8 11 2 2.77 15 20.8
akhir
Lansia
7 9.71 7 9.71 11 15.26 25 34.7
awal
Lansia
3 4.15 3 4.15 1 1.38 7 9.7
akhir
Jumlah 22 30.59 23 33.06 26 36 72 100
kategori kurang pada usia lansia awal memiliki frekuensi tertinggi yaitu
52
6. Gambaran Tingkat Pengetahuan Berdasarkan Pendidikan
Tabel 5.10
Tingkat Pengetahuan
Jumlah
Pendidikan Baik Cukup Kurang
N % N % N % N %
Perguruan
11 11.1 0 0 0 0 11 11.1
Tinggi
53
frekuensi tertinggi yaitu 13 responden (19.6 %), sedangkan pada
Mengalami Stroke
Tabel 5.11
Stroke
Tingkat Pengetahuan
Jumlah
Sumber
Informasi Baik Cukup Kurang
N % N % N % N %
Tidak
1 1.39 16 22.2 25 34.7 42 58.3
Memperoleh
54
dengan kategori kurang dimiliki oleh responden yang tidak
(34.7 %), sedangkan pada kategori baik dimiliki oleh responden yang
55
BAB VI
PEMBAHASAN
1. Usia
yaitu remaja akhir (17-25 tahun), dewasa awal (26-35 tahun), dewasa
akhir (36-45 tahun), lansia awal (46-55 tahun) dan lansia akhir (56-65
(22.2 %), usia 36-45 tahun berjumlah 15 orang (20.8 %), sedangkan
usia 46-55 tahun dengan jumlah tertinggi yaitu 25 orang (34.7 %), dan
56
usia 56-65 tahun dengan jumlah terendah yaitu 7 orang (9.7 %). Hasil
ini menunjukkan keluarga dari semua golongan umur terlibat dan ikut
stroke.
2. Jenis Kelamin
orang (38.9 %). Hal ini dibuktikan pada saat pengambilan data tampak
berobat.
bahwa peran sentral ibu dalam keluarga sebagai istri yaitu sebagai
57
mengemukakan bahwa anak perempuan lebih berperan dalam
3. Pendidikan Terakhir
58
seseorang maka semakin mudah bagi mereka untuk menerima
4. Pekerjaan
59
B. Distribusi Yang Memperoleh Informasi dan Jenis Pemberi Informasi
care pada keluarga dengan penderita stroke yang ada di tabel 5.5 dapat
(41.7 %).
sebanyak 1 orang (3.3 %), dan yang memilih Petugas Kesehatan dan
penelitian yang dilakukan oleh Lenni (2010) bahwa, yang paling banyak di
60
Sumber informasi yang diperoleh dari berbagai sumber maka
Stroke
stroke pada tabel 5.7 menunjukkan bahwa sebagian besar anggota keluarga
orang (5.6 %) dan kategori anggota keluarga yang dalam kategori mandiri
berjumlah 4 orang (5.6 %). Dari hasil penelitian tersebut dapat dikatakan
dijumlahkan sebanyak 48 orang (66.7 %). Hal ini sesuai dengan penelitian
Makan, Mandi dan Berpakaian Pada Penderita Stroke 6-24 Bulan Pasca
aktivitas mandiri sebanyak (7,7 %) dan tidak mandiri sebanyak (92.3 %).
61
Penelitian ini menunjukkan bahwa pasien stroke sangatlah tergantung
mandiri, karena masih banyak yang ada dalam tahap ketergantungan, yang
1998).
62
penelitian pada tabel 5.8 menunjukkan bahwa pengetahuan responden
kurang yaitu 4 orang (5.5 %). Usia dewasa awal (26-35) berjumlah 16
orang (22.2 %), yang berpengetahuan kurang berjumlah 8 orang (11.1 %).
63
Usia lansia awal (46-55) yang berjumlah 25 responden (34.7 %)
sebagian besar berpengetahuan kurang yaitu 11 orang (15.26 %), dan usia
Sebagian besar tingkat pengetahuan baik berada pada umur lansia awal
cukup berada pada umur dewasa akhir (36-45) yaitu 8 orang, dan tingkat
pengetahuan kategori kurang berada pada kategori umur lansia awal (46-
kategori berpengetahuan baik dan kurang dimiliki oleh umur 46-55 (lansia
(dewasa akhir).
64
bahwa pada kategori tingkat pengetahuan baik, sebagian besar pada umur
akhir) yaitu berjumlah 8 orang, akan tetapi pada umur menjelang lansia
pada umur 46-55 tahun (lansia awal) yaitu dengan jumlah 11 orang.
Mengalami Stroke
65
Tingkat pengetahuan responden tentang self-care pada kategori
orang (19.6 %), diikuti SMP 10 orang (13.32 %), SD 1 orang (1.58 %)
Mengalami Stroke
pada stroke sebanyak 42 orang (58.3 %), dan yang memperoleh informasi
66
(11.1 %) dan yang berpengetahuan kurang 1 orang (1.38 %). Responden
tanggap serta mempunyai minat dan peduli, terhadap kesehatan dan juga
tanggap dalam memecahkan masalah yang ada serta ada keinginan untuk
1999).
tetapi tergantung dari minat untuk mencari informasi dari berbagai sumber
67
1999). Pemberi informasi khususnya petugas kesehatan dalam
(Zainudin, 2009).
H. Keterbatasan Penelitian
1. Area penelitian yang belum beragam, yaitu hanya terfokus pada satu
pasien stroke datang dan berkunjung setiap hari ke ruang poli syaraf.
68
BAB VII
A. Kesimpulan
69
4. Gambaran sumber informasi tentang self-care yang didapatkan
(41.7 %).
B. Saran
merawat.
70
yang mengalami stroke, mengingat petugas kesehatan sebagai
2. Peneliti Selanjutnya
variabel.
71
anggota keluarganya sudah mengalami stroke terhadap perawatan
72
DAFTAR PUSTAKA
American Heart Association. 2007. Let’s Talk About Risk Factors For Stroke.
http://www.americanheart.org diakses pada 12 Mei 2012
Festy, Pipit. Peran Keluarga Dalam Pelaksanaan Rehabilitasi Medik Pada Pasien
Stroke di Rumah Sakit Al.Irsyad Surabaya. Universitas Muhammadiyah
Surabaya. 2009
Fitriani, Erda. Pola Kebiasaan Makan Penderita Hipertensi Lanjut Usia Pada
Orang Minangkabau di Jakarta. Universitas Indonesia. 2005
Hidayat, Aziz Alimul. Riset Keperawatan dan Tehnik Penulisan Ilmiah. Jakarta:
Salemba Medika. 2008.
xx
Irdawati. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Keluarga Dengan Perilaku Dalam
Meningkatkan Kapasitas Fungsional Pasien Pasca Stroke di Wilayah Kerja
Puskesmas Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta. 2009
Mulyatsih, Enny. Stroke: Petunjuk Praktis Bagi Pengasuh dan Keluarga Pasien
Pasca Stroke. Jakarta: FK UI. 2008
Muttaqin, Arif. Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Sistem
Kardiovaskular dan Hematologi. Jakarta: Salemba Medika. 2009.
xxi
Sahebalzamani, Mohammad et al. The Efficacy of Self-care Education on
Rehabilitation of Stroke Patients. Saudi Medical Journal. Vol. 30 (4): 550-
554. 2009.
Zainuddin, Kuntjoro. Memahami Mitos & Realita Tentang Lansia. Di unduh dari
http://www.e-psikologi.com diakses pada 5 Juni 2013
Zhang, Huiying et al. Self-care in Stroke Patients and The Capability of Primary
Caregivers. Neural Regeneration Research Vol 5 (23): 1812-1816. 2010.
xxii
LAMPIRAN
INFORMED CONSENT
Assalamualaikum. Wr. Wb
Salam Sejahtera
Nama : Abu Syairi
NIM : 108104000028
Saya mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah JakartaFakultas
Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan Program Studi Ilmu Keperawatan sedang melaksanakan
penelitian untuk penulisan skripsi sebagai tugas akhir untuk menyelesaikan pendidikan
sebagai Sarjana Keperawatan (S. Kep).
Kuesioner ini saya harap diisi dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan apa yang
ditanyakan. Sehingga hasilnya dapat memberikan gambaran yang baik untuk penelitian ini.
Saya ucapkan terimakasih atas bantuan dan partisipasi bapak/ibu dalam pengisian
kuesioner ini.
Apakah bapak/Ibu bersedia menjadi responden?
YA / TIDAK
Tertanda
Responden
KUESIONER PENELITIAN
TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA PASIEN TENTANG SELF-CARE
( PERAWATAN DIRI ) PADA ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI
STROKE DI RSU KABUPATEN TANGERANG
TAHUN 2013
Tujuan :
Petunjuk :
1. Beri tanda checklist (√) pada kotak pertanyaan Bapak/Ibu/Saudara yang dianggap
benar.
2. Jika Bapak/Ibu/Saudara salah mengisi jawaban, coret jawaban tersebut dan beri tanda
checklist (√) pada jawaban yang dianggap benar.
1. Nama :
2. Umur :
3. Jenis Kelamin :
4. Pendidikan Terakhir :
5. Pekerjaan :
B. Faktor Eksternal
Aktifitas Skor
Tidak mampu makan sendiri
Makan Butuh bantuan dalam makan
Mampu makan, tanpa bantuan
Tidak mampu mandi sendiri
Mandi
Mampu mandi dengan sendiri tanpa bantuan
Butuh bantuan dalam berdandan(mencuci muka, menyisir
Berdandan rambut, mencukur, membersihkan gigi)
Mampu, tanpa bantuan
Tidak mampu berpakaian sendiri
Berpakaian Bisa dalam berpakaian tetapi butuh bantuan
Mampu tanpa bantuan
Tidak dapat mengontrol BAB
BAB Terkadang dapat mengontrol BAB, terkadang tidak
Dapat mengontrol BAB
Tidak dapat mengontrol BAK
BAK Terkadang dapat mengontrol BAK, terkadang tidak
Dapat mengontrol BAK
Tidak mampu dalam menggunakan toilet
Menggunakan
Bisa dalam menggunakan toilet, tetapi butuh bantuan
Toilet
Bisa menggunakan sendiri
Tidak mampu, tidak bisa duduk
Berpindah dari
Butuh bantuan maksimal, dapat duduk
tempat tidur ke
Butuh bantuan minimal
kursi (sebaliknya)
Mampu, tanpa bantuan
Tidak mampu bergerak/berjalan
Mobilisasi
Mampu berjalan/bergerak dengan bantuan kursi roda
Mampu berjalan dengan bantuan orang
Mampu berjalan/bergerak tanpa bantuan
Tidak mampu
Naik Turun
Butuh bantuan
Tangga
Mampu tanpa bantuan
N
Pernyataan Benar Salah
O
Perawatan diri sendiri yang dilakukan untuk mempertahankan
1 kesehatan, baik secara fisik maupun psikologis adalah definisi yang
tepat dari perawatan diri
N %
Cases Valid 30 100.0
Excluded(
0 .0
a)
Total 30 100.0
a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.856 24
Item-Total Statistics
Valid Kurang
26 36.1 36.1 36.1
Cukup
24 33.3 33.3 69.4
Baik
22 30.6 30.6 100.0
Total
72 100.0 100.0
Usia
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Pendidikan Terakhir
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Pekerjaan
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Sumber Informasi
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent