MATEMATIKA
OLEH
OTNIEL WAHYU AJI OMEGARINO
PERBANDINGAN
1. PENGERTIAN SKALA
Skala sering digunakan untuk menentukan keadaan yang tidak sebenarnya dengan
perbandingan tertentu. Skala umumnya diapakai pada peta. Selain itu, skala juga digunakan
pada rencana pembuatan bangunan, daerah, dan sebagainya. Skala dapat juga diartikan
sebagai perbandingan.
C : R : F = 100 : 80 : 180
C:R:F=5:4:9
b = m x p% x n
𝑏 𝑏
M = 𝑝% 𝑥 𝑛 P% = 𝑀 𝑥 𝑛
𝑏
n = 𝑀 𝑥 𝑝%
= netto + tara
= bruto – netto
= bruto – tara
𝑛𝑒𝑡𝑜
% netto = x 100%
𝑏𝑟𝑢𝑡𝑜
𝑡𝑎𝑟𝑎
%tara = x 100%
𝑏𝑟𝑢𝑡𝑜
Tara
3. RUMUS DAN SIFAT = persen
BANGUN tara x bruto
DATAR
RUMUS DAN SIFAT BANGUN DATAR
A. PERSEGI PANJANG
Persegi panjang adalah bangun datar segi empat yang memiliki dua pasang sisi
sejajar dan memiliki empat sudut siku siku
K = P + l + P + l = 2p + 2l = 2 ( p + l )
L=pxl
B. PERSEGI
Persegi adalah bangun segi empat yang memiliki empat sisi sama panjang dan
empat sudut siku siku.
K=S+S+S+S
= 4s
L=sxs
C. SEGITIGA
Segitiga adalah bangun datar yang dibatasi oleh tiga buah sisi dan mempunyai
tiga buah titik sudut
D. TRAPESIUM
Trapesium adalah bangun segi empat yang mempunyai tepat sepasang sisi yang
berhadapan.
Jenis jenis trapezium :
Trapezium sama kaki
Trapezium siku siku
Trapezium sembarang
K = KL + LM + MN + NK
1 1
L = x jumlah sisi sejajar x tinggi = x ( a + b ) x t
2 2
E. LAYANG LAYANG
layang layang adalah bangun segi empatyang dibentuk dari gabungan dua buah
segitiga sama kaki yang alasannya sama panjang dan berhimpit.
K=2(a+b)
1
L = x d1 x d2
2
F. BELAH KETUPAT
Belah ketupat adalah segi empat yang dibentuk dari gabungan segitiga sama kaki
dan bayangannya setelah dicerminkan terhadap alasnya
K = 4s
1
L = x d1 x d2
2
G. JAJAR GENJANG
Jajar genjang adalah bangun segi empat yang dibentuk dari sebuah segitiga dan
bayangannya yang diputar stengah putaran (180°) pada titik tengah salah satu
sisinya
K = KL + LM + MN + NK
L = alas x tinggi
= KL x tinggi
=axt
H. BANGUN DATAR TIDAK TERATUR
Bangun datar yang tidak teratur adalah bangun datar yang ukurannya belum
jelas. Untuk menghitung luas bangun datar tidak teratur dapat menggunakan
bantuan persegi.
DATA
1. PENGERTIAN DATA, DATUM, DAN STATISTIKA
Data adalah kumpulan datum dimana datum adalah fakta tunggal. Statistika adalah ilmu
yang berhubungan dengan pengumpulan data, perhitungan atau pengolahan data, serta
penarikan kesimpulan berdasarkan data yg diperoleh
3. PENGUMPULAN DATA
Cara untuk mengumpulkan data dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
a. Wawancara (interview)
Wawancara ( interview) adalah cara untuk mengumpulkan data dengan memberi
pertanyaan secara langsung
b. Kuisioner ( angket )
Kuisioner ( angket ) adalah cara mengumpulkan data dengan mengirimkan daftar
pertanyaan kepada narasumber
c. Observasi ( pengamatan )
Observasi( pengamatan ) adalah cara mengumpulkan data dengan mengambil objek
atatu kejadian secara langsung
2. Table kontingensi
Table ini digunakan untuk data yang lebih dari satu kolom. Misalnya, table
kontingensi ( 3 x 2 ), artinya terdiri dari 3 baris dan 2 kolom
e. Titik sebidang
Dua atau lebih titik dikatakan sebidang jika titik titik tersebut terletak pada satu
bidang yang sama. Misalkan titik C dan titik D dikatakan sebidang karena titik titik
tersebut terletak pada satu bidang yang sama.
3. KEDUDUKAN DUA GARIS
Kedudukan dua garis yang terletak pada bidang datar maupun bidang ruang, antara lain:
1. PENGERTIAN SUDUT
Sudut adalah daerah yang dibentuk oleh pertemuan antara dua buah sinar atau dua buah
garis lurus.
2. BESAR SUDUT
Besar suatu sudut dapat dinyatakan dengan satuan derajat(°), menit (‘), dan detik (“) atau
dapat dinyatakan dengan satuan radian (rad)
Hubungan antara radian (rad), derajat (°), menit (‘), dan detik (“) dapat dituliskan sebagai
berikut.
1
1° = 60’ atau 1’ = ( )°
60
1
1°=60 x 60 = 3.600” atau 1” = ( )°
3.600
1
1’ = 60” atau 1” = ( )’
60
a° + b° = 180°
x° + y° = 90°
-Sudut yang satu merupakan berpennyiku lain