Anda di halaman 1dari 4

ARTIKEL DEFINISI DAN CARA KERJA CHILLER

Disusun Oleh:
I Gede Abdi Pranata Nim.1515071005

Jurusan Pendidikan Teknik Mesin


Fakultas Teknik Dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Ganesha
Singaraja
2018
Definisi dan Cara Kerja Chiller
1. Definisi
Chiller adalah mesin refrigerasi yang memiliki fungsi utama mendinginkan air pada sisi
evaporatornya. Air dingin yang dihasilkan selanjutnya didistribusikan ke mesin penukar kalor
(FCU/Fan Coil Unit). Pada sistem pendinginan ini dikenal beberapa jenis chiller berdasarkan
kompressor dan kondensornya. Lebih jauh mengenai apa dan bagaimana sistem tersebut bekerja
mari kita lanjutkan pada pembahasa cara kerja chiller pada sistem pendingin. Untuk air yang
didinginkan chiller, ada dua perbedaan peruntukannya:
 Untuk kebutuhan bangunan dan peralatannya, biasanya menggunakan air dengan
temperature 4 s/d 7 °C.
 Untuk kebutuhan industri, biasanya menggunakan cairan glycool dengan temperature -5
s/d -8 °C.
Jenis Chiller berdasarkan jenis kompresornya :
1. Reciprocating
 Kompresor piston kerja tunggal
Kopresor piston kerja tunggal adalah kompresor yang memanfaatkan perpindahan piston,
kompresor jenis ini menggunakan piston yang didorong oleh poros engkol (crankshaft) untuk
memampatkan udara/ gas. Udara akan masuk ke silinder kompresi ketika piston bergerak pada
posisi awal dan udara akan keluar saat piston/torak bergerak pada posisi akhir/depan.
 Kompresor piston kerja ganda
Kompresor piston kerja ganda beroperasi sama persis dengan kerja tunggal, hanya saja yang
menjadi perbedaan adalah pada kompresor kerja ganda, silinder kompresi memiliki port inlet dan
outlet pada kedua sisinya. Sehingga meningkatkan kinerja kompresor dan menghasilkan udara
bertekanan yang lebih tinggi dari pada kerja tunggal.
Kompresor diafragma adalah jenis klasik dari kompresor piston, dan mempunyai kesamaan
dengan kompresor piston, hanya yang membedakan adalah, jika pada kompresor piston
menggunakan piston untuk memampatkan udara, pada kompresor diafragma menggunakan
membran fleksible atau difragma.
2. Screw
 Kompresor screw (Rotary Screw Compressor)
Kompresor screw merupakan jenis kompresor dengan mekanisme putar perpindahan positif, yang
umumnya digunakan untuk mengganti kompresor piston, bila diperlukan udara bertekanan tinggi
dengan volume yang lebih besar.
 Lobe
 Vane
 Liquid Ring
 Scroll

3. Centrifugal
Kompresor sentrifugal merupakan kompresor yang memanfaatkan gaya sentrifugal yang
dihasilkan oleh impeller untuk mempercepat aliran fluida udara (gaya kinetik), yang kemudian
diubah menjadi peningkatan potensi tekanan (menjadi gaya tekan) dengan memperlambat aliran
melalui diffuser.
Jenis Chiller berdasarkan jenis kondensornya :
1.Air Cooler
Air Cooled Chiller, yaitu chiller yang menggunakan udara sebagai media pendingin
kondensernya.

2.Water Cooler
Water Cooled Chiller, yaitu chiller yang menggunakan air sebagai media pendingin kondensernya.

2. Cara Kerjanya
Cara kerja Chiller adalah refrigerant didalam kompresor dikompresikan kemudian dialirkan ke
kondensor, refrigerant yang mengalir ke kondensor mempunyai tekanan dan temperatur tinggi,
dikonsensor refrigerant yang bertemperatur tinggi didinginkan oleh udara sekitar oleh fan (kipas)
kondensor, sehingga terjadi perubahan fase dari uap menjadi cair, kemudian refrigerant mengalir
menuju pipa kapiler dan terjadi penurunan tekanan,dan setelah keluar dari pipa kapiler,refrigeran
masuk kedalam evaporator. Didalam evaporator refrigeran mulai menguap,hal ini disebabkan
terjadinya penurunan tekanan yang mengakibatkan titik didih refrigern menjadi lebih rendah.
Didalam evaporator terjadi fase perubahan refrigeran dari cair menjadi uap,dan terjadi perpindahan
kalor yang bersuhu rendah, dimana air didinginkan oleh refrigeran. Didalam evaporator air sebagai
bahan pendingin sekunder yang telah didinginkan sampai temperatur tertentu kemudian dialirkan
oleh sebuah pompa menuju koil-koil pendingin dalam ruangan,dan air akan bersirkulasi terus
menerus selama sistem pendingin bekerja.

Anda mungkin juga menyukai