Sungguh sangat besar hati saya dalam kesempatan ini. Sebab saya bisa
mencurahkan rasa hati saya dalam memandang bangsa ini. Sudah sangat matang
mestinya bangsa ini berdiri. Sudah sepantasnya bangsa ini mandiri. Sebagai negara
yang merdeka kita tidak bisa bergantung kepada negara lain. Kita mesti berdikari
Ada hal yang mengusik hati saya adalah mengapa bangsa lain yang lebih
muda usia kemerdekaannya daripada kita, lebih maju dan kesejahteraan
masyarakatnya jauh lebih baik di bandingkan kita ?. Kita mesti merenungkan ini,
pasti ada yang salah. Padahal, secara kemampuan kita memiliki banyak potensi baik
sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Apa yang salah ?
Sebagai generasi muda maka saya adalah generasi unggul bangsa. Generasi
yang wajib turun tangan. Saya harus mampu memberikan yang lebih optimal wujud
rasa tanggung jawab saya sebagai anak bangsa, Generasi unggul adalah generasi yang
ikut mengambil peran dalam kemajuan bangsa Indonesia. Generasi yang membangun
bangsa melalui sebuah kultur yang jujur, tidak berpura-pura, dan jauh dari sifat
munafik. Generasi unggul adalah generasi yang memegang teguh komitmen
kebangsaan Generasi Unggul merupakan asset bangsa. Generasi yang memiliki
akhlkul karimah, berkompetensi dan generasi literat. Maka sebagai generasi unggul
memiliki karakteristik berikut :
Generasi Berkompetensi
Generasi unggul juga mesti memiliki wawasan keilmuan. Sehingga ilmu ini
dapat dimanfaatkan dalam kehidupan bermasyarakat. Generasi unggul memiliki
kompetensi yang baik. Komptensi ini akan berpengaruh pada kualitas sumber daya
manusia. Sumber daya manusia ini dipengaruhi oleh faktor pendidikan. Artinya
dengan pendidikan yang baik maka akan tercipta sumber daya manusia yang baik
pula. Hal ini terejawantahkan dalam hidup saya melalui jenjang pendidikan kini yaitu
Pasca Sarjana Ilmu Kimia Universitas Andalas Padang.
Generasi Literasi
Survei UNESCO (2012 ) menyimpulkan bahwa minat baca bangsa kita hanya
0,001 persen atau dengan kata lain dari 1.000 masyarakat Indonesia hanya 1 yang
minat baca. Maka saya sebagai generasi unggul, sekaligus sebagai mahasiswa Pasca
Sarjana sangat dituntut dalam literas. Sebab ilmu sains senantiasa dinamis. Maka
sudah jelas, kurangnya literasi menyebabkan minimnya informasi. Siapa yang
menguasai informasi dan teknologi maka dia akan mampu menguasai dunia. sebagai
generasi unggul, literasi adalah pilihan yang tepat dalam mewujudkan generasi yang
cerdas dan kompeitif.