1. Definisi
Bayi baru lahir
Adalah bayi yang mengalami proses kelahiran dan menyesuaikan diri dari kehidupan intra uteri ke
ekstra uterin.
Bayi baru lahir normal
Adalah bayi yang baru menglami proses kelahiran dengan umur kehamilan 37-42 minggu, BB =
2500-4000 gram, dan dapat beradaptasi dengan lingkungan.
Keterangan NA :
7-10 : bayi normal
4-6 : asfiksia sedang
0-3 : asfiksia berat
4. Pernafasan
Sebagian besar bayi akan bernafas secara spontan, pernafasan bayi sebaiknya diperiksa secara
teratur untuk mengetahui adanya masalah hal-hal yang dilakukan adalah :
- Periksa pernafasan dan warna kulit bayi setiap 5 menit.
- Jika bayi tidak segera bernafas, lakukan hal-hal berikut
a. Keringkan bayi dengan selimut atau handuk yang hangat.
b. Gosoklah punggung bayi dengan lembut.
- Jika bayi belum mulai bernafas setelah 60 detik, mulailah lakukan resusitasi.
- Apabila bayi sianosis / sukar bernafas (frekuensi pernafasan kurang dari 30 atau lebih dari 60
x/menit), berialh oksigen.
5. Perawatan mata
Obat mata eritromisin 0,5 % atau tetrasiklin 1% dianjurkan untuk pencegahan penyakit mata
karena klamidia (PMS). Salf mata ini diberikn pada jam pertama setelah kelahiran.
6. Asuhan bayi baru lahir
Dalam 24 jam, bila bayi tidak mengalami masalah apapun, berikanlah asuhan berikut :
a. Lanjutkan pengamatan pernafasan, warna kulit dan aktifitasnya.
b. Pertahankan suhu tubuh bayi
- Hindari memandikan bayi sedikitnya 6 jam setelah lahir.
- Bungkus bayi dengan kain yang kering dan hangat,kepala bayi harus tertutup.
c. Pemeriksaan fisik bayi
Ketika memeriksa bayi baru lahir, ingat hal-hal penting berikut :
Gunakan tempat yang hangat dan bersih untuk pemeriksaan.
Cuci tangan sebelum dan sesudah pemeriksaan, gunakan sarung tangan dan bertindak lembut pada
saat menangani bayi.
Lihat, dengarkan dan rasakan tiap-tiap daerah dari kepala dan berlanjut secara sistemik menuju
kaki.
Jika ditemukan factor resiko atau masalah, carilah bantuan lebih lanjut.
Rekam hasil pengamatan
7. Berikan vit. K
Untuk mencegah terjadinya perdarahan karena defisiensi vitamin k pada bayi baru lahir , maka
lakukan hal – hal berikaut :
Semua bayi baru lahir normal dan cukup bulan perlu disuntikkan vit.k 1 mg intramuskuler dipaha
kiri sesegera mingkin.
Bayi resiko tinggi diberikan vit.k parentral denagan dosis 0,5 – 1 mg intramuskuler.
8. Identifikasi bayi
Alat pengenal untuk memudahkan identifikasi bayi perlu dipasang segera pasca persalinan .alat
pengenal yang efektif harus diberikan pada setiap bayi baru lahir dan harus tetap di tempatnya
sampai waktu bayi dipulangkan.
Alat yang digunakan hendaknya kebal air dengan tepi yang halus agar tidak mudah melukai, tidak
mudah sobek dan tidak mudah lepas.
Pada alat /gelang identifikasi harus tercantum :
- Nama(ibu dan bapaknya)
- Tanggal lahir
- Nomer bayi
- Jenis kelamin
- Unit
Di setiap tempat tidur harus diberi tanda dengan mencantumkan nama, tanggal lahir, nomer
identitas.
Sidik telapak kaki bayi dan sidik jari ibu harus dicetak di catatan yang tidak mudah hilang. ukuran
berat lahir, panjang bayi , lingkar kepala, lingkar dada dan catatan dalam rekam medis.
9. Perawatan lain-lain
Lakukan perawatan tali pusat
- Pertahankan sisa tali pusat dalam keadaan terbuka agar terkena udara dan tutup dengan gaas steril
jika diperlukan.
- Lipatlah popok di bawah sisa tali pusat.
- Jika tali pusat terkena kotoran atau tinja cuci dengan sabun dan air lalu keringkan.
Dalam waktu 24 jam dan sebelum ibu dan bayi dipulangkan, beri imunisasi BCG, HB 1, polio 1.
Ajarkan tanda-tanda bahaya bayi pada orang tua dan beritahu orang tua agar merujuk bayi segera
untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut
Tanda-tanda bahaya yang harus diwaspadai pada bayi baru lahir :
1. Pernafasan : kurang dari 30 x/menit atau lebih dari 60 x/menit.
2. Kehangatan : terlalu panas (> dari 380C) dan terlalu dingin
(< dari 360C)
3. Warna : kuning ( terutama dalam 24 jam pertama), biru, pucat,
memar
4. Pemberian makan : hisapan lemah mengantuk berlebihan, banyak munyah.
5. Tali pusat : merah, bengkak, keluar cairan, bau busuk, berdarah.
6. Infeksi : suhu meningkat,merah, bengkak, keluar cairan
Pernafasan sulit
7. Tinja / kemih : tidak berkemih dalam 24 jam pertama, tinja lembek,
Sering, Warna hijau tua, ada lendir atau darah pada tinja.
8. Aktifitas : menggigil, tangis tidak biasa, lemas, lunglai, kejang.
4. Suhu
Bayi dijaga jangan sampai kedinginan atau kepanasan dan memandikan bayi ditunda paling
sedikit 6jam setelah lahir, lalu bayi diselimuti.
5. Kulit
- Mungkin tertutup dengan vernik kaseosa (lapisan lemak)
- Mungkin mengelupas
- Dahi dan punggung mungkin tertiutup dengan rambut halus (lanugo)
- Pigmentasi kulit (merupakan kelainan yang mungkin ditemukan)
6. Faeces
Umur/hari ke Macam tinja Uraian Frekuensi / hari
1 Gumpalan mekonium Gumpalan seperti 1-2 kali
lendir kental,
panjang 2-5 cm
1-3 Mekonium Kental hitam dan 4-6 kali
melekat seperti air
3-5 Peralihan Agak encer seperti 6 kali
ingus
4-6 Bila minum ASI Merah, kuning 6-8 kali
seperti emas, lemas
sperti tepung
Bila minum PASI Kuning muda 1-3 kali
seperti tapal
7. Berat Badan
Pertumbuhan berat badan penting diketahui dengan penimbangan untuk mengetahui keadaan
selanjutnya apakah normal atau tidak pertumbuhan anak tersebut. Pada minggu pertama terjadi
penurunan BB fisiologis tidak lebih dari 10% dari BB baru lahir, umur 1 tahun BBnya 3 X BB
lahir
8. Mulai menghisap
Bayi baru kahir diberikan ASI sesegera mungkin, semakin cepat semakin baik. ASI yang
pertama keluar disebut kolostrum.
9. Tali Pusat
- Saat pemotongan tali pusat
Jika bayi asfiksia, langsung dipotong secepatnya
Jika bayi normal, ditunggu sampai berhenti berdenyut + 30 detik, karena bayi masih mendapatkan
transfuse darah dari bayi ibunya.
- Panjang tali pusat sisa
Klemlah tali pusat dengan 2 buah klem, klem I dipasang 3 cm dari umbilicus dan klem II dipasang
2 cm dari klem I kemudian tali pusat dipotong diantara kedua klem sehingga tali pusat tersisa 3-4
cm.
- Pengikatan tali pusat
Memakai Rubberband (plastic clips) bias juga dengan benang kasur (pengikatan 2x)
- Pencegahan terhadap infeksi
Tindakan aseptic: dengan bethadine, dioleskan pada luka bekas pemotongan
Menutup tali pusat dengan kasa steril yang kering
- Pengamatan
Mengawasi perdarahan yang terjadi
10. Refleks
- Tonik neck reflek
Gerakan spontan dari otot kuduk bayi normal
- Rooting reflek (reflek mencari)
Gerakan spontan untuk mencari (insting)
- Moro reflek
Gerakan spontan dari tangan dan kaki bayi yang disebabkan oleh adanya rangsangan-rangsangan.
- Swallowing reflek (reflek menelan)
- Staping reflek
Suatu gerakan spontan dari reflek kaki apabila bayi tersebut diangkat dalam posisi berdiri, maka
bayi akan mengangkat bayinya.
- Sucking reflek (reflek menghisap)
Gerakan spontan untuk menghisap
- Reflek babinski
Suatu gerak spontan dari jari-jari kaki bila telapak kaki bayi digores maka keempat jarinya akan
menggenggam dan ibu jari mengembang.
- Reflek menggenggam
Gerakan spontan dari tangan bayi untuk menggenggam
Hal-hal yang dapat dievaluasi pada bayi selama minggu pertama kelahiran:
1. Bayi kehilangan BB dalam 2 hari pertama setelah lahir dan akan kembali naik pada hari
kesepuluh.
2. Bayi banyak tidur
3. Bayi minum ASI setiap 2-3 jam
4. Bayi berkemih 7-10x/hari
5. Bayi BAB paling tidak 1x sehari
6. Tali pusat lepas sekitar 1-2 minggu
7. Bayi belum mampu mengangkat kepala sendiri
Mencegah kehilangan
a. Keringkan bayi secara seksama
b. Selimuti bayi dengan selimut atau kain bersih, kering dan hangat
c. Tutup bagian kepala bayi
d. Anjurkan kepada ibu untuk menyusui dan memeluk bayinya
e. Jangan segera menimbang atau memanikan bayi baru lahir
f. Tempatkan bayi di lingkungan yang hangat
Penilaian klinik
Tujuan adalah :
Mengetahui dan mengukur reaksi bay terhadapa tindakan resusitasi. Derajat iritabilitas bayi
adalah kemampuan sejumlah fungsi tubuh yang bersifat esensial dan tempat unik. Kelangsungan
hidup bagi bayi seperti pernapasan, denyut jantung, sirkulasi darah, dan reflek primitive, seperti
menghisap dan mencari putting susu.
Hal yang perlu diperhatikan pada Bayi Baru Lahir
a. Suhu badan
b. TTV
c. BB
d. Mandi dan perawatan kulit
e. Pakaian
f. Perawatan tali pusat
BBL dinyatakan sakit apabila salah satu atau beberapa yanda sebagai berikut :
a. Sesak nafas
b. Frekuensi pernapasan 60 x/mnt
c. Gerakan reaksi dada
d. Malas minum
e. Panasdan suhu badab bayi rendah
f. Kurang aktif
g. Berat Lahir Rendah ( 1500-2000 gram ) dengan kesulitan umum
Tanda-tanda bayi sakit hebat
a. Sulit minum
b. Sianosis sentral
c. Perut kembung
d. Periodik Apnea
e. Kejang atau periode kejang
f. Meringis atau merintih
g. Perdarahan
h. Sangat kuning
i. BB lahir < 1500 gram
Mafaat dan Resiki Imunisasi
a. Imunisasi penting untuk perlindungan bayi terhadap infeksi untuk penyakit
b. Kolostrum member perlindungan dini terhadap infeksi sebagai imnisasi pertama
c. Imunisasi teratur yang akan diberikan pada bayi meliputi BCG, polio, oral
d. Imunisasi berikutnya disesuaikan dengan jadwal
e. Ingatkan ibu untukmendapatkan TT jika belum diimunisasi
f. Resko lebih banyak bila tidak dimunisasikan dibandingkan resiko yang timbul setelah diberi
imuniasi.
Ciri-ciri Bayi Normal
a. BB : 2500-4000 gr
b. UK : 37-42 minggu
c. LD : 30-38 cm
d. LK : 33-35
e. BJ : pada menit-menit I : 180 x/mnt
f. Nafas pada meni-menit I : 80 x/mnt
g. Kulit licin dan kemerah-merahan
h. Rambut lanugo berkurang
i. Kuku panjang dan lemas
j. Genetalia laki-laki , testis sudah turun
k. Genetalia perempuan, labia minora sudag tertutup
l. Reflek isap dan menelan positif
m. Eleminasi baik (urine dan tinja) dalam 24 jam
Penambahan BB Bayi Pertriwulan
Menggunakan rumus maksimal dan minimal
Maksimal :
- TW I : 1000 gr/bln
- TW II : 600 gr/bln
- TW III : 450 gr/ bln
- TW IV : 30 gr/ bln
Minimal :
- TW I : 700 gr/bln
- TW II : 500 gr/ bln
- TW III : 350 gr/bln
- TW IV : 250 gr/bln
Misalnya :
BB normal 2900 gr = 2,9 kg
TW I : 3 bulan = 2,9 + ( 3x1000 gr )
= 2,9 kg + 3000 gr
= 5,9 kg
TW II : 6 bulan = 5,9 kg + (3x600 gr )
= 5,9 kg + 1800 gr
= 7,7 kg
TW III : 9 bulan = 7,7 kg + ( 3x450 gr )
= 7,7 kg + 1350 gr
= 9,05 kg
TW IV : 12 bulan = 9,05 kg + (3x350 gr )
= 9,05 kg + 1050 gr
= 10, 10 kg
Rumusan minimal
TW I : 3 bulan = 2,9 kg + ( 3x700 gr )
= 2,9 kg + 2100 gr
= 5 kg
TW II : 6 bulan = 5 kg + ( 3x500 gr)
= 5 kg + 1500 gr
= 6,5 kg
TW II : 9 bulan = 6,5 kg + (3x350 gr )
= 6,5 kg + 1050 gr
= 7, 55 kg
TW IV : 12 bulan = 7,55 kg + ( 3x250 gr )
= 7,55 kg + 750 gr
= 8,3 kg
Adapun pemeriksaan fisik bayi baru lahir meliputi :
1. KU, meliputi :
a. Tangis bayi
b. Warna kulit atau bibir
c. Tonus otot atau tungkai aktivitas
d. Keadaan tubuh bayi secara umum
2. TTV, meliputi :
a. Frekuensi jantung
b. Frekuensi nafas
c. Suhu tubuh
3. BB
4. PB
5. Pemeriksaan kepala, meliputi :
a. Ubun-ubun
b. Sutura, molase
c. Pembengkakan atau daerah yang cekung
d. Ukuran lingkar kepala
6. Muka
7. Mata, meliputi :
a. Kebersihan
b. Pengeluaran
c. Tanda-tanda abnormal
d. Hubungan telinga dengan letak garis mata
8. Hidung, meliputi :
a. Kebersihan
b. Lubang hidung
c. Nafas cuping hidung
9. Mulut, meliputi :
a. Kondisi bibir dan langit-langit
b. Sumbing
c. Reflek hisap
10. Leher, meliputi:
a. Pembengkakan
b. Benjolan
11. Dada, meliputi :
a. Bentuk
b. Putting susu
c. Bunyi nafas
d. Bunyi jantung
12. Bahu, lengan, tangan, meliputi :
a. Gerakan
b. Jumlah jari
c. Lila
13. Sistem Saaf
14. Perut, meliputi :
a. Bentuk
b. Ada atau tidak ada benjolan sekitar pusar saat menyusui
c. Perdarahan tali pusat
d. Benjolan ada atau tidak di bawah perut
15. Jenis kelamin, meliputi :
a. Laki-laki
b. Perempuan
16. Tungkai, meliputi :
a. Pergerakan tungkai
b. Simetris atau tidak
c. Jumlah jari
d. Sidik telapak kaki kanan atau kiri
17. Pungung dan Anus
18. Kulit, meliputi :
a. Verniks
b. Warnanya
c. Pembengkakan atau bercak-bercak hitam
d. Tanda
REFERENSI
1. Sarwono Prawirohardjo.Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal,YBP-
SP.Jakarta.2002
2. Sarwono Prawirohardjo.Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal,YBP-SP.Jakarta.2001
3. Sarwono Prawirohardjo.Buku Ilmu Kandunagn,YBP-SP.Jakarta.2005
4. Sarwono Prawirohardjo.Ilmu Kebidanan,YBP-SP.Jakarta.2005
5. APN.2008