PENDAHULUAN
sehingga perusahaan dapat tetap eksis untuk dapat mencapai tujuan yang
diinginkannya.
yang sama yaitu memperoleh laba atau keuntungan. Tetapi untuk mencapai tujuan
tersebut tidaklah mudah karena hal itu dipengaruhi oleh beberapa faktor, dan
produksi merupakan masalah yang sangat penting bagi perusahaan karena hal
proses produksi berjalan dengan lancar maka tujuan perusahaan dapat tercapai,
tetapi apabila proses produksi tidak berjalan dengan lancar maka tujuan
perusahaan tidak akan tercapai. Sedangkan kelancaran proses produksi itu sendiri
dipengaruhi oleh ada atau tidaknya bahan baku yang akan diolah dalam produksi.
1
2
diperhatikan dalam hal ini adalah agar bahan baku yang dibutuhkan hendaknya
cukup tersedia sehingga dapat menjamin kelancaran produksi. Oleh karena itu
dapat menekan (meminimumkan) biaya bahan baku untuk proses produksi dalam
tidak terganggu dan dana yang ditanam dalam persediaan bahan tidak berlebihan.
Masalah tersebut berpengaruh terhadap penentuan (1) berapa kuantitas yang akan
dibeli dalam periode akuntansi tertentu, (2) berapa jumlah atau kuantitas yang
akan dibeli dalam setiap kali dilakukan pembelian, (3) kapan pemesanan bahan
harus dilakukan, (4) berapa jumlah minimum kuantitas bahan yang harus selalu
ada dalam persediaan pengaman (safety stock) agar perusahaan terhindar dari
kuantitas bahan dalam persediaan agar dana yang ditahan tidak berlebihan.
(EOQ). EOQ adalah volume atau jumlah pembelian yang paling ekonomis untuk
tingkat persediaan yang seminimum mungkin, biaya rendah dan mutu yang lebih
yang bersangkutan. Selain itu dengan adanya penerapan metode EOQ perusahaan
dapat timbul karena persediaan yang ada digudang seperti kayu yang sangat
rentan terhadap api. Analisis EOQ ini dapat digunakan dengan mudah dan praktis
untuk merencanakan berapa kali suatu bahan dibeli dan dalam kuantitas berapa
kali pembelian.
diselenggarakan paling banyak sebesar titik maksimum, yaitu pada saat bahan
yang dibeli datang. Tujuan penentuan titik maksimum adalah agar dana yang
pemborosan. Karena pada saat bahan yang dibeli datang besarnya bahan digudang
Toko Meubel Jati Raya merupakan entitas bisnis yang bergerak dibidang
mebel (furniture) untuk menghasilkan produk kerajinan dalam bentuk meja, kursi,
4
lemari, rak, hiasan dinding, dan lain-lain. Bahan baku yang digunakan dalam
proses produksinya adalah kayu jati, cat, bahan diko, sending, lem/celir, tiner
bagian kayu yang terasa kasar. Tahap berikutnya setelah pengamplasan adalah
tahap pemberian plitur dasar. Tahap ini bertujuan untuk melapisi kayu sebelum
pemlituran kedua, agar lapisan plitur berikutnya dapat melekat kuat dan tahan
lama. Proses selanjutnya adalah tahap pemberian plitur lapisan akhir. Campuran
bahan dasarnya berupa spirtus dan serlak. Plitur pelapis akhir ini bertujuan untuk
Pemanfaatan kayu jati sebagai persediaan pada Toko Meubel Jati Raya,
biaya pemakaian bahan baku, biaya pembelian, biaya pemesanan dan biaya
penyimpanan. Dimana biaya penyimpanan terdiri dari biaya listrik dan biaya
pemeliharaan.
pembelian bahan baku kayu jati sebanyak 4,5 m3. Jumlah tersebut masih terlalu
tinggi, jika saja perusahaan dapat menerapkan metode EOQ kemungkinan bisa
5
saja menghemat setengah dari biaya pembelian yang selama ini Toko Meubel Jati
Raya gunakan.
harus segera dilakukan agar persediaan bahan baku di gudang cukup untuk
adanya kekurangan bahan baku kayu jati yang menyebabkan terganggunya proses
dilihat dari hasil perhitungan menurut Toko Meubel Jati Raya dan perhitungan
meurut Metode EOQ yang terdiri dari: pembelian rata-rata bahan baku, frekuensi
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat praktis
tepat.
7