Anda di halaman 1dari 7

1.

Pengantar
Persamaan Diferensial Biasa memainkan peranan yang penting sebagai bahasa didalam
merumuskan dan menyelesaikan persoalan-persoalan yang melibatkan ilmu pengetahuan dan
keteknikan. Suatu Persamaan Diferensial adalah suatu persamaan yang menghasilkan fungsi
yang tak diketahui terhadap turunannya terhadap satu atau lebih peubah bebas. Diklasifikasikan
ada 2 jenis, yaitu Persamaan Diferensial Biasa dan Persamaan Diferensial Parsial. Salah satu
klasifikasi yang jelas adalah dengan melihat apakah fungsi yang tak diketahui bergantung pada
satu atau lebih . Bila hanya satu disebut Persamaan Diferensial Biasa, jika fungsi yang tak
diketahui bergantung pada lebih dari satu peubah bebas, disebut Persamaan Diferensial Parsial.

A. Persamaan Diferensial tingkat dasar


Persamaan Diferensial (biasa disingkat PD) merupakan salah satu mata kuliah spesialis
matematika yang termasuk dalam tingkat advanced. Digolongkan dalam
tingkat advanced karena materi ini memerlukan pemahaman lanjutan dari materi-materi
penunjang, terutama kalkulus diferensial dan kalkulus integral. Oleh karena itu, pembaca
disarankan untuk menguasai kedua materi ini sebelum memulai mempelajari mengenai
persamaan diferensial. Persamaan Differensial adalah suatu persamaan yang mengandung
turunan pertama atau lebih dari fungsi, atau persamaan adalah suatu persamaan yang
meliputi turunan fungsi dari satu atau lebih variable terikat terhadap satu atau lebih
variable bebas. (A differential equation is any equation which contains derivatives, either
ordinary derivatives or partial derivatives.).
Bentuk Umum Persamaan Diferensial
Adapun bentuk umum persamaan diferensial yaitu:
𝑓 .𝑑𝑥+ 𝑔 𝑦 .𝑑𝑦=0
Persamaan differrensial disingkat dengan PD, diklasifikasikan dalam: tipe, tingkat (ordo),
derajat (pangkat), sebagai berikut :
Tipe PD :
1. PD biasa (Ordinary Differential Equation), yaitu jika PD memuat turunan dari
suatu fungsi satu peubah.
2. PD Parsial (Partial Differential Equation), yaitu jika PD memuat turunan parsial
dari suatu fungsi dengan dua atau lebih peubah bebas.
Tingkat (Ordo)
Tingkat dari suatu PD adalah bilangan yang menunjukkan tingkat tertinggi dari
turunan yang terdapat dalam PD tersebut.
Derajat (Pangkat) atau Degree
Pangkat suatu PD adalah pangkat tertinggi dari turunan tingkat tertinggi yang terdapat
dalam PD tersebut.

𝑑𝑦
1. = 4𝑥 𝑎𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑃𝐷 𝑏𝑖𝑎𝑠𝑎 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 1 𝑝𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 1
𝑑𝑥
𝑑3𝑦
2. + 3𝑦 = 0 𝐴𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑃𝐷 𝑏𝑖𝑎𝑠𝑎 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 3 𝑝𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 1
𝑑𝑥 3
3
𝑑2𝑦 𝑑𝑦 6
3. { 2 } + { } = 𝑥 𝐴𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑃𝐷 𝑏𝑖𝑎𝑠𝑎 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 2 𝑝𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 3
𝑑𝑥 𝑑𝑥
𝜕 2𝑣 𝜕 2𝑣
4. + = 0 𝐴𝑑𝑎𝑙𝑎ℎ 𝑃𝐷 𝑃𝑎𝑟𝑠𝑖𝑎𝑙 𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 2 𝑝𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 1
𝜕𝑦 2 𝜕𝑥 2

Penyelesaian PD Biasa
Penyelesaian PD biasa adalah suatu hubungan fungsional antara peubah-peubahnya yang
tidak mengandung lagi differensial atau turunan yang memenuhi PD. Penyelesaian PD
dapat berbentuk fungsi eksplisit atau fungsi implisit. Penyelesaian Umum (PU) atau
general solution dari PD pangkat n adalah penyelesaian yang memuat n konstanta dari
hasil integrasi. Penyelesaian partikulir dari suatu PD adalah suatu penyelesaian yang
diperoleh dari PU dengan memberi suatu nilai pada konstanta dari PU. Pada integrasi
sederhana, konstanta dari hasil integrasi dari PD dapat mempunyai nilai tertentu dengan
adanya syarat batas atau syarat awal yang diberikan. Misalnya pada suatu PD diketahui
untuk nilai x=x0 maka y = y0 , hal ini disebut syarat batas. Kejadian khusus jika diketahui
x = x0 maka y = 0, disebut syarat awal.

Contoh Soal dan Pembahasan


1) Carilah persamaan diferensial dari himpunan garis lengkung:
a. y = A sin 2x + B cos 2x ; A dan B adalah konstanta sembarang
b. y = x3 +A x2 + B x + C ; A, B, dan C adalah konstanta sembarang
Pembahasan:
a. Karena ada 2 (dua) konstanta sembarang, maka dibutuhkan 3 persamaan untuk
mengeliminasi A dan B serta orde tertinggi dari turunannya adalah 2.
Persamaan 1 : y = A sin 2x + B cos 2x , turunan terhadap x
𝑑𝑦
Persamaan 2 : = 2A cos 2x – 2B sin 2x, turunan terhadap x
𝑑𝑥
𝑑2 𝑦
Persamaan 3 : = - 4A sin 2x – 4B cos 2x
𝑑𝑥
Masukan persamaan (1) ke (3) didapatkan bahwa :
𝑑2𝑦
= - 4A sin 2x – 4B cos 2x
𝑑𝑥 2
𝑑2𝑦
= - 4(A sin 2x + B cos 2x) y = A sin 2x + B cos 2x
𝑑𝑥 2
𝑑2𝑦
= - 4y
𝑑𝑥 2
𝒅𝟐 𝒚
Jadi, persamaan diferensial yang dicari adalah + 4y = 0
𝒅𝒙𝟐
b. Karena ada 3 (tiga) konstanta sembarang, maka dibutuhkan 4 persamaan untuk
mengeliminasi A dan B serta orde tertinggi dari turunannya adalah 3.

Persamaan 1 : y = x3 +A x2 + B x + C , turunan terhadap x


𝑑𝑦
Persamaan 2 : = 3x2 + 2Ax + B , turunan terhadap x
𝑑𝑥
𝑑2𝑦
Persamaan 3 : = 6x + 2A , turunan terhadap x
𝑑𝑥 2
𝑑3𝑦
Persamaan 4 : =6
𝑑𝑥 3
𝑑3 𝑦
Jadi, persamaan diferensial yang dicari adalah =6
𝑑𝑥 3

2.Tentukan persamaan 𝑥 = 𝑦 − (𝑦 2 + 1)

Jawab : Diberikan persamaan 𝑥 = 𝑦 − (𝑦 2 + 1) turunkan terhadap y diperoleh


𝑑𝑥
= 1 − 2𝑦
𝑑𝑦

𝑑𝑥
Jadi persamaan diferensialnya adalah = 1 − 2𝑦
𝑑𝑦

3. Tentukan turunan dari (𝑢2 + 8𝑢 + 12)𝑑𝑦 + 𝑦 = 0

Jawab : (𝑢2 + 8𝑢 + 12)𝑑𝑦 + 𝑦 = 0

(𝑢 + 2)(𝑢 + 6)
𝑦 4 (𝑢 + 2)
=𝐶
(𝑢 + 6)

(𝑢+6)𝐶
𝑦4 =
𝑢+2

4.Bentuklah persamaan diferensial dari: y = A sin x + B cos x


𝑑 𝑑
Ingat bahwa : 𝑑𝑥 sin 𝑥 = cos 𝑥 𝑎𝑡𝑎𝑢 cos 𝑥 = − sin 𝑥
𝑑𝑥

𝑦 = 𝐴 sin 𝑥 + 𝐵 cos 𝑥

turunkan kedua ruas terhadap x diperoleh


𝑑𝑦
= 𝐴 cos 𝑥 − 𝐵 sin 𝑥
𝑑𝑥
Turunkan sekali lagi terhadap x, diperoleh

𝑑2𝑦
= −𝐴 sin 𝑥 − 𝐵 cos 𝑥
𝑑𝑥 2
= −(𝐴 sin 𝑥 + 𝐵 cos 𝑥) = −𝑦

𝑑2𝑦
Dengan demikian kita dapatkan +𝑦 =0
𝑑𝑥 2

Jadi bentuk persamaan diferensial dari persamaan y = A sin x + B cos x adalah

𝑑2𝑦
+𝑦 =0
𝑑𝑥 2

B.Persamaan Diferensial Linear orde 1

PD ordo satu derajat satu dapat dinyatakan dalam bentuk :

𝑑𝑦
= 𝑓(𝑥, 𝑦) … … … … … … … … … … … … … . (1)
𝑑𝑥
Jika f(x,y) suatu konstanta, maka penyelesaian didapat dengan mengintegralkan f(x,y)
𝑀 (𝑥,𝑦)
tersebut. Jika f(x,y) fungsi dengan peubah x dan y, misalkan f(x,y) = biasanya PD
𝑁 (𝑥,𝑦)
dirubah ke bentuk : 𝑀(𝑥, 𝑦)𝑑𝑥 + 𝑁(𝑥, 𝑦)𝑑𝑦 = 0 … … … … … … … . (2)

Penyelesaiannya merupakan fungsi implisit, berbeda dengan bentuk persamaan (1).


Metode penyelesaian PD tergantung dari klasifikasi bentuk PD kadang-kadang dapat
diselesaikan dengan lebih dari satu metode.

Pada umumnya PD ordo satu derajat satu dapat diklasifikasikan ke dalam bentuk :

1. Peubah dapat dipisahkan dalam ruas persamaan yang berbeda atau dapat
dikelompokkan dalam 2 kelompok, kelompok peubah x saja dan kelompok y saja
sehingga bentuknya menjadi :
: 𝑓1 (𝑥)𝑔1 (𝑦)𝑑𝑥 + 𝑓2 (𝑥)𝑔2 (𝑦)𝑑𝑦 = 0 𝑎𝑡𝑎𝑢

𝑓1 (𝑥) 𝑔2 (𝑦) 𝑓1 (𝑥) 𝑔2 (𝑦)


𝑑𝑥 + 𝑑𝑦 = 0 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑑𝑥 = − 𝑑𝑦 … … … … … … … (3)
𝑓2 (𝑥) 𝑔1 (𝑦) 𝑓2 (𝑥) 𝑔1 (𝑦)

Hal ini biasa disebut PD dengan peubah yg dapat dipisahkan.


Contoh soal dan pembahasan
Tentukan solusi umum dari
𝑑𝑦
1. + 4𝑦 = 𝑥 − 2𝑥 2
𝑑𝑥
2. 𝑦 ′ + 𝑦 = (1 + 𝑥 )2
Pembahasan :
𝑑𝑦
1. + 4𝑦 = 𝑥 − 2𝑥 2
𝑑𝑥
𝑃(𝑥 ) = 4 ∶ 𝑄 (𝑥 ) = 𝑥 − 2𝑥 2
Factor integrasi :𝑒 ∫ 𝑃 (𝑥 )𝑑𝑥 = 𝑒 ∫ 4𝑑𝑥 = 𝑒 4𝑥
Solusi Umum :

𝑒 ∫ 𝑃(𝑥)𝑑𝑥 𝑦 = ∫ 𝑄(𝑥)𝑒 ∫ 𝑃(𝑥) + 𝐶

𝑒 4𝑥 𝑦 = ∫ 𝑥 − 2𝑥 2 𝑒 4𝑥 + 𝐶

𝑥 − 2𝑥 2 1 − 4𝑥 1 𝑐
𝑦= ( − − ) + 4𝑥
4 16 6 𝑒

4𝑥 − 8𝑥 2 − 1 + 4𝑥 − 1 𝑐
𝑦= ( ) + 4𝑥
16 𝑒

4𝑥 − 4𝑥 2 − 1 𝑐
𝑦= ( ) + 4𝑥
8 𝑒

Anda mungkin juga menyukai