Anda di halaman 1dari 16

Kriteria 8.6.

Peralatan ditempatkan di lingkungan pelayanan dengan tepat

1. SK tentang pemisahkan alat yang bersih dan alat yang kotor, alat yang memerlukan
sterilisasi, alat yang membutuhkan perawatan lebih lanjut (tidak siap pakai), serta alat-
alat yang membutuhkan persyaratan khusus untuk peletakannya
2. SPO pemisahkan alat yang bersih dan alat yang kotor, alat yang memerlukan sterilisasi,
alat yang membutuhkan perawatan lebih lanjut (tidak siap pakai), serta alat-alat yang
membutuhkan persyaratan khusus untuk peletakannya
3. SPO sterilisasi
4. SPO pemantauan berkala terhadap pelaksanaan prosedur
5. Bukti pemantauan
6. SPO bantuan peralatan
PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS SELOMERTO 1
Jl. Banyumas Km.7, Selomerto, Wonosobo 56361. Telp (0286)324306

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS SELOMERTO 1


NOMOR : 440/ /2013

T E NTAN G
PEMISAHAN ALAT

KEPALA UPTD PUSKESMAS SELOMERTO I

Menimbang : a. Bahwa untuk mencegah terjadinya kontaminasi maka perlu


pemisahan antara alat yang bersih dan alat yang kotor, alat yang
memerlukan sterilisasi, alat yang membutuhkan perawatan lebih
lanjut (tidak siap pakai) dan alat yang membutuhkan persyaratan
khusus untuk peletakannya.
b. Berdasarkan point a maka perlu dikeluarkannya surat keputusan
tentang pemisahan antara alat yang bersih dan alat yang kotor, alat
yang memerlukan sterilisasi, alat yang membutuhkan perawatan
lebih lanjut (tidak siap pakai) dan alat yang membutuhkan
persyaratan khusus untuk peletakannya.
Mengingat a. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan
b. Peraturan menteri kesehatan no 411/MENKES/PER/III/2010
tentang Laboratorium Klinik
c. Keputusan menteri kesehatan No.298/MENKES/SK/III/2008
tentang Akreditasi Laboratorium Kesehatan
d. Keputusan menteri kesehatan No.364/MENKES/SK/III/2003
tentang Laboratorium Kesehatan
MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Selomerto I tentang
Pemisahan Alat
Kedua : Bahwa memisahkan alat yang bersih dan alat yang kotor, alat yang
memerlukan sterilisasi, alat yang membutuhkan perawatan lebih
lanjut (tidak siap pakai), serta alat-alat yang membutuhkan
persyaratan khusus untuk peletakannya harus dilakukan
Ketiga : Menerapkan SPO Pemisahan Alat Yang Bersih dan Alat Yang Kotor
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
Keempat : dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka
akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Selomerto
Pada tanggal : 2013
KEPALA UPTD PUSKESMAS SELOMERTO I

dr. SUMANTO
NIP. 19640909 200212 1 001

Nomor :
Revisi Ke :
Berlaku Tgl:

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PEMISAHAN ALAT

Disiapkan oleh Diperiksa oleh Disahkan oleh


ProgramKesehatan Lingkungan Ketua Tim Akreditasi Kepala UPTD
Puskesmas Selomerto 1

Elve’s Clouda Oesmani, Amd. drg.Ina Goran Maria dr. Sumanto


KL NIP.19650715 198511 2 001 NIP.19640909 200212 1 001
NIP. 19780618 201001 2 009

DINAS KESEHATAN KABUPATEN WONOSOBO

PUSKESMAS SELOMERTO I
Alamat : Jl. Banyumas Km 7, Selomerto, Wonosobo
Kode Pos 56361, Telp 0286 (324306)
PEMISAHAN ALAT Disahkan oleh Kepala
UPTD Puskesmas
No. Kode : Selomerto I
SPO Terbitan :

No. Revisi :

Tgl. Mulai Berlaku :

Halaman :
Dr. Sumanto
UPTD
PUSKESMAS NIP.19640909 200212 1 001
SELOMERTO 1

1. Tujuan Agar peralatan siap pakai dan dalam kondisi baik pada saat dibutuhkan
2. Kebijakan Sebagai pedoman dalam melakukan pemisahan alat
3. Ruang lingkup Puskesmas Selomerto I
4. Definisi  Pemisahan alat adalah suatu tindakan untuk memisahkan alat yang kotor
dan bersih, alat yang membutuhkan sterilisasi, alat yang membutuhkan
perawatan lebih lanjut serta alat-alat yang membutuhkan persyaratan
khusus untuk penempatannya

5. Prosedur 1. Petugas menggunakan sarung tangan


2. Petugas menyiapkan 4 buah tempat
3. Petugas melabeli masing-masing tempat
4. Petugas memisahkan alat sesuai dengan kategorinya
5. Petugas memasukkan alat ke masing-masing tempat
6.
6. Diagram Alir
7. Referensi
8. Dokumen Terkait
9. Distribusi
10. Rekaman historis perubahan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl mulai
diberlakukan
Nomor :
Revisi Ke :
Berlaku Tgl:

Daftar Tilik

DAFTAR TILIK
PEMISAHAN ALAT

DINAS KESEHATAN KABUPATEN WONOSOBO

PUSKESMAS SELOMERTO I
Alamat : Jl. Banyumas Km 7, Selomerto, Wonosobo
Kode Pos 56361, Telp 0286 (324306)
PEMISAHAN ALAT

No. Kode :
Terbitan :
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tgl. Mulai berlaku :
UPTD PUSKESMAS Halaman :
SELOMERTO 1

Unit :

Nama Petugas :

Tanggal Pelaksanaan :

TIDAK
NO KEGIATAN YA TIDAK BER
LAKU

APAKAH ?

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

CR =
Selomerto, 2013
Pelaksana /Auditor
Nomor :
Revisi Ke :
Berlaku Tgl:

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


STERILISASI

Disiapkan oleh Diperiksa oleh Disahkan oleh


ProgramKesehatan Lingkungan Ketua Tim Akreditasi Kepala UPTD
Puskesmas Selomerto 1

Elve’s Clouda Oesmani, Amd. drg.Ina Goran Maria dr. Sumanto


KL NIP.19650715 198511 2 001 NIP.19640909 200212 1 001
NIP. 19780618 201001 2 009

DINAS KESEHATAN KABUPATEN WONOSOBO

PUSKESMAS SELOMERTO I
Alamat : Jl. Banyumas Km 7, Selomerto, Wonosobo
Kode Pos 56361, Telp 0286 (324306)
STERILISASI Disahkan oleh Kepala
UPTD Puskesmas
No. Kode : Selomerto I
SPO Terbitan :

No. Revisi :

Tgl. Mulai Berlaku :

Halaman :
Dr. Sumanto
UPTD
PUSKESMAS NIP.19640909 200212 1 001
SELOMERTO 1

11. Tujuan Untuk menjamin kualitas alkes, peralatan laboratorium dan linen dalam
keadaan steril.
12. Kebijakan Sebagai pedoman dalam melakukan sterilisasi
13. Ruang Puskesmas Selomerto I
lingkup
14. Definisi Sterilisasi adalah suatu tindakan untuk membunuh kuman pathogen dan
apatogen beserta sporanya pada peralatan perawatan dan kedokteran
dengan cara merebus, stoom, panas tinggi atau menggunakan bahan
kimia.

15. Prosedur
Metode Sterilisasi
a. A. Autoclave
1. Petugas menuangkan air suling secukupnya ke dalam autoclave
(sampai batas tertentu)
2. Petugas menata tabung reaksi atau peralatan gelas lain di dalam
wadah alumunium bagian dalam
3. Petugas meletakkan tutup sterilisator pada tubuh sterilisator
4. Petugas meletakkan baut-baut penahan ke atas tempat yang sesuai
dengan tutup sterilisator,
5. Petugas mengencangkan masing-masing murnya secara bersama
pada tempat yang berlawanan
6. Petugas membuka pengatur klep pengaman, dalam keadaan terbuka
penahan tersebut letaknya lurus.
7. Petugas memasang pemanasnya
8. Petugas menutup klep pengaman bila uap air mulai keluar dengan
deras (menimbulkan bunyi mendesis )
9. Petugas mengatur tekanan pada suhu 1210C, dengan cara
mengurangi pemanasan seperlunya.
10. Petugas mempertahankan tekanan 1 atm selama 15-20 menit
dengan cara : membiarkan alat bekerja selama 15-20 menit sambil
terus diawasi pada tekanan 1 atm.
11. Petugas mematikan pemanasan
12. Petugas menunggu sampai tekanan kembali nol dengan cara :
mematikan alat dengan cara mencabut steker listrik
13. Petugas mendiamkannya selama 15 menit sambil dibuka
penutupnya.
14. Petugas membuka pengatur klep pengaman bila tekanan sudah nol
dan suhu sudah jauh dibawah 100 derajat celsius
15. Petugas membuang air yang tersisa di dalam sterilisator
16. Petugas mengeringkan semua bagiannya dengan cara : menunggu
sampai alatnya dingin kemudian membersihkan air yang tersisa
sebanyak kurang lebih 1 cm dengan lap yang bersih sampai
kering.

2
B. Sterilisasi Panas Kering (Oven)
1. Petugas membuka pintu oven
2. Petugas meletakkan alat-alat yang akan disterilisasi dengan rapi.
Bila memungkinkan letakkan dalam nampan sesuai dengan
klasifikasi penggunaannya ( misal : heacting set, partus set, THT
set dan lain-lain ) dengan cara :
i. Menyusun alat yang akan disterilkan dalam bak instrument
tertutup dengan posisi yang sama (searah).
ii. Memasukkan bak instrumen yang telah disusun ke dalam
oven.
3. Petugas menutup pintu oven
4. Petugas menunggu sampai suhu mencapai 1700 C dan biarkan
selama 60 menit.
5. Petugas membuka pintu oven, bila suhu sudah turun
6. Petugas mengeluarkan alat-alat yang sudah steril dengan
menggunakan korentang steril

C. Sterilisasi Rebus atau Kukus


1. Petugas mengambil panci dengan penutup yang rapat
2. Petugas menaruh panci di tempat yang datar berdekatan dengan
alat pemanas.
3. Petugas mengisi panci dengan alat yang akan disterilkan.
4. Petugas menambahkan air setinggi kurang lebih 2,5 cm di atas alat
yang akan direbus.
5. Petugas memastikan semua alat yg akan di rebus telah di penuhi
air.
6. Petugas menutup rapat panci.
7. Petugas memulai memanaskan air.
8. Petugas menghitung waktu saat air mulai mendidih selama 20
menit, jangan tambahkan benda apapun ke dalam air mendidih
setelah penghitungan waktu mulai.
9. Petugas merebus selama 20 menit
10. Petugas mencatat lama waktu perebusan di dalam buku khusus.
11. Petugas mengeringkan peralatan diangin-anginkan sebelum
digunakan atau disimpan.
12. Petugas membuang sisa air

D. Menggunakan Uap Panas (Bahan Karet/Sarung Tangan).


1. Petugas mengambil panci perebus dengan tiga susun nampan
pengukus
2. Petugas menggulung sarung tangan dimulai dari ujung jari sarung
tangan ke arah lubang sarung tangan.
3. Petugas melipat sarung tangan sedemikian rupa sehingga bagian
dalam sarung tangan berada di luar.
4. Petugas meletakkan bahan yang akan disterilisasi pada nampan
pengukus yang berlubang di bawahnya.
5. Petugas mengulangi proses tersebut hingga semua nampan terisi.
6. Petugas menyusun tiga nampan pengukus di atas panci perebus
berisi air.
7. Petugas meletakkan panci perebus kosong di sebelah kompor.
8. Petugas meletakkan penutup di atas nampan pengukus paling atas
9. Petugas menghitung waktu mulai dari uap air keluar dari celah-
celah diantara panci pengukus
10. Petugas mencatat lamanya pengukusan.
11. Petugas membuka tutup panci setelah 20 menit
12. Petugas meletakkan tutup dalam posisi terbalik.
13. Petugas mengangkat nampan pengukus paling atas yang berisi
sarung tangan
14. Petugas menggoyangkan nampan perlahan-lahan agar air yang
tersisa dapat menetes keluar
15. Petugas menyiapkan panci kosong dengan ukuran yang sama
dengan panci pengukus.
16. Petugas meletakkan nampan pengukus yang sudah ditiriskan di
atas panci perebus kosong
17. Petugas mengeringkan dengan di angin-anginkan sampai kering
dalam nampan selama 4-6 jam.
18. Petugas meletakkan alat yang sudah kering dalam wadah DTT lalu
tutup rapat, bisa bertahan sampai satu minggu.

16. Diagram Alir


17. Referensi nswahyunc.blogspot.com/.../kontrasepsi-sterilisasi.htm...diunduh Jum’at, 17-5-
2013, pukul 00.09
18. Dokumen
Terkait
19. Distribusi
20. Rekaman historis perubahan
No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl mulai
diberlakukan
Nomor :
Revisi Ke :
Berlaku Tgl:

Daftar Tilik

DAFTAR TILIK
STERILISASI

DINAS KESEHATAN KABUPATEN WONOSOBO

PUSKESMAS SELOMERTO I
Alamat : Jl. Banyumas Km 7, Selomerto, Wonosobo
Kode Pos 56361, Telp 0286 (324306)
STERILISASI

No. Kode :
Terbitan :
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tgl. Mulai berlaku :
UPTD PUSKESMAS Halaman :
SELOMERTO 1

Unit :

Nama Petugas :

Tanggal Pelaksanaan :

TIDAK
NO KEGIATAN YA TIDAK BER
LAKU

APAKAH ?

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.
CR =
Selomerto, 2013
Pelaksana /Auditor

1. Petugas menggunakan sarung tangan

2. Petugas menyiapkan empat bak instrumen

3. Petugas melabeli bak instrumen (alat kotor, alat bersih, alat perlu strelisasi, alat membutuhkan
persyaratan untuk peletakan

4. Petugas memisahkan masing-masing alata

5. Petugas meletakkan masing-masing ke bak sesuai dengan label

6. Petugas memsukkan alat kotor ke larutan klorin dengan konsentrasi 0,5% kemudian didiamkan

Selama 30 menit

7.Petugas memasukkan alat yang perlu disterilisasi pada sterilisator

8.

Anda mungkin juga menyukai